Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KEPERAWATAN KOMUNITAS

SAP (SATUAN ACAR PENYULUHAN ) PADA INTERVENSI PASIEN TB


(TUBERKULOSIS) PREVENSI TERSIER

KELOMPOK 1
ANGGOATA :
1. 18010001 Nur Fadhilah
2. 18010002 Anna Maghfiroh
3. 18010004 Lutfiani Rosiana
4. 18010005 Fitri Maulidiah
5. 18010007 Susi Susanti
6. 18010010 Eko cahyo gotama
7. 18010011 Fira Nur Alfain Salsabila
8. Hari Sugiantoro

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN dr. SOEBANDI JEMBER
YAYASAN PENDIDIKAN JEMBER INTERNATIONAL SCHOOL (JIS)
Tahun ajaran 2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Nutrisi Pada Pasien TB


Sub Pokok bahasan : pengaturan diet bagi pasien tuberkolosis
Sasaran : Masyarakat Desa M
Waktu : 20 menit
Hari/Tanggal : Rabu / 14 April 2021
Tempat : Balai Desa
Fasilitator : 1. Fira Nur Alfain S.
Pemateri : 1. Eko Cahyo g. 2. Lutfiani R.
Tujuan Umum : setelah mengkuti penyuluhan diharapkan masyarakat mampu mengetahui dan
memahami lebih luas mengenai diet pada penderita TB
Tujuan Khusus: setelah penyuluhan peserta mengetahui dan mampu menjelaskan :
 Menjelaskan pengertian Tuberkulosis
 Menyebutkan definisi diet
 Menjelaskan tujuan menjalani diet
 Menjalankan kebutuhan nutrisi atau diet yang tepat bagi penderita TB
 Menyebutkan makanan yang dianjurkan
 Menyebutkan makanan yang harus dihindari
 Menjelaskan program diet dan pengaturan jadwal makan

Materi Pembelajaran (Terlampir)


Media : Presentasi Power Point
Karakterisdtik Pesertadidik : Masyarakat dengan resiko TB
Metode : ceramah. Tanya jawab

Kegiatan Penyuluhan
No. Kegiatan Waktu Pemateri Peserta
1. Pembukaan 5 menit 1. membuka dengan salam 1. Menjahwab salam
2. memperkenalkan diri 2. mendengarkan
3. Menjelaskan Judul Materi 3. mendengarkan
4. Menjelaskan tujuan Penyuluhan 4. mempersiapkan diri
2. Inti 10 Menit 1. menjelaskan : 1. mencatat
 Pengertian tentang penyakit Mendengarkan
TB 3. menyampaikan
pendapat
 Definisi diet
 Kebutuhan nutrisi/ diet
yang tepat bagi penderita
TB
 Tujuan menjalani diet
 Makanan yang dianjurkan
untuk di konsumsi
 Makanan yang perlu
dihindari untuk dikonsumsi
 Program diet atau
perencanaan makan
 Pengaturan jadwal makan
2. menggali pendapat peserta
3. menyimpulkan jawaban peserta
3. Penutup 5 menit 1. memberi kesempatan peserta 1. merangkum materi
untuk menerangkan kembali materi yang telah diberikan
yang telah disampaikan 2. mendengarkan
2. menyempurnakan hasil 3. mencatat
rangkuman peserta 4. menjawab
3. memberi pertanyaan dan pertanyaan dan
memberi kesempatan peserta untuk bertanya
bertanya 5. menjawab salam
4. menutup acara

(Materi Terlampir)
1. pengertian Tuberkulosis
Tuberkulosis paru (TB paru) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberkulosis yang sampai saat ini menjadi masalah kesehatan penting di dunia.
TB paru dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui transmisi udara (droplet
dahak pasien TB paru). Mycobacterium tuberculosis merupakan jenis kuman berbentuk batang
berukuran panjang 1-4 mm dengan tebal 0,3-0,6 mm. Sebagian besar komponen M. tuberculosis
adalah berupa lemak/lipid sehingga kuman mampu tahan terhadap asam serta sangattahan
terhadap zat kimia dan faktor fisik.
Gejala penyakit TB dapat dibagi menjadi gejala umum dan gejala khusus yang timbul
sesuai dengan organ yang terlibat. Gambaran secara klinis tidak terlalu khas terutama pada kasus
baru, sehingga cukup sulit untuk menegakkan diagnosa secara klinik.
Gejala sistemik/umum :
 Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari
disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat
hilang timbul.
 Penurunan nafsu makan dan berat badan.
 Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah)
 Perasaan tidak enak (Malaise) ,lemah

Gejala Khusus :
 Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena bila terjadi sumbatan sebagian bronkus
(saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang
membesar, akan menimbulkan suara "mengi",suara nafas melemah yang disertai sesak.
 Kalau ada cairan di rongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan
keluhan sakit dada.
 Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat
dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya,pada muara ini akan keluar
cairan nanah.
 Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai
meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi,adanya penurunan
kesadaran dan kejang-kejang.

Pada pasien anak yang tidak menimbulkan gejala, TBC dapat terdeteksi kalau diketahui
adanya kontak dengan pasien TBC dewasa. Kira-kira 30-50% anak yang kontak dengan
penderita TBC paru dewasa memberikan hasil uji tuberkulin positif. Pada usia anak 3 -5 tahun
yang tinggal serumah dengan penderita TB paru dewasa dengan bakteri tahan asam positif,
dilaporkan terinfeksi berdasarkan pemeriksaan serologi atau darah.
Definisi Diet

Diet adalah pengaturan jumlah asupan makanan yang dikonsumsi oleh


seseorang.Kebiasaan diet adalah keputusan kebiasaan seseorang atau suatu budaya
untuk memilih makanan apa yang cocok untuk dimakan.Diet dalam kamus pelengkap kesehatan
keluarga tahun 2009 memiliki arti sebagai pengaturan pola dan konsumsi makanan serta
minuman yang dilarang, dibatasi
jumlahnya, dimodifikasi, atau diperolehkan dengan jumlah tertentu untuk tujuan terapi penyakit
yang diderita, kesehatan, atau penurunan berat badan.

Tujuan Menjalani Diet


Tujuan dilakukannya terapi diet bagi penderita tuberculosis adalah untuk memberikan
makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang bertambah guna mencegah dan
mengurangi kerusakan jaringan tubuh.Orang dengan TB aktif sering kekurangan gizi dan
menderita defisiensi mikronutrien serta penurunan berat badan dan nafsu makan menurun.
Malnutrisi meningkatkan risiko perkembangan dari infeksi TB menjadi penyakit TB
aktif.Malnutrisi atau kekurangan nutrisi adalah temuan paling umum yang dialamipenderita TB.
Jika menderita efek kesehatan negatif TB, merancang dan mempertahankan program diet
seimbang menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk memerangi atau mengontrol kondisi
serta untuk mengurangi kemungkinan terkena kekurangan gizi.

Syarat Diet
 Energi tinggi
 Karbohidrat cukup (60-70% total energi)
 Protein tinggi (75-100 gr/hari)/ 2-2.5 gr/kg BBI
 Lemak cukup (20 ± 25% total energi)
 Vitamin dan mineral cukup, terutama vitamin C dan Fe
 Bentuk makanan sesuai kemampuan pasien
 Makanan mudah cerna
Kebutuhan nutrisi dan diet yang tepat bagi penderita TBC

Diet untuk penderita TB sangat penting karena kebanyakan penderita mengalami


kekurangan gizi. Kekurangan (defisiensi) protein menghambat kemampuan tubuh untuk
melawan infeksi.
Selain pengobatan antibiotik, diet TB yang tepat juga diperlukan untuk memasok tubuh
dengan berbagai nutrisi penting. Konsumsi alkohol harus benar-benar dihindari selama mengidap
TB karena bisa menyebabkan memburuknya kondisi dan komplikasi lebih lanjut. Makanan
berminyak dan pedas juga harus dihindari. Dengan pengobatan yang tepat dan diet sehat, suat
kemungkinan untuk mendapatkan berat badan yang sehat. Diet TB harus terdiri dari banyak buah
dan sayuran segar. Hal inipenting untuk mempertahankan asupan kalori yang tepat.
Mengkonsumsi berbagai buah-buahan dan sayuran. Diet untuk pasien tb juga harus memasukkan
kacang-kacangan. Hal ini membantu untuk menjaga berat badan dan juga membangun kekebalan
terhadap penyakit lebih lanjut. Susu dan produk susu juga harus menjadi bagian dari diet. Ada
juga produk susu rendah lemak dan lemak bebas tersedia saat ini.
Selain diet yang tepat, individu juga harus mendapatkan istirahat yang cukup sehingga
sistem kekebalan tubuh dapat pulih dan berfungsi dengan baik. Ketika terpengaruh dengan TBC,
disarankan untuk tinggal di rumah,

Kebutuhan nutrisi pada penderita TB


 Energi
Kebutuhan energi pada pasien TB meningkat karena penyakit itu sendiri. Kebutuhan
energy sekitar 35-40 Kkal/kg berat badan ideal
 Protein
Protein Asupan protein diet adalah penting untuk mencegah pemborosan cadangan
tubuh(misalnya jaringan otot). Sebuah asupan 1.2 - 1,5 g per kilogram berat badan atau15% dari
energi total harian asupan atau sekitar 75 - 100 g per hari akan cukup.
 Makanan dan zat yang perlu dihindari untuk digunakan
Seperti yang selalu terjadi untuk kesehatan yang baik, ada makanan tertentu yang tidak
boleh makan dan zat Anda tidak harus dikonsumsi.
 Hindari tembakau dalam segala bentuk.
 Jangan minum alkohol - dapat menambah risiko kerusakan hati dari beberapa obat
yang dipakai untuk mengobati TB Anda.
 Batasi kopi dan minuman berkafein lainnya.
 Batasi produk olahan, seperti gula, roti putih, dan nasi putih.
 Hindari tinggi lemak, tinggi kolesterol daging merah dan bukannya beban
disumber protein lebih ramping seperti unggas, kacang, tahu, dan ikan.
Terapi diet bertujuan memberikan makanan secukupnya guna memperbaiki danmencegah
kerusakan jaringan tubuh lebih lanjut serta memperbaiki status gizi agar penderita dapat
melakukan aktifitas normal. Terapi untuk penderita kasus Tuberkulosis Paru menurut (Almatsier
Sunita, 2006) adalah:
 Energi diberikan sesuai dengan keadaan penderita untuk mencapai berat badan normal.
 Protein tinggi untuk mengganti sel-sel yang rusak (75-100gr)
 Lemak cukup 15-25% dari kebutuhan energi total
 Karbohidrat cukup sisa kebutuhan energi total
 Vitamin dan mineral cukup sesuai kebutuhan total

Program diet dan perencanaan waktu makan


Diet Tinggi Energi Tinggi Protein (TETP) bertujuan memberikan makanan secukupnya
untuk memenuhi kebutuhan kalori dan protein yang bertambah gunamencegah dan mengurangi
kerusakan jaringan tubuh atau guna menambah beratbadan hingga mencapai normal. Syarat diet
ini adalah tinggi kalori, tinggi protein,cukup vitamin dan mineral, serta mudah dicerna.Macam
Diet Tinggi Energi Tinggi Protein untuk penyakit TB:
Diet Tinggi Energi Tinggi Protein 1 (TETP
1). Energi : 2600 kkal, protein 100 gr.  Diet Tinggi Energi Tinggi Protein II (TETP II).
Energi : 3000 kkal. Protein 125 gr (2,5 gr/kg BB)Penderita dapat diberikan salah satu dari dua
macam diit Tinggi Energi TinggiProtein (TETP) sesuai tingkat penyakit penderita.Untuk
memudahkan diet Tinggi Energi Tinggi Protein (TETP), penambahan konsumsi kalori dan
protein dilakukan dengan memberikan penambahan lauk dansusu. Sumber protein hewani yang
baik diberikan adalah ayam, daging, hati, telur,susu, dan keju, sedangkan sumber protein nabati
adalah kacang-kacangan dan hasilnya, seperti tahu, tempe, dan oncom. Makanan yang terlalu
manis dan gurih yang dapat mengurangi nafsu makan, seperti gula-gula, dodol, kue, tarcis dan
sebagainya, adalah bahan makanan yang harus dihindari.

Sedangkan Direktorat Gizi Masyarakat Republik Indonesia mengeluarkan Pedoman Umum


Gizi Seimbang sebagai berikut:
 Makanlah aneka ragam makanan
 Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energy
 Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energy
 Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan energy
 Gunakan garam beryodium
 Makanlah makanan sumber zat besi
 Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur empat bulan\
 Biasakan makan pagi
 Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya
 Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur
 Hindari minum minuman beralkohol
 Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
 Bacalah label pada makanan yang dikemas.

Perencanaan Jadwal Makan

Jadwal makan harus teratur, lebih baik makan dalam jumlah yang sedikit tapi seringdan
teratur daripada makan dalam porsi banyak tapi tidak teratur.Berikut merupakan hitungan kasar
memakai standar diet agar memenuhi program diet TETP 1.
Ketika makan pagi, usahakan perbanyak asupan karbohidrat, jika memungkinkan
sumbernya dari tepung gandum, seperti roti. Ditambah dengan protein hewani seperti ikan laut
sebanyak 1,5 porsi, juga sayur kira-kira 0,3 mangkok. Nabati dari kacang-kacangan, tahu tempe
1,5 potong, tapi hindari kacang merah karena bergas.Selingan jam 10 bisa jus, dan usahakan
memakan roti, minimal 1 porsi, lebih bagus lagi ditambah putih telur.Makan siang, karbohidrat 2
porsi, daging-dagingan 1 potong, nabati 2 potong. Sayu rsebanyak 0,3 mangkok, buah 1 pors,
kira-kira seharga Rp. 2.000,- .Jam 4 sore, harus ada karbohidrat plus telur, bisa juga kue dan
buah.Malam, Karbohidrat 2 porsi, ikan-ikanan 1 porsi, nabati 1 porsi, buah 1 porsi.Makanan
tersebut diusahakan jangan digoreng dan juga jangan memakai santan.Makanannya merupakan
tumis-tumisan, masakan yang direbus atau yang dipanggang.

Anda mungkin juga menyukai