Anda di halaman 1dari 9

Lembar Kerja Mahasiswa Matematika, MA-111620

BAB II. FUNGSI DAN LIMIT FUNGSI

Kompetensi Dasar:
Mahasiswa mampu memahami tentang fungsi dan operasinya serta mampu
menghitung limit suatu fungsi menggunakan teorema-teorema yang ada.

Indikator Pencapaian:
Mahasiswa dapat:
 Membuat sketsa grafik dari suatu fungsi pada bidang koordinat;
 Menentukan rumusan hasil pengoperasian dua fungsi atau lebih dan
menentukan daerah asalnya;
 Mahasiswa dapat mengkomposisikan dua fungsi;
 Memahami kesamaan fungsi Trigonometri;
 Memahami Teorema-teorema limit dan menghitung limit menggunakan
teorema yang ada;
 Menentukan Penyelesaian limit fungsi.

2.1 Fungsi dan Grafiknya


Misal A  {a1 , a2 , a3 , a4 , a5 } , B  {b1 , b2 , b3 , b4 , b5 } adalah dua himpunan yang

anggotanya berhingga, berdasarkan fakta tersebut selanjutnya dapat dibuat


hubungan (relasi) antara himpunan A dan B. Relasi yang dibuat dapat berupa lebih
besar, kuadrat dari, 1 selisihnya, atau relasi yang lain.
Perhatikan gambar berikut ini.

A B

a1 . .b1
a2 . .b2
a3 . .b3
a4 . .b4
a5 . .b5

Gambar 2.1

30
Lembar Kerja Mahasiswa Matematika, MA-111620

Berdasarkan relasi yang digambarkan pada gambar 2.1 di atas, tampak


bahwa semua anggota himpunan A mempunyai pasangan (peta) di B, sebaliknya
tidak semua atau anggota himpunan B yang tidak mempunyai prapeta di A. Jika
setiap anggota himpunan A mempunyai pasangan ”satu dan hanya satu” di B maka
relasi tersebut dinamaka fungsi atau pemetaan. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa setiap fungsi adalah relasi, akan tetapi tidak setiap relasi belum
tentu fungsi. Gambar berikut ini adalah relasi akan tetapi bukan fungsi.

A B

a1 . .b1
a2 . .b2
a3 . .b3
a4 . .b4
a5 . .b5

Gambar 2.2
Definisi:
Fungsi adalah suatu aturan korespondensi satu-satu yang menghubungkan setiap
objek x dalam suatu himpunan, yang disebut daerah asal (domain) dengan sebuah
nilai tunggal f (x) dari suatu himpunan yang kedua. Himpunan nilai yang diperoleh
secara demikian disebut daerah hasil (range).
Secara umum untuk memberi nama suatu fungsi digunakan simbol berupa f
atau F. Maka f (x) dibaca “fungsi f pada x”. Hal ini menunjukkan nilai yang
diberikan oleh fungsi f terhadap nilai x.
Jadi secara umum jika f : A  B adalah fungsi f dari himpunan A ke himpunan B. A
disebut daerah asal dan B disebut daerah hasil.
Untuk menentukan daerah asal dan daerah hasil statu fungsi secara lengkap kita
harus menyatakan, disamping aturan yang bersesuian daerah asal fungsi. Misalnya
jika f adalah fungsi dengan aturan f ( x)  x  1 maka daerah asal alamiah (domain)
f (x) adalah semua bilangan real dan daerah hasil (range) adalah semua bilangan
real. f ( x)  x  1 daerah asal alamiahnya semua bilangan real karena untuk setiap x
bilangan real f (x) mempunyai nilai.

31
Lembar Kerja Mahasiswa Matematika, MA-111620

Contoh:
Tentukan daerah asal alamiah dan range dari:
1. f ( x)  1  x
Jawab
Daerah asal alamiah ( D)  {x x  1}  (,1]

Daerah hasil ( R)  { y y  0}  [0, )

1
2. f ( x) 
x 1
Jawab
Daerah asal alamiah ( D)  {x x  1}  (1, )

Daerah hasil ( R)  {x 0  x  1}  (0,1)

Catatan
Jika f ( x), g ( x) fungsi-fungsi yang terdefinisi pada interval tertentu dalam R maka:
1. Jika f ( x)  f ( x) maka f (x) disebut fungsi genap
Contoh
1
a) f ( x)  adalah fungsi genap
1 x2
b) f ( x)  6 adalah fungsi genap

2. Jika  f ( x)  f ( x) maka f (x) disebut fungsi ganjil


Contoh
a) f ( x)  x 3  x adalah fungsi ganjil

b) f ( x)  x 4  x 2 adalah fungsi ganjil karena f ( x)  ( x) 4  ( x) 2  x 4  x 2

2.2 Operasi Pada Fungsi


Misal f (x) dan g (x) dua fungsi yang terdefinisi pada suatu selang tertentu,
operasi pada kedua fungsi dinyatakan dengan:
1. f ( x)  g ( x)  ( f  g )( x)
2. f ( x)  g ( x)  ( f  g )( x)
3. f ( x).g ( x)  ( f .g )( x)

32
Lembar Kerja Mahasiswa Matematika, MA-111620

f ( x)  f 
4.   ( x) asalkan g ( x)  0
g ( x)  g 

5. f ( x). f ( x). f ( x). f ( x).... f ( x)  ( f . f . f . f . f .... f )( x)   f ( x)  f n ( x)


n
  
n faktor n

Selain dengan menggunakan operasi di atas, dua fungsi atau lebih dapat
dikomposisikan. Jika fungsi f mempunyai daerah hasil f (x) dan fungsi g
mempunyai daerah definisi g ( f ( x)) , maka dapat dikatakan kita telah
mengkomposisikan g (x) dengan f (x) . Fungsi yang dihasilkan disebut komposisi
fungsi g dengan fungsi f dan dinotasikan dengan gof, sehingga ( gof )( x)  g ( f ( x))
Dengan cara yang sama kita juga dapat melakukan komposisi f (x) dengan
g (x) . Fungsi yang dihasilkan disebut komposisi fungsi f dengan fungsi g dan
dinotasikan dengan ( fog )( x) sehingga ( fog )( x)  f ( g ( x))
Contoh
1
1. f ( x)  x 2  4 , g ( x)  2 
1 x
 1 
a) f ( x)  g ( x)  x 2  4   2  
 1 x 

 1 
b) f ( x)  g ( x)  x 2  4 ` 2  
 1 x 

 1 
c) f ( x).g ( x)  x 2  4 ` 2  
 1 x 

f ( x) x 2  4 (1  x) x 2  4
d)  
g ( x) 1 3 x
2
1 x
2. f ( x)  1  x, g ( x)  1  x
a. ( fog )( x)  f ( g ( x))
 1  g ( x)


 1 1 x  x 
b. ( gof )( x)  g ( f ( x))

 1 f ( x)

 1 1 x
Berdasarkan a dan b ( fog )( x)  ( gof )( x)

33
Lembar Kerja Mahasiswa Matematika, MA-111620

2.3 Fungsi Trigonometri

y r
y


B x A

Gambar 2.3

Pada gambar 2.3 di atas,  ABC adalah segitiga yang salah satu sudutnya 
dan siku-siku pada  CBA. Misal AB = x, BC = y dan AC = r , berdasarkan segitiga
BC AB BC AB AC AC
ABC yaitu: , , , ,
AC AC AB BC AB BC
Karena  A =  maka perbandingan tersebut dinyatakan dengan:
BC y
1.   sin 
AC r
AB x
2.   cos 
AC r
BC y BC / AC sin 
3.     tan
AB x AB / AC cos 
AB x AB / AC cos x
4.     cot 
BC y BC / AC sin x
AC 1 1 1
5.     sec
AB AB / AC x / r cos 
AC 1 1 r 1
6.      csc
BC BC / AC y / r y sin 

Karena  ABC salah satu sudutnya siku-siku, sehingga menurut teorema


Pythagoras berlaku:
AB 2  BC 2  AC 2

34
Lembar Kerja Mahasiswa Matematika, MA-111620

 x2  y2  r 2

Selanjutnya secara berurutan persamaan x 2  y 2  r 2 dibagi x 2 , y 2 , r 2 diperoleh


persamaan baru
x2 y2 r 2
1. 2  2  2
r r r
2 2
 x  y
      1
r r
 cos    sin    1
2 2

 cos 2   sin 2   1  (1)

x2 y2 r 2
2.  
x2 x2 x2
2 2
 y r
1     
 x  x
 1  tan    (sec  ) 2
2

 1  tan 2   sec 2   (2)

x2 y2 r2
3.  
y2 y2 y2
2 2
x r
    12   
 y  y
 cot    1  (csc  ) 2
2

 cot 2   1  csc 2   (3)


Persamaan (1), (2), dan (3) dinamakan rumus-rumus identitas.
Selanjutnya berdasarkan perbandingan tersebut dapat dibuat beberapa rumus
tentang fungsi trigonometri, berikut:

sin(   )  sin  cos   sin  cos  ............ (4)


cos(   )  cos  cos   sin  sin  ............ (5)
sin(   )  sin  cos   cos  sin  ...........(6)
cos(   )  cos  cos   sin  sin  .........(7)
tan   tan 
tan (   )  .................... (8)
1  tan  tan 

35
Lembar Kerja Mahasiswa Matematika, MA-111620

tan   tan 
tan (   )  .................... (9)
1  tan  tan 

Beberapa rumus fungsi trigonometri yang lain adalah:


1. sin( )   sin 
2. cos( )  cos 
3. tan( )   tan 

       
4. sin   sin   2 sin   cos  
 2   2 
       
5. cos   cos   2 cos   cos  
 2   2 
6. sin 2  2 sin  cos 

7. cos 2  cos 2   sin 2   2 cos 2   1  1  2 sin 2 

8. sin  sin   
1
cos(    cos(   )
2

9. cos  cos  
1
cos(   )  cos(   )
2

10. sin  cos  


1
sin(   )  sin(   )
2

 x 1  cos x
11. sin   
2 2

 x 1  cos x
12. cos    
2 2

2.4 Limit Fungsi


Untuk memahami limit secara intuisi, mari kita perhatikan contoh berikut. Misalkan
fungsi f didefinisikan oleh
2 x 2  x  3 (2 x  1)( x  1)
f ( x)  
x 1 x 1
 2x  3 ( x  1)
f (x) terdefinisi untuk setiap x kecuali x = 1. Kita akan menyelidiki nilai
fungsi bilamana x dekat dengan 1 tetapi tidak sama dengan 1.

x 0,9 0,99 0,999 0,9999 .... 1 .... 1,0001 1,001 1,01 1,1
f(x) 4,8 4,98 4,998 4,9998 ... ? .... 5,0002 5,002 5,02 5,2

36
Lembar Kerja Mahasiswa Matematika, MA-111620

Dari tabel di atas nampak bahwa bila x bergerak semakin dekat dengan 1,
baik dari kiri (x < 1) maupun dari kanan (x > 1), f (x) bergerak semakin dekat ke 5.
Dalam lambang matematis ditulis
2x 2  x  3
lim f ( x)  5 atau lim 5
x 1 x 1 x 1

Definisi
Untuk mengatakan bahwa lim f ( x)  L , berarti bahwa bilamana x dekat
x a

tetapi berlainan dari a, maka f (x) dekat ke L.

Teorema Limit
Misal n bilangan bulat positip, k bilangan real, f (x) dan g (x) adalah fungsi-fungsi
yang memiliki limit di titik x  c , maka:
1. lim k  k
x c

2. lim x  c
x c

3. lim k f ( x)  k lim f ( x)
x c x c

4. lim ( f ( x)  g ( x))  lim f ( x)  lim g ( x)


xc xc xc

5. lim ( f ( x)  g ( x))  lim f ( x)  lim g ( x)


xc xc xc

6. lim ( f ( x) g ( x))  lim f ( x) lim g ( x)


xc xc xa

f ( x) lim f ( x)
7. lim  x c , asalkan lim g ( x)  0
x c g ( x) lim g ( x) x c
x c

xc

8. lim ( f ( x)) n  lim f ( x)
xc

n

9. lim n f ( x)  n lim f ( x)
x c x c

Teorema di atas, dapat diaplikasikan dalam banyak hal pada penyelesaian soal-soal
tentang limit.

37
Lembar Kerja Mahasiswa Matematika, MA-111620

Contoh:
1. lim 3x 2  3 lim x 2 ........(3)
x2 x2

 
 3 lim x
x2
2
....(8)

= 3(2) 2 ..........(2)
= 12

x  3 lim ( x  3)
2. lim  x 2 ........(7)
x 2 x lim
x 2

lim x  lim 3
 x2 x2
....(5)
lim x
x 2

23

2
1

2
3. Jika lim f ( x)  3 dan lim g ( x)  1
x a x a

Tentukan:

a. lim f 2 ( x)  g 2 ( x)  ...
x a

Jawab

lim f 2 ( x)  g 2 ( x)  lim{ f 2 ( x)  g 2 ( x)
x a x a ........(9)

 lim f 2 ( x)  lim g 2 ( x) .....(4)


x a x a

 lim f (x)  lim g (x) .....(8)


xa
2
xa
2

 32  (1) 2

 10

38

Anda mungkin juga menyukai