Anda di halaman 1dari 3

1

NAMA : INDAH PURNAMA SARI


NPM : 1753053012

Materi Kelompok 12

Pendidikan dan Bimbingan Bagi ABK Disgrafia

Faktor penyebab kesulitan belajar menulis anak lainnya adalah tidak adanya komunikasi yang
terjalin antara orang tua dan pendidik kelas dalam bekerjasama mengatasi kesulitan belajar
menulis yang dialami anak. Hal ini dikarenakan antara orang tua dan pendidik kelas sama
sekali tidak pernah bertemu dan tidak memiliki nomor telefon masing-masing yang dapat
dihubungi. Pendidik tidak bisa menyampaikan kepada orang tua mengenai hasil
perkembangan maupun penurunan hasil belajar akibat kesulitan belajar menulis yang dialami
anak. Anak juga belum menyadari bahwa sekolah itu merupakan kebutuhan mereka dan
sekolah itu memerlukan perhatian kepada pendidik, sehingga pada saat pendidik
menerangkan materi pembelajaran anak jarang mau untuk memperhatikan. Seringkali
pekerjaan rumah yang diberikan pendidik kepada anak saat di sekolah sama sekali tidak
pernah dikerjakan. Anak sama sekali tidak memiliki bayangan bentuk huruf dan tidak hafal
huruf alfabeth sama sekali dikarenakan tidak hafal huruf A sampai Z. Terdapat beberapa
upaya yang dapat dilakukan pendidik dan orang tua anak yang mengalami disgrafia untuk
mengatasi kesulitan menulis menulis antara lain selalu memberikan motivasi dan dorongan
kepada anak agar tetap semangat dalam berusaha menulis seperti teman-temannya yang lain,
melakukan pendekatan secara individual kepada anak yang mengalami kesulitan belajar
menulis untuk mengetahui apa yang anak inginkan, melakukan bimbingan seperti les untuk
anak yang menagalami kesulitan belajar menulis di akhir proses pembelajaran, melakukan
kerjasama antara sekolah dan orang tua untuk mengatasi kesulitan belajar menulis anak,
mengembangkan sikap percaya diri dan berani dalam hal bertanya saat mengalami kesulitan
dalam pembelajaran, tidak selalu memenuhi keinginan anak, dan tidak terlalu memberikan
kebebasan kepada anak dalam hal bermain, memberikan perhatian yang khusus pada anak
yang mengalmi kesulitan belajar menulis.
2

Materi Kelompok 13

Pendidikan Dan Bimbingan Bagi ABK Diskalkulia

Anak dengan diskalkulia akan sangat sulit untuk memahami konsep matematika. Maka,
berikanlah gambaran yang jelas terkait konsep materi yang sedang dipelajari. Contoh yang
konkrit saat perkenalan materi akan membantu peserta didik untuk memahami konsep
selanjutnya dengan lebih baik. Hal ini juga akan membatu peserta didik diskalkulia
memvisualisasikan konsep. Saat memberikan soal cerita, berikan juga peserta didik
kesempatan untuk membayangkan situasi yang ada di dalam kehidupan sehari-harinya atau
gunakan alat yang bisa membantu peserta didik memvisualisasikan sebuah konsep, bentuk,
ataupun pola.

Banyak anak-anak(peserta didik) yang memandang matematika sebagai bidang studi yang
paling sulit, sekaligus dijadikan sebagai “momok” diantara berbagai macam bidang studi
lainnya. Karena persepsi anak seperti itulah mereka menjadi takut jika dihadapkan dengan
dunia hitung-menghitung. Kesulitan semacam ini dialami oleh anak yang normal (tidak
berkesulitan belajar) dan terlebih lagi oleh anak yang berkesulitan belajar.

Kesulitan belajar matematika merupakan salah satu jenis kesulitan belajar yang spesifik
dengan prasyarat rata-rata normal atau sedikit di bawah rata-rata, tidak ada gangguan
penglihatan atau pendengaran, tidak ada gangguan emosional primer, atau lingkungan yang
kurang menunjang. Masalah yang dihadapi yaitu sulit melakukan penambahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian yang disebabkan adanya gangguan pada sistem saraf pusat pada
periode perkembangan. Anak berkesulitan belajar matematika bukan tidak mampu belajar,
tetapi mengalami kesulitan tertentu yang menjadikannya tidak siap belajar. Matematika
sering menjadi pelajaran yang paling ditakuti di sekolah.

Anak-anak diskalkulia tidak bisa mencerna sebuah fenomena yang masih abstrak. Biasanya
sesuatu yang abstrak itu harus divisualisasikan atau dibuat konkrit, baru mereka bisa
mencerna. selain itu anak berkesulitan belajar matematika dikarenakan pengelolaan kegiatan
belajar yang tidak membangkitkan motivasi belajar siswa, metode pembelajaran yang
cenderung menggunakan cara konvensional, ceramah dan tugas. Pendidik kurang mampu
memotivasi anak didiknya. Ketidaktepatan dalam memberikan pendekatan atau strategi
pembelajaran.
3

Anda mungkin juga menyukai