Dosen pengampu:
Prof. Dr. H moch Tolchah, M.Ag
Disusun Oleh
M.Ishak Fahlevi
NIM : 20192550031
PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2020
Kata Pengantar
bermanfaat
segala sesuatu. Dapat juga dikatakan hakikat itu adalah inti dari segala
sesuatu atau yang menjadi jiwa sesuatu. Manusia adalah makhluk paling
Dalam salah satu teori, teori psikoanalisis manusia adalah makhluk yang
(akali), dan moral (nilai). Sedangkan dari Ibnu Sina menjelaskan bahwa
1. Hakikat Manusia
a. Perspektif Al Quran
1. Potensi Fisik
2. Potensi Rohani
b. Perspektif Ilmuwan Muslim
1. Murthada Mutahhari
manusia memiliki fisik sama seperti hewan yang membutuhkan
makan, minum, istirahat, dan menikah agar dapat hidup, tumbuh,
dan berkembang.
c. Perspektif Ilmuwan Modern
Pada pembahasan ini terdapat para penganut teori-teori untuk
menjelaskan manusia secara lengkap, yaitu para penganut :
Teori psikoanalisis yang berpendapat bahwa manusia sebagai homo
volens ( manusia berkeinginan). Menurut aliran ini manusia adalah
makhluk yang memiliki perilaku interaksi antara komponen biologis,
psikologis, dan sosial. Dalam diri manusia terdapat unsur animal
(hewani), rasional (alkali), dan moral (nilai).
Teori behaviorisme berpendapat bahwa manusia adalah homo
mekanicus (manusia mesin). Menurut aliran ini, segala tingkah laku
manusia terbentuk sebagai hasil proses pembelajaran terhadap
lingkungannya, tidak disebabkan oleh aspek rasional dan
emosionalnya.
Teori kognitif berpendapat manusia sebagai homo sapiens (manusia
berpikir). Menurut penganut aliran ini manusia tidak lagi dipandang
sebagai makhluk yang bereaksi secara pasif pada lingkungan, tetapi
sebagai makhluk yang selalu berusaha memahami lingkungannya,
makhluk yang selalu berpikir.