Anda di halaman 1dari 9

PERKEMBANGAN CORONAVIRUS DISEASE (COVID-19) DAN

PENANGGULANGANNYA DI

JAWA TIMUR

OLEH:

Profesi Ners Section A

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA

2020
1. Keadaan COVID-19 di Jawa Timur

Jawa Timur termasuk provinsi tertinggi yang masyarakatnya mengalami kematian akibat
COVID-19. Tambahan harian pasien sembuh dari COVID-19 di Jawa Timur termasuk
terbanyak keempat di Indonesia. Kasus infeksi COVID-19 di Surabaya Raya mencapai
7.472 kasus per Sabtu (27/6/2020). Rinciannya ada 5.414 kasus di Surabaya, 1.453 kasus
di Sidoarjo dan 605 kasus di Gresik. Dari kasus yang ada di Surabaya, 2.118 orang
sembuh, 400 orang meninggal dan 49 pending (dalam validasi data). Sementara di
Sidoarjo sebanyak 225 orang sembuh, 109 meninggal dan 5 orang pending. Kesembuhan
di Gresik dilaporkan 80 orang sembuh, 61 orang meninggal dan 17 pending. Presiden
Joko Widodo dalam kunjungan ke Jawa Timur meminta kasus di provinsi dengan 38
kabupaten/kota ini ditekan. Terutama wilayah Surabaya Raya sebagai daerah dengan
kasus terbanyak. Dilansir melalui hasil terupdated per tgl 21 November 2020 dari
Pemprov Jatim, masyarakat Jatim yang terjangkit Positif COVID-19 total 58.384 jiwa
dengan rincian pasien sembuh 51.696 jiwa dan yang meninggal dunia sebanyak 4.125
jiwa. Persentasenya pasien sembuh yaitu 88.54% , meninggal dunia 7.07%, dan yang
masih di rawat sekitar 4.39%. Tambahan pasien positif COVID-19 dijawa Timur
terbanyak antara lain terjadi di Kabupaten Jember sebanyak 59 orang, Surabaya sebanyak
38 orang dan Kabupaten Trenggalek sebanyak 22 orang.

2. Tindakan Pemerintah Jawa Timur dalam Penanganan COVID-19

Nur Rohim Yunus dan Annissa Rezki (2020) dalam penelitiannya menjelaskan, dalam
kondisi saat ini, virus corona bukanlah suatu wabah yang bisa diabaikan begitu saja. Jika
dilihat dari gejalanya, orang awam akan mengiranya hanya sebatas influenza biasa, tetapi
bagi analisis kedokteran virus ini cukup berbahaya dan mematikan.
Pemerintah daerah menjadi unsur yang paling bertanggung jawab diwilayahnya dalam
penanganan COVID-19. Kepala daerah diharuskan membuat keputusan teknis yang mana
tidak boleh bertentangan dengan peraturan pemerintah pusat. Berbagai upaya terus
pemerintah provinsi Jawa Timur lakukan untuk mempercepat penanganan virus COVID-
19 diantanranya adalah :
1. Salah satu upaya yang dilakukan Kebijakan Teknis Penanganan COVID-19
Pemerintah Provinsi Jawa Timur adalah Analisis kebijakan teknis penanganan
COVID-19 di pemerintah provinsi Jawa Timur dengan menerapkan strategi kebijakan
lintas sektoral.
2. Pemerintahan Kota setempat di Jawa Timur juga memberikan pengarahan,
pemahaman kepada masyarakat terkait COVID-19 serta penanganan pasien dan
keluarga pasien yang dinyatakan positif dengan cara bersosialisasi tentang COVID-
19; 3T; Protokol Kesehatan/3M dan membagikan ribuan masker dan handsanitezer ke
semua kawasan di Jatim
3. Layanan Center khusus COVID-19 di wilayah Jatim
4. Kebijakan yang muncul akibat wabah virus corona terlihat dengan adanya penutupan
beberapa akses jalan dalam waktu tertentu, pembatasan jumlah transportasi,
pembatasan jam operasional transportasi. Kebijakan itu dimaksudkan untuk dapat
menahan laju aktifitas masyarakat keluar rumah. Pemkot memberlakukan jam malam
di Surabaya, jika ada kafe, bar, karaoke, toko buka melebihi jam malam yaitu 22.00
akan dilakukan rapid test
5. Memberikan PCR dan Rapid Test gratis ketika sampai di Surabaya di Labkesda
Surabaya dan hasil wajib diberikan ke RT/RW sesuai tempat tinggal. Hal itu
diharapkan dengan cepat untuk mengetahui jika ada warga yang ternyata reaktif,
sehingga dapat dilakukan tindak lanjut untuk mencegah penyebarannya. Dalam
pelaksanaannya Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) turut melakukan proses
pemantauan dan pendampingan bagi yang hasilnya reaktif. KIM memberikan
penguatan psikologis baik pada warga yang dintakan reaktif, selain itu juga
memberikan kesadaran kepada warga lain untuk memberikan dukungan posirif,
sehingga pasien tidak merasa terisolasi dengan kondisi yang dialami.
6. Pembentukan KAMPUNG TANGGUH untuk Isolasi orang HIGH RISK dengan
memberikan empat Satgas yang tugasnya berbeda-beda yaitu Satgas Wani sehat,
Satgas Wani Sejahtera, Satgas Wani Jogo, dan Satgas Wani Ngandani
1). Satgas Wani Segas yaitu melaukan pemantauan terhadap pasien ODG, PDP, OTG,
dan confirm rawat jalan dari gugus tugas kota/kecamatan. Kemudian melakukan
pendataan terhadap warga yang kontak erat dengan pasien, dan melaporkannya
kepada puskesmas, kelurahan dan kecamatan bila warganya yang terindikasi gejala
COVID-19
2). Satgas Wani sejahtera yaitu mengdentifikasi kebutuhan makanan pasien ODP,
PDP, OTF dan confirm rawat jalan dengan kriteria yang sudah ditentukan.
Kemudian mengidentifikasi warga terdampak yang tida mampu, dan melakukan
upaya penanganan terhadap warga terdampak secara gotong royong, serta
memastikan bantuan sosial pemerintah sampai ke penerima
3). Satgas Wani Jogo yaitu pembatasan dan pencatatan orang dan kendaraan yang
keluar masuk (one gate system). Kemudian membuat jadwal jaga kampong, dan
memantau serta memastikan warga yang isolasi mandiri untuk tidak keluar
lingkungan rumah kecuali keperluan fasilitas kesehatan, menjaga, memastikan
kegiatan sosial dan keamanan dilakukan, memastikan penerapan protokol
kesehatan, dan melaksanakan penyemprotan disinfektan.
4). Satgas Wani Ngandani yaitu memberikan informasi dan edukasi kepada warga
terkait pencegahan dan penangnan COVID-19, meakukan komunikasi dengna
berbagai pihak terkait COVID-19 dan melaporkan perkembangan penanganan
ODP, PDP, OTG, dan confirm rawat jalan melalui aplikasi (lawancovid-
19.surabaya.go.id)
7. Operasi gabungan yustisi dalam penegakan protokol kesehatan, yang melanggar akan
diberi saksi kerja sosial menyapu jalan, push up dan juga sekaligus diberikan masker
8. Penyediaan tempat cuci tangan dan handsanitizer di pinggir jalan untuk pejalan kaki
di tiap ruas jalan di Jawa Timur dibangun oleh Pemkot
9. Pembuatan dan pengesahan Peraturan Gubernur No. 53 tahun 2020
10. Pemberian sanksi bagi pelanggar
3. Sejauh mana tindakan diatas dilakukan di Jawa Timur dan Inovasi sebagai
perawat
Kegiatan Pemerintah setempat di Jawa Timur sudah baik. Masyarakat juga dapat
bekerjasama dalam penanganan dan pecegahan COVID-19. Kegiatan Pemerintah banyak
melibatkan kelompok-kelompok di masyarakat. Satgas Penanganan COVID-19 Jawa
Timur melakukan survey terhadap pemahaman masyarakat tentang COVID-19 sekaligus
kepatuhan mereka menerapkan protokol kesehatan dan hasilnya cukup baik dalam
memahami tentang COVID-19 tetapi implementasinya tidak sebaik dengan hasil
pemahamannya. Sama halnya dengan petugas kesehatan juga perlu dilakukan survey.
Petugas kesehatan terdiri dari beberapa profesi diantaranya, dokter, perawat, petugas,
administrasi dan transporter. Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya
dengan hasil bahwa penerapan protokol kesehatan perawat, dokter sudah baik hanya saja
yang perlu ditingkatkan adalah tenaga administrasi (Ismawati, Nining, Supriyanto,
Stefanus, &Setya. 2020).
WHO menetapkan empat hal utama yang harus dilakukan suatu Negara, yaitu:
1). Mempersiapkan,
2). Mendeteksi, melindungi dan merawat,
3). Mengurangi penyebaran
4). Inovasi dan belajar

Inovasi yang dapat kita lakukan sebagai perawat adalah memberikan pendidikan kesehatan
dilingkungan sekitar kita dan menerapkan protokol kesehatan yang telah dianjurkan.
Seperti: mengendalikan diri selama pandemi COVID-19 dengan menjaga jarak (social
distance), menggunakan masker, mencuci tangan.
Dinda (2020) dalam bukunya yang berjudul “Ragam Cerita Pembelajaran dari COVID-19”
menjelaskan bahwa, sebagai masyarakat Indonesia, kita memiliki peran penting untuk
memperkuat penanganan serta menunjang keberhasilan pemerintah dalam mengatasi
COVID-19 di Indonesia. Salah satunya dengan menciptakan sikap solidaritas. Solidaritas
merupakan rasa kesatuan kepentingan, rasa simpati, sebagai salah satu anggota dari sebuah
kesatuan yang sama dapat diartikan perasaan atau ungkapan dalam sebuah kelompok yang
dibentuk oleh kepentingan bersama. Bersama-sama mematuhi aturan yang telah ditetapkan
pemerintah menjadi hal yang seharusnya dapat diterapkan dengan baik.
Meri (2020) dalam jurnalnya menjelaskan bahwa, untuk meningkatkan pemahaman
mengenai upaya preventif masyarakat terhadap pandemi Covid-19 sekarang ini, yaitu
dengan cara penggunaan handsanitzer dan masker. Masyarakat perlu mendapatkan
pemaparan ilmu pengetahuan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada saat di
dalam rumah dianjurkan tetap mencuci tangan menggunakan sabun dan saat berada diluar
bisa menggunakan handsanitzer. Perawat berperan memberikan pemahaman dan
pengarahan untuk mengajarkan cara penggunaan handsanitizer dan langkah mencuci tangan
dengan benar.
Suryani M.F. Situmeang (2019) menjelaskan, perlakuan sebelum dan sesudah penggunaan
dari 2 merek Hand Sanitizers secara signifikan efektif membunuh kuman di tangan, dengan
hasil perlakuan sesudah penggunaan hand sanitizers berkurang dibandingkan dengan
perlakuan sebelum penggunaan hand sanitizer. Hand sanitizer efektif dalam membunuh
kuman di tangan.
Suryani M. F Situmeang dan Teranguli J. Sembiring (2019) mengatakan bahwa produk hand
sanitizers mengandung antiseptik yang digunakan untuk membunuh kuman yang ada di
tangan. Zat aktif sebagai antibakteri yang terdapat didalam hand sanitizer etil alkohol 62 %
dan triklosan. Triklosan memiliki sebagian besar sifat antibakteri (membunuh atau
memperlambat) pertumbuhan bakteri. Hand Sanitizer merupakan zat antiseptik yang
didalamnya terdapat alkohol persentase 60-95%. Menurut Food and Drug Admistration
(FDA), Hand Sanitizers dapat menghilangkan kuman kurang dari 30 detik. Alkohol yang
terkandung pada Hand Sanitizers memiliki kemampuan aktivitas bakteriosida yang baik
terhadap bakteri Gram Positif dan Gram Negatif.
Selain itu pendidikan kesehatan yang dapat diberikan selanjutnya adalah dengan memberi
informasi terkait peningkatan imunitas. Riski Ayu (2020) dalam penelitiannya menjelaskan
bahwa, Covid-19 berpotensi menyerang manusia yang memiliki imunitas yang tidak baik,
sehingga kemudian gaya hidup sehat memiliki peranan dalam meningkatkan sistem imun,
diantaranya dengan konsumsi pangan sehat seperti probiotik. Salah satu media yang dapat
digunakan untuk menumbuhkan probiotik adalah kulit nanas. Probiotik dapat memberikan
dampak yang positif terhadap kesehatan. Probiotik dianggap mampu menghasilkan senyawa
anti mikroba, mampu berkompetisi dengan patogen dalam pada saat penempelan di saluran
cerna sehingga mampu mencegah terjadinya infeksi saluran cerna dan juga mampu
meningkatkan penyerapan zat gizi, meningkatkan mucosal barrier integrity dan modulasi
imun. Limbah kulit nanas potensial dimanfaatkan untuk produk pangan fermentasi. Selain
dapat memanfaatkan limbah yang ada, tepache dapat digunakan sebagai salah satu alternatif
probiotik. Tepache dianggap potensial untuk dikembangkan menjadi produk komersial
terlebih di masa pendemi.
Inovasi yang dapat dilakukan selanjutnya adalah dengan pemakaian wristband untuk
tracking patient. Seperti yang sudah dilakukan di Negara UAE. Setiba di Negara UAE,
orang tersebut diwajibkan untuk SWAB Test kembali dan diberikan wristband untuk
tracking dan memberikan sinyal untuk 14 hari karantina dirumah. Jadi, membantu pekerja
lapangan untuk tidak terlalu lelah harus bekerja di lapangan terus tapi bisa di tracking
melalui devices. Wristband akan berbunyi jika kita keluar dari rumah.
Inovasi kita sebagai perawat saat kita sedang bekerja di rumah sakit adalah dengan
menerapkan penggunaan APD yang benar. Penggunaan APD yang sangat tinggi membuat
banyak rumah sakit kekurangan APD. Jadi, sebagai perawat berinovasi membuat robot agar
kontak dengan pasien dengan tenaga medis bisa dikurangi. Dengan robot ini, semua
kebutuhan pasien bisa diantar dengan jarak jauh tanpa harus bersinggungan langsung. Selain
praktis dan aman, juga bisa mengurangi penggunaan APD yang lengkap.
Abbas. Rector ITS Prof. Dr. Ir Mochamad Ashari mengungkapkan, proyek tersebut telah
dilakukan Bersama dengan Unair dan pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim)
untuk menyelesaikan satu persatu permasalahan yang ditimbulkan oleh adanya pendemi
virus corona atau Covid-19 ini. ‘’Hari ini kami berharap kontribusi yang diberikan dapat
memberikan manfaat untuk para tenaga medis maupun masyrakat,’’ ujarnya dengan
semangat yang dikutip dari inovasi ditengah pandemi dari APD hingga robot tenga medis.
Penggunaan APD yang lengkap dan benar dapat melindungi kita sebagai perawat untuk
resiko tertular virus yang dialami pasien dan dengan APD kita bisa memberikan pelayanan
kepada pasien dengan lebih maksimal.
Daftar Pustaka

Amalia Rosyadi Putri. (2020). “ Strategi Komunikasi KPID Jawa Timur Dalam Pencegahan Penyebaran
Wabah Corona” PERSEPSI: Communication Journal Vol.3 No.2,2020,136-147 DOI : 10 .
30596 / persepsi . v%vi%i.5414. e-ISSN2623-2669

Arum, Tika. 2020. Hasil Survei di Jawa timur : Masyarakat tahu Covid-19, tapi ogah terapkan Protocol
Kesehatan. https://www.solopos.com/hasil-survei-di-jawa-timur-masyarakat-tahu-covid-19-
tapi-ogah-ogahan-terapkan-protokol-kesehatan-1086901 (diakses 23 November 2020).

Aulia, Salsabilta. 2020. Diskursus Penanganan Covid-19 oleh Pemerintah Pusat dan Daerah:Efektifkah
Keijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Diterapkan ?.
https://fh.unpad.ac.id/diskursus-penanganan-covid-19-oleh-pemerintah-pusat-dan-daerah-
efektifkah-kebijakan-pembatasan-sosial-berskala-besar-psbb-diterapkan/ (diakses 22
November 2020).

CNN Indonesia. 2020. Datang ke Abudhabi Wajib Pakai Gelang Pemantau Corona.
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200923163716-269-550013/datang-ke-abu-
dhabi-wajib-pakai-gelang-pemantau-corona (diakses 23 November 2020).

Joko Pramono. (2020 ). “KEBIJAKAN TAKTIS PEMERINTAH DAERAH DI PULAU JAWA DALAM
PENANGANAN CORONA VIRUS DESIASE (COVID)-19 “Jurnal Manajemen Publik &
Kebijakan Publik, Volume 2, Nomor 2, September 2020.

Manik Sunuantari . (2020).”Sub TEMA : Covid-19, Komunikasi dan Community Empowerment


TATA KELOLA BLACK ZONE COVID-19 BERBASIS KOMUNITAS”

Meri, Khusnul Khusnul, Rochmanah Suhartati, Ummy Mardiana, Rianti Nurpalah (2020).
“PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN HAND SANITISER
DAN MASKER SEBAGAI UPAYA PREVENTIF TERHADAP COVID-19” Bantenese
Jurnal Pengabdian Masyarakat, Volume 2 Nomor 1, 2020

Nunung, Nurwati & Mufidi, Achmad. 2019. Pengaruh Kebijaan PSBB terhadap Tingkat Intensitas
Mobilitas Penduduk dan Mudik Lebaran. Bandung: Universitas Padjajaran.

Peraturan Gubernur No. 53 tahun 2020

Riski Ayu Anggreini . (2020). “Minuman Probiotik dari Limbah Kulit Nanas sebagai Upaya Peningkatan
Imunitas dalam Pencegahan Covid-19 di Kelompok PKK RT.06/RW.03 Rungkut Barata
Surabaya” . Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol. 4 No. 2
Oktober 2020 – e. ISSN: 2550-0821

Situmeang S. M. F, Sembiring T. J EFEKTIVITAS HAND SANITIZER DALAM MEMBUNUH KUMAN


DI TANGAN Vo.1 No.1 Desember 2019.

Suryani M.F. Situmeang .(2019) .“ EFEKTIVITAS HAND SANITIZER DALAM MEMBUNUH


KUMAN DI TANGAN” Jurnal AnLabMed Vo.1 No.1 Desember 2019.
Ujang, S,H. (2020). Corona dan pengendalian diri. Kronologi.id. Diakses dari
https://kronologi.id/2020/11/23/corona-dan-pengendalian -diri/

WHO. (2020). Coronavirus disease 2019 ( COVID-19 ). World Health Organization.

Yunus N. R, Rezki. A, Kebijakan Pemberlakuan Lockdown Sebagai Antisipasi Penyebaran Corona Virus
Covid-19 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Vol. 7 No. 3 (2020).

Zahrotunnimah. 2020. Langkah Taktis Peerintah Daerah Dalam Pencegahan Penyebaran Virus Covid-
19 di Indonesia. Jakarta: FSH UIIN Syarif Hidayatlulah.

https://lawancovid-19.surabaya.go.id/.

http://www.who.int

https://stoppneumonia.id/informasi-tentang-virus-corona-novel-coronavirus

https://surabaya.liputan6.com/read/4413734/tambah-25-orang-kasus-kematian-karena-covid-19-tembus-
4109-di-jawa-timur

https://www.rctiplus.com/trending/detail/275863/inovasi-di-tengah-pandemi,-dari-apd-hingga-robot-
tenaga-medis

https://infeksiemerging.kemkes.go.id/

https://www.who.int/indonesia/

https://covid19.go.id/

https://jatim.tribunnews.com/2020/11/08/petugas-gabungan-di-kediri-gencar-operasi-yustisi-tak-pakai-

https://www.harianbhirawa.co.id/pemkot-dan-polres-masifkan-pembentukan-kampung-tangguh-wani-
jogo-suroboyo/

https://radarsurabaya.jawapos.com/read/2020/09/22/215252/pemkot-gencarkan-razia-malam-cegat-
penyebaran-covid-19

www.infkesiemerging.kemkes.go.id

Anda mungkin juga menyukai