Anda di halaman 1dari 60

MITA ANGRIANI,S.

Pd

BIMBINGAN DAN KONSELING

KURIKULUM 2013

MODUL 1

UNTUK SMP KELAS VII


DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN
OLAHRAGA

KOTA PAGARALAM

TAHUN 2014

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat karuniaNya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan Modul Pembelajaran ini sebagai Latihan
Penyelesaian Masalah (LPM) untuk siswa-siswi SMP.

Modul ini kami susun untuk membantu teman-teman guru


pembimbing dalam memberikan layanan di sekolahnya masing-masing guna
membantu anak dalam mengembangkan diri secara optimal, baik kademis
maupun non akademis. Selain hal tersebut, Modul ini juga bertujuan untuk
membantu siswa dalam pemecahan masalah pribadi, social, belajar, dan
karier.

Secara terperinci Modul ini dibuat dalam tiga modul, sebagai berikut:
 Modul 1 : Untuk siswa SMP Kelas VII
 Modul 2 : Untuk siswa SMP Kelas VIII
 Modul 3 : Untuk siswa SMP Kelas IX

Kami menyadari bahwa modul ini masih banyak sekali kekurangannya


dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, sumbang saran, masukan, dan kritik
yang membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan buku ini sangat
kami harapkan.

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………ii

Daftar Isi…………………………………………………………………………..iii

Topik 1……………………………………………………………………………...

Topik 2………………………………………………………………………………

Topik 3……………………………………………………………………………...

Topik 4………………………………………………………………………………

Topik 5………………………………………………………………………………

Lampiran…………………………………………………………………………...

Daftar Pustaka…………………………………………………………………..

3
TOPIK 1
KEGIATAN BELAJAR 1
ORIENTASI SEKOLAH DAN KELAS BARU
A. KAJIAN TENTANG SEKOLAH BARU
Siswa kelas VII telah menjalani Masa Orientasi Sekolah (MOS).
Tujuan utama masa orientasi ini adalah agar siswa yang baru
masuk/diterima di sekolah tersebut nantinya tidak mengalami
kesulitan dalam menyesuaikan dirinya dengan suasana yang serba
baru.
Siswa baru tentu belum mengenal segala sesuatu yang ada di
sekolah tersebut karena terbatasnya waktu masa orientasi Sekolah.
Maka dalam topic ini perlu diulas kembali agar materi dari MOS akan
lebih dapat dipahami dan diketahui lebih jelas.
Sekolah merupakan lingkungan kedua bagi siswa,setelah
lingkungan keluarga. Sekolah di lengkapi berbagai fasilitas merupakan
lembaga yang dipercaya pemerintah untuk menyelenggarakan
pendidikan. Selama 6 jam siswa akan berada di sekolah untuk di ajar
berbagai macam pelajaran buat bekal di masa depan. Oleh sebab itu,
sebaiknya siswa mengenal lingkungan sekolah sebelum proses belajar.
Untuk lebih jelasnya, dibawah ini disajikan pengenalan
lingkungan sekolah. Secara singkat, lingkungan sekolah dibedakan atas
dua macam, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan non fisik.
Lingkungan fisik yang ditemukan di sekolah antara lain sebagai
berikut :
1. Ruang belajar
2. Ruang laboratorium
3. Guang guru

4
4. Ruang kepala sekolah
5. Ruang tata usaha
6. Ruang keterampilan
7. Ruang OSIS,Pramuka,dan ruang kegiatan ekstrakulikuler
lainnya
8. Kantin
9. Musola/ tempat Ibadah
10. Kamar kecil/WC/ Toilet
11. Lapangan
12. Jalan dan gang sekitar sekolah
13. Letak sekolah dan lain sebagainya

Lingkungan non fisik yang ditemukan di sekolah antara lain


sebagai berukut :

1. Jabatan kepala sekolah, Guru, dan Karyawan


2. Tata pembagian tugas
3. Kurikulum yang dipakai
4. Jenis-jenis Guru
5. Adat istiadat,bahasa, dan agama yang ditemukan disekolah
6. Kegiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolah
7. Prestasi yang pernah diraih disekolah
8. Tata tertib sekolah
9. Organisasi seperti OSIS,Pramuka, dan sebagainya.

Setelah mengenal lingkungan sekolah, baik fisik maupun non


fisik, siswa baru akan lebih cepat mengenal lingkungan yang
baru tersebut. Dengan demikian, akan mempermudah dan
memperlancar siswa baru untuk berperan sebagai peserta
didik.

5
KATA-KATA BIJAK

“MEREKA YANG BERHASIL MENAKLUKAN ORANG LAIN ADALAH


ORANG KUAT, AKAN TETAPI JAUH LEBIH KUAT LAGI, MEREKA
YANG BERHASIL MENAKLUKKAN DIRINYA SENDIRI”.

B. Tugas Belajar

Diskusikanlah kepada siswa apa pendapat mereka tentang sekolah


baru dan bagaimana perasaan mereka memasuki lingkungan sekolah
yang baru.

6
TOPIK 2
KEGIATAN BELAJAR 2
ORIENTASI PELAYANAN BK
Guru Bimbingan dan Konseling menjelaskan dan memberikan pemahaman
kepada siswa tentang :

KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING

1. Pengertian
a. Pelayanan bimbingan dan konseling (BK), sebagai bagian dari upaya
pendidikan, pada satuan pendidikan merupakan usaha membantu
peserta didik dalam rangka pengembangan potensi mereka secara
optimal. Pelayanan ini juga membantu mengatasi kelemahan dan
hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik dalam proses
perkembangan diri secara optimal baik dalam mengikuti pelaksanaan
pendidikan maupun dalam menjalani kehidupan pada umumnya.

b. Pelayanan BK pada satuan pendidikan adalah pelayanan bantuan


profesional untuk peserta didik, baik secara perorangan, kelompok,
maupun klasikal, agar peserta didik mampu mandiri dan
mengendalikan diri serta berkembang secara optimal dalam bidang
pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan
belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan
kegiatan pendukung, berdasarkan norma- norma yang berlaku,
7
melalui proses pembelajaran yang diselenggarakan baik melalui
pelayanan klasikal maupun nonklasikal. Dalam hal ini pelayanan BK
disiapkan untuk memfasilitasi satuan pendidikan dalam mewujudkan
proses pendidikan yang memperhatikan dan menjawab ragam
kemampuan, kebutuhan, dan minat sesuai dengan karakteristik
peserta didik.

c. Pelayanan BK merupakan upaya untuk membantu satuan pendidikan


dalam memfasilitasi peserta didik memilih dan memantapkan
peminatan akademik dan vokasional bagi peserta didik. Selain itu
pelayanan BK juga memfasilitasi Guru BK atau Konselor sekolah
untuk menangani dan membantu peserta didik yang secara
individual mengalami masalah psikologis atau psikososial, seperti
sulit berkonsentrasi, rasa cemas, dan gejala perilaku menyimpang.

d. Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor adalah guru yang


mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara
penuh dalam kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling terhadap
sejumlah siswa.

e. Pelayanan Bimbingan dan Konseling adalah kegiatan Guru Bimbingan


dan Konseling atau Konselor dalam menyusun rencana pelayanan
bimbingan dan konseling, melaksanakan pelayanan bimbingan dan
konseling, mengevaluasi proses dan hasil pelayanan bimbingan dan
konseling, serta melakukan perbaikan tindak lanjut memanfaatkan
hasil evaluasi.
8
2. Paradigma
Paradigma pe l aya n a n BK menegaskan bahwa pelayanan BK
merupakan bantuan psiko-sosial-pendidikan dalam bingkai budaya
dan karakter bangsa. Artinya, pelayanan BK berdasarkan kaidah-
kaidah ke s e j a ti a n m a n u s i a d a n keilmuan serta teknologi d a l a m
b i d a n g pendidikan yang dikemas dalam kaji-terapan pelayanan BK
yang diwarnai oleh budaya lingkungan peserta didik/sasaran pelayanan
dan mengacu kepada pengembangan karakter bangsa sesuai dengan
nilai-nilai luhur Pancasila dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
beradasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dan prinsip Bhineka Tunggal
Ika.

3. Visi dan Misi

a. Visi
Visi pelayanan BK adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang
membahagiakan sesuai dengan karakter bangsa melalui tersedianya
pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan perkembangan dan
pengentasan masalah agar peserta didik berkembang secara optimal,
mandiri, mampu mengendalikan diri dan bahagia.

b. Misi
Misi pelayanan BK meliputi:

9
1) Misi pendidikan, yaitu misi pelayanan BK yang memfasilitasi
pengembangan peserta didik/sasaran layanan melalui
pembentukan perilaku efektif-normatif d a n berkarakter dalam
kehidupan efektif sehari-hari (KES) dan masa depan melalui upaya
pendidikan.

2) Misi pengembangan, yaitu misi pelayanan BK yang memfasilitasi


pengembangan potensi dan kompetensi peserta didik yang
berkarakter di dalam lingkungan satuan pendidikan, keluarga dan
masyarakat.

3) Misi pencegahan dan pengentasan masalah, yaitu misi pelayanan BK


yang memfasilitasi pencegahan dan pengentasan masalah peserta
didik mengacu pada kehidupan efektif sehari-hari yang terganggu
(KES-T) ke arah kehidupan efektif sehari-hari (KES) dan berkarakter.

4. Tujuan dan Fungsi

a. Tujuan
Pelayanan BK a d a l a h u p a y a u n t u k m e n g e m b a n g k a n
p e s e r t a d i d i k m a m p u mengekspresikan diri dalam bentuk
kehidupan efektif sehari-hari (KES) sesuai dengan tuntutan karakter
yang terpuji, kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan tugas
perkembangan, serta pengembangan arah peminatan mereka mengacu
pada pencapaian tujuan pendidikan. Dalam pada itu pelayanan BK
menangani permasalahan peserta didik dalam bentuk kehidupan efektif

10
sehari-hari yang terganggu (KES-T), khususnya kehidupan di dalam
lembaga satuan pendidikan, hubungan teman sebaya, kehidupan dalam
keluarga, dan kehidupan sosial/ kemasyarakatan serta lingkungan
sekitar.

Tujuan umum pelayanan BK juga mengacu pada keenam sasaran


pokok pembinaan pendidikan sebagai-mana tersebut pada pengertian
pendidikan menurut undang-undang, yaitu bahwa peserta didik (dalam
hal ini sasaran pelayanan BK, yaitu klien atau konseli) diarahkan untuk
ikut serta dalam mencapai tujuan pendidikan, yaitu dimilikinya oleh
peserta didik kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam kaitan ini,
pelayanan BK bertujuan menunjang pembinaan peserta didik dalam
mengembangkan kemampuan dasar, bakat, minat, kreativitas,
kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dangan
tuntutan karakter terpuji, kemampuan kehidupan keagamaan,
kemampuan sosial, kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan
karir, kemampuan pemecahan masalah, kemampuan bertanggung
jawab, dan kemandirian serta pengendalian diri.

b. Fungsi
Pelayanan BK diselenggarakan dalam rangka memenuhi lima fungsi

11
sebagai berikut:
1) Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi pelayanan BK untuk membantu
peserta didik memahami diri, tuntutan studi, dan lingkungannya.
2) Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi pelayanan
BK untuk membantu peserta didik memelihara dan menumbuh-
kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya
secara optimal sesuai dengan tuntutan karakter yang terpuji.

3) Fungsi pencegahan, yaitu fungsi pelayanan BK untuk membantu


peserta didik mampu mencegah atau menghindarkan diri dari
berbagai permasalahan yang dapat menghambat perkembangan diri
pada umumnya, kesuksesan studi pada khususnya.

4) Fungsi pengentasan, yaitu fungsi pelayanan BK untuk membantu


peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya.

5) Fungsi advokasi, yaitu fungsi pelayanan BK untuk membantu


peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan/atau
kepentingannya, baik yang berkenaan dengan hak-hak kehidupan
pada umumnya, khususnya berkenaan dengan hak kependidikannya,
yang kurang atau tidak mendapat perhatian.

5. Arah Pelayanan
Pelayanan BK mengarah kepada: (a) pelayanan dasar, (b) pelayanan

12
pengembangan, (c) pelayanan peminatan studi, (d) pelayanan teraputik,
dan (e) pelayanan diperluas.

a. Pelayanan Dasar, yaitu pelayanan mengarah kepada terpenuhinya


kebutuhan siswa yang paling elementer, yaitu kebutuhan makan dan
minum, udara segar, dan kesehatan, serta kebutuhan hubungan
sosio-emosional. Orang tua, guru dan orang-orang yang dekat
(significant persons) memiliki peranan paling dominan dalam
pemenuhan kebutuhan dasar siswa. Dalam hal ini, Guru BK atau
Konselor pada umumnya berperan secara tidak langsung dan
mendorong para significant persons berperan optimal dalam
memenuhi kebutuhan paling elementer siswa.

b. Pelayanan Pengembangan, yaitu pelayanan untuk mengembangkan


potensi peserta didik sesuai dengan tahap-tahap dan tugas-tugas
perkembangannya. Dengan pelayanan pengem-bangan yang cukup
baik siswa akan dapat menjalani kehidupan dan perkembangan
dirinya dengan wajar, tanpa beban yang memberatkan, memperoleh
penyaluran bagi pengembangan potensi yang dimiliki secara optimal,
serta menatap masa depan dengan cerah. Upaya pendidikan pada
umumnya merupakan pelak-sanaan pelayanan pengembangan bagi
peserta didik. Pada satuan-satuan pendidikan, para pendidik dan
tenaga kependidikan memiliki peran dominan dalam
penyelenggaraan pengem-bangan terhadap siswa. Dalam hal ini,
pelayanan BK yang dilaksanakan oleh Guru BK atau Konselor selalu

13
diarahkan dan mengacu kepada tahap dan tugas perkembangan
siswa.

c. Pelayanan Arah Peminatan, yaitu pelayanan yang secara khusus


tertuju kepada peminatan/ lintas minat/pendalaman minat peserta
didik sesuai dengan konstruk dan isi kurikulum yang ada. Arah
peminatan/lintas minat/pendalaman minat ini terkait dengan bidang
bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karir dengan menggunakan
segenap perangkat (jenis layanan dan kegiatan pendukung) yang ada
dalam pelayanan BK. Pelayanan peminatan/lintas minat/pendalaman
minat peserta didik ini terkait pula dengan aspek-aspek pelayanan
pengembangan tersebut di atas.

d. Pelayanan Teraputik, yaitu pelayanan untuk menangani


pemasalahan yang diakibatkan oleh gangguan terhadap pelayanan
dasar dan pelayanan pengembangan, serta pelayanan pemi natan.
Permasalahan tersebut dapat terkait dengan kehidupan pribadi,
kehidupan sosial, kehidupan keluarga, kegiatan belajar, karir. Dalam
upaya menangani permasalahan peserta didik, Guru BK atau
Konselor memiliki peran dominan. Peran pelayanan teraputik oleh
Guru BK atau Konselor dapat menjangkau aspek-aspek pelayanan
dasar, pelayanan pengem-bangan, dan pelayanan peminatan.

e. Pelayanan Diperluas, yaitu pelayanan dengan sasaran di luar diri

14
siswa pada satuan pendidikan, seperti personil satuan pendidikan,
orang tua, dan warga masyarakat lainnya yang semuanya itu terkait
dengan kehidupan satuan pendidikan dengan arah pokok
terselenggaranya dan suskesnya tugas utama satuan pendidikan,
proses pembelajaran, optimalisasi pengem-bangan potensi peserta
didik. Pelayanan diperluas ini dapat terkait secara langsung ataupun
tidak langsung dengan kegiatan pelayanan dasar, pengembangan
peminatan, dan pelayanan teraputik tersebut di atas.

6. Prinsip dan Asas

a. Prinsip-prinsip pelayanan BK mengacu kepada ketentuan berkenaan


dengan:

1) kondisi diri peserta didik,


2) tujuan pelayanan,
3) program pelayanan, dan
4) pelaksanaan pelayanan,

yang semuanya itu terarah kepada keberhasilan pelayanan yang


efektif dan efisien, mengacu kepada kehidupan sasaran pelayanan
yang cerdas dan berkarakter.

b. Asas-asas pelayanan BK meliputi

1) asas kerahasiaan,
2) asas kesukarelaan,

15
3) asas keterbukaan,
4) asas kegiatan,
5) asas kemandirian,
6) asas kekinian,
7) asas kedinamisan,
8) asas keterpaduan,
9) asas kenormatifan,
10) asas keahlian,
11) asas alih tangan kasus, dan
12) asas tut wuri handayani

TOPIK 3
16
KEGIATAN BELAJAR 3
KONDISI DIRI (KEMANDIRIAN)
A. Kajian Tentang Belajar Mandiri
Belajar mandiri bukan berarti belajar sendiri. Seringkali orang
menyalahartikan belajar mandiri sebagai belajar sendiri. Belajar
mandiri berarti belajar secara berinisiatif, dengan ataupun tanpa
bantuan orang lain saat belajar. Sebagai siswa yang mandiri, bukan
berarti siswa harus mencari tahu sendiri tentang semua hal. Dalam
belajar mandiri tetap diperlukan juga bimbingan dari guru atau orang
yang memiliki pengalaman atau wawasan lebih luas.
Salah satu ciri khas perkembangan psikologis anak adalah mulai
munculnya keinginan anak untuk dapat mengurus diri sendiri atau
mandiri. Kemandirian merupakan salah satu sifat kebiasaan positif.
Sikap kemandirian ini juga sebagai salah satu komponen
pembentukan social life skill, yaitu kemampuan yang harus dimiliki
siswa agar mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya.
siswa yang awalnya hanya memperhatikan kebutuhan dan keinginan
sendiri dengan ketergantungan yang kuat pada keluarga, secara
berproses beralih ketingkat kemandirian yang lebih tinggi yang
ditunjukan dengan terbentuknya kemampuan untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan sosialnya. Hal ini dapat dilihat ketika siswa dapat
memperhatikan kebutuhan orang lain., dan dalam proses
perkembangan keterampilan untuk bekerja sama dengan orang lain
17
(Arthur,1998). Untuk itu materi tentang kemandirian ini sangat perlu
disampaikan oleh guru Bimbingan dan Konseling, tujuannya agar siswa
yang baru mengalami masa transisi dari SD Ke SMP dapat lebih
mandiri.
Terkait dengan proses perkembangan kemandirian siswa, siswa
perlu memiliki berbagai macam kemampuan untuk dapat di terima
oleh teman-teman dan lingkungan sekitarnya yang baru dengan
menunjukan kemandirian pada dirinya. Lebih lanjut Arthur (1995)
menambahkan bahwa kemampuan untuk dapat mengurus dirinya
sendiri dapat juga mendorong siswa untuk mengerti tentang dirinya
yang dapat meningkatkan kepercayaan dirinya dalam berinteraksi
social. Dengan berinteraksi social siswa juga akan memperoleh
pengetahuan yang baru, serta nilai-nilai perilaku yang dapat diterima
oleh individu yang berasal dari latar belakang yang berbeda.
B. Sikap dan Perilaku Belajar Mandiri

Sikap terhadap belajar merupakan “ Kecenderungan seseorang


untuk melakukan atau tidak melakukan kegiatan belajar, sebagai
dampak dari suasana perasaan (feeling) dan keyakinannya tentang
belajar.
Bagi siapapun yang meyakini bahwa belajar itu penting bagi
pengembangan kualitas diri, bernilai ibadah,juga merasa senang
terhadap kegiatan belajar, maka dia cenderung untuk melakukan
kegiatan belajar itu dengan sebaik-baiknya. Sedangkan apabila
18
keyakinan dan perasaan itu sebaliknya, maka dia cenderung akan malas
atau enggan belajar.
Adapun kegiatan belajar dapat diartikan sebagai “ Perilaku
(kegiatan) belajar yang relative menetap, karena sudah berulang-ulang
(rutin dilakukan). Kebiasaan belajar ini meliputi kegiatan belajar di
rumah, di sekolah, ( di kelas, di perpustakaan, di tempat praktikum) dan
diperusaan industry.
Jadi belajar mandiri dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Misalnya dengan membaca kamus, buku literature pendukung, kasus
dari surat kabar, berita dari berbagai atau televise, ataupun dari
membaca buku-buku di perpustakaan. Dengan demikian dalam belajar
mandiri terdapat berbagai perwujudan perilaku belajar siswa yang
positif, yaitu sebagai berikut :
a. Terbiasa untuk belajar
Kebiasaan itu timbul karena proses penyusutan kecenderungan
respon dengan menggunakan stimulasi yang berulang-ulang. Dalam
proses belajar, pembiasaan juga meliputi pengurangan perilaku yang
tidak diperlukan.

b. Melatih keterampilan
Kegiatan yang berhubungan dengan urat-urat syaraf dan otot-otot
yang umumnya tampak dalam kegiatan jasmani seperti
menulis,mengetik,olahraga,dan sebagainya.
c. Terbiasa melakukan pengamatan
19
Proses menerima, menafsirkan, dan member arti rangsangan yang
masuk melalui indera seperti mata dan telinga.
d. Berfikir asosiatif dan melatih daya ingat
Siswa yang telah mengalami belajar akan ditandai dengan
bertambahnya ilmu pengetahuan dan pengertian yang disimpan
dalam memori, serta meningkatnya kemampuan menghubungkan
materi dengan situasi yang sedang dihadapi.
e. Berfikir rasional dan kritis
Perwujudan perilaku belajar terutama yang bertalian dengan
pemecahan masalah.
f. Sikap lebih maju, menginginkan perubahan (dinamis)
Sikap dinamis merupakan perwujudan perilaku siswa yang ditandai
dengan munculnya kecenderungan baru yang telah berubah lebih
maju dan lugas terhadap suatu objek,taat nilai,peristiwa, dan
sebagainya.
g. Inhibisi
Inhibisi merupakan kesanggupan siswa untuk mengurangi atau
menghentikan tindakan yang tidak diperlukan.
h. Apresiasi
Apresiasi merupakan penghargaan terhadap nilai-nilai atau benda-
benda,baik abstrak atau konkret yang memiliki nilai luhur.
i. Tingkah laku afektif
Tingkah laku yang menyangkut keanekaragaman perasaan seperti
takut, marah, sedih, gembira, kecewa, senang, benci, was-was, dan
20
sebagainya.
Hal terpenting dalam belajar mandiri adalah kemampuan siswa
untuk dapat mengidentifikasi sumber-sumber informasi. Identifikasi
sumber informasi ini dibutuhkan untuk memperlancar proses
belajar siswa pada saat membutuhkan bantuan atau dukungan.

C. Tugas Belajar

“Pandanglah ke Masa Lalu Untuk Memandang


Masa Depan”
Kadang kamu merasa kewalahan menghadapi semua
perubahan yang terjadi dalam hidup. Makanya cobalah diam
sejenak, lalu pikirkan apa sebenarnya yang membuat kamu
benar-benar bahagia atau tegar. Salah satu caranya adalah
dengan mengenang kembali masa kecilmu. Pikirkan dulu
tentang suatu hal yang dulu senang kamu lakukan, sebuah
hobi atau kegiatan yang membuatmu benar-benar bahagia.
Tulislah sebuah catatan yang berisi saat-saat kamu
merasa bahwa sekarang dirimu sudah merasa lebih mandiri ,
tenang, dan sangat bahagia. Gunakan halaman di bawah ini
untuk menuliskan pengalaman hidupmu yang menunjukan
perubahan kemandirian dirimu dari masa-masa SD kamu masih
membutuhkan pertolongan orang tuamu untuk menyiapkan
jadwal pelajaran, menyiapkan seragam sekolah,menyiapkan
sarapan pagi sebelum berangkat sekolah dan sekarang kamu
sudah SMP tidak lagi tergantung pada petolongan orang
tuamu.

21
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
___________________________________________________

TOPIK 4

KEGIATAN BELAJAR 4
22
KONDISI LINGKUNGAN
Subtema “ Aku dan lingkungan diriku”

A. MATERI 1 “ Wajah Batinku VS Wajah Lahirku”

WAJAH BATINKU VERSUS WAJAH LAHIRKU


Waktu masih anak-anak, kita biasanya tidak takut
menunjukan sisi batin kita. Tetapi saat kesadaran diri kita akan
dunia luar meningkat, maka kitapun belajar mengedit suara
batin kita agar sesuai dengan apa yang kita anggap sebagai
permintaan dan keinginan dunia luar. Meskipun ini sebagai
prose salami,hal ini bias membuat kita kehilangan kontak
dengan batin kita.
Kalau kita sudah berhasil belajar menerima suara batin
untuk bekerja sama secara positif dengan diri kita, serta
membiarkan diri kita itu lebih sering muncul dalam kehidupan
sehari-hari,kita akan lebih benar-benar mandiri serta
menumbuhkan kepercayaan diri yang positif,

LATIHAN :
Bayangkan situasi di mana kamu lagi mengalami kesulitan.
Jelaskan situasi itu secara singkat di halaman dibawah ini.
(contoh) : Nilai-nilai sekolahku anjlok,kayaknya aku tidak akan

23
naik kelas.
------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------Sekarang, dikolom sebelah kiri tuliskan
kata-kata yang menggambarkan apa yang kamu rasakan dalam
hati. Di kolom kanan tulis caramu menunjukan persamaanmu
ke dunia luar. Contoh :

WAJAH BATIN WAJAH LAHIR

MARAH CUEK

TERLUKA MEMANDANG SEBELAH


MATA

WAJAH BATIN WAJAH LAHIR

24
APAKAH YANG DISEBUT DENGAN BAYANGAN

DIRIKU?

Bayangan dirimu adalah bagian dari dirimu yang tidak


kamu akui keberadaannya. Pikirkanlah tentang seseorang yang
terlalu baik, begitu baiknya sampa terasa memuakkan.
Tindakkah kamu merasa mereka lagi menutupi sesuatu, sesuatu
yang mereka tidak ingin kamu tau, bahkan yang mereka sendiri
tidak ingin tau? Itulah intinya mereka bukan Cuma
menyembunyikannya darimu, tapi mereka juga
menyembunyikannya dari dirinya sendiri. Hal itulah yang
menjadikannya sebuah bayangan. Bayangan itu terus
mengikuti mereka kemana-mana, mereka tidak bisa
melenyapkannya. Bayangan itu panjang dan gelap, tapi saat
mereka berbalik untuk melihatnya, bayangan itu hilang,mereka
tidak bisa menemukannya.
Itulah bayangan, bagian gelap dirimu yang tidak ingin
kamu ketahui. Bagian itu bisa buruk atau baik. Mungkin kita
menyembunyikan sisi diri kita yang sukses, sebab kita tidak
ingin orang lain iri. Atau mungkin kita menyembunyikan bagian
25
diri kita yang punya rasa iri karena merasa itu tidak baik. Satu-
satunya cara hal itu bisa muncul adalah melalui rasa benci. Yang
paling kita benci dari orang lain mungkin sebenarnya adalah
bagian diri kita yang paling kita cemaskan. Ujilah hal ini dalam
pikiranmu. Siapa yang benar-benar tidak kamu sukai? Adakah
sifat-sifat mereka yang kamu takuti juga kamu miliki? Mainkan
ide ini dalam latihanmu. Baca contoh bayangan kita dibawah
ini. Kemudian Apa pendapatmu?

SI BAYANGAN

Aku bayangan lita. Mungkin lita gadis yang cantik,

tapi aku adalah bayangannya. Dan aku tidak

PD(Percaya Diri). Aku selalu cermat memeriksa semua

benjolan yang ada pada tubuhku. Semua cacat

kecil,lalu merasa kurang. Aku selalu merasa tidak

percaya diri, dan aku tunggu orang lain melontarkan

kritikan kepada aku. Untuk menunjukan siapa diriku

sesungguhnya dibalik topeng ini. Aku takut mereka

tidak suka diri aku yang sebenarnya. Aku khawatir aku

tidak layak dan kurang pantas. Semua ide-ide tentang

26
diriku ini membuat aku gelisa, dan aku benci perasaan

itu. Aku merasa terseret ke dalam diskusi negative

dengan diri sendiri, dan itu membuat perasaanku

semakin buruk. Lalu aku perlu menutupi diriku dengan

kepalsuan, dan aku begitu tergantung pada penilaian

orang bahwa aku boleh juga,keren atau cantik. Aku

rasa seolah bayangan diriku mulai punya kehidupan

sendiri, kehidupan yang tidak sesuai dengan kepribadian

lita. Kepribadian yang ditunjukannya dengan dunia

luar. Ohh seandainya saja bayanganku bias bersahabat

dengan kepribadian lahiriahku.

LATIHAN :
 Kapan dalam kehidupanmu kamu merasa sisi bayangan
dirimu ini muncul?
 Bagaimana bayangan diri ini menghambat pergaulanmu
atau hubunganmu dengan orang lain ? kenapa bayangan
diri ini menghalangimu dalam mencapai tujuan atau
impianmu?
 Siapa orang yang membuatmu merasa iri atau tidak kamu
sukai?

27
 Apakah mereka memiliki kesamaan sifat dengan bayangan
dirimu?
 Tulislah percakapan antara dirimu dan bayangan dirimu.
Aku------------------------------------------------------------------------
-----------------------
Bayangan----------------------------------------------------------------
-----------------------
Aku------------------------------------------------------------------------
-----------------------
Bayangan----------------------------------------------------------------
-----------------------
Aku------------------------------------------------------------------------
-----------------------
Bayangan----------------------------------------------------------------
-----------------------
Aku------------------------------------------------------------------------
-----------------------
Bayangan----------------------------------------------------------------
-----------------------
Aku------------------------------------------------------------------------
-----------------------
Bayangan----------------------------------------------------------------
-----------------------

28
B. MATERI 2 “ Keluargaku dan Teman-temanku”

Bagian 1: KELUARGA
Keluarga mengajarkan kita bagaimana menjadi orang
yang baik. Melalui perilaku mereka, keluarga mengajarkan kita
cara berperilaku. Pada umumnya, apabila keluarga kita bersikap
baik kepada kita, maka kita juga akan belajar untuk berbuat
baik. Keluarga mengajarkan kita bagaimana menjadi orang yang
baik. Melalui perilaku mereka, keluarga mengajarkan kita cara
berperilaku. Pada umumnya, apabila keluarga kita bersikap baik
kepada kita, maka kita juga akan belajar untuk bersikap baik
pada diri kita sendiri serta orang lain. Kalau mereka bersikap
jahat, maka kita akan belajar begitu juga. Beberapa ikatan
terkuat dalam hidup kita adalah ikatan keluarga. Bahkan
disinilah tempat kita belajar tentang hakikat hubungan itu
sendiri. Sebuah keluarga yang baik adalah keluarga yang
masing-masing anggotanya tau bagaimana cara
mengungkapkan rasa cinta, menetapkan batas, serta senang
berada bersama-sama, merupakan sebuah awal yang baik
dalam memulai kehidupan. Keluarga adalah panutan dan
contoh bagi kita. Dalam setiap keluarga ada masa senang dan
ada masa susah, hari menyenangkan dan hari menyebalkan,
kekuatan sekaligus kelemahan. Keluarga adalah salah satu
kekayaan hidup. Sebuah keluarga yang baik tidak perlu

29
sempurna.
TUGAS Belajar1 :

FOTOKU
Di bawah ini, letakkan sebuah foto dirimu saat masih kecil. Pilih
foto yang memiliki arti khusus bagimu.

Perasaan apa yang timbul waktu kamu memandang foto ini?


____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________

30
____________________________________________________
__________________
Kekuatan apa yang kamu lihat dalam dirimu sendiri di foto ini ?
------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------
--------
Bagian mana dari dirimu dalam foto ini yang ingin kamu buang?
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____
Perubahan apa yang terjadi pada dirimu sejak foto ini dibuat?
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____
Apa yang ingin kamu katakana kepada dirimu di foto ini?
31
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
__________________

TUGAS Belajar 2 :

TUKAR TEMPAT
Cobalah berpura-pura menjadi orang lain (saudara
kandung,teman,atau orang tua) lalu jawaban beberapa
pertanyaan tentang dirimu berikut ini, dilihat dari sudut
pandang mereka.
a. Apa yang kamu sukai
dari_________________________________________________?
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
________________________________________________________
b. Apa yang tidak kamu sukai dari
__________________________________________?
_________________________________________________________________

32
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________
c. Sebagai keluarga atau teman______________________kesulitan
apa yang kamu rasakan?
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_______________________________________________
d. Sebagai keluarga atau
teman______________________kemudahan apa yang kamu
rasakan?
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
______________________________________________
e. Apa yang ingin kamu katakana kepada
___________________________________?
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
______________________________
33
Bagian 2: tekanan teman sebaya
Di mana tempatku?

Waktu remaja sebagian besar dihabiskan untuk sekolah,


ditambah kegiatan usai sekolah, lalu kehidupan social disore
hari, dan di akhir minggu. Akhirnya hanya ada sedikit waktu
untuk diri remaja sendiri dan keluarga. Lalu remaja kurang
lengkap apabila tidak bersama dengan orang-orang (teman
sebaya), sehingga hampi r tidak punya waktu untuk menyendiri
dan bersantai. Bagian dari tekanan teman sebaya yang kita
rasakan adalah akibat terlalu sering bersama serta pesan-pesan
dari TV yang terus-menerus menekankan pentingnya bias
diterima.
Tekanan teman sebaya memiliki beberapa pengaruh
kuat. Tekanan teman sebaya itu bias membuat kita melakukan
hal-hal yang tidak biasa kita lakukan, hanya supaya diterima
maka bias menyingkirkan penilaian kita yang sehat, atau
ketentuan kita atas mana yang benar dan mana yang salah.
Terus, kita mungkin menerapkan apa yang disebut dengan “
PSIKOLOGI MASSA”, dan melakukan apa saja yang dilakukan
kelompok kita. Tekanan teman sebaya juga bias
menyembunyikan sebagian diri kita karena kita merasa
34
kelompok akan menolak atau bahkan memperolok-olok.
Keburukan hal ini adalah kita
Tidak mengembangkan bagian tertentu diri kita, yang mungkin
nantinya bisa membantu kita dalam melengkapi bentuk
kepribadian, mengaktualisasi potensi kita, maupun
memperkuat karakter kita. Kalau nilai-nilai yang di anut
kelompok kita jelek, kita bisa terdorong untuk tumbuh ke arah
negatif membenci orang lain, memakai narkoba, menjadi kasar
atau benmental “ masa bodoh dunia”. Kalau nilai-nilai dalam
kelompok kita baik, kita juga akan terdorong untuk ke arah
positif, merasa nyaman dengan diri kita, serta bersemangat
menghadapi kehidupan. Tekanan positif bisa termasuk
pengalaman di lingkungan rumah, pelayanan masyarakat,
mengembangkan bakat seni, ketertarikan yang besar untuk
terus belajar, peduli kepada orang lain dan lingkungan, atau
cukup dengan bergail dan bergembira bersama-sama. Teman
bergau kita adalah panutan yang sangat kuat pengaruhnya bagi
diri kita, keompok teman sebaya bisa memotivasi kita untuk
melakukan banyak hal baik, asalkan kita bergaul dengan orang-
orang baik. Mereka bisa menjadi sumber persahabatan,
dukungan, kegembiraan, dan tantangan terbesar kita. Mereka
bisa membuat kita berkembang dalam berbagai cara yang
menyenangkan. Kita tumbuh,berbagi perasaan,pemikiran, baju,
dan kegembiraan bersama mereka. Merekalah teman-teman
35
kita.
Merasa dipilih. Kita semua ingin merasa dipilih,
diperhatikan, dilihat, dan dihargai. Dalam dinamika kelompok,
anak yang paling banyak dipilih biasanya bertambah sering
dipilih, jadi,sebagian besar ebergi atau piihan tertuju pada
orang yang jumlahnya paling sedikit. Kelompok bertindak
begitu dalam setiap keadaan.
CERITA PENDEK “KISAH ADI”
Aku sudah jadi anak yang terkenal. Aku bukan
bermaksud menyobongkan diri tapi memang begitulah
keadaannya. Aku tergabung dalam kelompok “ Gaul ”. aku
terpilih menjadi anggota OSIS, padahal aku tidak melakukan
apa-apa. Aku yakin aku pasti terpilih menjadi ketua OSIS
tahun depan. Gayaku berpakaian selalu keren. Aku belum
pernah sekalipun naik Bis. Malah, sebelum punya mobil,
selalu ada saja yang menawarkan tumpangan pulang dengan
mobilnya kepadaku. Kurasa banya orang yang ingin menjadi
seperti diriku.
Aku tahu, kalau ada yang membaca tulisan ini dia
pasti akan ngomong, “ kalau begitu, apa sih yang kamu
keluhkan?” tapi aku merasa selalu menjadi sorotan. Aku
selalu kelelahan. Aku merasa harus selalu sempurna.
Maksudku, aku merasa harus banyak waktu memikirkan
baju dan sepatu apa yang harus aku pakai supaya terus

36
kelihatan keren. Orang mengharapkan aku kelihatan keren,
jadi aku harus memenuhi harapan mereka, kan? Dan aku
harus terlihat dipesta-pesta yang tepat, jadi kadang PR
harus terlantar. Aku hanya bisa berpergian dengan orang-
orang tertentu. Maksudku, kalau aku bergaul dengan
seseorang yang masih kurang populer, maka orang akan
berkata,
“ kenapa tuh?”
Ada masalah lain, aku sangat jago bermain bowling.
Aku bersikap seolah orang tuaku yang memaksa aku
bermain bowling. Padahal diam-diam aku menyukainya.
Tapi, dalam pandangan teman-temanku bowling bukan
permainan yang keren, katanya itu permainan bapak-bapak.
Jadi, mana mau aku masuk ke tim bowling di sekolah. Suatu
hari, aku tidak sengaja bertemu
Teman sekelasku waktu bermain bowling. Lalu terpaksa aku
berbohong, aku bilang “ setengah mati orang tuaku
memaksa aku bermain bowling”. Memalukan ya?? Ha ha ha.!
Lihat ni sepatu konyol yang harus aku pakai!. Dan aku harus
pura-pura tersiksa, berjaga-jaga kalau temanku melihat.
Jadi begitulah, sedih jadinya. Teman-teman melihat
pakaianku, tampangku, sikapku, dan mereka kagum itu.
Mereka ingin bergaul denganku, tapi tidak mengenaliku
sebenarnya. Kedengarannya memang aneh, tapi mereka
Cuma ingin melewatkan waktu denganku karena orang lain
37
begitu juga.
Sebenarnya tidak masalah kalau kita bukan anak
yang oaling banyak dipilih, asalkan kita punya cukup teman
bermain. Terkadang , anak yang banyak dipilih bisa menjadi
terlalu banyak dipilih. Anak-anak memilih dia bukan kareka
dia adalah dia, tapi karena anak lain memilihnya, jadi
sebenarnya bukan orangnya yang dipilih, melainkan sebuah
citra. Kadang memiliki sedikit teman yang memilihmu
selama mereka merasa tulus dan sungguh-sungguh, akan
lebih menyenngkan. Kita semua memainkan lebih dari satu
peran. Peran mana yang sesuai dengan dirimu?

TUGAS Belajar:
EKSPLOITASI PERAN
Sang pahlawan atau si super terkenal. Orang seperti ini
cenderung untuk mewujudkan sifat, kualitas, dan ciri yang
paling di anggap penting oleh kelompok teman sebaya, sifat
dan kualitas yang kita anggap paling penting akibat
pengaruh media, teman-teman,orang tua,atau guru. Sifat apa
saja yang dimaksud?
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________

38
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
___________________________
Sifat mana yang baik menurutmu? Dan mana yang kurang
baik?
BAIK:_______________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
__________

KURANG BAIK :

Apa Saja Yang Tejadi Dalam Kelmpok Teman


Sebayamu?
DUKUNGAN. Kita semua perlu dukungan, agar bisa
merasakan hubungan dengan orang lain. Itu perasaan yang
di alami dan penting. Siapa yang memberimu dukungan?
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
________________________________________
PERSAINGAN. Kompetisi atau persaingan adalah sesuatu
39
yang wajar. Kita perlu belajar menjadikan kompetisi sebagai
perangsang untuk tumbuh menjadi seseorang yang kita
inginkan, dan untuk menerima tantangan baru. Janganlah
beranggapan, “ kita tidak akan bisa menjadi yang terbaik”
jadi buat apa mencoba itu? Dengan siapa kamu bersaing?
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_______________________________
MEMILIH. Memilih adalah hal yang sangat penting. Kita
semua terus menentukan pilihan, kita perlu belajar
menentukan pilihan yang baik bagi kita. Yang menuntun kita
ke jalur yang benar. Apakah kamu merasa nyaman kalau
orang-orang berbicara soal pilihan saat bersama anggota
kelompokmu?

TOPIK 5
KEGIATAN BELAJAR 5

POLA HIDUP SEHAT


40
A. Ringkasan Materi

Kesehatan adalah harta yang paling mahal dan berharga sebab


tubuh yang sehat akan banyak hal yang dapat kita kerjakan dan kita
selesaikan. Lingkungan kelas yang tidak bersih, jajanan yang tidak
sehat, dan kebiasaan para siswa yang tidak sarapan merupakan hal-hal
yang bisa mempengaruhi kesehatan apalagi bagi para siswa yang suka
merokok dan minum-minuman keras. Bagaimana kita dapat
menghasilkan prestasi yang baik apabila tubuh kita tidak sehat. Oleh
sebab itu, menjaga kesehatan merupakan hal paling utama daripada
kita mngobati atau dikatakan usaha preventif lebih baik daripada usaha
kuratif.

Tubuh yang sehat akan mempengaruhi pula terhadap


kesehatan jiwa kita sehingga ada pepatah mengatakan “ Mensana In
Coorpore Sano” yang artinya di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa
yang sehat.

Kesehatan badan banyak tergantung pula terhadap kegiatan


badan. Karena ada kegiatan-kegiatan tubuh yang mendukung
kesehatan, tetapi ada pula kegiatan-kegiatan yang mengganggu
kesehatan atau mengandung penyakit. Kegiatan yang mendukung
kesehatan bisa kita lakukan melalui olahraga yang teratur, makan
makanan yang bergizi, serta pengaturan aktivitas kerja kita. Adapun
kegiatan buruk yang dapat menganggu kesehatan individu maupun
lingkungan, antara lain sebagai berikut :

1. Membuang sampah di sembarang tempat


2. Merokok
3. Minum-minuman keras
4. Meludah disembarang tempat
5. Bersih dan batuk tanpa menutup mulut

41
6. Begadang dan lain sebagainya

B. Tugas Belajar :
KISAHKU
Tulis pengalaman kamu tentang pola hidup sehat.
Sertakan pengalaman kamu saat mengalami kecerobohan pola
hidup sehat seperti salah satu contoh kegiatan buruk yang
dapat mengganggu kesehatan di atas.

________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

42
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
____________________________________

Lampiran penting

43
CONTOH RPL KURIKULUM 2013
FORMAT KLASIKAL TERJADWAL
Oleh : Surahma Wahyu
I. IDENTITAS
A. Satuan Pendidikan : SMP Pembangunan Laboratorium UNP
B. Tahun Ajaran : 2013-2014, Semester I
C. Sasaran Pelayanan : Semua Kelas VII
D. Pelaksana : Surahma Wahyu
E. Pihak Terkait : Siswa dan orang tua

II. WAKTU DAN TEMPAT


A. Tanggal : 16-20 Juli 2013
B. Jam Pembelajaran/Pelayanan : Sesuai jadwal
C. Volume Waktu (JP) : Masing-masing kelas 2 (dua) JP (@ 40menit)
D. Spesifikasi Tempat Belajar : Di ruang kelas masing-masing

III. MATERI PEMBELAJARAN


A. Tema/Subtema
B. Tema : Orientasi Pelayanan BK
C. Subtema : Orientasi Awal Pelayanan BK di Sekolah
D. Sumber Materi :-----

IV. TUJUAN/ARAH PENGEMBANGAN


A. Pengembangan KES :

44
1. Agar siswa memahami adanya dan kegunaan pelayanan BK serta
termotivasi untuk memanfaatkannya dalam rangka mengembangkan
potensi diri.

2. Dapat menyampaikan kepada orang tua tentang adanya dan kegunaan


pelayanan BK di sekolah yang siap membantu siswa.

B. Penanganan KES-T :
Untuk menghindari/menghilangkan dan mencegah ketidaktahuan,
kebingungan dan ketidakpedulian atau penolakan siswa dan orang tua
mereka terhadap pentingnya pelayanan BK.

V. METODE DAN TEKNIK


A. Jenis Layanan : Layanan Informasi (Format Klasikal)
B. Kegiatan Pendukung : - - - - -

VI. SARANA
A. Media : Jadwal Pelajaran Siswa SMP Kelas VII Semester I.
B. Perlengkapan : - - - - -

VII. SASARAN PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


Diperolehnya hal-hal baru oleh siswa terkait KES (Kehidupan Efektif Sehari-
hari) dengan unsur-unsur AKURS (Acuan, Kompetensi, Usaha, Rasa, Sungguh-
sungguh).

A. KES :
1. Acuan (A): Adanya dan kegunaan pelayanan BK di sekolah.

45
2. Kompetensi (K): Apa yang perlu dilakukan siswa memanfaatkan
pelayanan BK dan mampu menyampaikan kepada orang tua tentang
adanya dan manfaatnya pelayanan BK tersebut.

3. Usaha (U): Kegiatan siswa untuk memanfaatkan dan menyampaikan


kepada orang tua tentang pelayanan BK di sekolah.

4. Rasa (R): Bagaimana siswa merasa setelah mengetahui dan memahami


tentang adanya pelayanan BK di sekolah dan perlunya menyampaikan hal
itu kepada orang tua.

5. Sungguh-sungguh (S): Kesungguhan siswa menyampaikan kepada orang


tua tentang adanya pelayanan BK di sekolah, dan memanfaatkan layanan
tersebut secara optimal.

B. KES-T :
Menghindarkan dan mencegah ketidaktahuan, ketidakpedulian
ataupun penolakan terhadap pelayanan BK yang mengakibatkan tidak
tercegah dan tidak teratasinya permasalahan siswa.

C. Ridho Tuhan, Bersyukur, Ikhlas dan Tabah :


Memohon ridho Tuhan Yang Maha Esa untuk suksesnya para siswa
dengan adanya pelayanan BK.

VIII. LANGKAH KEGIATAN


A. LANGKAH PENGANTARAN
1. Mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa.
2. Mengecek kehadiran siswa, dan mengajak mereka untuk berempati
kepada yang tidak hadir.

46
3. Mengajak siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan penuh
perhatian, semangat dan penampilan dengan melakukan kegiatan
berpikir, merasa, bersikap, bertindak dan bertanggung jawab (BMB3)
berkenaan dengan materi pembelajaran yang akan dibahas.

4. Menyampaikan arah materi pokok pembelajaran, yaitu dengan judul “


Orientasi Awal Pelayanan BK di SMP ”.

5. Menyampaikan tujuan pembahasan yaitu dipahaminya oleh siswa


tentang adanya pelayanan BK untuk membantu sesuai kebutuhan
mereka.

B. LANGKAH PENJAJAKAN
1. Menanyakan kepada siswa siapa yang sudah tahu tentang BK.
(Pelayanan BK secara terprogram memang baru ada di SLTP; di SD/MI
belum ada. Oleh karena itu siswa membahami dengan sebaik-baiknya.

2. Melalui penampilan chart Jadwal Pembelajaran (di papan tulis) yang di


dalamnya terdapat jadwal pembelajaran BK, siswa diminta merespon
jadwal tersebut. Apa yang ada dalam pikiran siswa tentang perbedaan
dan hubungan antara jadwal BK (yang hanya satu kali masuk kelas
dalam seminggu) dibanding jadwal mata pelajaran (yang masuk
kelasnya berkali-kali).

C. LANGKAH PENAFSIRAN
1. Pembahasan tentang makna kata “ Bimbingan dan Konseling ”.
2. Kelengkapan yang ada di sekolah untuk pelayanan BK: ruangannya dan
tenaganya (Guru BK atau Konselor).

3. Apa kaitan pelayanan BK dengan mata pelajaran yang ada.

47
D. LANGKAH PEMBINAAN
1. Apa, bagaimana dan kapan siswa memperoleh pelayanan BK.
2. Siswa diminta untuk melihat diri sendiri apakah ada sesuatu yang
memerlukan pelayanan BK.

3. Siapa yang mau datang ke kantor BK untuk mendapatkan pelayanan


BK?. Kapan? Bagaimana caranya?

4. Bagaimana siswa mengajak teman-teman datang ke kantor BK untuk


mendapatkan pelayanan?
5. Apa yang perlu disampaikan siswa kepada orang tua tentang adanya BK
di sekolah, dan bagaimana cara menyampaikannya kepada orang tua?
E. LANGKAH PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT
1. Penilaian Hasil
Di akhir proses pembelajaran siswa diminta merefleksikan (secara
lisan dan atau tertulis) apa yang mereka peroleh dengan pola BMB3
dalam unsur-unsur AKURS:

a. Berfikir: Apa yang mereka pikirkan tentang adanya dan kegunaan


pelayanan BK di sekolah (unsur A).

b. Merasa: Apa yang mereka rasakan dengan adanya pelayanan BK di


sekolah (unsur R).

c. Bersikap: Bagaimana mereka bersikap dan akan melakukan apa


untuk mendapatkan pelayan BK (unsur K dan U).

d. Bertindak: Bagaimana menyampaikan kepada orang tua tentang


adanya BK di sekolah; kapan dan bagaimana caranya (unsur K dan
U).

48
e. Bertanggung Jawab: Bagaimana mereka bersungguh-sungguh
dalam memanfaatkan BK dan bagaimana menyampaikannya kepada
orang tua (Unsur S).

2. Penilaian Proses
Melalui pengamatan dilakukan penilaian proses pembelajaran
untuk memperoleh gambaran tentang aktivitas siswa dan efektifitas
pembelajaran/pelayanan.

3. LAPELPROG dan Tindak Lanjut


Setelah kegiatan pembelajaran atau pelayanan selesai disusun
Laporan Pelaksanaan Program Layanan (LAPELPROG) yang memuat
data penilaian hasil dan proses, dengan disertai arah tindak lanjutnya.

Guru BK atau
Konselor

ALAT PENELUSUAN MINAT


PESERTA DIDIK SMP

49
Nama : ..........................................................................
NIS : ..........................................................................
Kelas : ..........................................................................
Sekolah : ..........................................................................
Alamat : ..........................................................................
Kab/Kota : ..........................................................................
Provinsi : ..........................................................................

ALAT PENELUSURAN MINAT


PESERTA DIDIK
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

A. Petunjuk umum
1. Bacalah seluruh pernyataan secara teliti !
2. Isilah kolom berikut sesuai dengan minat Anda!
3. Pilihan jawaban tidak berpengaruh terhadap nilai hasil belajar Anda!
4. Jawaban Anda sangat bermanfaat untuk membantu pemahaman minat Anda
yang sesungguhnya.

B. Petunjuk khusus
Di bawah ini terdapat sejumlah pernyataan tentang minat yang harus Anda pilih.
Bubuhkan tanda cek (√ ) pada kolom YA apabila Anda menyukai pernyataan
tersebut; atau bubuhkan tanda cek (√ ) pada kolom TIDAK apabila Anda tidak
menyukai pernyataan tersebut.

50
SELAMAT MENGERJAKAN !

PILIHAN
NO. PERNYATAAN JAWABAN
Ya Tidak
A1. Suka mempelajari kisah teladan tokoh agama
A2. Suka mendengarkan lagu-lagu religi
A3. Suka mempelajari kitab suci
A4. Suka mengisi waktu luang dengan membaca
buku keagamaan
A5. Tertarik untuk menyimak ceramah agama
A6. Suka mempelajari doa-doa
A7. Suka mendalami makna ibadah
A8. Suka mengikuti kegiatan di tempat ibadah
A9. Suka menyampaikan pesan-pesan keagamaan

B1. Suka melakukan kegiatan yang menggunakan


alat ukur
B2. Suka merancangkan kegiatan berdasarkan
ketepatan waktu
B3. Suka menggunakan hitungan, dalam
memprediksi sesuatu
B4. Menyukai grafik
B5. Menyukai penjelasan dalam bentuk angka
B6. Suka menyelesaikan soal hitungan dengan
menggunakan logika
B7. Suka membaca angka secara benar
51
B8. Suka membaca secara teliti terhadap soal
hitungan

C1. Suka mengamati kejadian alam


C2. Suka dengan kegiatan ilmiah
C3. Suka melakukan percobaan ilmiah
C4. Suka mendalami tentang proses kimiawi suatu
zat
C5. Suka mengamati pertumbuhan tanaman
C6. Suka mengamati kandungan zat sebuah produk
C7. Suka mencoba merakit alat percobaan ilmiah
C8. Suka diskusi tentang kejadian alam
C9. Suka mengumpulkan berita tentang kejadian
alam

D1. Suka mempelajari peta


D2. Suka membaca buku-buku sejarah
D3. Suka mempelajari benda-benda peninggalan
sejarah
D4. Suka mempelajari budaya
D5. Suka mempelajari kehidupan social
D6. Suka mempelajari tentang kegiatan ekonomi

E1. Suka menyimak cerita


E2. Suka bercerita
E3. Suka berdiskusi tentang kebahasaan
E4. Suka bermain peran
E5. Suka membaca buku cerita
E6. Suka menulis karya sastra
E7. Suka menulis buku harian
E8. Suka berpidato

F1. Suka menggambar bangunan


F2. Suka merakit alat elektronik
F3. Suka menuangkan ide ke dalam hasil teknologi
52
F4. Suka memecahkan masalah yang berkaitan
dengan teknik
F5. Suka mencermati cara kerja alat-alat teknologi
F6. Suka mendaur ulang barang yang tidak
terpakai
F7. Suka membongkar pasang mesin dan alat
elektronik
F8. Suka memprediksi bahan bangunan
F9. Suka melakukan kegiatan memperbaiki alat-
alat teknologi

G1. Suka menyusun diagram alur


G2. Suka mempelajari program computer
G3. Suka menggunakan program aplikasi komputer
G4. Suka menggunakan media komunikasi untuk
belajar
G5. Suka menulis di sosial media atau blog
G6. Suka mengikuti perkembangan TIK

H1. Menyukai kegiatan P3K


H2. Suka membaca kegunaan obat
H3. Suka mengenali jenis tumbuhan yang
mengandung khasiat obat
H4. Suka mengenali zat-zat yang membahayakan
kesehatan
H5. menyukai pola hidup sehat
H6. Suka mempelajari tentang makanan yang
bergizi
H7. Suka membaca penemuan di bidang kesehatan

I1. Suka mempelajari teknik bercocok tanam


I2. Suka mempelajari cara-cara pemasaran hasil
pertanian
I3. Suka kegiatan bercocok tanam

53
I4. Suka mempelajari alat-alat pertanian
I5. Suka mempelajari ciri-ciri tanah
I6. Suka mempelajari tentang pupuk tanaman
I7. Suka merancang kegiatan wisata pertanian
I8. Suka mempelajari tentang hama tanaman
I9. Suka mempelajari zat untuk meningkatkan
kualitas tanaman
I10. Suka mengenali jenis tanaman unggul

J1. Suka mempelajari cara-cara pemasaran hasil


perikanan dan kelautan
J2. Suka mempelajari teknik penangkapan ikan
J3. Suka membudidayakan ikan
J4. Suka mempelajari tentang alat-alat perikanan
J5. Suka mempelajari tentang penyakit ikan
J6. Suka mempelajari tentang cara memelihara
ikan
J7. Suka mengenali jenis ikan laut dan ikan air
tawar
J8. Suka mempelajari cara pengawetan ikan
J9. Suka kegiatan membudidayakan hasil laut

K1. Suka menyusun rencana kegiatan


K2. Suka mempelajari surat menyurat
K3. Suka membuat laporan kegiatan
K4. Suka membuat catatan pemasukan dan
pengeluaran uang
K5. Suka mempelajari pembukuan
K6. Suka mempelajari tentang perbankan
K7. Suka mengenal perpajakan
K8. Suka mempelajari kegiatan pemasaran
K9. Suka kegiatan berwirausaha

L1. Suka membuat rencana kunjungan wisata


L2. Suka menceritakan pengalaman berwisata
54
L3. Suka mendokumentasikan pengalaman
berwisata
L4. Suka berperan sebagai pemandu wisata
L5. Menyukai kegiatan tata boga
L6. Menyukai kegiatan tata kecantikan
L7. Menyukai kegiatan perhotelan
L8. Menyukai kegiatan tata busana

M1. Suka menggambar


M2. Suka bermusik
M3. Suka menari
M4. Suka seni drama
M5. Suka seni fotografi
M6. Menyukai kegiatan seni perfilman
M7. Suka membuat karya kerajinan

N1. Suka olahraga yang bersifat pertandingan

N2. Menyukai olahraga rekreasi


N3. Suka mempelajari manfaat olahraga
N4. Suka memperhatikan perkembangan olahraga
N5. Suka mempelajari teknik olahraga

55
LEMBAR REKOMENDASI

Nama Siswa : .................................................


Jenis kelamin : .................................................
NIS : .................................................
Sekolah : .................................................
Alamat : .................................................

A. Prestasi Akademik Yang Menonjol


Kelas Mata Pelajaran dengan Nilai Terbaik Nilai
VII 1.
2.
VIII 1.
2.
IX 1.
2.

B. Prestasi Non-Akademik yang Menonjol


Bidang Kategori Prestasi/Jenis Kualifikasi
Keolahragaan

Kesenian
Keorganisasian
Kesehatan
Keilmuan
Keagamaan
……………

C. Bakat yang Menonjol


56
No. Arah Kecenderungan Bakat Kualifikasi
1.
2.
3.

D. Bidang yang Diminati Peserta Didik (Minat)


KUALIFIKASI
NO. BIDANG PEMINATAN %
T S R
1.
2,
3,

E. Nilai Ujian Nasional (UN):


…………………………………………………………..

F. Harapan Orangtua
…………………………………………………………..
…………………………………………………………..

G. Kesimpulan Arah Peminatan


Berdasarkan data di atas, yang bersangkutan cenderung meminati:
1. ……………………………………….
2. ……………………………………….
3. ………………………………………

H. Rekomendasi:
Siswa yang bersangkutan dapat direkomendasikan untuk memasuki jalur
peminatan sebagai berikut.

JENIS SLTA JALUR PEMINATAN PILIHAN


57
NO. YA TIDAK

1. SMA  Matematika dan IPA

 Ilmu Pengetahuan Sosial

 Bahasa dan Budaya

2. MA  Matematika dan IPA

 Ilmu Pengetahuan Sosial

 Bahasa dan Budaya

 Agama

3. SMK  Teknologi Rekayasa, dengan


Progam Studi ....................................

 Teknologi Informasi dan Komuni-


kasi, dengan Progam Studi ..............

 Kesehatan, dengan Progam


Studi ..................................................
.........

 Agribisnis, dengan Progam


Studi ..................................................
.........

 Perikanan dan Kelautan, dengan


Progam Studi .....................................

 Bisnis Manajemen, dengan Progam


Studi .................................................

 Pariwisata, dengan Progam


Studi ..................................................
........

 Seni dan Kerajinan, dengan


58
Progam Studi ....................................

Mengetahui Tertanda,
Kepala Sekolah, Guru BK atau Konselor,

(---------------------) (-----------------------)

Daftar Pustaka
Dariyo, Psi. Agoes. 2004. Psikologi Perkembangan Remaja. Jakarta : PT
Ghalia Indonesia

Fatimah, M.M., Dra. Enung. 2006. Psikologi Perkembangan. Bandung : CV


Pustaka Setia

Munandar, Prof. Dr. S.C. Utami. 2002. Kreativitas Keberbakatan Stategi


Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat. Jakarta : PT Gramedia

Pasaribu, Anton, 2005.25 Cara Terbaik Membangun Karakter Juara dan


Perilaku Positif. Semarang : Krista Mitra Pustaka

Sukardi, MBA,MM.,Drs. Dewa Ketut. 2007. Pengantar Pelaksanaan Program


Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta : PT Rineka Cipta

Willis, M.Pd., Prof. Dr. Sofyan S. 2008. Remaja dan Masalahnya. Bandung :

59
Alfabeta

60

Anda mungkin juga menyukai