SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Fajaria Desi Pritawati
NIM 7101411109
i
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Hari : Senin
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
Persembahan
v
SARI
penelitian ini menggunakan uji paired sample t-tes, dan menggunakan uji
vi
ABSTRACT
testing in this study using paired samples t-test, and using independent sample
t-test .
The results obtained in the experimental classand control class a change in
learning outcomes. Average learning outcomes in the experimental group to be 89
with a highest score of 96 and 70 and the lowest level of mastery to 91,67%, while
the control group gained an average of 83,37% with a highest score of 93 and a
low of 70 and a level of mastery 85,71%. The conclusion of this research is to
study the cooperative model TGT with monopoli game can improve student
learning outcomes and more effective learning outcomes of students in the subject
of specialty capital market in class XI IIS SMA N 11 Semarang compared to
conventional models (lecture). Advice given in this study are economic teachers
can use as an alternative learning model Teams Game Tournament with monopoli
game in selecting teaching strategies economic.
vii
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Media Permainan Monopoli Pada Mata Pelajaran Ekonomi Materi Pokok Pasar
Penyusun juga menyadari bahwa dalam penelitian ini tidak terlepas dari
bimbingan, bantuan dan saran dari segala pihak. Oleh karena itu, dalam
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang atas
3. Dr. Ade Rustiana, M.Si. Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi yang telah
bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi ini;
5. Lyna Latifah, S.Pd., SE., M.Si. Penguji I yang telah memberikan masukan,
viii
6. Ahmad Nurkhin, S.Pd., M.Si. Penguji II yang telah memberikan masukan,
7. Rediana Setiyani, S.Pd., M.Si. Dosen wali yang telah memberikan bimbingan
8. Bapak Ibu dosen dan seluruh staff Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
pendidikan di Universitas;
10. Drs. Muh Hasyim guru Ekonomi SMA N 11 Semarang yang telah
11. Siswa-siswi kelas XI IIS 1 dan XI IIS 2 SMA N 11 Semarang yang telah
13. Sahabatku Hesty, Shahtaz Twanneke, Oky, Heny, Inggil, dan Susi Rahmasari
15. Dwi Andra Irawan, seseorang yang terkasih yang telah memberikan motivasi
dan semangat;
16. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini yang tidak dapat
Semoga atas izin Allah skipsi ini dapat berguna sebagaimana mestinya.
ix
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN ........................................................................................... iv
x
2.1.1 Teori Hasil Belajar .................................................................. 15
TGT .................................................................................................. 48
xi
3.4 Rancangan Penelitian ..................................................................... 67
Validitas ................................................................................... 69
Reliabilitas ............................................................................... 70
t Kesukaran .............................................................................. 70
Pembeda ................................................................................... 71
naan Penelitian....................................................................... 79
xii
4.1.3 ........................................................................................ Analisi
an Hipotesis 1 ........................................................ 94
xiii
4.1.7.2 ........................................................................... Penguji
an Hipotesis 2 ........................................................ 96
DAFTAR TABEL
Halaman
xiv
Tabel 1.1 Hasil Ulangan Harian Siswa ......................................................... 4
Tabel 3.2 Interval Kriteria Hasil Angket Partisipasi Belajar Siswa .............. 66
Tabel 4.1 Deskripsi Nilai Pre-test Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol .... 83
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Uji Kesamaan Dua Rata-rata Data Pre-test .... 86
Tabel 4.5 Deskripsi Data Post-test kelas Eksperimen dan Kontrol .............. 87
Tabel 4.6 Tingkat Ketuntasan Post-test kelas Eksperimen dan Kontrol ...... 88
Tabel 4.12 Peningkatan Hasil Belajar Materi pokok Pasar Modal ............... 96
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xv
Gambar 2.1 Media Permainan Monopoli ...................................................... 51
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xvi
Lampiran 1 Data Observasi Nilai Ulangan Harian Pasar Modal .................. 109
Lampiran 2 Daftar Nama Siswa dan Kode Responden Soal Uji Coba ......... 110
Lampiran 3 Daftar Nama Siswa dan Kode Responden Kelas Eksperimen .. 111
Lampiran 4 Daftar Nama Siswa dan Kode Responden Kelas Kontrol ......... 112
Lampiran 10 Analisis Validitas, dan Reliabilitas Soal Uji Coba .................. 126
xvii
Lampiran 22 Data Nilai Post-test Kelas Eksperimen ................................... 158
Lampiran 26 Hasil Angket Uji Coba Partisipasi Belajar Siswa .................... 164
Lampiran 27 Analisis Validitas dan Reliabilitas Angket Uji Coba .............. 165
Lampiran 29 Hasil Angket Tahap Akhir Partisipasi Belajar Siswa .............. 171
xviii
Lampiran 38 Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol
Lampiran 45 Surat Ijin Penelitian dari Unniversitas Negeri Semarang ........ 221
Lampiran 46 Surat Ijin Penelitian dari Dinas Pendidikan Kota Semarang ... 222
xix
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, ini berarti
bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang
kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan
penting, salah satunya dengan cara belajar. Di dalam UU No. 20 tahun 2003
“pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan
dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan
proses pembelajaran yang dialami siswa. Siswa yang terlibat dalam proses belajar
pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap. Dalam proses belajar mengajar, guru
akan menghadapi karakter siswa yang berbeda-beda. Dengan demikian guru harus
keberhasilan belajar.
Salah satu pokok masalah dalam pendidikan formal (sekolah) dewasa ini
adalah masih rendahnya daya serap siswa terhadap materi yang disampaikan guru.
Salah satu mata pelajaran yang penyerapan materinya masih rendah oleh siswa
dikatakan telah belajar sesuatu apabila dalam dirinya telah terjadi suatu
ketrampilan, sikap dan kemampuan menuju arah yang positif. Sehingga seseorang
dapat dikatakan berhasil dalam proses belajar, ketika ia memperoleh hasil belajar
yang baik dan ditunjukan oleh pengetahuan dan penguasaan yang semakin
Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk
mengajar di sekolah tergantung pada beberapa aspek yaitu kurikulum, sarana dan
pendidikan. Cara mengajar guru sangat berpengaruh pada minat siswa belajar.
ragam metode pembelajaran aktif dan media pembelajaran baik visual, audio,
dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi, dan
waktu yang tersedia dalam proses pembelajaran membuat mata pelajaran ini
dibatasi dan difokuskan kepada fenomena empirik ekonomi yang ada di sekitar
peserta didik, sehingga peserta didik dapat merekam peristiwa ekonomi yang
lebih baik. Pelajaran ekonomi dalam kurikulum 2013 merupakan mata pelajaran
yang harus dikuasai siswa bidang ilmu ilmu sosial. Pembelajaran ekonomi yang
diperlukan saat ini adalah pembelajaran yang dapat meningkatkan pola pikir
kreatif dan inovatif, serta keaktifan siswa. Dengan terlibatnya siswa secara aktif
4
dalam pembelajaran, maka siswa akan merasa senang dan tertarik dalam
pembelajaran. Sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat semakin baik. Salah
satu materi pelajaran ekonomi di SMA kelas XI semester II adalah pasar modal.
Dalam materi pasar modal ini diperlukan pemahaman konsep yang mendalam.
diketahui bahwa hasil belajar mata pelajaran ekonomi di kelas XI IIS belum
optimal. Hal ini bisa dilihat dari hasil ulangan harian siswa kelas XI materi pasar
modal yang masih kurang dari kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang
ditentukan oleh sekolah yaitu 75. Berikut ini data hasil ulangan harian siswa kelas
XI IIS materi pasar modal di SMA N 11 Semarang tahun ajaran 2013/2014 pada
semester ganjil.
Tabel 1.1 menunujukan bahwa dari jumlah siswa 201 terlihat siswa yang
nilainya masih kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang sudah
5
berakreditasi “A”, 38,3% siswa yang belum tuntas merupakan masalah yang harus
pemahaman konsep yang mendalam sehingga sulit untuk dipahami. Selain itu
mata pelajaran ekonomi merupakan mata pelajaran yang lebih banyak teori dari
pada prakteknya sehingga siswa akan merasa bosan jika tidak menggunakan
antusias siswa dalam mengikuti mata pelajaran ini sangat rendah. Hal ini terlihat
pada saat proses belajar mengajar berlangsung, partisipasi aktif dari siswa masih
jawab dan diskusi. Metode ceramah dirasa membosankan bagi siswa dan siswa
cenderung menghafal materi dari pada melogika. Untuk siswa yang mudah
menghafal, hal ini bukan suatu masalalah. Namun bagi siswa yang sulit untuk
menghafal, hal ini merupakan suatu masalah. Diskusipun porsinya juga sangat
kecil dibandingkan dengan penggunaan metode ceramah pada saat proses belajar
mengajar. Sehingga fokus pembelajaran hanya terpusat pada guru dan kurang ada
partisipasi siswa yang berarti. Pada saat sesi tanya jawab, sangat jarang ada siswa
yang bertanya. Ketika sesi diskusi dilakukan, siswa yang aktif hanya beberapa
siswa tertentu saja. Sehingga hanya siswa yang aktif sajalah yang bisa menyerap
materi dengan baik serta mendapatkan nilai baik juga. Ketidakaktifan dari siswa
6
diberikan oleh guru. Selain itu di sana juga memiliki ketarbatasan bahan ajar
digunakan untuk semua kelas IIS secara bergantian dan tidak bisa digunakan
penjelasan yang disampaikan dari guru pada saat proses pembelajaran di kelas
pembelajaran ekonomi pada siswa jurusan IIS. Hal inilah yang menyebabkan
masih banyaknya siswa yang mendapatkan nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM).
adalah pasar modal. Dalam materi pasar modal ini diperlukan pemahaman konsep
yang mendalam. Pasar modal adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi,
pasar modal ini banyak menuntut siswa untuk dapat mendeskripsikan pasar modal
modal, seorang siswa harus benar-benar memahami konsep materi pasar modal.
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa ekonomi khususnya pada materi pasar
ketuntasan belajar tercapai serta membuat mata pelajaran ekonomi menjadi lebih
mudah dipahami dan menarik minat siswa untuk belajar lebih giat belajar. Untuk
mengatasi masalah di atas maka dibuatlah suatu inovasi agar siswa mudah
memahami materi dan tidak merasa bosan atau jenuh dengan pelajaran ekonomi
yang terlalu monoton dengan metede ceramah atau diskusi. Model pembelajaran
pembelajaran yang melibatkan peran siswa secara aktif dalam kegiatan belajar
nilai < KKM pada kelas XI IIS SMA N 11 Semarang yaitu siswa kurang
memahami materi pokok pasar modal, antusias siswa yang rendah terhadap proses
ditepkan sehingga membutuhkan motivasi dan bantuan dari guru serta teman
sebaya untuk saling membantu memahami materi. Maka dari itu peneliti
secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang, dengan
membantu antar satu dengan yang lain dalam belajar atau menyelesaikan tugas
kelompok dan memastikan bahwa setiap orang dalam kelompok mencapai tujuan
atau tugas yang telah ditentukan sebelumnya. Pembelajaran kooperatif tidak akan
orang beranggapan bahwa bermain dan belajar adalah sesuatu yang bertolak
9
belakang. Banyak bermain akan mengurangi waktu belajar, begitu kata para
orangtua. Sedangkan menurut anak, bermain itu menyenangkan dan belajar itu
sepele, tidak serius dan dianggap sebagai tindakan yang hanya dilakukan oleh
anak kecil. Padahal banyak aspek yang terkandung dalam bermain terlebih
Permainan manusia sangat erat dan ekspresi diri, spontanitas, melatih pribadi
terdapat unsur permainan akademik atau turnamen untuk mengganti tes individu.
melalui kata-kata tertentu. Di era modern ini sudah banyak media pembelajaran
oleh siswa pada pembelajaran kooperatif tipe TGT sehingga kurang efektif untuk
papan permainan yang dilengkapi dengan kartu soal, kartu kesempatan, dadu dan
kocokan. Untuk reward, peserta didik diberi point. Pada proses kegiatan
sejumlah uang sebagai modal awal untuk membeli tanah. Setiap pemain mendapat
giliran satu kali untuk melakukan permainan dalam sekali putaran dengan cara
melempar dadu dan berjalan sesuai jumlah angka dadu yang keluar. Setelah
berhenti pemain mengambil kartu soal dan menjawab pertanyaannya, jika benar
akan mendapat poin. Jika pemain berhenti di tanah yang belum dibeli, maka bisa
membelinya dengan sejumlah uang dengan harga yang telah ditetapkan. Jika
pemain berhenti di tanah yang sudah dibeli maka harus membayar uang sesuai
11
mengambil kartu kesempatan dan mengikuti petunjuk yang ada dalam kartu
tersebut. Jika pemain sudah melakukan satu putaran maka mendapatkan sejumlah
sehingga sangat tepat digunakan dalam mata pelajaran ekonomi khususnya materi
kooperatif tipe TGT dengan media permainan monopoli dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Hal didukung oleh penelitian dari Wyk (2011) yang menyatakan
menggunakan metode ceramah. Selain itu penelitian yang dilakukan Susanto, dkk
pembelajaran untuk siswa SMA kelas XI IPA pada materi sel layak dan dapat
kehidupan dapat dikatakan layak oleh pakar sesuai dengan indikator kelayakan
12
yang ditetapkan BSNP. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa penggunaan
belajar siswa. Berdasarkan masalah latar belakang dan penelitian terdahulu, maka
belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Adapun judul penelitian ini adalah
2014/2015?
diskusi)?
2014/2015.
meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi materi pokok pasar
dan diskusi).
1. Manfaat Teoritis
(2014) hanya fokus dengan media permainan monopoli, kali ini penulis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
lebih mudah dan menyenangkan dan tentunya dengan hasil yang lebih
baik.
b. Bagi guru
belajar siswa.
c. Bagi sekolah
15
BAB II
TELAAH TEORI
yang dilakukan secara sistematis mengarah kepada perubahan yang positif yang
kemudian disebut dengan proses belajar. Akhir dari proses belajar adalah
perolehan suatu hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa di kelas terkumpul dalam
himpunan hasil belajar kelas. Semua hasil belajar tersebut merupakan hasil dari
suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar
di akhiri dengan proses evaluasi hasil belajar, sedangkan dari sisi siswa, hasil
belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar (Dimyati dan
Mudjiono, 2009:3).
Hasil belajar dapat diketahui dengan melakukan tes dan pengukuran. Tes
dan pengukuran memerlukan alat sebagai pengumpul data yang disebut dengan
instrumen penilaian hasil belajar. Instrumen dibagi menjadi dua bagian, yakni tes
dan non tes (Wahidmurni, dkk. 2010:28). Hasil belajar nampak dalam perubahan
tingkah laku, secara teknik dirumuskan dalam sebuah pertanyaan verbal melalui
16
pengajaran berisikan hasil belajar yang diharapkan dikuasai siswa yang mencakup
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari
evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek
berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. Ranah afektif berkenaan dengan sikap
yang terdiri dari lima aspek, yakni: penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian,
keterampilan dan kemampuan bertindak yang terdiri atas enam aspek, yakni:
oleh stimulus yang berada di luar dirinya, melainkan oleh faktor yang ada pada
dirinya sendiri. Faktor-faktor itu berupa kemampuan atau potensi yang berfungsi
untuk mengenal dunia luar, dan dengan pengenalan itu manusia mampu
unsur kognisi, terutama unsur pikiran, untuk dapat mengenal dan memahami
stimulus yang datang dari luar. Dengan kata lain, aktivitas belajar pada diri
manusia ditekankan pada proses internal dalam berpikir, yakni proses pengolahan
kognitif adalah Piaget, Bruner, dan Ausubel. Berikut adalah garis besar prinsip-
1) Jean Piaget
a. Belajar aktif
penemuan temannnya.
alternatif tindakan.
2) Brunner
3) David Assubel
belajar bermakna jika memenuhi prasyarat yaitu: (1) Materi yang akan
dipelajari bermakna secara potensial, dan (2) anak yang belajar bertujuan
b. Diferensiasi program
c. Belajar superordinat
Proses belajar tersebut akan terus berlangsung hingga pada sutu saat
d. Penyesuaian integratif
21
menyatakan konsep yang sama atau bila nama yang sama diterapkan
dilihat dari pandangannya bagaimana proses belajar itu terjadi, sebenarnaya tidak
pergeseran fungsi pendidik dan buku sumber berbagai sumber informasi. Dalam
informasi yang dapat digunakan untuk belajar. Maka pendidik lebih berfungsi
dibutuhkan.
22
selama ini, belajar-mengajar dalam arti cenderung berpusat pada pendidik di pihak
kaitan ini pengajar dan peserta didik sama-sama aktif, peserta didik aktif
aktif, belajar mandiri, belajar kooperatif dan kolaboratif, generative learning, dan
hal yaitu: quantum, pemercepatan belajar, dan fasilitasi. Quantum berarti interaksi
pengajaran yang sesuai, cara efektif penyajian, dan keterlibatan aktif. Fasilitasi,
melalui penggunaan cara dan alat yang tepat, sehingga peserta didik dapat belajar
merupakan tolak ukur untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Hasil belajar
siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar, dalam
pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik
belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.
Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari
sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak proses
belajar.
yang dipelajari.
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Untuk mengukur hasil belajar siswa, guru
peserta didik dapat dibagi menjadi 2 macam penilaian yaitu penilaian berbasis
kelas dan penilaian kompetensi. Penilaian berbasis kelas adalah penilaian yang
pencapaian hasil peserta didik setelah menyelesaikan satu materi pokok. Hasil
penilaian kompetensi inilah yang dijadikan sebagai indikator hasil belajar siswa.
Berhasil atau tidaknya pencapaian hasil belajar siswa dapat dipengaruhi oleh
siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dari dalam diri siswa dan
faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan. Faktor yang datang
25
dari diri siswa terutama kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa
dikemukakan oleh Clark bahwa hasil belajar siswa di sekolah 70% dipengaruhi
oleh kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan. Di samping faktor
kemampuan yang dimiliki siswa, juga ada faktor lain seperti motivasi belajar,
minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi,
faktor fisik dan psikis. Faktor tersebut menarik banyak perhatian para ahli
faktor tersebut terhadap hasil belajar siswa. Adanya pengaruh dari dalam diri
siswa, merupakan hal yang logis dan wajar, sebab hakikat perbuatan belajar
adalah perubahan tingkah laku individu yang diniati dan disadarinya. Siswa harus
Namun demikian, hasil yang dapat diraih masih juga bergantung dari
lingkungan. Artinya, ada faktor-faktor yang berada di luar dirinya yang dapat
menentukan atau mempengaruhi hasil belajar yang dicapai. Salah satu lingkungan
belajar yang paling dominan mempengaruhi hasil belajar di sekolah ialah kualitas
kemampuan siswa dan kualitas pengajaran. Hasil belajar yang dicapai siswa
dipengaruhi oleh lima faktor, yakni (a) bakat pelajar, (b) waktu yang tersedia
untuk belajar, (c) waktu yang diperlukan siswa untuk menjelaskan pelajaran, (d)
26
kualitas pengajaran, dan (e) kemampuan individu. Empat faktor yang disebut di
atas (a b c e) berkenaan dengan kemampuan individu dan faktor (d) adalah faktor
pengaruh dominan terhadap kualitas pengajaran, sebab guru adalah sutradara dan
variabel lain seperti buku pelajaran, alat bantu pengajaran, dan lain-lain. Dari
antara lain:
a. Besarnya kelas
biasanya digunakan adalah ratio guru dengan siswa. Pada umumnya dipakai
b. Suasana belajar
sekolah, estetika dalam arti sekolah memberikan perasaan nyaman dan kepuasan
belajar, bersih, rapi, dan teratur. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada
tiga unsur dalam kualitas pengajaran yang berpengaruh terhadap hasil belajar
dengan pencapaian target yang berkaitan dengan pencapaian untuk kerja secara
maksimal, dalam arti pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas,
Mengajar yang efektif ialah mengajar yang dapat membawa belajar siswa
yang efektif pula. Belajar di sini adalah suatu aktivitas mencari, menemukan dan
bahwa bila seseorang memiliki motor skill atau mampu dapat menciptakan puisi
atau simfoni, maka dia telah menghasilkan masalah dan menemukan kesimpulan
(Slameto, 2010:92).
1. Belajar secara aktif, baik mental maupun fisik. Di dlam belajar siswa harus
tingkah laku, sikap, dan lain-lain. Hal itu mengharuskan guru untuk
7. Pengaruh guru yang sugestif perlu diberikan pula kepada siswa. Sugesti
10. Pada penyajian bahan pelajaran pada siswa, guru perlu memberikan
11. Semua pelajaran yang diberikan pada siswa perlu diintegrasikan, sehingga
13. Dalam interaksi belajar mengajar, guru harus banyak memberi kebebasan
akan menumbuhkan rasa tanggung jawab yang besar terhadap apa yang
sebab itu guru harus menyusun perencanaan pengajaran remidial pula, dan
(Slameto, 2010:92)
struktur kelas yang mendukung butir (2), tanpa mengabaikan butir (4)
di dalam buku-buku. Film, komputer, dan lain-lain (Joyce dalam Trianto 2007:5).
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagi
mengajar.
ini mengacu pada gaya mengajar dimana guru terlibat aktif dalam
Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis
kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang dipimpin lebih oleh guru atau
belajar penemuan atau discovery laerning dan inquiry learning. Hal ini
jumlah peserta didik 4-6 orang dengan gagasan untuk saling memotivasi antara
belajar”.
belajar.
bukan semata-mata harus diperoleh dari guru, melainkan bisa juga dari pihak lain
yang terlibat dalam pembelajaran itu, yaitu teman sebaya. Keberhasilan belajar
individu secara utuh, melainkan perolehan belajar itu akan semakin baik apabila
terstruktur dengan baik. Melalui belajar dari teman yang sebaya dan di bawah
34
bimbingan guru, maka proses penerimaan dan pemahaman siswa akan semakin
mudah dan cepat terhadap materi yang dipelajari (Etin dan Raharjo, 2011:5).
Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini unggul dalam membantu siswa
meningkatkan nilai siswa pada belajar akademik dan perubahan norma yang
keuntungan baik pada siswa kelompok bawah maupun kelompok atas yang
peluang bagi siswa dari bebagai latar belakang dan kondisi untuk bekerja
keterampilan sosial, penting dimiliki oleh siswa sebab saat ini banyak anak
2005:18-20):
Wartawan mencari dan menulis berita, redaksi mengedit, dan tukang ketik
mengetik tulisan tersebut. Rantai kerja sama ini berlanjut terus sampai dengan
mereka yang di bagian percetakan dan loper surat kabar. Semua orang ini bekerja
demi tercapainya satu tujuan yang sama, yaitu terbitnya sebuah surat kabar dan
tugasnya sendiri agar yang lain bisa mencapai tujuan mereka. Dalam
dengan empat orang saja dan keempat anggota ini ditugaskan membaca bagian
Dengan cara ini, mau tidak mau setiap anggota merasa bertanggung jawab untuk
menyelesaikan tugasnya agar yang lain bisa berhasil. Penilaian juga dilakukan
dengan cara yang unik, setiap siswa mendapat nilainya sendiri dan nilai
mereka. Misalnya, nilai rata-rata si A adalah 65 don kali ini dia mendapat 72, dia
nilai kelompok. Selain itu, beberapa siswa yang kurang mampu tidak akan merasa
sumbangan.
Unsur ini merupakan akibat langsung dari unsur yang pertama. Jika tugas
dan pola penilaian dibuat menurut prosedur model pembelajaran kooperatif, setiap
siswa akan merasa bertanggung jawab untuk melakukan ang terbaik. Kunci
Aronson misalnya, bahan bacaan dibagi menjadi empat bagian dan masing-
masing siswa mendapat dan membaca satu bagian. Dengan cara demikian, siswa
yang tidak melaksanakan tugasnya akan diketahui dengan jelas dan mudah.
c. Tatap muka
beberapa kepala akan lebih kaya daripada hasil pemikiran dari satu kepala saja.
Lebih jauh lagi, hasil kerja sama ini jauh lebih besar daripada jumlah hasil
masing-masing anggota.
berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan ini akan menjadi modal utama
didapatkan begitu saja dalam sekejap, tetapi merupakan proses kelompok yang
saling mengenal dan menerima satu sama lain dalam kegiatan tatap muka dan
interaksi pribadi.
38
Unsur ini juga menghendaki agar para pembelajar dibekali dengan berbagai
a. Evaluasi
agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif. Waktu evaluasi ini tidak
perlu diadakan setiap kali ada kerja kelompok, tetapi bisa diadakan selang
beberapa waktu setelah beberapa kali siswa terlibat dalam kegiatan pembelajaran
kooperatif.
dari 4-5 orang secara heterogen. Guru menyajikan pelajaran dan siswa yang
bekerja dalam tim, mereka memastikan bahwa seluruh anggota tim telah
39
dikerjakan individu.
b. Jigsaw
Jigsaw telah dikembangkan dan diuji coba oleh Elliot dan teman-teman di
siswa dalam bentuk teks yang telah dibagi menjadi beberapa sub bab.
ahli, setelah itu kelompok ahli membantu kelompok asal mempelajari sub
bab tersebut.
c. Group Investigation
d. Pendekatan struktural
bervariasi misal berdua, bertiga, atau 4-5 orang anggota. Pemilihan topik
terkenal, adalah Think Pair Share dan Teams Game Tournament yang dapat
berenang bersama”.
b. Para siswa harus memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan siswa atau
c. Para siswa harus berpendapat bahwa mereka semua memiliki tujuan yang
sama.
d. Para siswa membagi tugas dan berbagi tanggung jawab di antara para
anggota kelompok.
41
e. Para siswa diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut
3. Pembelajaran kooperatif dapat membantu anak untuk respek pada orang lain
perbedaan.
kelompoknya.
kelemahan diantaranya:
dalam kelompok.
membelajarkan. Oleh karena itu jika tanpa peer teaching yang efektif, bila
belajar yang demikian apa yang harus dipelajari dan dipahami tidak dicapai
oleh siswa.
43
kelompok, namun guru perlu menyadari bahwa hasil atau presentasi yang
dan ini tidak mungkin dicapai hanya dalam waktu satu atau beberapa kali
penerapan strategi.
penting untuk siswa, akan tetapi banyak aktivitas dalam kehidupan yang
Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe atau model
siswa tanpa ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya,
Devries dan Keith Edward yang merupakan metode pembelajaran pertama dari
Johns Hopkins. Dalam model ini kelas terbagi dalam kelompok-kelompok kecil
kemampuan, jenis kelamin, dan latar belakang etniknya, kemudian siswa akan
Games Tournament (TGT) diterapkan sebagai ganti kuis dan sistem skor
siswa tidak akan bosen dalam penerapannya. Dalam turnamen ini siswa
45
bertanding mewakili timnya dengan anggota tim lain yang setara dalam menjawab
pembelajaran. Ciri dari pendekatan secara berkelompok dapat ditinjau dari segi:
pembelajaran diharapkan:
a. Pembentukan kelompok
c. Pelaksanaan
Ada lima komponen utama dalam pembelajaran TGT yaitu: tahap presentasi
1. Penyajian kelas
diskusi yang dipimpin oleh guru. Pada saat penyajian kelas ini siswa harus
karena akan membentu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok
dan pada saat game karena skor game akan menentukan skor kelompok.
2. Kelompok (team)
dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin dan rasa tau etnik. Fungsi
agar bekerja dengan lebih baik dan optimal pada saat game.
3. Game
pengetahuan yang di dapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok.
47
sesuai dengan nomor itu. Siswa yang menjawab benar pertanyaan itu akan
mendapat skor. Skor ini yang nantinya dikumpulkan siswa untuk turnamen
mingguan.
4. Turnamen (tournament)
Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit
team akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi
1. Bagi guru
heterogen dari segi akademis. Kelemahan ini akan dapat diatasi jika
pembagian kelompok.
2. Bagi siswa
ini, tugas guru adalah membimbing dengan baik siswa yang mempunyai
merupakan seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh guru atau
(Sudarwan, 2008:7).
cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yang
Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan
dengan berbantuan media. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru
ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrahan bahan dapat
Salah satu media yang dapat digunakan dalam proses kegiatan belajar
pemain yang berinteraksi satu sama lain dengan mengikuti aturan-aturan tertentu
belajar atau media belajar apabila permainan tersebut bertujuan untuk mencapai
segala macam indofrin positif dalam tubuh, melatih kesehatan dan membuat kita
Anak dapat belajar berbagai kesempatan dan kegiatan baik di dalam sekolah
pembelajaran guru harus mampu menciptakan proses aktif, salah satu cara
salah satunya adalah media permainan monopoli. Monopoli adalah salah satu
permainan. Permainan ini menggunakan perangkat dadu, pion, kartu soal, kartu
permainannya, permainan ini bisa dimainkan minimal oleh dua orang dan
maksimal dimainkan oleh tujuh orang, namun secara proporsional permainan ini
dimainkan oleh empat orang sesuai dengan sudut bidang yang ada di papan
permainan ini. Karakteristik permainan ini sangat cocok dimainkan oleh remaja
atau sekitar bantaran siswa sekolah menengah pertama hingga pada tingkatan
Gambar 2.1
Media
Permainan
Monopoli
sebagai modal awal untuk membeli tanah. Setiap pemain mendapat giliran satu
kali untuk melakukan permainan dalam sekali putaran dengan cara melempar
dadu dan berjalan sesuai jumlah angka dadu yang keluar. Setelah berhenti pemain
mengambil kartu soal dan menjawab pertanyaannya, jika benar akan mendapat
poin. Jika pemain berhenti di tanah yang belum dibeli, maka bisa membelinya
dengan sejumlah uang dengan harga yang telah ditetapkan. Jika pemain berhenti
53
di tanah yang sudah dibeli maka harus membayar uang sesuai ketentuan kepada
kesempatan dan mengikuti petunjuk yang ada dalam kartu tersebut. Jika pemain
No Kelebihan Kekurangan
sekelompok materi secara lisan dan pada saat yang sama materi itu diterima oleh
penuturan atau penjelasan lisan secara langsung terhadap siswa. Metode ini sering
tetap populer. Oleh karena itu, yang paling penting adalah bagaimana guru dapat
berceramah secara baik dengan variasi yang baik pula. Sukses tidaknya metode
ceramah sangat ditentukan oleh kemampuan guru menguasai suasana kelas, cara
Kompetensi Inti
Pasar modal berasal dari kata pasar dan modal. Jadi, pasar modal dapat
modal. Pihak yang membutuhkan dana, baik itu perusahaan maupun pemerintah,
kebutuhan dana. Sementara di pihak lain, ada pihak yang memiliki kelebihan dana
1. Fungsi saving
2. Fungsi kekayaan
3. Fungsi likuiditas
4. Fungsi pinjaman
1. Bagi emiten
selesai.
pengelolaan dana/perusahaan.
perusahaan.
2. Bagi investor
1. Bursa efek
2. Perusahaan efek
3. Penasihat investasi
7. Reksa Dana
8. Kustodian
1. Saham
2. Obligasi
3. Reksa Dana
4. Derivatif
Bursa efek menganut sistem order-driven market atau pasar yang digerakan
oleh order-order pialang dengan sistem lelang secara terus menerus. Pembeli atau
Perusahaan pialang membeli dan menjual efek di lantai bursa atas perintah atau
melakukan jual beli efek untuk dan atas nama perusahaan itu sendiri sebagai
harga dan prioritas waktu. Dengan demikian, sistem perdagangan di bursa efek
adalah sistem lelang secara terbuka yang berlangsung secara terus menerus selama
jam bursa. Hingga saat ini, seluruh order dari perusahaan pialang memang harus
dimasukan ke dalam sistem melalui terminal yang ada di lantai bursa. Namun,
saat ini bursa efek sudah mulai menerapkan akses jarak jauh atau remote access
melakukan perdagangan dari luar latai bursa, bahkan dari luar Jakarta.
Belajar mengajar merupakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan satu
sama lainnya. Belajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai
subjek yang menerima pelajaran, sedangkan mengajar menunjuk pada apa yang
harus dilakukan oleh guru sebagai pengajar. Dua konsep tersebut menjadi terpadu
dalam satu kegiatan manakala terjadi interaksi guru dengan siswa, siswa dengan
siswa pada saat pengajaran itu berlangsung (Sudjana, 2014:28). Dalam kegiatan
belajar mengajar, guru dan anak didik terlibat dalam sebuah interaksi dengan
bahan pelajaran sebagai mediumnya. Dalam interaksi itu anak didiklah yang lebih
aktif, bukan guru. Guru hanya berperan sebagai motivator dan fasilitator.
60
Hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa hal yang salah satunya adalah
apa yang diharapkan. Setiap guru dalam proses belajar mengajar senantiasa
mungkin. Untuk itu guru harus mampu memilih dan menentukan model belajar
yang tepat sehingga materi yang disajikan sesuai dengan yang diharapkan.
Ketuntasan Minimal) baik secara individual maupun klasikal. KKM materi pokok
dalam penelitian ini yang ditetapkan oleh sekolah tempat penelitian yaitu SMA N
11 Semarang sebesar 75, sedangkan ketuntasan secara klasikal adalah ketika hasil
belajar 75% dari jumlah siswa mencapai KKM. Hasil belajar siswa kelas XI SMA
N 11 Semarang pada materi pokok pasar modal belum optimal yaitu hasil belajar
38,3% siswa masih di bawah KKM. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya
memiliki kelebihan yaitu mudah diterapkan dan tidak memerlukan banyak waktu,
di sisi lain model ini memiliki kekurangan yaitu ada sebagian individu yang
61
kurang mendapat perhatian sehingga siswa menjadi pasif dan hasil belajar siswa
kurang optimal.
peserta 4-6 orang dengan gagasan untuk saling memotivasi antara anggotanya
bertujuan agar siswa lebih mudah memahami materi pembelajaran serta siswa
diajarkan untuk bekerja dalam kelompok. Melalui model pembelajaran ini siswa
dituntut untuk terlibat secara aktif, sehingga tidak hanya bergantung pada
permainan monopoli pada mata pelajaran ekonomi materi pokok pasar modal
dengan media permainan monopoli sesuai dengan materi pokok pasar modal.
62
selain itu juga terdapat banyak teori yang membuat siswa bosan apabila
yang tepat. Materi pokok pasar modal dapat dipelajari dengan menggunakan
aktif, kerjasama, tanggung jawab, dan mendorong siswa untuk saling membantu
memahami materi.
menggunakan dua model pembelajaran yang diterapkan pada dua kelas, yaitu
permainan monopoli sebagai media pembelajaran untuk siswa SMA kelas XI IPA
pada materi sel layak dan dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran biologi
IPA tema organisasi kehidupan dapat dikatakan layak oleh pakar sesuai dengan
63
indikator kelayakan yang ditetapkan BSNP. Hasil penelitian ini juga menunjukkan
SISWA
Dibandingkan
Ha 1 Ha 2
Pembelajaran dengan penggunaan Pembelajaran dengan penggunaan
Model Pembelajaran Kooperatif tipe Model Pembelajaran Kooperatif tipe
Teams Game Tournament (TGT) Teams Game Tournament (TGT)
dengan Media Permainan Monopoli dengan Media Permainan Monopoli
dapat meningkatkan hasil belajar lebih efektif meningkatkan hasil
pada mata pelajaran ekonomi materi belajar pada mata pelajaran
pokok pasar modal kelas XI IIS ekonomi materi pokok pasar modal
SMA N 11 Semarang Tahun Ajaran kelas XI IIS SMA N 11 Semarang
2014/2015 Tahun Ajaran 2014/2015
2.11 Hipotesis
meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi materi pokok pasar
2014/2015.
65
BAB III
METODE PENELITIAN
dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IIS 1 dan XI IIS 2 semester genap di
(between subject design). Penelitian ini menggunakan satu kelas kontrol dan satu
kelas eksperimen dengan kelas XI IIS 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI
IIS 1 sebagai kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa
1. Variabel Bebas
kelas eksperimen.
66
2. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
= Hasil belajar ekonomi materi pokok pasar modal pada siswa kelas XI IIS
= Hasil belajar ekonomi materi pokok pasar modal pada siswa kelas XI IIS
1. Metode Tes
Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran
ekonomi materi pokok pasar modal. Tes dilakukan di awal (pre-test) dan di akhir
(post-test) pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pre-test merupakan langkah
awal kelas eksperimen dan kelas kontrol yang bertujuan untuk mengetahui sejauh
eksperimen dan kelas kontrol setelah diberi perlakuan. Soal tes yang digunakan
tersebut adalah telah diujicobakan terlebih dahulu pada kelas uji coba. Soal yang
telah diananalisis dan dinyatakan valid dan signifikan yang diberikan sebagai soal
2. Metode Angket
data. Pengisian angket dilakukan oleh siswa pada saat akhir penelitian yaitu
setelah siswa melakukan post-test. Skala yang digunakan adalah skala likert, yang
terdiri dari empat pilihan yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), kurang setuju (KS),
tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Di bawah ini adalah perhitungan
Tabel 3.1
Skor Angket Skala Likert
Skor untuk pertanyaan Skor untuk pertanyaan
bersifat positif bersifat negatif
SS 5 SS 1
S 4 S 2
KS 3 KS 3
TS 2 TS 4
STS 1 STS 5
Tabel 3.2
Interval Kriteria Hasil Angket Partisipasi Belajar Siswa
0% – 19,99% Sangat Tidak Setuju
20% – 39,99% Tidak Setuju
40% – 59,99% Kurang Setuju
60% – 79,99% Setuju
80% – 100% Sangat Setuju
model pembelajaran baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Aspek
1. Persiapan
Semarang
2. Pelaksanaan Eksperimen
Penelitian ini terdapat dua perlakuan pada sampel yaitu pada kelas
per pertemuan, yaitu dua pertemuan untuk pelaksanaan pre-test dan post-
test dan empat kali pertemuan untuk penyampaian materi pasar modal.
dilaksanakan.
3. Evaluasi Eksperimen
untuk menguji hipotesis penelitian. Tahap ini meliputi uji homogenitas, uji
normalitas, uji perbedaan rata-rata dan uji perbedaan t-tes dengan sampel
berhubungan.
Materi dalam penelitian ini adalah pasar modal. Sedangkan bentuk tes yang
disajikan adalah tes berbentuk objektif yang berupa pilihan ganda dimana terdapat
2. Menyusun instrumen
a. Menentukan materi
didik berupa tes. Setelah instrumen dalam bentuk tes tersebut disusun, kemudian
diuji cobakan dan dianalisis. Alat ukur dikatakan baik jika syarat-syarat validitas,
atau kesahihan suatu instrumen (Suharsimi, 2010:211). Hasil penelitian yang valid
jika terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang
16,00. Pernyataan validitas item dapat dilihat pada Corrected Item Total
dapat dilihat bahwa tidak semua soal termasuk dalam kategori valid. Butir soal
yang valid dan tidak valid dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut ini:
Tabel 3.3
Ringkasan Hasil Validitas Soal Uji Coba
No. Kriteria Nomor Soal Jumlah
1. Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 12, 13, 15, 16, 30
17, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27,
28, 29, 30, 31, 32, 33, 34
2. Tidak Valid 7, 11, 14, 19, 35 5
Sumber: Data uji coba soal diolah tahun 2015
Keterangan: Hasil selengkapnya akan disajikan pada Lampiran 10
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik (Suharsimi, 2010:221). Hasil penelitian yang reliabel, jika
terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda (Sugiyono, 2009:121). Dalam
Cronbach Alpha dan dengan menggunakan program SPSS 16,00. Output SPSS
menunjukkan nilai Cronbach Alpha > 0.6 yaitu 0,861 > 0,06 yang berarti bahwa
intrumen reliabel.
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau terlalu sukar. Soal
yang terlalu mudah tidak merangsang peserta didik untuk mempertinggi usaha
didik menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi
digunakan rumus:
P=
Keterangan:
P : Indeks kesukaran
antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh
disebut indeks diskriminasi. Semakin tinggi indeks daya pembeda soal berarti
semakin mampu soal tersebut membedakan antara peserta didik yang pandai
dengan peserta didik yang kurang pandai. Rumus yang digunakan untuk mencari
D= - = -
73
Keterangan:
D : Daya Pembeda
dengan benar
Negatif, semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yang mempunyai nilai
kontrol) memiliki tingkat homogenitas yang sama. Data yang diamati dari nilai
pre-test atau sebelum kedua kelas tersebut mendapat perlakuan. Pada analisis
74
tahap awal, langkah-langkah yang ditempuh dalam analisis tahap awal adalah uji
normalitas, uji homogenitas dan analisis uji kesamaan dua rata-rata atau uji beda.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data nilai hasil belajar siswa
Tipe Teams Game Tournament (TGT) dengan Media Permainan Monopoli dan
berdistribusi normal atau tidak. Jika data yang diperoleh berdistribusi normal,
maka analisis lebih lanjut digunakan statistik parametris. Dalam penelitian ini data
probabilitas. Jika probabilitas lebih besar dari 0,05 (taraf signifikansi 5%), maka
data dalam penelitian berdistribusi normal. Output SPSS menunjukkan nilai sig.
> 0,05, yaitu pada kelas eksperimen 0,286 dan kelas kontrol 0,673 dapat
b. Uji Homogenitas
memiliki tingkat varians data yang sama atau tidak. Uji homogenitas digunakan
untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian berangkat dari kondisi awal
yang sama atau homogen. Asumsi yang mendasari dalam analisis varians adalah
bahwa varian dari populasi adalah sama, sehingga pengambilan sampel dari
75
populasi yang ada dapat dilakukan dengan menggunakan teknik cluster sampling.
Dalam penelitian ini uji homogenitas mengunakan program SPSS 16,00 dengan
significant (α= 0,05), yaitu 0,583 > 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan
atau tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel. Uji kesamaan dua
rata-rata menggunakan rumus uji t. Uji kesamaan dua rata-rata dapat dianalisis
menggunakan program SPSS 16,00 dengan uji independent sampel t-test dan One
Way ANOVA. Dasar pengambilan keputusannya yaitu Ho diterima jika sig. (2-
tailed) lebih dari 0,05 dan Ho ditolak jika sig. (2-tailed) kurang dari 0,05. Output
SPSS menunjukkan Nilai Sig. (2-tailed) pada equal variance assumed = 0,388 dan
lebih besar dari taraf significant (α) = 0,05, artinya data nilai pre-test kelas
eksperimen dan kontrol tidak ada perbedaan yang signifikan. Hal ini
menunjukkan bahwa kedua kelas mempunyai kemampuan awal yang relatif sama.
data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tahap-tahapan
a. Uji Normalitas
Uji normalitas berfungsi untuk mengetahui apakah data nilai hasil belajar
Dalam penelitian ini data dianalisis dengan bantuan komputer program SPSS
0,05 (taraf signifikansi 5%), maka data dalam penelitian berdistribusi normal.
Output SPSS menunjukkan Nilai Sig. pada kelas eksperimen 0.101 > 0.05 dan
kelas kontrol 0.527 > 0.05. Dapat disimpulkan bahwa data post-test pada kedua
b. Uji Homogenitas
memiliki tingkat varians data yang sama atau tidak. Uji homogenitas digunakan
untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian berangkat dari kondisi awal
yang sama atau homogen. Asumsi yang mendasari dalam analisis varians adalah
bahwa varian dari populasi adalah sama. Dalam penelitian ini uji homogenitas
Outpus SPSS menunjukkan nilai Sig. > level of significant (α= 0,05), yaitu 0,583
> 0,05. Dapat disimpulkan bahwa data post-test pada kedua kelas adalah homogen
(sama).
77
ekonomi materi pokok pasar modal kelas XI IIS SMA Negeri 11Semarang
tahunajaran 2014/2015. Untuk menguji hipotesis ini maka digunakan uji paired
samplet-test, data yang digunakan untuk melakukan uji ini adalah data nilai pre-
5%. Hasilnyaapabila t hitung < t tabel maka Ho diterima, sebaliknya jika t hitung
> t tabel makaHo ditolak. Output SPSS menunjukkan Nilai Sig (2-tailed) sebesar
0,000 < level of significant (α) sebesar 0,05. Dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara nilai siswa sebelum perlakuan dan setelah
perlakuan.
pada mata pelajaran ekonomi materi pokok pasar modak kelas XI IIS SMA N 11
78
diskusi). Peningkatan hasil belajar ini dapat dilihat dari perbedaan kemampuan
awal siswa sebelum diberi perlakuan dan kemampuan akhir siswa kelas
atas nilai post-test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan
kriteria hipotesis diterima jika Sig. (2-tailed) lebih dari 0,05, dan hipotesis ditolak
jika Sig (2-tailed) kurang dari 0,05. Output SPSS menunjukkan Nilai Sig. (2-
Tailed) pada Equal variances assumed = 0,001 dan kurang dari level of significant
(α) = 0,05, Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara nilai post-test kelas
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Teams Game Tournament (TGT) dengan Media Permainan Monopoli pada Mata
Belajar Siswa Kelas Xi IIS SMA N 11 Semarang Tahun Ajaran 2014/2015 dapat
hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi materi pokok pasar modal
5.2 Saran
sebagai berikut:
belajar siswa.
waktu dan materi yang ditentukan bisa terlaksana sesuai dengan yang
bersikap tegas dalam mengkondisikan siswa sehingga semua siswa sudah siap
DAFTAR PUSTAKA
Arif Susanto, Raharjo, Muji Sri Prastiwi. 2012. ”Permainan Monopoli sebagai
Media Pembelajaran Sub Materi Sel pada Siswa SMA Kelas XI IPA”.
Dalam ejournal.unesa.ac.id, Vol 1, No 1.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Azwan. 2010. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Geminastiti, Kinanti dan Nella Nurlita. 2014. Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas
XI- Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial. Bandung: Yrama Widya.
Rifa’i, Achmad dan Catharina Tri Ani. Psikologi Pendidikan. 2012. Semarang:
UNNES PRESS.
109
Solihatin, Etin dan Raharjo. 2011. Cooperative Leraning. Jakarta: Bumi Aksara.
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
No Nilai
IIS 1 IIS 2 IIS 3 IIS 4 IIS 5
1 81 84 85 80 80
2 79 92 78 83 80
3 78 79 80 87 85
4 82 84 84 76 81
5 81 83 80 78 75
6 80 76 82 88 75
7 82 83 81 87 75
8 88 86 90 80 82
9 76 75 78 90 80
10 91 88 92 78 58
11 87 90 84 85 93
12 76 86 77 78 86
13 81 83 86 78 75
14 83 81 78 84 82
15 77 84 92 90 75
16 86 82 90 77 75
17 88 85 86 77 75
18 88 83 78 81 75
19 82 78 80 83 78
20 87 91 91 76 75
21 88 91 84 79 91
22 81 91 93 78 75
23 90 76 92 91 94
24 78 83 79 80 82
25 83 86 87 79 86
26 85 85 91 75 75
27 84 82 79 83 91
28 79 81 92 90 86
29 90 80 82 85 94
30 82 52 88 78 86
31 79 84 80 92 79
32 91 75 76 91 78
33 81 78 90 77 94
34 87 77 94 78 92
35 86 78 91 88 93
36 89 80 93 92 75
115
Lampiran 6
Statistik Uji :
Uji Kolmogorov-Smirnov dengan taraf nyata 0.05.
NPar Tests
Kontrol Eksperimen
N 36 36
a
Normal Parameters Mean 83.50 82.00
Statistik Uji :
Uji Lavene test dengan taraf nyata 0.05.
Kriteria :
Ho diterima jika nilai Sig lebih dari 0.05 (lihat output pada test of homogenity of
variance)
Kondisi Awal
.595 1 70 .443
116
Lampiran 7
Jawaban Skor
Benar 1
Salah 0
117
Lampiran 8
Petunjuk Umum :
1. Tulislah nama, kelas, dan nomor presensi anda pada lembar jawaban yang
telah disediakan
2. Bacalah dengan teliti soal-soal yang ada sebelum anda mengerjakan
3. Periksa kembali pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada guru
Petunjuk Khusus:
Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat dengan cara memberi
tanda (x) pada huruf a, b, c, d, atau e pada lembar jawaban yang tersedia.
7. Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena
pasar modal menjalankan beberapa fungi , salah satunya fungsi likuiditas
yang berarti ...
a. Pasar modal menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin menghindari
penurunan mata uang karena inflasi
b. Masyarakat dapat mengembangkan kekayaan dengan berinvestasi
c. Memudahkan masyarakat memperoleh kembali dananya karena pada
umumnya pasar modal mudah dicairkan
d. Sebagai sumber pinjaman bagi pemerintah maupun perusahaan untuk
membiaai perusahannya
e. pihak yang kelebihan dana dapat melipatgandakan kekayaan
8. Salah satu fungsi pasar modal adalah ...
a. sebagai pasar d.
alternatif konsumsi
b. sebagai perantara e.
alternatif alat keuangan
c. alternatif investasi
9. Dari beberapa fungsi pasar modal di bawah ini, yang secara langsung
menguntungkan pemerintah adalah …
a. sarana untuk mendapatkan tambahan modal
b. sarana pemerataan pendapatan
c. memperbesar produksi nasional
d. meningkatkan pemasukan pajak
e. meminimalkan jumlah pengangguran
10. Berikut ini yang bukan merupakan manfaat pasar modal bagi emiten adalah ...
1. Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar
2. Dana dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai
3. Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi
4. Memperoleh deviden
5. Memperoleh bunga yang mengambang
a. 1, 2, dan 3 d. 2, 3, dan 5
120
b. 1, 3, dan 4 e. 3, 4, dan 5
c. 2, 3, dan 4
11. Bunga (kupon) diporeleh oleh pihak yang memenangkan ...
a. Saham
b. Obligasi
c. Reksadana
d. Sertifikat deposito
e. Warrant
12. Tanda penyertaan modal seseorang atau pihak yang (badan usaha) dalam
suatu perusahaan atau perseroan terbatas disebut ...
a. Saham d. Right
b. Obligasi e. Reksa Dana
c. Warrant
13. Sekuritas yang melekat pada penerbitan saham ataupun obligasi dan
memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli saham perusahaan
dengan harga dan pada jangka waktu tertentu disebut …
a. Saham d. Warrant
b. Obligasi e. Reksa dana
c. Right
14. Reksa dana yang tujuannya adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian
yang stabil merupakan jenis reksa dana ...
a. Reksa dana pasar uang
b. Reksa dana pendapatan tetap
c. Reksa dana saham
d. Reksa dana campuran
e. Reksa dana alternatif
15. Pemegang saham yang memperoleh hak paling dulu dalam pembagian
deviden adalah pemegang saham ...
a. Blue chips
b. Groth stock
c. Emerging stock
121
d. Preferen
e. Common stock
16. Obligasi dengan nilai nominal Rp 50.000.000 dijual pada harga 98%, maka
nilai obligasi tersebut adalah ...
a. Rp 50.000.000 d. Rp
99.000.000
b. Rp 51.000.000 e. Rp 101.000.000
c. Rp 49.000.000
17. Berikut kerugian pemegang saham dan obligasi
1) Tidak memperoleh deviden
2) Tidak memperoleh kupon
3) Risiko likuidasi
4) Risiko tingkat suku bunga
5) Mendapat capital loss
Kerugian pemegang obligasi ditunjukkan pada nomor ...
a. 1), 2), dan 3) d. 2), 3), dan 4)
b. 1), 3), dan 4) e. 1), 4), dan 5)
c. 2), 4), dan 5)
18. Pihak yang menyelenggarakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan
penawaran jual beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan
efek antara mereka disebut ...
a. Perusahaan efek d. Biro
administrasi efek
b. Bursa efek e. Perantara
pedagang efek
c. Lembaga kliring dan penjaminan
19. Berikut ini adalah lembaga–lembaga yang terkait dengan pasar modal
1. Biro Administrasi Efek (BAE)
2. Bank Kustodian
3. Wali Amanat
4. Penasehat Investasi
122
b. Rp 1.750,00 e. Rp 2.000.000,00
c. Rp 1.750.000,00
30. Pasar di mana pertama kali suatu perusahaan menawarkan sahamnya kepada
publik disebut …
a. pasar pertama d. pasar perdana
b. pasar sekunder e. pasar negosiasi
c. pasar tunai
31. Berikut yang tidak termasuk perbedaan antara pasar perdana dan pasar
sekunder adalah …
a. Pada pasar perdana harga tidak berubah, sedangkan pada pasar sekunder
harga ditentukan oleh mekanisme pasar
b. transaksi perdagangan di pasar sekunder tidak dikenakan biaya komisi,
sedangkan pasar perdana terdapat biaya komisi
c. pada pasar perdana hanya terjadi pembelian saham sedangkan di pasar
sekunder dapat terjadi jual beli saham
d. Dari sudut pandang jangka waktu, pasar perdana memiliki batas waktu,
sedangkan pasar sekunder tidak
e. Di pasar sekunder semua transaksi harus melalui pialang sedangkan pada
pasar perdana tidak demikian
32. Berikut adalah keuntungan seseorang yang memiliki saham, kecuali …
a. mendapat pembagian keuntungan
b. memiliki sebagian kecil perusahaan
c. gaji meningkat
d. memperoleh capital gain
e. menerima deviden
33. Sejak tahun 1995, BEJ telah menggunakan sistem perdagangan otomatis yang
di kenal dengan istilah…,
a. remote trading
b. scripless trading
c. Jakarta automated trading system (JATS)
d. Automatic trading
125
e. Halting system
34. Berikut ini langkah-langkah yang tepat dalam mekanisme perdagangan saham
adalah ...
1. Pemesanan saham
2. Transaksi berhasil
3. Menjadi nasabah di perusahaan sekuritas
4. Penyelesaian transaksi
5. Forced sell
a. 1, 3, 4, 5, 2 d. 3, 1, 4, 2, 5
b. 1, 5, 2, 3, 4 e. 3, 1, 5, 4, 2
c. 3, 1, 2, 5, 4
35. Berikut ini adalah mekanisme perdagangan di Pasar Modal:
1. Calon penanam modal akan membuka opening account di perusahaan
efek yang dipercaya untuk mengelola dana.
2. Perusahaan efek aktif mencatatnya dalam file customer perusahaan dan
menyimpannya sebagai data perusahaan.
3. Saat pemilik modal ingin melakukan transaksi, ia harus menghubungi
brokernya dan memberitahukan saham yang diinginkan beserta jumlah
dan harga yang ingin dibeli atau dijual.
4. Broker akan bertindak sebagai sales person, dan akan meneruskan
perintah tersebut pada dealer di perusahaan investasi.
Urutan mekanisme perdagangan di pasar modal yang tepat adalah …
a. 1, 2, 3, dan 4 d. 1, 3, 4, dan 2
b. 2,1, 3, dan 4 e. 3, 2, 4, dan 1
c. 4, 3, 2, dan 1
126
Lampiran 9
Lampiran 10
Dalam menghitung Item soal uji coba yang tidak valid, dilakukan dengan
0,05 maka R tabelnya diperoleh 0,374. Item soal uji coba dikatakan valid apabila
Correlations
Skor Total Keterangan
Person correlation .492”
1 Sig. (2-tailed) .008 Valid Dipakai
N 28
Person correlation .596”
2 Sig. (2-tailed) .001 Valid Dipakai
N 28
Person correlation .509”
3 Sig. (2-tailed) .006 Valid Dipakai
N 28
128
Keterangan:
Soal yang tidak valid sebanyak 5 soal yaitu nomor 7, 11, 14, 19, dan 35.
131
.861 .873 35
Lampiran 11
JBB 11 10 6 7 9 1 3 11 8 6 8 9
132
JSA 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14
JSB 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14
0,2142
DP 0,285714 0,5 0,357143 0,285714 0,5 0,071429 0,214286 0,357143 0,428571 -0,07143 0,214286
85714
Kriteria Cukup Cukup Baik Cukup Cukup Baik Jelek Cukup Cukup Baik Jelek Cukup
JBA + JBB 25 24 19 19 22 9 7 25 21 18 15 21
Tingkat Kesukaran
JSA+JSB 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
0,8928
IK 0,857143 0,678571 0,678571 0,785714 0,321429 0,25 0,892857 0,75 0,642857 0,535714 0,75
57143
Kriteria Mudah Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang Sukar Mudah Mudah Sedang Sedang Mudah
Kriteria soal Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai
Butir Soal
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1
1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1
0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1
0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1
0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0
0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0
0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0
0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0
1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0
0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0
0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1
0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1
0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0
0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0
0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1
0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0
0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1
0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1
0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0
0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
8 8 25 21 18 20 23 25 17 8 18 21 15
6 2 14 13 12 13 10 14 10 8 12 12 10
2 6 11 8 6 7 13 11 7 0 6 9 5
14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14
14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14
0,285714 -0,29 0,214286 0,357143 0,428571 0,428571 -0,21429 0,214286 0,214286 0,571429 0,428571 0,214286 0,357143
133
Cukup Jelek Cukup Cukup Baik Baik Jelek Cukup Cukup Baik Baik Cukup Cukup
8 8 25 21 18 20 23 25 17 8 18 21 15
28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
0,285714 0,286 0,892857 0,75 0,642857 0,714286 0,821429 0,892857 0,607143 0,285714 0,642857 0,75 0,535714
Sukar Sukar Mudah Mudah Sedang Mudah Mudah Mudah Sedang Sukar Sedang Mudah Sedang
Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai
Butir Soal
Y
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 31
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29
1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 29
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 29
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 29
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 28
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 28
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 27
1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 27
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 27
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 27
0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 26
1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 26
1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 25
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 25
1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 24
1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 23
0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 23
1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 22
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 22
1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 21
1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 21
1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 20
0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 17
0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 14
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9
1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 9
0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 7
22 24 19 21 17 23 22 17 15 13 645
13 14 12 13 11 13 13 10 10 7
9 10 7 8 6 10 9 7 5 6
14 14 14 14 14 14 14 14 14 14
14 14 14 14 14 14 14 14 14 14
134
0,285714 0,285714 0,357143 0,357143 0,357143 0,214286 0,285714 0,214286 0,357143 0,071429
Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Jelek
22 24 19 21 17 23 22 17 15 13
28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
0,785714 0,857143 0,678571 0,75 0,607143 0,821429 0,785714 0,607143 0,535714 0,464286
Mudah Mudah Sedang Mudah Sedang Mudah Mudah Sedang Sedang Sedang
Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang
Lampiran 12
DP = -
Keterangan :
DP = Daya Pembeda
Kriteria
Interval DP Kriteria
0,00 < DP ≤ 0,20 Jelek
0,20 < DP ≤ 0,40 Cukup
0,40 < DP ≤ 0,70 Baik
135
Perhitungan
DP = -
= 0,21
Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai daya pembeda cukup
Rumus
IK =
Keterangan:
136
IK = Indeks kesukaran
Kriteria
Interval IK Kriteria
0,00 < IK ≤ 0,30 Sukar
0,00 < IK ≤ 0,70 Sedang
0,00 < IK ≤ 1,00 Mudah
IK =
= 0,89
Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai tingkat kesukaran yang mudah
Lampiran 13
5 Menjelaskan perbedaan
pasar perdana dan pasar 25 24 2
sekunder
6 Menjelaskan mekanisme
29 27, 28 3
perdagangan di bursa efek
7 Menyebutkan langkah-
langkah perdagangan 30 1
saham
Penentuan skor untuk instrumen soal uji coba materi pasar modal adalah sebagai
berikut:
Jawaban Skor
Benar 1
Salah 0
Lampiran 14
SOAL PRE-TEST
Petunjuk Umum :
3. Tulislah nama, kelas, dan nomor presensi anda pada lembar jawaban yang
telah disediakan
4. Bacalah dengan teliti soal-soal yang ada sebelum anda mengerjakan
5. Periksa kembali pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada guru
Petunjuk Khusus:
Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat dengan cara memberi
tanda (x) pada huruf a, b, c, d, atau e pada lembar jawaban yang tersedia.
139
Lampiran 15
1. A 16. A
146
2. D 17. E
3. A 18. D
4. B 19. A
5. B 20. E
6. A 21. B
7. C 22. D
8. D 23. C
9. E 24. E
10. A 25. C
11. D 26. D
12. D 27. B
13. C 28. C
14. B 29. E
15. B 30. C
Lampiran 16
No Nama Nilai
1 Alfin Khorunnisa 43
2 Andria Mifta 62
3 Azizah Nuraini 34
4 Bagas Wahyu Jati 57
5 Bertha Murwindha 57
6 Choirul Iqbal 37
7 Daramita Bhayu 46
8 Delila Nisnoni 43
9 Deni Santoso 51
10 Desi Wahyu 71
11 Dinar Anandia 42
12 E. Liza Catharinasa 43
13 Ervinca Maharani 48
14 Eva Meilinda 37
15 Gifrina Indriani 37
16 Habel Kevin Siegers 45
17 Iqbal Tri Handoyo 57
18 Jihan Syifa 37
19 Jodi Noor 60
20 Luthfi Umaraya 62
21 Maya Adelia 60
22 Melati Sari 60
23 Mohammad Fadli 37
24 Muhammad Shabur 54
25 Nur Rokhim 43
26 Nurul Hidayati 60
27 Raden Otniel 60
28 Rifkiyanto Arsyad 46
29 Rizki Abda'u 60
30 Oktavira Rachman 66
31 Safira Saraswati 68
32 Thomas Kristianda 34
33 Wisnu Artha 46
34 Yehezkiel Oktavianus 60
35 Yogi Adya 57
36 Yosep Budi 51
Lampiran 17
No Nama Nilai
1 Achian Fadholi 57
2 Adyana Paramitha Hanie 66
3 Alfian Hendriyanto 37
4 Alifia Ade Rahmatika 54
5 Amadea Prajna P. 51
6 Andre Haryanto 54
7 Anggita Ratih R. 71
8 Anggraini Puspita Sari 46
9 Catharinasa Rizki Wardhani 49
10 Ayu Sarah Sulistyawati 71
11 Bagas Kurnia Adi 49
12 Dhita Yulianda 49
13 Erina Dwi Hardiani 69
14 Eveline Paramitha P. 46
15 Farhan Putra Harsony 37
16 Fatihatul Qirona 51
17 Firnanda Agum F. 57
18 Gabriella Arinta Putri 60
19 Galuh Gunita Pangastuti 63
20 Hilman Priantomo R. 40
21 Ikke Kemala 71
22 Iqbal Yoga Pradana 40
23 M. Arung Palaga 51
24 M. Daffa Fauzi 37
25 Ninda Aulia Nabila 51
26 Nanda Yunielvira W. 60
27 Narakarti Nugraha 37
28 Raafi Wahyu Pratama 54
29 Redza Yassar P. 37
30 Ricky Irwansyah 49
31 Shinta Marentya A. 51
32 Sri Nugraheni K. 51
33 Yohanes Oki Kresna B. 54
34 Yulinda Ayu Ardiyani 66
35 Zahra Himatu Ulya 71
Lampiran 18
Eksperimen Kontrol
N 36 35
a
Normal Parameters Mean 50.86 53.06
PreTest
.305 1 69 .583
Sumber : Data penelitian yang diolah tahun 2015
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Difference
Sig. Mean Std. Error
F Sig. T df (2-tailed) Difference Difference Lower Upper
Pre Equal
Test variances .305 .583 -.869 69 .388 -2.196 2.527 -7.237 2.845
assumed
Equal
variances
-.869 68.842 .388 -2.196 2.528 -7.238 2.846
not
assumed
Sumber : Data penelitian yang diolah tahun 2015
Lampiran 19
Jawaban Skor
Benar 1
Salah 0
Lampiran 20
SOAL POST-TEST
152
Petunjuk Umum :
1. Tulislah nama, kelas, dan nomor presensi anda pada lembar jawaban yang
telah disediakan
2. Bacalah dengan teliti soal-soal yang ada sebelum anda mengerjakan
3. Periksa kembali pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada guru
Petunjuk Khusus:
Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat dengan cara memberi
tanda (x) pada huruf a, b, c, d, atau e pada lembar jawaban yang tersedia.
c. Right
13. Tanda penyertaan modal seseorang atau pihak yang (badan usaha) dalam
suatu perusahaan atau perseroan terbatas disebut ...
a. Saham d. Right
b. Obligasi e. Reksa Dana
c. Warrant
14. Lembaga penunjang pada pasar modal yang melaksanakan kegiatan pasar
modal yang berfungsi sebagai pihak yang dipercaya untuk mewakili
kepentingan seluruh pedagang obligasi atau sekuritas kredit adalah …
a. Wali amanat d. akuntan publik
b. Penanggung e. reksa dana
c. Biro administrasi efek
15. Bentuk perusahaan yang diperbolehkan untuk menerbitkan saham adalah …
a. perusahaan perorangan d. perseroan terbatas
b. firma e. perusahaan daerah
c. CV
16. Berikut kerugian pemegang saham dan obligasi
1. Tidak memperoleh deviden
2. Tidak memperoleh kupon
3. Risiko likuidasi
4. Risiko tingkat suku bunga
5. Mendapat capital loss
Kerugian pemegang obligasi ditunjukkan pada nomor ...
a. 1), 2), dan 3) d. 2), 3), dan 4)
b. 1), 3), dan 4) e. 1), 4), dan 5)
c. 2), 4), dan 5)
17. Pihak yang menyelenggarakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan
penawaran jual beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan
efek antara mereka disebut ...
a. Perusahaan efek d. Biro
administrasi efek
156
d. Automatic trading
e. Halting system
28. Berikut yang tidak termasuk perbedaan antara pasar perdana dan pasar
sekunder adalah …
a. Pada pasar perdana harga tidak berubah, sedangkan pada pasar sekunder
harga ditentukan oleh mekanisme pasar
b. transaksi perdagangan di pasar sekunder tidak dikenakan biaya komisi,
sedangkan pasar perdana terdapat biaya komisi
c. pada pasar perdana hanya terjadi pembelian saham sedangkan di pasar
sekunder dapat terjadi jual beli saham
d. Dari sudut pandang jangka waktu, pasar perdana memiliki batas waktu,
sedangkan pasar sekunder tidak
e. Di pasar sekunder semua transaksi harus melalui pialang sedangkan pada
pasar perdana tidak demikian
29. Berikut adalah keuntungan seseorang yang memiliki saham, kecuali …
a. mendapat pembagian keuntungan
b. memiliki sebagian kecil perusahaan
c. gaji meningkat
d. memperoleh capital gain
e. menerima deviden
30. Berikut ini langkah-langkah yang tepat dalam mekanisme perdagangan saham
adalah ...
1. Pemesanan saham
2. Transaksi berhasil
3. Menjadi nasabah di perusahaan sekuritas
4. Penyelesaian transaksi
5. Forced sell
a. 1, 3, 4, 5, 2 d. 3, 1, 4, 2, 5
b. 1, 5, 2, 3, 4 e. 3, 1, 5, 4, 2
c. 3, 1, 2, 5, 4
159
Lampiran 21
1. B 16. B
2. D 17. B
3. B 18. E
4. A 19. E
5. A 20. B
6. A 21. D
7. D 22. C
8. E 23. A
9. C 24. C
10. C 25. E
11. D 26. D
12. D 27. E
13. A 28. B
14. A 29. C
15. D 30. C
160
Lampiran 22
36 Yosep Budi 90
Lampiran 23
Data Nilai Post-Test Kelas Kontrol
No Nama Nilai
162
1 Achian Fadholi 86
2 Adyana Paramitha Hanie 90
3 Alfian Hendriyanto 73
4 Alifia Ade Rahmatika 86
5 Amadea Prajna P. 83
6 Andre Haryanto 86
7 Anggita Ratih R. 93
8 Anggraini Puspita Sari 86
9 Catharinasa Rizki
Wardhani 80
10 Ayu Sarah Sulistyawati 90
11 Bagas Kurnia Adi 80
12 Dhita Yulianda 83
13 Erina Dwi Hardiani 93
14 Eveline Paramitha P. 70
15 Farhan Putra Harsony 73
16 Fatihatul Qirona 83
17 Firnanda Agum F. 86
18 Gabriella Arinta Putri 80
19 Galuh Gunita Pangastuti 90
20 Hilman Priantomo R. 73
21 Ikke Kemala 80
22 Iqbal Yoga Pradana 70
23 M. Arung Palaga 93
24 M. Daffa Fauzi 80
25 Ninda Aulia Nabila 83
26 Nanda Yunielvira W. 90
27 Narakarti Nugraha 83
28 Raafi Wahyu Pratama 90
29 Redza Yassar P. 76
30 Ricky Irwansyah 83
31 Shinta Marentya A. 80
32 Sri Nugraheni K. 80
33 Yohanes Oki Kresna B. 80
34 Yulinda Ayu Ardiyani 93
35 Zahra Himatu Ulya 93
Lampiran 24
Analisis Data Tahap Akhir
163
Eksperimen Kontrol
N 36 35
a
Normal Parameters Mean 89.00 83.37
PostTest
.304 1 69 .583
Sumber : Data penelitian yang diolah tahun 2015
Lampiran 25
Petunjuk:
1. Isilah angket ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
2. Bacalah indikator dan pahami pertanyaan sebelum mengisi angket
3. Pengisian angket dilakukan dengan memberikan tanda (V) pada kolom
jawaban
4. Soal berjumlah 23 butir
Keterangan:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
Indikator: Efektifitas Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif tipe
Teams Game Tournament dengan Media Permainan Monopoli
No Pertanyaan Jawaban
SS S KS TS STS
1. Dengan menggunakan model pembelajaran ini
minat belajar saya menjadi tinggi
2. Dengan menggunakan model pembelajaran ini
saya menjadi lebih memahami materi pelajaran
3. Model pembelajaran ini membuat saya asyik
bergurau
4. Saya lebih percaya diri dalam menyelesaikan
soal-soal ekonomi
5. Dengan menggunakan model pembelajaran ini
membuat suasana belajar menjadi kondusif
6. Pembelajaran yang telah dilaksanakan
membuang banyak waktu
165
Lampiran 26
Hasil Angket Uji Coba Partisipasi Belajar Siswa
167
No Respon
Butir Pertanyaan
den Y
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 UJ_1
4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 92
2 UJ_2
4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 83
3 UJ_3
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 4 95
4 UJ_4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 93
5 UJ_5
4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 96
6 UJ_6
5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 4 93
7 UJ_7
3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 83
8 UJ_8
4 4 2 5 4 3 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 90
9 UJ_9
4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 3 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 96
10 UJ_10
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 91
11 UJ_11
4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 4 4 3 3 3 4 3 87
12 UJ_12
4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 3 3 3 89
13 UJ_13
4 4 2 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 5 5 95
14 UJ_14
4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 3 5 92
15 UJ_15
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 5 4 5 3 4 4 5 4 4 4 95
16 UJ_16
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 92
17 UJ_17
4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 3 4 4 95
18 UJ_18
4 4 2 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 3 5 5 100
19 UJ_19
4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 3 5 5 102
20 UJ_20
4 4 2 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 3 5 5 100
21 UJ_21
3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 80
22 UJ_22
4 4 4 3 4 4 4 4 3 5 3 3 4 3 3 4 4 4 5 3 4 3 4 86
23 UJ_23
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 92
24 UJ_24
4 2 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 82
25 UJ_25
5 4 2 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 102
26 UJ_26
4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 3 4 4 95
27 UJ_27
4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 5 4 4 3 5 3 4 4 87
28 UJ_28
4 4 2 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 5 5 98
29 UJ_29
4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 85
30 UJ_30
4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 5 3 5 4 5 3 5 4 4 5 88
31 UJ_31
4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 84
32 UJ_32
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 91
33 UJ_33
4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 82
34 UJ_34
4 4 2 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 3 5 5 98
35 UJ_35
4 4 2 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 3 5 5 98
36 UJ_36
5 4 2 4 4 3 4 5 4 4 4 5 3 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 99
Lampiran 27
ANALISIS UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
168
Berdasarkan output SPSS Uji Validitas, angket nomer 3 dan 21 tidak valid
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Based on
Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items
.829 .841 23
Sumber: Data Penelitian yang diolah tahun 2015
Lampiran 28
(KELAS EKSPERIMEN)
Nama :
Kelas :
No. Presensi :
Petunjuk:
1. Isilah angket ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
2. Bacalah indikator dan pahami pertanyaan sebelum mengisi angket
3. Pengisian angket dilakukan dengan memberikan tanda (V) pada kolom
jawaban
4. Soal berjumlah 23 butir
Keterangan:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
Indikator: Efektifitas Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif
tipe Teams Game Tournament dengan Media Permainan Monopoli
No Pertanyaan Jawaban
SS S KS TS STS
1. Dengan menggunakan model
pembelajaran ini minat belajar saya
menjadi tinggi
2. Dengan menggunakan model
pembelajaran ini saya menjadi lebih
memahami materi pelajaran
3. Saya lebih percaya diri dalam
menyelesaikan soal-soal ekonomi
4. Dengan menggunakan model
pembelajaran ini membuat suasana belajar
menjadi kondusif
5. Pembelajaran yang telah dilaksanakan
membuang banyak waktu
6 Dengan model pembelajaran ini nilai mata
172
Lampiran 29
HASIL ANGKET TAHAP AKHIR PARTISIPASI BELAJAR SISWA
KELAS EKSPERIMEN
174
Jadi tingkat persetujuan siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams
Game Tournament (TGT) dengan media permainan monopoli sebesar 87% yang berarti
Lampiran 30
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
175
Keterangan :
1 Kurang
2 Cukup
3 Baik
4 Baik Sekali
Indikator
Kesiapan siswa Perhatian siswa Siswa aktif Interaksi siswa Ketepatan waktu
No Nama sebelum pada materi yang bertanya dan dengan temannya dalam
mengikuti proses diajarkan menjawab mengumpulkan Y
pembelajaran pertanyaan tugas
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
Jumlah Total
Lampiran 31
OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
176
KELAS EKSPERIMEN
Pertemuan Pertama
Indikator
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. KE_01 v v v v v 17
2. KE_02 v v v v v 17
3. KE_03 v v v v v 17
4. KE_04 V v v v v 10
5. KE_05 v v v v v 16
6. KE_06 V v v v v 10
7. KE_07 v v v v v 15
8. KE_08 v v v v v 15
9. KE_09 v v v v v 11
10. KE_10 V v v v v 20
11. KE_11 v v v v v 18
12. KE_12 v v v v v 16
13. KE_13 v v v v v 14
14. KE_14 v v v v v 13
15. KE_15 v v v v v 15
16. KE_16 v v v v v 10
17. KE_17 v v v v v 14
18. KE_18 v v v v v 16
19. KE_19 v v v v v 16
20. KE_20 v v v v v 14
21. KE_21 v v v v v 16
22. KE_22 v v v v v 15
23. KE_23 v v v v v 10
24. KE_24 V v v v v 20
25. KE_25 v v v v v 14
26. KE_26 v v v v v 18
27. KE_27 v v v v v 11
28. KE_28 v v V v v 15
29. KE_29 v v V v v 13
30. KE_30 v v v v v 14
31. KE_31 V v V v v 18
32. KE_32 v v v V v 11
33. KE_33 v V V v v v 18
34. KE_34 v V V V v 11
35. KE_35 v V V v v 14
36. KE_36 v V V v v 14
Jumlah Total 526
Prosentase pengamatan = x 100% = x 100% = 73%
Jadi berdasarkan data tersebut, tingkat aktivitas belajar siswa terhadap model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Game Tournament (TGT) dengan media
permainan monopoli sebesar 73%.
Lampiran32
177
Kesiapan siswa Perhatian siswa pada Siswa aktif bertanya Interaksi siswa dengan Ketepatan waktu
No Kode sebelum mengikuti materi yang diajarkan dan menjawab temannya dalam mengumpulkan
proses pembelajaran pertanyaan tugas Y
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. KE_01 V v v v v 18
2. KE_02 V v v v v 19
3. KE_03 V v v v v 18
4. KE_04 V v v v v 11
5. KE_05 V v v v v 19
6. KE_06 V v v V v 10
7. KE_07 V v v v v 15
8. KE_08 V v v v v 15
9. KE_09 V v v v v 13
10. KE_10 V v v v v 20
11. KE_11 V v v v v 20
12. KE_12 V v v v v 16
13. KE_13 V v v v v 16
14. KE_14 V v v v v 15
15. KE_15 V v v v v 17
16. KE_16 v v v v v 11
17. KE_17 V v v v v 16
18. KE_18 V v v v v 17
19. KE_19 V v v v v 17
20. KE_20 V v v v v 15
21. KE_21 V v v v v 17
22. KE_22 V v v v v 17
23. KE_23 v v v v v 11
24. KE_24 V V v v v 20
25. KE_25 v v v v v 14
26. KE_26 V V v v v 20
27. KE_27 V v v v v 12
28. KE_28 V V v v v 15
29. KE_29 v v v v v 14
30. KE_30 V V v v v 17
31. KE_31 V V v v v 20
32. KE_32 v v v V v 11
33. KE_33 V V v v v v 22
34. KE_34 v v v v v 13
35. KE_35 V v v v v 17
36. KE_36 V v v v v 14
Jumlah 572
Total
Prosentase pengamatan = x 100% = x 100% = 79%
Jadi berdasarkan data tersebut, tingkat aktivitas belajar siswa terhadap model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Game Tournament (TGT) dengan media
permainan monopoli sebesar 79%.
Lampiran 33
178
Jadi berdasarkan data tersebut, tingkat aktivitas belajar siswa terhadap model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Game Tournament (TGT) dengan media
permainan monopoli sebesar 87,36%
Lampiran 34
179
Kesiapan siswa Perhatian siswa pada Siswa aktif bertanya Interaksi siswa Ketepatan waktu
sebelum mengikuti materi yang diajarkan dan menjawab dengan temannya dalam Y
No Kode
proses pembelajaran pertanyaan mengumpulkan tugas
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. KE_01 V V V V v v 20
2. KE_02 V V V V v v 19
3. KE_03 V V V V v v 20
4. KE_04 v v v v v 16
5. KE_05 v V V V v v 20
6. KE_06 v v v v v v 13
7. KE_07 v V v V v v 19
8. KE_08 v V v V v v 20
9. KE_09 v v v v v v 15
10. KE_10 v V v V v v 20
11. KE_11 v V v V v v 19
12. KE_12 v V v V v v 20
13. KE_13 v V v V v v 19
14. KE_14 v v v v v 17
15. KE_15 v V v v v v 19
16. KE_16 v v v v v 17
17. KE_17 v V v v v v 18
18. KE_18 v V v v v v 19
19. KE_19 v V v v v v 20
20. KE_20 v v v v v 18
21. KE_21 v V v v v v 20
22. KE_22 v V v v v v 19
23. KE_23 v V v v v v 16
24. KE_24 v V v v v v 20
25. KE_25 v v v v v 18
26. KE_26 v V v v v v 19
27. KE_27 v v v v v 17
28. KE_28 v V v v v v 20
29. KE_29 v v v v v 16
30. KE_30 v v v v v v 19
31. KE_31 v v v v v v 20
32. KE_32 v v v v v v 14
33. KE_33 v v v V v v 19
34. KE_34 v v v v v 18
35. KE_35 v v v V v v 19
36. KE_36 v v V v v 19
Jumlah Total 661
Jadi berdasarkan data tersebut, tingkat aktivitas belajar siswa terhadap model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Game Tournament (TGT) dengan media
permainan monopoli sebesar 91,80%
180
Lampiran 35
Jadi berdasarkan data tersebut, tingkat aktivitas belajar siswa terhadap model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Game Tournament (TGT) dengan media
permainan monopoli sebesar 95,27%
Lampiran 36
OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
KELAS KONTROL
Pertemuan Pertama
Indikator
Kesiapan siswa Perhatian siswa pada Siswa aktif bertanya Interaksi siswa Ketepatan waktu
sebelum mengikuti materi yang diajarkan dan menjawab dengan temannya dalam Y
No Kode
proses pembelajaran pertanyaan mengumpulkan tugas
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. KE_01 V V V V V 14
2. KE_02 V V V V V 11
3. KE_03 V V V V V 14
4. KE_04 V V V V V 15
5. KE_05 V V V V V 15
6. KE_06 V V V V V 15
7. KE_07 V V V V V 15
8. KE_08 V V V V V 13
9. KE_09 V V V V V 10
10. KE_10 V V V V v 17
11. KE_11 V V V V V 12
12. KE_12 V V V V V 13
13. KE_13 V V V V V 14
14. KE_14 V V V V V 13
15. KE_15 V V V V V 11
16. KE_16 V V V V V 17
17. KE_17 V V V V V 14
18. KE_18 V V V V V 13
19. KE_19 V V V V V 15
20. KE_20 V V V V V V 14
21. KE_21 V V V V V 18
22. KE_22 V V V V V 12
23. KE_23 V V V V V 16
24. KE_24 V V V V V 11
25. KE_25 V V V V V 18
26. KE_26 V V V V V 13
27. KE_27 V V V V V 11
28. KE_28 V V V V V 11
29. KE_29 V V V V V 12
30. KE_30 V v V V V 10
31. KE_31 V V V V V 11
32. KE_32 V V V V V 15
33. KE_33 V V V V V 14
34. KE_34 V V V V 12
35. KE_35 V V V V V 15
Jumlah Total 474
Prosentase pengamatan = x 100% = x 100% = 65,83%
182
Jadi berdasarkan data tersebut, tingkat aktivitas belajar siswa terhadap model
Lampiran 37
OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
KELAS KONTROL
Pertemuan Kedua
Indikator
Kesiapan siswa Perhatian siswa pada Siswa aktif bertanya Interaksi siswa Ketepatan waktu dalam
sebelum mengikuti materi yang diajarkan dan menjawab dengan temannya mengumpulkan tugas Y
No Kode
proses pembelajaran pertanyaan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. KE_01 V V V V V 14
2. KE_02 V V V V V 11
3. KE_03 V V V V V 14
4. KE_04 V V V V V 16
5. KE_05 V V V V V 15
6. KE_06 V V V V V 15
7. KE_07 V V V V V 15
8. KE_08 V V V V V 13
9. KE_09 V V V v V 10
10. KE_10 V V V V v 17
11. KE_11 V V V V V 12
12. KE_12 V V V V V 13
13. KE_13 V V V V V 14
14. KE_14 V V V V V 13
15. KE_15 V V V V V 11
16. KE_16 V V V V V 18
17. KE_17 V V V V V 14
18. KE_18 V V V V V 13
19. KE_19 V V V V V 15
20. KE_20 V V V V V V 15
21. KE_21 V V V V V 18
22. KE_22 V V V V V 12
23. KE_23 V V V V V 17
24. KE_24 V V V V V 12
25. KE_25 V V V V V 18
26. KE_26 V V V V V 14
27. KE_27 V V V V V 14
28. KE_28 V V V V V 14
29. KE_29 V V V V V 15
30. KE_30 V v V V V 12
31. KE_31 V V V V V 11
32. KE_32 V V V V V 15
33. KE_33 V V V V V 14
34. KE_34 V V V V 12
35. KE_35 V V V V V 16
Jumlah Total 492
Prosentase pengamatan = x 100% = x 100% = 68,33%
183
Jadi berdasarkan data tersebut, tingkat aktivitas belajar siswa terhadap model
Lampiran 38
OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
KELAS KONTROL
Pertemuan Ketiga
Indikator
Kesiapan siswa Perhatian siswa pada Siswa aktif bertanya Interaksi siswa Ketepatan waktu
sebelum mengikuti materi yang diajarkan dan menjawab dengan temannya dalam Y
No Kode proses pembelajaran pertanyaan mengumpulkan tugas
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. KE_01 V V V V V 14
2. KE_02 V V V V V 15
3. KE_03 V V V V V 14
4. KE_04 V V V V V 16
5. KE_05 V V V V V 17
6. KE_06 V V V V V 17
7. KE_07 V V V V V 15
8. KE_08 V V V V V 12
9. KE_09 V V V v V 11
10. KE_10 V V V V v 18
11. KE_11 V V V V V 14
12. KE_12 V V V V V 15
13. KE_13 V V V V V 16
14. KE_14 V V V V V 14
15. KE_15 V V V V V 11
16. KE_16 V V V V V 18
17. KE_17 V V V V V 14
18. KE_18 V V V V V 14
19. KE_19 V V V V V 15
20. KE_20 V V V V V V 15
21. KE_21 V V V V V 18
22. KE_22 V V V V V 12
23. KE_23 V V V V V 17
24. KE_24 V V V V V 12
25. KE_25 V V V V V 17
26. KE_26 V V V V V 14
27. KE_27 V V V V V 15
28. KE_28 V V V V V 15
29. KE_29 V V V V V 15
30. KE_30 V V V V V 14
31. KE_31 V V V V V 14
32. KE_32 V V V V V 15
33. KE_33 V V V V V 13
34. KE_34 V V V V 17
35. KE_35 V V V V V 16
Jumlah Total 519
184
Jadi berdasarkan data tersebut, tingkat aktivitas belajar siswa terhadap model
Lampiran 39
OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
KELAS KONTROL
Pertemuan Keempat
Indikator
Kesiapan siswa Perhatian siswa pada Siswa aktif bertanya Interaksi siswa Ketepatan waktu
sebelum mengikuti materi yang diajarkan dan menjawab dengan temannya dalam Y
No Kode
proses pembelajaran pertanyaan mengumpulkan tugas
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. KE_01 V V V V V 15
2. KE_02 V V V V V 15
3. KE_03 V V V V V 14
4. KE_04 V V V V V 16
5. KE_05 V V V V V 17
6. KE_06 V V V V V 17
7. KE_07 V V V V V 15
8. KE_08 V V V V V 15
9. KE_09 V V V V V 11
10. KE_10 V V V V V 18
11. KE_11 V V V V V 16
12. KE_12 V V V V V 15
13. KE_13 V V V V V 16
14. KE_14 V V V V V 14
15. KE_15 V V V V V 15
16. KE_16 V V V V V 19
17. KE_17 V V V V V 15
18. KE_18 V V V V V 15
19. KE_19 V V V V V 16
20. KE_20 V V V V V V 16
21. KE_21 V V V V V 18
22. KE_22 V V V V V 13
23. KE_23 V V V V V 16
24. KE_24 V V V V 13
25. KE_25 V V V V V 17
26. KE_26 V V V V V 15
27. KE_27 V V V V V 15
28. KE_28 V V V V V 15
29. KE_29 V V V V V 15
30. KE_30 V V V V V 16
31. KE_31 V V V V V 14
32. KE_32 V V V V V 15
33. KE_33 V V V V V 14
34. KE_34 V V V V V 17
185
35. KE_35 V V V V V 16
Jumlah Total 539
Jadi berdasarkan data tersebut, tingkat aktivitas belajar siswa terhadap model
Lampiran 40
OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
KELAS KONTROL
Pertemuan Kelima
Indikator
Kesiapan siswa Perhatian siswa pada Siswa aktif bertanya Interaksi siswa Ketepatan waktu
sebelum mengikuti materi yang diajarkan dan menjawab dengan temannya dalam Y
No Kode
proses pembelajaran pertanyaan mengumpulkan tugas
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. KE_01 V V V V V 15
2. KE_02 V V V V V 16
3. KE_03 V V V V V 15
4. KE_04 V V V V V 16
5. KE_05 V V V V V 17
6. KE_06 V V V V V 17
7. KE_07 V V V V V 15
8. KE_08 V V V V V 15
9. KE_09 V V V V V 15
10. KE_10 V V V V V 18
11. KE_11 V V V V V 18
12. KE_12 V V V V V 15
13. KE_13 V V V V V 16
14. KE_14 V V V V V 15
15. KE_15 V V V V V 17
16. KE_16 V V V V V 19
17. KE_17 V V V V V 16
18. KE_18 V V V V V 17
19. KE_19 V V V V V 16
20. KE_20 V V V V V 18
21. KE_21 V V V V V 18
22. KE_22 V V V V V 16
23. KE_23 V V V V V 17
24. KE_24 V V V V V 16
25. KE_25 V V V V V 17
26. KE_26 V V V V V 15
27. KE_27 V V V V V 15
28. KE_28 V V V V V 15
29. KE_29 V V V V V 15
30. KE_30 V V V V V 17
31. KE_31 V V V V V 15
186
32. KE_32 V V V V V 15
33. KE_33 V V V V V 15
34. KE_34 V V V V V 17
35. KE_35 V V V V V 16
Jumlah Total 565
Prosentase pengamatan = x 100% = x 100% = 78,47%
Jadi berdasarkan data tersebut, tingkat aktivitas belajar siswa terhadap model
Lampiran 41
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Difference
Std. Std. Error Sig.
Mean Deviation Mean Lower Upper t df (2-tailed)
Pair 1 PreTest -
-38.139 8.093 1.349 -40.877 -35.401 -28.276 35 .000
PostTest
Sumber : Data penelitian yang diolah tahun 2015
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
Lower Upper
Post Equal
Test variances .304 .583 3.327 69 .001 5.629 1.692 2.254 9.003
assumed
Equal
variances 68.60
3.332 .001 5.629 1.689 2.258 8.999
not 5
assumed
Sumber : Data penelitian yang diolah tahun 2015
Lampiran 42
KELAS EKSPERIMEN
Kelas/Semester : XI / 2
A. Kompetensi Inti
Materi pokok
pembangunan.
2.1 Bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, kreatif, dan mandiri,
dalamupaya mengatasi permasalahan pembangunan di Indonesia.
2.2 Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, dan
kritis sebagai pelaku ekonomi.
Indikator:
Pertemuan 1
Pertemuan 3
1. Pertemuan 1
Pre-test
5. Pertemuan 5
Evaluasi menggunakan media permaian monopoli
6. Pertemuan 6
Post-test
E. Metode Pembelajaran
1. Pembelajaran : Saintifik
2. Metode : Ceramah bervariasi, diskusi, tanya jawab, penugasan
3. Model : Teams Game Tournament (TGT) dengan media
permainan monopoli, Simulasi perdagangan saham di pasar modal
F. Sumber Belajar
1. Media
Buku bacaan
Power point
Media permainan monopoli (board game, kartu soal, kartu
kesempatan, reward, dadu)
3. Sumber Pembelajaran
a. Geminastiti, Kinanti dan Nella Nurlita. 2014. Ekonomi Untuk
SMA/MA Kelas XI- Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial. Bandung:
Yrama Widya.
b. Tim penyusun ilmu sosial. 2013. Ekonomi (Mata Pelajaran
Peminatan Ilmu – ilmu Sosial SMA/MA Kelas XI Semester 2). Klaten:
Viva Pakarindo.
c. http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/11/pengertian-pasar-
primer-dan-sekunder-prokpektus-indeks.html
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
B. Kegiatan Inti :
1. Mengamati
2. Menanya
3. Mengeksplorasi
4. Mengasosiasi
5. Mengomunikasikan
diajukan.
C. Kegiatan Akhir :
Pertemuan 2
B. Kegiatan Inti :
C. Kegiatan Akhir :
Pertemuan 3
Waktu
A. Kegiatan Awal :
B. Kegiatan Inti :
C. Kegiatan Akhir :
Pertemuan 4
B. Kegiatan Inti :
C. Kegiatan Akhir :
200
Pertemuan 5
B. Kegiatan Inti :
C. Kegiatan Akhir :
monopoli.
2. Guru memberikan umpan balik terhadap kegiatan
pembelajaran.
3. Guru mengadakan pengayaan bagi siswa yang sudah
10 menit
tuntas serta layanan konseling terhadap siswa yang
belum/kurang memahami materi yang telah
disampaikan.
4. Guru memberikan tugas individu kepada siswa.
5. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran
selanjutnya yaitu post-test.
Pertemuan 6
B. Kegiatan Inti :
1. Penilaian
1. Sikap Spiritual
a. Teknik penilaian : obersvasi
b. Bentuk instrumen : lembar observasi guru
c. Kisi-kisi
No. Sikap/Nilai
1. Mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang
dilakukan untuk kesejahteraan rakyat.
2. Mengamalkan nilai-nilai agama dalam peranannya sebagai
pelaku ekonomi.
2. Sikap Sosial
a. Teknik penilaian : observasi
b. Bentuk Instrumen : lembar observasi guru
c. Kisi-kisi
No. Sikap/Nilai
1. Jujur
2. Disiplin
3. Tanggung jawab
4. Toleransi
5. Gotong royong
6. Sopan santun
7. Percaya diri
204
3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : tes tertulis
b. Bentuk instrumen : pilihan ganda dan soal uraian
c. Kisi-kisi
No. Indikator Butir Instrumen
1. Mendeskripsikan pasar modal 1
2. Menjelaskan peran pasar modal 2
3. Menjelaskan lembaga penunjang pasar modal 3
4. Menyebutkan instrumen/produk pasar modal 4
5. Menjelaskan perbedaan pasar primer dan pasar 5
sekunder
6. Menjelaskan mekanisme transaksi perdagangan 6
saham
7. Menyebutkan langkah-langkah perdagangan saham 7
4. Keterampilan
a. Teknik penilaian :Diskusi kelompok
b. Bentuk instrumen : lembar penilaian
c. Kisi-kisi
No. Penilaian
1. Keaktifan dalam berdiskusi
2. Kemampuan menjawab pertanyaan
3. Wawasan menjelaskan materi
4. Kerjasama dalam menyelesaikan permasalahan
Lampiran 43
KELAS KONTROL
Kelas/Semester : XI / 2
A. Kompetensi Inti
Materi pokok
Pertemuan 1
Pertemuan 3
Pertemuan 6
1. Pertemuan 1
Pre-test
2. Pertemuan 2
Pengertian dan fungsi pasar modal
3. Pertemuan 3
Diskusi kelompok
4. Pertemuan 4
Mekanisme transaksi perdagangan saham
5. Pertemuan 5
Materi pasar modal secara keseluruhan
6. Pertemuan 6
Post-test
E. Metode Pembelajaran
1. Pembelajaran : Saintifik
210
1. Media
Buku bacaan
Pertemuan 1
B. Kegiatan Inti :
1. Mengamati
2. Menanya
3. Mengeksplorasi
4. Mengasosiasi
5. Mengomunikasikan
Pertemuan 2
B. Kegiatan Inti :
1. Mengamati
2. Menanya
3. Mengeksplorasi
4. Mengasosiasi
5. Mengomunikasikan
Pertemuan 3
B. Kegiatan Inti :
kelas.
3. Guru memberikan kesempatan kepada audience
untuk menyampaikan pertanyaan, taggapan, atau
sanggahan kepada presenter.
75 menit
4. Guru membimbing peserta didik untuk menggali
informasi dari berbagai sumber tentang pertanyaan
yang diajukan.
5. Peserta didik mengajukan dugaan atau kemungkinan
jawaban dari pertanyaan yang diajukan.
4 C. Kegiatan Akhir :
Pertemuan 4
B. Kegiatan Inti :
C. Kegiatan Akhir :
Pertemuan 5
B. Kegiatan Inti :
C. Kegiatan Akhir :
Pertemuan 6
220
B. Kegiatan Inti :
C. Kegiatan Akhir :
I. Penilaian
1. Sikap Spiritual
a. Teknik penilaian : obersvasi
b. Bentuk instrumen : lembar observasi guru
221
Kisi-kisi
No. Sikap/Nilai
1. Mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang
dilakukan untuk kesejahteraan rakyat.
2. Mengamalkan nilai-nilai agama dalam peranannya sebagai
pelaku ekonomi.
2. Sikap Sosial
a. Teknik penilaian : observasi
b. Bentuk Instrumen : lembar observasi guru
Kisi-kisi
No. Sikap/Nilai
1. Jujur
2. Disiplin
3. Tanggung jawab
4. Toleransi
5. Gotong royong
6. Sopan santun
7. Percaya diri
3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : tes tertulis
b. Bentuk instrumen : pilihan ganda dan soal uraian
Kisi-kisi
No. Indikator Butir
Instrumen
1. Mendeskripsikan pasar modal 1
2. Menjelaskan peran pasar modal 2
3. Menjelaskan lembaga penunjang pasar modal 3
222
4. Keterampilan
a. Teknik penilaian : diskusi kelompok
b. Bentuk instrumen : lembar penilaian
Kisi-kisi
No. Penilaian
1. Keaktifan dalam berdiskusi
2. Kemampuan menjawab pertanyaan
3. Wawasan menjelaskan materi
4. Kerjasama dalam menyelesaikan permasalahan
Lampiran 44
223
15. Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal
lokal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer
investasi disebut ...
16. Reksa dana yang tujuannya adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan
modal merupakan jenis reksa dana ...
17. Instrumen (jenis investasi) pasar modal pada umumnya berjangka waktu di
atas ...
18. Bentuk perusahaan yang diperbolehkan untuk menerbitkan saham adalah ...
19. Resiko yang mungkin timbul saat berinvestasi pada obligasi adalah tidak
pastinya perkembangan suku bunga. Pemilik obligasi akan mengalami
kerugian pada saat …
20. Pihak yang kegiatan usahanya mengelola efek untuk para nasabah disebut …
21. Lembaga atau otoritas tertinggi di pasar modal yang melakukan pengawasan
dan pembinaan atas pasar modal adalah ...
22. Bursa Efek Surabaya melebur ke dalam Bursa Efek Jakarta dan berganti nama
menjadi ...
23. Bank yang bertindak sebagai tempat penyimpanan dan penitipan uang, surat-
surat berharga, maupun barang-barang berharga lainnya adalah ...
24. Pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk melakukan penawaran
umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli
sisa efek yang tidak terjual, adalah …
25. Pejabat umum yang berwenang dalam membuat akta perubahan Anggaran
Dasar Emiten adalah ...
26. Istilah yang menunjukan satuan perdagangan saham adalah ...
27. Satu lot saham berjumlah …
28. Kelipatan harga saham disebut ...
29. Perdagangan saham yang kurang dari 1 lot disebut …
30. Apakah kepanjangan dari RUPS ...
31. Saham perusahaan dapat dicatatkan di beberapa bursa efek. Istilah yang
menjelaskan suatu saham tercatat di lebih dari satu bursa di sebut ...
32. Pihak yang mewakili kepentingan pemegang efek bersifat utang disebut ...
225
33. Setiap order yang masuk ke broker, selanjutnya akan diteruskan ke petugas
broker tersebut yang berada di ...
34. Pasar di mana pertama kali suatu perusahaan menawarkan sahamnya kepada
publik disebut ...
35. Bursa efek menganut sistem order-driven atau pasar yang digerakkkan oleh
order-order dari pialang dengan sistem ...
226
Lampiran 45
227
Lampiran 46
228
Lampiran 47
229
Lampiran 48
DOKUMENTASI