Anda di halaman 1dari 5

KUIS 1

SOAL 1
NAMA : NURUL FITRIA
NPM : 202040518007

Apa yang anda pahami tentang Organisasi dan Manajemen ? mengapa kita sebagai manusia
membutuhkan organisasi ?
Jawaban :

Manajemen merupakan suatu sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan
alat /sarana yang tersedia semaksimal mungkin, jadi manajemen merupakan suatu kegiatan
pokok yang harus dilakukan oleh seorang pimpinan karenan dioa menjabat sebagai manajer
untuk mengolah input menjadi output melalui proses manajemen.

Secara spesifik ada tiga alasan utama dibutuhkannya manajemen dalam organisasi, yaitu:

a. Mencapai tujuan, karena dengan manajemen dapat mempermudah pencapaian tujuan


organisasi dan pribadi.
b. Menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan, dengan manajemen
yang baik dapat menyeimbangkan tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan
di antara pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi (stakeholders) seperti karyawan,
masyarakat, dinas/instansi lain dan lain-lain.
c. Mencapai efisiensi dan efektifitas, efisiensi dan efektifitas merupakan ukuran prestasi
organisasi.

Manfaat Organisasi bagi manusia sebagai makhluk sosial :

-Mencapai Tujuan yang Diharapkan Bersama


-Masalah Dapat Terpecahkan
-Menambah Pengetahuan dan Wawasan
-Timbulnya Semangat Kerjasama
-Mengembangkan Kemampuan Public Speaking
-Melatih Jiwa Kepemimpinan
-Membentuk Emotional Intelegent
-Belajar Membagi Waktu

SOAL 2
NAMA : NURUL FITRIA
NPM : 202040518007

Coba uraikan sejauh mana pemahaman anda tentang Organization Behavior/Perilaku


Organisasi ?
Jawaban :
Perilaku Organisasi adalah bidang studi yang mempelajari tentang bagaimana seseorang atau
individu bertindak dan berperilaku dalam suatu organisasi, termasuk mempelajari bagaimana
mereka berinteraksi satu sama lainnya dan bagaimana mereka bekerja dalam struktur organisasi
untuk menyelesaikan pekerjaan mereka serta interaksinya dengan lingkungan eksternal
organisasi. Studi Perilaku Organisasi ini berusaha untuk menjelaskan seluruh faktor manusia
yang kompleks dalam organisasi dengan mengidentifikasi penyebab dan efek dari perilakunya.

Salah satu tujuan utama studi Perilaku Organisasi adalah untuk merevitalisasi teori organisasi
dan mengembangkan konseptualisasi kehidupan organisasi yang lebih baik. Sebagai bidang
multidisiplin, perilaku organisasi telah dipengaruhi oleh perkembangan di sejumlah disiplin ilmu
termasuk sosiologi, psikologi, ekonomi dan teknik serta oleh pengalaman para praktisi itu
sendiri. Studi Perilaku Organisasi ini sangat penting untuk memahami, memprediksi dan
mengendalikan perilaku manusia dalam suatu organisasi sehingga dapat beroperasi lebih efektif
lagi.

SOAL 3

NAMA : NURUL FITRIA


NPM : 202040518007

Coba anda terangkan sejauh mana kontribusi ilmu-ilmu lain (politik, sosiologi, antropologi,
psikologi, ekonomi dll) terhadap perkembangan Organization Behavior ?
Jawaban :

1. Psikologi
Psikologi merupakan salah satu disiplin ilmu yang memberi kontribusi dan mempunyai
pengaruh yang sangat kuat terhadap perkembangan bidang studi perilaku keorganisasian.
Psikologi dibagi menjadi beberapa subdisiplin, di antaranya psikologi eksperimen, psikologi
sosial, psikologi klinis, psikologi pendidikan, dan psikologi organisasi. Dari beberapa
subdisiplin dalam ilmu psikologi, subdisiplin psikologi organisasi inilah yang menjadi induk
bidang studi perilaku organisasi. Sebagai contoh, beberapa topik, seperti motivasi yang
menjadi salah satu bahasan utama dalam psikologi organisasi juga Perilaku Organisasi
menjadi perhatian pada bidang studi organisasi. Demikian juga topik-topik lain, seperti
persepsi, sikap, dan stres, menjadi topik bahasan, baik pada psikologi organisasi maupun
pada perilaku keorganisasian.

2. Sosiologi
Tidak beda dengan ilmu psikologi, sosiologi juga mempunyai sejarah panjang yang berawal
pada abad ke-19. Sosiologi bisa diartikan sebagai sebuah studi tentang sistem sosial dan
hubungan antar manusia dalam masyarakat. Dalam kaitannya dengan pengembangan
disiplin perilaku keorganisasian, sosiologi bersama-sama dengan psikologi organisasi juga
memberi kontribusi yang sangat berarti, khususnya yang berkaitan dengan dinamika
kelompok. Konsep tentang dinamika kelompok yang akan dibahas pada Modul 5 sangat
banyak dipengaruhi oleh teori sosial dan hubungan sosial masyarakat dalam bidang studi
sosiologi dan psikologi organisasi.
3. Antropologi
Antropologi merupakan bidang studi yang mempelajari hubungan antara manusia dan
lingkungannya. Sekelompok orang yang tinggal bersama dalam kurun waktu yang cukup
lama, di samping akan membentuk sistem sosial tersendiri, juga akan berbagi pengalaman,
pengetahuan, ide, keyakinan, dan sistem nilai yang akhirnya menjadi pandangan hidup
bersama—common way of life. Pandangan hidup inilah yang dijadikan tuntunan hidup yang
dianggap benar sebagai dasar untuk bertindak di antara mereka sehingga perlu
dipertahankan. Oleh karena itu, pandangan hidup tersebut akan diinternalisasikan di antara
anggota komunitas dan disosialisasikan kepada generasi berikutnya. Pandangan hidup
seperti inilah yang disebut sebagai budaya.

4. Di samping psikologi, sosiologi, dan antropologi, disiplin lain yang memberi kontribusi
terhadap pengembangan disiplin perilaku organisasi, antara lain ilmu politik, sejarah, dan
ilmu ekonomi. Kontribusi ilmu politik dalam studi perilaku organisasi, misalnya dapat
dijumpai pada bahasan tentang politik organisasi, kekuasaan, otoritas, dan konflik. Topik-
topik tersebut sangat populer dalam ilmu politik dan juga mendapat perhatian yang sama
dalam bidang studi perilaku organisasi. Demikian juga ilmu sejarah sangat bermakna bagi
studi perilaku organisasi, terutama jika kita ingin memahami perkembangan ilmu
manajemen dan organisasi. Dengan mempelajari sejarah manajemen dan organisasi
misalnya, kita dapat belajar mengenai pengalaman-pengalaman masa lalu dari seorang
atau beberapa orang yang berhasil atau gagal dalam mengelola sebuah organisasi.
Terakhir, dari ilmu ekonomi, kita bisa menerapkan beberapa model ekonomis dalam
pengambilan keputusan, khususnya ketika kita menghadapi beberapa alternatif pilihan.
Dewasa ini, behavioral science banyak menerapkan modelmodel ekonomis sebagai cara
untuk memahami perilaku manusia.

SOAL 4

NAMA : NURUL FITRIA


NPM : 202040518007

Coba anda kemukakan peluang dan tantangan Organization Behavior dalam menjawab
masalah-masalah fenomena Bisnis dan Manajemen ?
Jawaban :

Tantangan dan Peluang Perilaku Organisasi :

1. Keanekaragaman Tenaga Kerja


Pendekatan masalah dan pemecahan masalah tidak sama untuk masing masing individu,
tentu hal ini dipengaruhi oleh potensi dan latar belakang masing masing tenaga kerja
maupun anggota organisasi. Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa keanekaragaman
tenaga kerja maupun anggota organisasi jika diolah atau dikelola dengan baik dan dengan
prosedur yang benar, dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi anggota dalam
organisasi. Kemudian dalam pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan memberikan
perspektif yang berbeda terhadap masalah-masalah yang dihadapi anggota organisasi dan
juga masalah organisasi secara keseluruhan. Namun, apabila keanekaragaman tenaga
kerja dan anggota organisasi tidak dikelola dengan baik, akan dapat menyebabkan
meningkatnya angka pindah kerja bagi tenaga kerja potensial, komunikasi yang lebih sulit,
dan konflik antar karyawan.

2. Produktivitas dan Kualitas

Produktivitas dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, tergantung tujuan masing masing
organisasi misalnya organisasi profit, organisasi publik, organisasi swasta, organisasi
pendidikan, organisasi sosial, organisasi keagamaan dan berbagai organisasi lainnya.
Untuk melakukan perbaikan produktivitas dan kualitas pada organisasi pendidikan
dilakukan program-program seperti manajemen kualitas total, rekayasa ulang dan program-
program yang menuntut keterlibatan seluruh personel pendidikan secara luas. Dengan
demikian para pimpinan dan manajer penting untuk memahami bahwa upaya apa saja
untuk memperbaiki mutu dan produktivitas layanan pendidikan. Produktivitas dan kualitas
para pendidik dan karyawan tidak saja merupakan kekuatan utama dalam melaksanakan
perubahan, melainkan juga akan semakin aktif berperan serta dalam merencanakan dan
melakukan perubahanperubahan secara kreatif dan inovatif.

3. Kekurangan Tenaga Pendidik Berkualitas

Semakin maraknya berdiri Perguruan Tinggi yang mengelola bidang pendidikan dengan
tidak memperhatikan secara penuh persyaratan kualitas manajemen dan kualitas tenaga
pendidik pada Perguruan Tinggi tersebut, hal ini tentu berkontribusi pada pemenuhan
tenaga pendidik yang kurang berkualitas. Dilihat dari ijin berdiri dan akreditasi Perguruan
Tinggi tersebut semuanya telah memenuhi persyaratan, tetapi dilihat dari proses layanan
belajarnya cenderung tidak memenuhi syarat, secara aktual mahasiswa tidak hadir tetapi
jika diperiksa absensi kehadiran tampak mahasiswa tersebut hadir sepenuhnya.

4. Kekurangan Keterampilan

Keterampilan pendidik dan tenaga kependidikan yang diperlukan terutama terkait dengan
keterampilan (1) mempersiapkan perangkat pembelajaran dan pengembangan kurikulum;
(2) menggunakan model, strategi dan metode pembelajaran sesuai teori belajar untuk
membelajarkan peserta didik dilandasi penguasaan psikologi perkembangan untuk
mengatasi berbagai permasalahan peserta didik dalam belajar; (3) menyusun dan
melakukan tes yang standar mengukur kemampuan hasil belajar peserta didik, dan
menentukan nilai secara objektif sesuai kapasitas dan potensi peserta didik; dan (4)
berkomunikasi dengan baik, jelas, efektif dan mudah dipahami (komunikatif) serta berbagai
keterampilan lainnya.

5. Simulasi Inovasi dan Perubahan

Sekarang ini perusahaan-perusahaan yang ingin sukses harus memelihara dan


meningkatkan inovasi serta menguasai seni perubahan. Hal yang sama juga terjadi pada
organisasi pendidikan. Para karyawan perusahaan itu sendiri atau para pendidik dan
tenaga kependidikan pada organisasi pendidikan itu sendiri bisa menjadi pencetus inovasi
dan perubahan atau malah menjadi penghalang untuk hal-hal serupa itu. Dalam hal ini,
menstimulasi kreativitas, inovasi dan toleransi para karyawan atau pendidik untuk suatu
perubahan menjadi tantangan bagi para manajer maupun pemimpin penentu kebijakan
pendidikan. Bidang perilaku organisasi di sini adalah memberikan berbagai kekayaan ide
dan teknik untuk membantu merealisasikan tujuan ini dengan menyediakan organisasi
pendidikan yang menghargai kreatifitas, inovasi dan merespon berbagai perubahan,
sehingga kualitas yang tinggi tetap terjaga dan terpelihara.

6. Kekurangan Perilaku Etis

Perilaku etis saat ini banyak di hadapi oleh karyawan diberbagai perusahaan dan pendidik
maupun tenaga kependidikan diberbagai organisasi 37 pendidikan, situasi dimana dituntut
untuk menetapkan tingkah laku yang benar atau yang salah. Dengan demikian pimpinan
utama, dan para manajer perlu menciptakan suatu iklim yang sehat secara etis dalam
menentukan kebijakan, sehingga mereka pendidik dan tenaga kependidikan dapat
melakukan pekerjaannya secara produktif. Cara yang dipakai pimpinan dan para manajer
untuk masalah perilaku etis, antara lain dengan menegakkan perilaku etis pada diri mereka
kemudian menulis dan membagikan kode etik sebagai pedoman bagi pendidik, tenaga
kependidikan, dan karyawan dalam melewati dilema etis tersebut, menawarkan seminar,
lokakarya, menyediakan penasehat dalam organisasi pendidikan/perusahaan yang dapat
dihubungi untuk membantu menangani isu-isu etis yang mengandung perilaku jujur,
objektif, adil dan memanusiakan manusia.

Anda mungkin juga menyukai