Rencana Pengambilan Data Gajah Mungkur
Rencana Pengambilan Data Gajah Mungkur
JUDUL KEGIATAN
II. SASARAN
Sasaran dari pekerjaan ini adalah melakukan pengambilan data foto udara pada
kawasan revitalisasi, perluasan, dan pengembangan Waduk Gajah Mungkur sesuai luasan
yang telah disepakati. Pada pekerjaan ini pula dilakukan pengukuran titik Ground Control
Point sebagai upaya koreksi nilai X,Y, dan Z hasil pengambilan foto udara. Adapun sasaran
pekerjaan secara spasial dilakukan berdasarkan batasan area yang disepakati sesuai
III.WILAYAH KERJA
Wilayah kerja pekerjaan pengambilan foto udara dilakukan pada lokasi disekitar
waduk gajah mungkur. Wilayah kerja secara geografis terletak pada 7֯ 51’ 13.18” S dan 110֯
54’ 22.49” E. Wilayah kerja memiliki morfologi area lereng bukit hingga ke dataran di tepian
waduk gajah mungkur. Adapun beda tinggi antara titik tertinggi dan terendah pada lokasi
pekerjaan adalah 480m dengan titik tertinggi berada pada posisi rencana Ground Control
Point 10 dengan ketinggian 617 mdpal dan titik terendah berada pada sekitaran posisi
Pengambilan Foto Udara Kawasan Revitalisasi, Perluasan, dan Pengembangan Waduk Gajah Mungkur | 1
Berikut ini adalah gambaran umum batasan lokasi pekerjaan dan rencana sebaran titik
Ground Control Point.
Gambar 2. Batasan Lokasi Pekerjaan dan Rencana Sebaran Titik Ground Control Point
IV. METODE
Metode yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah pengambilan foto udara tegak
pada lokasi pekerjaan. Penggunaan metode pengambilan foto udara tegak dilakukan untuk
melihat detil morfologi area pekerjaan dan akan digunakan sebagai dasar pembuatan kontur
detil dan penyusunan Detailed Enginering Design. Pengambilan foto udara dengan area
kerja yang luas dapat dilakukan dalam waktu yang relatif cepat menggunakan media
pengambilan foto udara berupa perangkat VTOL. Berikut ini adalah gambaran detil
penggunaan alat bahan dan skema kegiatan yang menunjang metode pengambilan data
Pengambilan Foto Udara Kawasan Revitalisasi, Perluasan, dan Pengembangan Waduk Gajah Mungkur | 2
a. Alat dan Bahan
Pengambilan Foto Udara Kawasan Revitalisasi, Perluasan, dan Pengembangan Waduk Gajah Mungkur | 3
b. Skema Kegiatan
1. Tahap Persiapan
Beberapa tindakan yang dilakukan dalam tahap persiapan adalah sebagai berikut.
a. Pengambilan foto udara dilokasi menggunakan media UAV VTOL dan camera
sony rx0 mark 1
b. Pengukuran titik Ground Control Point menggunakan media Trimble R4 dengan
metode NTRIP
Proses pengambilan data foto udara dilakukan dengan menggunakan UAV jenis
VTOL. Penggunaan UAV jenis VTOL dimaksudkan dapat menjangkau area yang
jauh dan luas dalam waktu yang relatif singkat. Proses pengambilan data foto udara
dimaksudkan untuk mengamati perubahan keadaan permukaan dengan cara
memanfaatkan hasil foto udara secara realtime. Proses pengambilan foto udara
dilakukan pada lokasi dengan morfologi area yang berbukit dengan beda tinggi cukup
besar.
Pengambilan Foto Udara Kawasan Revitalisasi, Perluasan, dan Pengembangan Waduk Gajah Mungkur | 4
Dengan kondisi berbukit dan beda tinggi yang cukup besar maka penyesuaian titik
takeoff harus diperhatikan untuk memudahkan proses pengambilan dan mengurangi
distorsi nilai pixel yang terlalu tinggi. Pemilihan titik takeoff direncanakan berada
pada 2 lokasi berbeda yaitu pada titik tertinggi di lokasi GCP 10 dan pada titik GCP
5. Adapun pemilihan titik takeoff dilakukan berdasarkan efisiensi terhadap kondisi
jalur terbang yang direncanakan. Berikut adalah gambaran kondisi titik takeoff
berdasarkan kondisi jalur terbang.
Gambar 3. Kondisi Jalur Terbang Misi 5 dan Titik Takeoff pada lokasi GCP 5
Gambar 4. Kondisi Jalur Terbang Misi 4 dan Titik Takeoff pada lokasi GCP 5
Pengambilan Foto Udara Kawasan Revitalisasi, Perluasan, dan Pengembangan Waduk Gajah Mungkur | 5
Gambar 5. Kondisi Jalur Terbang Misi 3 dan Titik Takeoff pada lokasi GCP 5
Gambar 3-5 merupakan gambaran umum kondisi jalur terbang yang memiliki titik
takeoff berada pada lokasi GCP 5. Kondisi titik takeoff pada lokasi ini dapat
menjangkau jalur terbang yang melewati area dengan morfologi berbukit dengan
ketinggian maksimal 300 mdpal. Pemilihan titik takeoff ini dipilih karena kondisi
beda tinggi yang tidak terlalu ekstrem dan kondisi titik takeoff yang berada di
lapangan sehingga membuat jarak pandang dan jangkauan signal telemetri menjadi
lebih maksimal. Sementara Gambar 6-7 merupakan kondisi jalur terbang dengan titik
takeoff berada pada titik tertinggi lokasi GCP 10.
Gambar 6. Kondisi Jalur Terbang Misi 2 dan Titik Takeoff pada lokasi GCP 10
Pengambilan Foto Udara Kawasan Revitalisasi, Perluasan, dan Pengembangan Waduk Gajah Mungkur | 6
Gambar 7. Kondisi Jalur Terbang Misi 1 dan Titik Takeoff pada lokasi GCP 10
Pengambilan Foto Udara Kawasan Revitalisasi, Perluasan, dan Pengembangan Waduk Gajah Mungkur | 7
3. Tahap Pengolahan Data
a. Pengolahan hasil raw data foto udara di lapangan menjadi raw data foto udara ter-
geotagged dengan menggunakan software Mission Planner
Pengolahan hasil raw data foto udara dilakukan di lapangan untuk mendapatkan
hasil langsung raw data foto udara ter-geotagged yang selanjutnya dapat digunakan
oleh user untuk diolah sesuai kebutuhan. Selain itu geotagged terhadap raw data foto
udara dilakukan untuk memastikan data dapat terpakai pada pengolahan selanjutnya.
4. Luaran
Adapun luaran yang dihasilkan dalam pekerjaan ini adalah sebagai berikut.
a. Raw data hasil pengambilan foto udara lokasi pekerjaan yang sudah ter-geotagged
b. Raw data hasil pengukuran Ground Control Point dalam format .csv
Pengambilan Foto Udara Kawasan Revitalisasi, Perluasan, dan Pengembangan Waduk Gajah Mungkur | 8