Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
SPSS adalah sebuah software untuk mengolah data statistik
yang cara penggunaannya cukup mudah. Bahkan oleh orang yang
tidak mengenal dengan baik teori statistik, namun demikian supaya
lebih mudah menggunakan SPSS ini sebaiknya terlebih dahulu
mengenal dan memahami dsar-dasar teori statistik, sehingga dapat
dengan mudah memahami cara menganalisis data dan membaca
hasilnnya.
Program SPSS seringkali digunakan untuk memecahkan
problem riset atau bisnis dalam hal statistik. Cara kerjanya
sederhana, yaitu data yang diinput oleh SPSS akan dianalisa oleh
suatu paket analisa, menyediakan akses data,persiapan dan
manajemen data, analisa data dan pelaporan.
SPSS merupakan perangkat lunak yang paling banyak
dipakai karena tampilannya yang user friendly dan merupakan
terobosan baru berkaitan dengan perkembangan teknologi
informasi, khususnya dalam E-Business. SPSS didukung oleh
OLAP (Online Analytical Processing) yang akan memudahkan
dalam pemecahan pengolah data dan akses data dari berbagai
perangkat lunak yang lain, seperti microsoft office exel atau
notepad, yang selanjutnya dianalisa.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara memasukan data ke SPSS ?
2. Bagaimana langkah-langkah membuat distribusi frekuensi
serta implementasinya dengan SPSS ?
3. Bagaimana langkah-langkah membuat chi square serta
implementasinya dengan SPSS ?

C. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi &
Statistika Dasar Dalam Kebidanan
2. Untuk mengetahui cara memasukan data ke SPSS

1|Metodologi & Statistik Dasar Dalam Kebidanan


3. Untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah dalam
membuat distribusi frekuensi serta implementasinya dengan
SPSS.
4. Untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah membuat
chi square serta implementasinya dengan SPSS.

2|Metodologi & Statistik Dasar Dalam Kebidanan


BAB II

PEMBAHASAN

A. Proses Statistik dengan SPSS


1. Data yang akan diproses akan dimasukkan lewat menu data
editor yang otomatis muncul dilayar saat SPSS dijalankan.
2. Data yang diinput kemudian diproses, juga lewat menu data
editor.
3. Hasil pengolahan data muncul dilayar (window) yang lain
dari SPSS, yaitu output navigator.

Pada menu output navigator, informasi atau output statistik


dapat ditampilkan secara :

a Text atau tulisan. Pengerjaan (perubahan bentuk


huruf,penambahan,pengurangan dan lainnya) yang
berhubungan dengan output berbentuk teks dapat
dilakukan lewat menu Text Output Editor
b Tabel. Pengerjaan (pivoting tabel, penambahan,
pengurangan tabel dan lainnya) yang berhubungan
dengan output berbentuk tabel dapat dilakukan lewat
menu Pivot Table Editor.
c Chart atau Grafik. Pengerjaan (perubahan tipe grafik
dan lainnya) yang berhubungan dengan output
berbentuk grafik dapat dilakukan melalui menu Chart
Editor.

Tampilan layar SPSS 10.0

3|Metodologi & Statistik Dasar Dalam Kebidanan


1. Pemasukan Data Lewat Data Editor
Data editor pada SPSS mempunyai dua bagian utama :
a Kolom
Dengan ciri adanya kata var dalam setiap kolomnya.
Kolom dalam SPSS akan diisi oleh variabel
b Baris
Dengan ciri adanya angka 1,2,3 dan seterusnya.
Baris dalam SPSS akan diisi oleh Kasus/Case/Data
per sampel.

Untuk memasukkan data melalui data editor


berikut langkah-langkahnya :
1. Buka aplikasi SPSS
Klik All Programs > IBM SPSS Statistics >
IBM SPSS Statistics 23. Lokasi shortcut
disesuaikan dengan versi SPSS yang terinstall
dikomputer ( versi lain tidak jauh berbeda).
2. Close dialog Files, karena akan dilakukan
analisis data sederhana
Untuk menutup klik (X) pada pojok kiri dialog
Files seperti berikut.

3. Data View : input data melalui lembar kerja


dengan tab Data View
4. Data view adalah tampilan lembar kerja SPSS
untuk menampilkan isi dari input data. Data yang
dimasukkan diinput secara vertikal. Berikut
ilustrasinya.

4|Metodologi & Statistik Dasar Dalam Kebidanan


Perangkat lunak SPSS akan membuat variabel
baru dengan VAR00001

5. Variable view : mengedit dan melihat variabel


data pada lembar kerja
Mengedit variabel view untuk mengubah nama
variabel, tampilan data, type data, panjang
tampilan data. Berikut mengubah nama variabel.

Variabel terbentuk menggunakan tipe data


(measurement) scale.

6. Save : menyimpan data yang telah diinput


Setelah memastikan data terinput dengan benar,
simpan lembar kerja SPSS dengan klik menu File
> Save. Atau menggunakan shortcut keyboard
Ctrl+S.

5|Metodologi & Statistik Dasar Dalam Kebidanan


7. Pilih direktori penyimpanan dan simpan file
data dengan nama
Jendela Save Data As akan terbuka untuk
menyimpan file data yang telah terinput. Pilih
direktori penyimpanan dan simpan file.

Klik save

8. File tersimpan
File berhasil disimpan ditandai dengan keluaran
berupa jendela output yang menampilkan lokasi
penyimpanan, nama file, dan format file yang
digunakan. ( SAVE OUTFILE )

2. Cara membuka file SPSS .sav yang Tersimpan


6|Metodologi & Statistik Dasar Dalam Kebidanan
Buka file SPSS dengan format .sav secara langsung untuk
mempercepat pekerjaan. Cari file .sav yang tadi tersimpan
di direktori dan klik 2x file tersebut.

File nilai .sav akan terbuka disertai dengan output log GET

3. Cara mengolah data dengan SPSS


Untuk mengolah data sederhana menggunakan SPSS dapat
digunakan menu Analyze . Misalkan akan dicari statistika
deskriptif dari nilai mahasiswa tersebut.
a Klik Analyze > Descriptive Statistik >
Descriptives

7|Metodologi & Statistik Dasar Dalam Kebidanan


b Pilih variable yang akan dianalisis
Sorot nama variable dikolom kiri dan klik tombol

, sehingga nama variable terlihat dikolom


sebelah kanan Variabel (s) seperti berikut :

c Klik Option… Untuk Memilih Analisis Statistika


Deskriptif Yang Akan Dihitung

Misalkan pilih mean (rataan hitung),


sum,std.deviation (standar deviasi), variance
(variansi), minimum, dan macimum. Klik continue
8|Metodologi & Statistik Dasar Dalam Kebidanan
d Klik ok pada jendela Descriptives
e Hasil analisis ditampilkan pada jendela output

Terlihat hasil analisis data pada variable


nilai adalah dengan jumlah data 10 (N), nilai
minimum 66, maksimum 89, total nilai 779 (sum).
Rata-rata 77,9 (mean). Standar deviasi 8.06157
(Std.deviation) dan variansi 64.989 (variance).
Sorot output dan salin ke perangkat lunak pengolah
kata seperti Microsoft Word.

4. Menyimpan output files .spv


Simpan output files dengan format .spv untuk mempercepat
pengulangan eksekusi.
a Sorot jendela output
b Klik File > save atau Ctrl+S

c Pilih direktori penyimpanan dan simpan output


dengan nama

9|Metodologi & Statistik Dasar Dalam Kebidanan


Klik save
d Output file tersimpan dengan format .spv
(Viewer file)

B. Langkah-Langkah Membuat Tabel Distribusi Frekuensi dengan


SPSS
Tabel distribusi dan frekuensi adalah salah satu analisis
data deskrtiptif yang mengelompokkan data berdasarkan interval
tertentu. Pada tutorial ini dijelaskan cara membuat tabel distribusi
frekuensi dengan SPSS. Untuk mempermudah digunakan contoh
kasus berikut.
Misalkan dibuat tabel frekuensi beserta histogram dari nilai
praktikum komputer yang diperoleh 17 mahasiswa yaitu 78 78 81
76 84 94 78 76 78 82 81 88 93 93 81 76 78. Berikut langkah-
langkahnnya.
1. Membuat variabel data
Dari data kasus yang terkumpul dapat diketahui data
menggunakan pengukuran scale (skala) dan dengan type
numeric. Sehingga dapat dibuat variabel baru dengan nama
“nilai” dengan label “nilai praktikum”
 Buka aplikasi SPSS Statistics dan arahkan ke
variabel view
 Sorot sel pertama
 Klik edit > insert variabel
 Sunting variabel dengan konfigurasi diatas

10 | M e t o d o l o g i & S t a t i s t i k D a s a r D a l a m K e b i d a n a n
2. Input Data melalui Data View
Setelah variabel nilai dibuat, data kasus dapat dimasukkan
melalui data view. Kasus yang ada divariabel baris pertama
di variabel view, dapat diinput melalui kolom pertama di
data view.
 Arahkan aplikasi spps ke data view
 Input data pada kolom nilai

3. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi dan Histogram


Untuk mempermudah membaca visualisasi data dapat
dibuat tabel frekuensi serta beserta histogram data.
 Klik menu bar analyze > descriptive statistics >
frequencies

 Pilih variabel yang akan dilakukan analisis


frekuensi
Setelah jendela frequencies terbuka, pilih nama
variabel yang akan dianalisis frekuensinya. Hal ini

11 | M e t o d o l o g i & S t a t i s t i k D a s a r D a l a m K e b i d a n a n
dilakukan dengan memindahkan variabel dikolom
kiri ke kolom kanan

 Menambahkan histogram, klik charts pada


jendela frequencies
Sehingga terbuka jendela frequencies : charts pilih
Histogram dan klik continue

 Klik ok
Tunggu hingga jendela output dari tabel distribusi
frekuensi dan histogram terbuka.
4. Selesai

C. Membaca Tabel Distribusi Frekuensi dan Histogram SPSS


Berikut ilustrasi jendela output frekuensi dari variabel nilai:

12 | M e t o d o l o g i & S t a t i s t i k D a s a r D a l a m K e b i d a n a n
1. Pada tabel statistik terlihat :
 N adalah banyaknya data kasus
 Valid = 17, berarti terdapat 17 kasus pada variabel
nilai mempunyai data yang valid
 Missing = 0, berarti terdapat 0 kasus pada variabel
nilai mempunyai data kosong

2. Pada tabel nilai praktikum terlihat :


 Frekuensi total berjumlah 17 kasus
 Dengan data valid 100%

Berikut ilustrasi histogram yang terbentuk :

Contoh kasus :

Berdasarkan hasil penelitian di Klinik Pratama Niar Patumbak Kabupaten Deli


Serdang Tahun 2017 mengenai perilaku ibu hamil tentang ANC, yang telah
disebarkan kuesioner kepada 41 orang responden dan yang menjadi responden
yaitu ibu hamil pada usia kehamilan trimester ke 3, dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 1.1

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu Hamil


Tentang ANC di Klinik Pratama Niar Patumbak Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2017

No Pengetahuan Frekuensi Persentase


%
1 Baik 16 39,0
2 Cukup 20 48,8
3 Kurang 5 12,2
Total 41 100,0

13 | M e t o d o l o g i & S t a t i s t i k D a s a r D a l a m K e b i d a n a n
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden mempunyai
pengetahuan cukup tentang ANC sebanyak 20 orang atau sekitar (48,8%), dan
minioritas responden mempunyai pengetahuan kurang ANC sebanyak 5 atau
sekitar (12,2%).

Tabel 1.2

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap Ibu Hamil tentang ANC


di Klinik Pratama Niar Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017

No Sikap Frekuensi Persentase


%
1 Positif 39 95,1
2 Negative 2 4,9
Total 41 100,0

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden mempunyai


sikap positif tentang ANC sebanyak 39 orang atau sekita (95,1%), dan minioritas
responden mempunyai sikap negative tentang ANC sebanyak 2 orang atau sekitar
(4,9%)

Tabel 1.3

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tindakan Ibu Hamil tentang


ANC (pemeriksaan kehamilan) di Klinik Pratama Niar Patumbak
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017

No Tindakan Frekuensi Persentase


%
1 Lengkap 38 92,7
2 Tidak lengkap 3 7,3
Total 41 100,0

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden melakukan


ANC atau pemeriksaan kehamilan secara lengkap sebanyak 38 orang atau sekitar
(92,7%), dan minioritas responden yang tidak lengkap melakukan ANC atau
pemeriksaan kehamilan sebanyak 3 orang atau sekitar (7,3%).

14 | M e t o d o l o g i & S t a t i s t i k D a s a r D a l a m K e b i d a n a n
D. Langkah-Langkah membuat Chi Square serta Implementasinya dengan SPSS
1. Definisi Chi-square
Chi square disebut juga dengan kai kuadrat. Pengujian dengan
menggunakan chi square diterapkan pada kasus dimana akan diuji
apakah frekuensi data yang diamati (frekuensi/data observasi) sama
atau tidak dengan frekuensi harapan atau frekuensi secara teoritis.
Chi square atau tes kai kuadrat tergolong kedalam jenis statistik non
parametrik sehingga chi square test tidak memerlukan syarat data
berdistribusi normal (Sufren dan Natanael 2013).
Uji kai kuadrat (dilambangkan dengan x²dari huruf Yunani “Chi”
dilafalkan “kai”) digunakan untuk menguji dua kelompok atau dapat
juga dikatakan sebagai uji proporsi untuk dua peristiwa atau lebih.
Dasar uji kai kuadrat adalah membandingkan perbedaan frekuensi
hasil observasi (O) dengan frekuensi yang diharapkan (E). Perbedaan
tersebut meyakinkan jika harga dari kai kuadrat sama atau lebih besar
dari suatu harga yang ditetapkan pada taraf signifikan tertentu (dari
tabel x² ).

 Syarat uji : variabel independent maupun dependennya


berbentuk kategorik.
Contoh : ingin mengetahui hubungan antara status gizi ibu
(1. Baik atau 2. Kurang) dengan kejadian BBLR (1. Ya atau
2. Tidak)

Uji kai kuadrat dapat digunakan untuk menguji :


 Uji x² untuk ada tidaknya hubungan antara dua variabel
(independency test)
 Uji x² untuk homogenitas antar sub kelompok (homogeneity
test)
 Uji x² untuk bentuk distribusi (goodness of fit )

a. Syarat Uji Chi Square


Uji chi square merupakan uji non parametis yang paling
banyak digunakan. Namun perlu diketahui syarat-syarat uji
chi square adalah :

15 | M e t o d o l o g i & S t a t i s t i k D a s a r D a l a m K e b i d a n a n
1) Frekuensi responden atau sampel yang digunakan besar,
sebab ada beberapa syarat dimana chi square dapat
digunakan.
2) Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut
juga Actual count (Fo) sebesar 0 (nol).
3) Apabila bentuk tabel kontingensi 2x2 maka tidak boleh ada 1
cell saja yang memiliki frekuensi harapan atau disebut juga
expected count (Fh) kurang dari 5
4) Apabila bentuk tabel lebih dari 2x2, misalnya 2x3 maka
jumlah cell dengan frekuensi harapan yang kurang dari 5
tidak boleh lebih dari 20%

b. Rumus Dasar Uji Chi Kai Kuadrat

(O−E) ²
x 2=∑
E

Dimana :
x² : nilai khai-kuadrat
O : frekuensi observasi/pengamatan
E : frekuensi ekspetasi/harapan

Nilai E : jumlah sebaris x jumlah sekolom/jumlah data


Df : (b-1) (k-1)
b : jumlah kategori variabel independent (jumlah baris dalam
tabel
a : jumlah kategori variabel dependent ( jumlah kolom dalam
tabel)

Contoh Kasus
Suatu survey ingin mengetahui apakah ada hubungan asupan
lauk dengan kejadian anemia pada penduduk desa X.
Kemudian diambil sampel sebanyak 120 orang yang terdiri
dari 50 orang asupan lauknya baik dan 70 orang asupan
lauknya kurang. Setelah dilakukan pengukuran kadar HB
ternyata dari 50 orang yang asupannya lebih baik, ada 10
orang yang dinyatakan anemia. Sedangkan dari 70 orang
yang asupan lauknya kurang ada 20 orang yang anemia.

16 | M e t o d o l o g i & S t a t i s t i k D a s a r D a l a m K e b i d a n a n
Ujilah apakah ada perbedaan proporsi anemia pada kedua
kelompok tersebut.

Jawab :
Hipotesis :
 HO : P1= P2 ( tidak ada perbedaan proporsi anemia pada
kedua kelompok tersebuta)
 HI : P1≠P2 ( ada perbedaan proporsi anemia pada kedua
kelompok tersebut)

Perhitungan :

Asupan lauk Anemia Jumlah


Ya Tidak
Kurang 20 50 70
Baik 10 40 50
Jumlah 30 90 120

O1=20 O2=50

O3=10 O4=40

70 X 30 70 X 90
E1= =17,5 E2= =52,5
120 120

50 X 30 50 X 90
E3= =12,5 E4= =37,5
120 120

(O−E) ²
x 2=∑
E

( 20−17,5 ) ² (50−52,5 ) ² ( 10−12,5 ) ² ( 40−37,5 ) ²


X2= + + +
17,5 52,5 12,5 37,5

( 2,5 ) ² (−2,5 ) ² (−2,5 ) ² ( 2,5 ) ²


X2 = + + +
17,5 52,5 12,5 37,5

62,5 62,5 62,5 62,5


X2 = + + +
17,5 52,5 12,5 37,5

X2 = 1,143

17 | M e t o d o l o g i & S t a t i s t i k D a s a r D a l a m K e b i d a n a n
Tentukan nilai table pada taraf nyata/alfa (α) = 0,05

df=(b-1) (k-1)

=(2-1) (2-1)

=1

Berdasarkan table KAI kuadrat pada df=1 dan alfa (α ) =


0,05, diperoleh nilai table yaitu = 3,841

 Bila nilai hitung lebih kecil dari nilai tabel, maka Ho gagal
ditolak. Sebaliknya bila nilai hitung lebih besar atau sama
dengan nilai tabel , maka Ho ditolak.

Keputusan statistic : dari perhitungan diatas menunjukkan


bahwa x2 hitung < x2 tabel, sehingga Ho gagal ditolak

Kesimpulan : tidak ada perbedaan yang bermakna proporsi


antara kedua kelompok tersebut atau dengan kata lain tidak
ada hubungan antara asupan lauk dengan kejadian anemia.

Langkah-langkah SPSS :

1. Analyze > descriptive statistics > crosstab


2. Masukkan variabel gender ke dalam kotak row
3. Masukkan variabel sikap kedalam kotak column
4. Klik untuk pilihan statistics
5. Pilih menu Chi-square, tekan continue
6. Pilih cell, observed, tekan continue
7. Klik ascending, tekan continue
8. Tekan ok

18 | M e t o d o l o g i & S t a t i s t i k D a s a r D a l a m K e b i d a n a n
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
SPSS adalah sebuah software untuk mengolah data statistik yang
cara penggunaannya cukup mudah. Bahkan oleh orang yang tidak
mengenal dengan baik teori statistik, namun demikian supaya lebih mudah
menggunakan SPSS ini sebaiknya terlebih dahulu mengenal dan
memahami dsar-dasar teori statistik, sehingga dapat dengan mudah
memahami cara menganalisis data dan membaca hasilnnya.
Tabel distribusi dan frekuensi adalah salah satu analisis data
deskrtiptif yang mengelompokkan data berdasarkan interval tertentu. Pada
tutorial ini dijelaskan cara membuat tabel distribusi frekuensi dengan
SPSS. Untuk mempermudah digunakan contoh kasus berikut.
Chi square disebut juga dengan kai kuadrat. Pengujian dengan
menggunakan chi square diterapkan pada kasus dimana akan diuji apakah
frekuensi data yang diamati (frekuensi/data observasi) sama atau tidak
dengan frekuensi harapan atau frekuensi secara teoritis. Chi square atau tes
kai kuadrat tergolong kedalam jenis statistik non parametrik sehingga chi
square test tidak memerlukan syarat data berdistribusi normal (Sufren dan
Natanael 2013).

B. Saran
Penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
dimohon saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan.

19 | M e t o d o l o g i & S t a t i s t i k D a s a r D a l a m K e b i d a n a n
EVALUASI

Pilihlah satu jawaban yang tepat !

1. Melihat hubungan atau perbedaan antara dua variable, dapat


digunakan…..
a. Tabel frekuensi
b. Tabel kontingensi
c. Tabel klasifikasi
d. Tabel korelasi
2. Gambara tentang suatu data yang berupa lingkaran atau batang…..
a. Diagram
b. Distribusi
c. Tabel
d. Data
3. Kegiatan merubah data berbentuk huruf pada kuesioner menjadi
bentuk angka dalam upaya memudahkan pengolahan atau analisis
data dikomputer…..
a. Editing
b. Coding
c. Entry
d. Cleaning
4. Suatu cara atau proses dalam memperoleh data ringkasan atau
angka ringkasan dengan menggunakan cara-cara atau rumus
tertentu….
a. Analisis
b. Entry
c. Pengelompokkan
20 | M e t o d o l o g i & S t a t i s t i k D a s a r D a l a m K e b i d a n a n
d. Pengolahan
5. Untuk mendeskripsikan, membandingkan atau meramalkan suatu
agregat secara cepat, dapat digunakan….
a. Median
b. Mean
c. Grafik
d. Tabel
6. Penjelasan tentang keterangan baris dan kolom …..
a. Kepala tabel
b. Leher tabel
c. Badan tabel
d. Kaki tabel
7. Penyajian data dalam bentuk ini jarang dilakukan karena kurang
praktis dan dapat membingungkan, kecuali pada laporan penelitian
kualitatif
a Tulisan
b Tabel
c Diagram
d Grafik
8. Pemeriksaan kembali data hasil entry data pada computer agar
terhindari dari ketidaksesuaian antara data computer dan koding
kuesioner….
a Editing
b Coding
c Entry
d Cleaning
9. SPSS adalah……
a Perangkat lunak statistic multiguna yang bermanfaat untuk
mengolah dan menganalisis data penelitian
b Perangkat pengolah program data editor
c Perangkat lunak untuk mengarahkan jendela data editor
21 | M e t o d o l o g i & S t a t i s t i k D a s a r D a l a m K e b i d a n a n
d Perangkat pengolah data view
10. Langkah-langkah membuat tabel distribusi frekuensi dengan SPSS
yaitu….
a Membuat tabel distribusi frekuensi dan histogram, input
data melalui data view dan membuat variable data
b Membuat variable data, input data melalui data view, dan
membuat tabel distribusi frekuensi dan histogram
c Input data melalui data view, membuat tabel distribusi
frekuensi dan histogram dan input variable data
d Membuat variable data, membuat tabel distribusi frekuensi
dan histogram dan membuat data view
11. Data editor pada SPSS mempunyai 2 bagian utama yaitu….
a Kolom dan baris
b Baris dan diagram
c Kolom dan grafik
d Baris dan lingkaran
12. Berikut adalah langkah-langkah membuat variable data,kecuali….
a Buka aplikasi SPSS statistic dan arahkan ke variable view
b Sorot sel pertama
c Klik edit > insert variable dan sunting variable
d Semua salah

Kunci jawaban :

1. B 2.A 3.B 4.D 5.C 6.C 7.A


8.D 9.A 10. B 11.A 12.D

22 | M e t o d o l o g i & S t a t i s t i k D a s a r D a l a m K e b i d a n a n
DAFTAR PUSTAKA

Budiarti,Eko. 2001. Biostatistiks untuk kedokteran dan Kesehatan


Masyarakat.Jakarta : EGC

https://www.academia.edu/11719626/makalah_chi_square_kai_kuadrat_
https://statistik-kesehatan.blogspot.com/2011/04/uji-kai-kuadrat-chi-square-
test.html
https://id-wikihow-com.cdn.ampproject.org/v/s/id.wikihow.com/Memasukkan-
Data-di-SPSS
https://www-advernesia-
com.cdn.ampproject.org/v/s/www.advernesia.com/bloh/spss/cara-memasukkan-
dan-mengolah-data-dengan-spss/amp/
https://www-advernesia-
com.cdn.ampproject.org/v/s/www.advernesia.com/blog/spss/cara-membuat-tabel-
distribusi-frekuensi-dengan-spss/amp/
https://www.academia.edu/39951957/Uji_Chi_Square

23 | M e t o d o l o g i & S t a t i s t i k D a s a r D a l a m K e b i d a n a n

Anda mungkin juga menyukai