Anda di halaman 1dari 2

Kita pasti pernah mendengarkan musik dan terasa seperti

“Lagunya bagus sih, tapi kek mirip sama lagu yang kemarin saya denger”

*repeats*

“Lagunya bagus sih, tapi kek mirip sama lagu yang kemarin saya denger”

Jangan khawatir, saya yakin 100% dari kita semua pasti pernah berada di keadaan seperti itu.

Hal tersebut sering terjadi karena seluruh musisi dari seluruh penjuru dunia menggunakan sistem
tuning yang sama yaitu “Equal Temperament”.

SEMUANYA! Mulai dari Eropa, Amerika, Asia, sampai musik tradisional Arab, Cina, Jepang, India,
bahkan salah satu dari tradisi kebudayaan dari tanah air kita (dari etnis Jawa) masih menggunakan
sistem tuning yang sama yaitu “Equal Temperament” hanya saja penamaan istilah nada nya berbeda
seperti raag, pelog, slendro, dan lain lain.

Semakin hari semakin banyak musik yang dibuat dan semakin banyak pula melodi yang dipakai dan
diklaim hak ciptanya oleh para label musik. Saya yakin dalam 10 tahun kedepan kita akan kehabisan
melodi yang belum pernah dipakai dan akhirnya para musisi tidak akan lagi merasa nyaman untuk
membuat musik. Apalagi di era komputer ini membuat musik itu SANGAT MUDAH!.

Akhir akhir ini saya sering mendengar ada banyak sekali musisi yang terkena kasus plagiasi walaupun
ada kemungkinan musisi yang dituduh plagiat tersebut belum tentu melakukannya dengan sengaja.
Bisa jadi orang dibalik musik yang dituduh plagiat tersebut tidak tahu apa-apa tentang musik yang
sudah ada dan mirip dengan musik yang dia buat.

Indonesia, negara kita sering dijuluki negara plagiat. Salah satunya pada bidang musik.

Lagu ini *plays about that bass*

Dengan

Lagu ini *plays pusing pala barbie*


Terdengar sangat mirip, itu dikarenakan melodi yang dipakai 100% sama.

Oke, jangan jauh-jauh, Kita ambil contoh lain yang lebih dekat dan urgent.

Lagu ini *plays France National Anthem*

Dengan

Lagu ini *plays Dari sabang sampai merauke*

atau..
Lagu ini *plays Massenet Meditation*

Dengan

Lagu ini *plays Indonesia tanah air beta*

Bayangkan, lagu Nasional kita, lagu yang seharusnya menjadi cermin kepribadian negara kita sering
dijuluki lagu plagiat karena melodi yang digunakan SANGAT MIRIP.

Kasus seperti ini dapat menyebabkan kehancuran bagi karir musisi yang dituduh plagiat atau bisa
juga dapat menyebabkan kehancuran image suatu negara.

Kembali ke awal,

*repeats* hal ini terjadi karena seluruh musisi di dunia menggunakan sistem tuning yang sama, yaitu
“Equal Temperament”. SEMUANYA! Mulai dari Eropa, Amerika, Asia, sampai musik tradisional Arab,
Cina, Jepang, India, bahkan salah satu dari tradisi kebudayaan dari tanah air kita (dari etnis Jawa)
masih menggunakan sistem tuning yang sama yaitu “Equal Temperament” hanya saja penamaan
istilah nada nya berbeda seperti raag, pelog, slendro, dan lain lain.

*UNPLEASANT CUT*

Memperkenalkan, ALDINIAN COMPLEXIONEM.

Anda mungkin juga menyukai