NIM :20200220025
Kelas : Agribisnis A
Pembangunan ekonomi dilaksanakan melalui dua pendekatan yaitu pengelolaan sumber daya
ekonomi dan peningkatan nilai tambah ekonomi. Terdapat 4 (empat) faktor sebagai penggerak dalam
ekonomi, yaitu:
Pengembangan ekonomi wilayah tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga
pemerataan pembangunan ke seluruh wilayah dan seluruh lapisan masyarakat. Pengembangan
wilayah dilakukan dengan pertumbuhan yang berkualitas yaitu pertumbuhan yang disertai pemerataan
(growth with equity).
Sektor pertanian pada umumnya menjadi tumpuan penghidupan mayoritas tenaga kerja miskin dan
pada dekade ini menunjukkan kontribusi terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) yang
cenderung menurun. Data Susenas 2018, menunjukkan bahwa sebanyak 49,8% kepala keluarga dari
kelompok miskin dan rentan bekerja di sektor pertanian, dibandingkan dengan yang bekerja di sektor
perdagangan dan jasa sebanyak 13,4%. Rata-rata pendapatan sektor pertanian sebesar Rp. 743.399,-
per bulan dan sektor perdagangan dan jasa akomodasi sebesar Rp. 1.218.955,- per bulan (Sakernas,
2017).
Kebijakan optimalisasi waduk multiguna dan modernisasi irigasi dilakukan melalui penambahan
kapasitas tampungan air, peningkatan dan pemanfaatan fungsi tampungan air, peningkatan efisiensi
dan kinerja sistem irigasi serta penyediaan air untuk komoditas pertanian bernilai tinggi.
Sumber
http://perencanaan.setjen.pertanian.go.id/public/upload/file/20200626095809Renstra-2020-2024-
web.pdf