Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK 1

Lala Agustina

Mira Nabila

Rekha Nur Zindha

Reza Pahlevi

Ryan Andika

Contoh Perusahaan yang menggunakan Strategi Biaya Rendah (Cost Leadership) adalah “Air
Asia”

AirAsia adalah sebuah maskapai penerbangan bertarif murah yang berpusat di Bandara
Internasional Kuala Lumpur. Air Asia menerapkan strategi penerapan harga murah (low cost
carier / LCC) dibandingkan dengan kompetitornya.  Strategi ini dipilih karena sesuai dengan
target market yang dipilih oleh Air Asia yaitu konsumen penerbangan yang sangat peduli
terhadap harga dan hanya membutuhkan maanfat utama dari produk dan pelayanan industri
penerbangan yaitu transportasi yang memindahkan konsumen dari satu tempat ke tempat lain.

Low Cost Carier (LCC) Air Asia diantaranya:

- No Tiket, No food & drink, no service, no free baggae


- Waktu Ground di Airport pendek
- Booking Via Internet
- Low Cost Carrier terminal
- Penerbangan maksimal 3 jam
- Landasan termurah
- Penghematan sisi off ground
- Mengurangi penerbangan transit
- Hedging biaya bahan bakar
- Menggunaan hanya 1 jenis pesawat “AirBus 320”
Air Asia telah menjadi perusahaan LCC terkemuka di Asia dengan perolehan laba
bersih tahun 2012 sebesar RM 1,87 miliar ringgit (sekitar Rp 5,88 triliun), melonjak 238
persen dibanding 2011, sebesar 555 juta ringgit (Rp 1,73 triliun). Hal tersebut tidak lepas dari
strategi perusahaan dalam menerapkan cost leadership yang baik. Saat ini AirAsia memiliki
jaringan rute yang membentang di lebih dari 20 negara. AirAsia terus membuka jalan bagi
penerbangan berbiaya terjangkau lewat solusi inovatif, proses efisien danpendekatan yang
baru bersama anak-anak perusahaan seperti AirAsia X, Thai AirAsia, IndonesiaAirAsia,
Philippines’ AirAsia Inc dan AirAsia Jepang.

Anda mungkin juga menyukai