1. Perilaku Konstitusional Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara
Sebagai warga negara yang baik adalah warga negara yang memiliki kesetiaan terhadap bangsa dan negara, yang meliputi kesetiaan terhadap ideologi negara, kesetiaan terhadap konstitusi, kesetiaan terhadap peraturan perundang-undangan, dan kesetiaan terhadap kebijakan pemerintah. Oleh sebab itu, maka setiap warga Negara harus dan wajib untuk memiliki prilaku positif terhadap konstitusi, yang mempunyai makna berperilaku peduli atau memperhatikan konstitusi (UUD), mempelajari isinya, mengkaji maknanya, melaksanakan nilai-nilai yang terjandung didalamnya, mengamalkan dalam kehidupan, dan berani menegakkan jika konstitusi dilanggar.
2. Dinamika dan tantangan konstitusi di Indonesia
Dinamika Pelaksanaan UUD 1945 sebagai Konstitusi Indonesia:
1. Periode 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949 berlaku UUD 1945. 2. Konsitusi RIS Berlaku 27 Desember 1949 Sampai 17 Agustus 1950 3. UUDS 1950 Berlaku 17 Agustus 1950 Sampai 5 Juli 1959 4. UUD 1945 Berlaku 5 Juli 1959 Sampai 1966 5. UUD 1945 Pada Tahun 1966-1999 6. UUD 1945 Amandemen 1999, Berlaku Pada Tahun 1999 Sampai Sekarang 7. Amandemen UUD 1945 (1999-2002) Tantangan Pelaksanaan UUD 1945 sebagai Konstitusi Indonesia konsekuensi dari supremasi konstitusi dan hierarki perundang-undangan dalam suatu sistem hukum, maka perubahan konstitusi mengharuskan adanya perubahan terhadap perundang- undangan serta pelaksanaannya. Berikut adalah contoh sikap konstitusional :
a. Perilaku Konstitusional Bagi Penyelenggaraan Negara
Berdasarkan konstitusi yang berlaku di Indonesia saat ini penyelenggaraan Nagara
dilaksanakan oleh lembaga-lembaga Negara meliputi : MPR, Presiden, Kementrian Negara, DPR, DPD, KPU, Badan Pemeriksa Keuangan, MA, MK, TNI, dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Lembaga-lembaga penyelenggara Negara tersebut melaksanakan tugas atau kewajibannya
berdasarkan wewenang yang dimiliki berdasarkan ketetapan konstitusi lain :
1.MPR
Mengubah dan menetapkan UUD
Melantik Presiden dan Wakil Presiden Memberhentikan Presiden dan atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut UUD Mengubah dan menetapkan UUD Melantik Presiden dan Wakil Presiden Memberhentikan Presiden dan atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut UUD
2.Presiden dan Kementrian Negara
Tidak pernah menghianati Negara
Mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas sebagai Pres dan Wapres Mengajukan rancangan UU kepada DPR Menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan UU
3.Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Bersidang sedikitnya sekali dalam setahun
Membentuk undang-undang Membahas rancangan undang-undang bersama dengan Presiden
4.Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Mengajukan rancangan undang-undang tentang otonomi daerah, hubungan antar pusat
dan daerah Pembentukan dan pemekaran atau penggabungan daerah, dan lain-lain kepada DPR
5.Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Menyelenggarakan pemilu yang langsung, bebas, rahasia, jujur, dan adil
6.Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan Negara
Menyerahkan laporan hasil pemeriksaan kepada DPR, DPD, DPRD
7.Mahkamah Agung (MA)
Menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang
8.Mahkamah Konstitusi (MK)
Memutuskan sengketa kewenangan yang diberikan UUD
Memutuskan pembubaran partai politik, perselisihan tentang hasil pemilihan umum 9.Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Kesatuan Republik Indonesia
Mempertahankan, melindungi dan memelihara keutuhan serta kedaulatan Negara
Menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat B.Perilaku Konstitusional Warga Negara Mengakui dan menghargai hak-hak asasi orang lain Mematuhi dan menaati peraturan yang tepat, baik peraturan lalu lintas, sekolah dan lain sebagainya Tidak main hakim sendiri Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban E Adanya keterbukaan dan etika dalam suatu permasalahan Menembangkan sikap sadar dan rasional Menjalani persatuan dan kesatuan melalui berbagai kegiatan Pelaksanaan pemilihan umum yang transparan, jujur, adil, dan bebas, serta sesuai dengan peraturan yang berlaku Pengambilan keputusan dengan musyawarah Pelaksanaan demokrasi atau aksi-aksi secara damai bukan dengan kekerasan Membayar pajak tepat waktu Memberikan kritik atau saran pemerintah melalui rakyat wakil