( SQ )
Kecerdasan spiritual (bahasa Inggris: spiritual quotient, disingkat SQ)
adalah kecerdasan jiwa yang membantu seseorang untuk mengembangkan dirinya secara utuh
melalui penciptaan kemungkinan untuk menerapkan nilai-nilai positif.
SQ merupakan fasilitas yang membantu seseorang untuk mengatasi persoalan dan berdamai
dengan persoalannya itu. Ciri utama dari SQ ini ditunjukkan dengan kesadaran seseorang untuk
menggunakan pengalamannya sebagai bentuk penerapan nilai dan makna.
Kecerdasan spiritual yang berkembang dengan baik akan ditandai dengan kemampuan seseorang
untuk bersikap fleksibel dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan, memiliki tingkat
kesadaran yang tinggi, mampu menghadapi penderitaan dan rasa sakit, mampu mengambil
pelajaran yang berharga dari suatu kegagalan, mampu mewujudkan hidup sesuai
dengan visi dan misi, mampu melihat keterkaitan antara berbagai hal, mandiri, serta pada
akhirnya membuat seseorang mengerti akan makna hidupnya.
Ciri Kecerdasan Spiritual (SQ) dalam Diri Seseorang
SQ merupakan kecerdasan buat menghadapi persoalan makna dan nilai-nilai. Sebenarnya apa
nan menjadi ciri dari kecerdasan spiritual itu? Bagaimanakah karakteristik seseorang nan
dikatakan memiliki SQ nan baik? Berikut beberapa ciri-ciri seseorang nan memiliki SQ nan baik.
1. Memiliki kemampuan bersikap fleksibel, yaitu mudah beradaptasi secara impulsif dan
aktif.
2. Memiliki taraf pencerahan nan tinggi.
3. Mempunyai kemampuan buat mengahadapi dan memanfaatkan penderitaan nan pernah
dialaminya.
4. Memiliki kemampuan buat menghadapi dan melampaui rasa sakit nan diderita.
5. Mempunyai kualitas hayati nan diilhami oleh visi dan nilai-nilai.
6. Menghindari melakukan suatu perbuatan nan bisa menyebabkan kerugian nan tak perlu.
7. Kecenderungan buat melihat keterkaitan antara berbagai hal.
8. Memiliki Norma buat bertanya "mengapa?" atau "bagaimana jika?", ketika ingin mencari
jawaban-jawaban nan mendasar.
9. Dapat menjadi apa nan disebut dalam istilah psikologi "bidang mandiri", yaitu memiliki
kemudahan buat bekerja melawan konvensi.
SQ adalah fasilitas yang membantu orang untuk mengatasi dan datang untuk berdamai dengan
masalah. Ciri utama dari SQ ini ditunjukkan dengan kesadaran seseorang untuk menggunakan
pengalamannya sebagai bentuk penerapan nilai dan makna.
Kecerdasan spiritual dikembangkan dengan baik akan ditandai dengan kemampuan seseorang
untuk menjadi fleksibel dan mudah beradaptasi dengan lingkungan, memiliki tingkat kesadaran
yang tinggi, untuk menghadapi penderitaan dan rasa sakit, mampu mengambil pelajaran dari
kegagalan, mampu mewujudkan hidup sesuai dengan visi dan misi, mampu melihat hubungan
antara hal-hal, independen, dan akhirnya membuat seseorang mengerti arti hidupnya.
Menurut Zohar dan Marshall, penerjemah Helmy Mustofa (2005:25): (1) Kecerdasan
spiritual adalah kecerdasan yang kita gunakan untuk membuat kebaikan, kebenaran,
keindahan, dan kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari kita, keluarga, organisasi, dan
lembaga. (2) kecerdasan Spiritual adalah cara kita menggunakan makna, nilai-nilai,
tujuan, dan motivasi dalam proses berpikir dan pengambilan keputusan.
Abdul wahid Hasan (2006:27) yang mengemukakan bahwa: “Kecerdasan spiritual adalah
kecerdasan yang digunakan untuk menyelesaikan dihadapi hidup permasahan, orang
diminta untuk mengubah penderitaan menjadi semangat kreatif (motivasi) hidup yang
tinggi sehingga penderitaan berubah menjadi kegembiraan hidup. Manusia harus dapat
menemukan makna hidup ".
menurut Marsha Sinetar (2001:9) menyatakan: Kecerdasan spiritual adalah pikiran yang
mendapat inspirasi, dorongan, dan efektivitas yang lebih baik.
Kemampuan untuk berpikir diluar materi fisik dan diluar panca indra.
Orang yang memiliki kecerdasan spiritual (SQ) memiliki kemampuan untuk berpikir tentang apa
pun di luar materi fisik dan indera manusia. Kecerdasan spiritual (SQ) yang mampu berpikir dan percaya
bahwa ada kekuatan lain yang melebihi kekuatan apapun di dunia ini. Kecerdasan spiritual (SQ) percaya
bahwa segala sesuatu yang muncul atau materi bukanlah segalanya. Tapi ada kekuatan yang
mendorong orang untuk menjadi lebih baik. Ada kekuatan yang menjaga dan memberikan
keseimbangan di alam.
Kemampuan untuk mengungkapkan dan menemukan makna dari dari suatu hal
Kecerdasan spiritual (SQ) mengajarkan Anda bagaimana harus bersikap dan melihat semua
kejadian dalam hidup Anda dari perspektif yang luas dan dari sudut pandang positif sehingga
Anda dapat menemukan makna di balik setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup Anda. Arti
hidup adalah bahwa Anda dapat menemukan pembebasan rohai Anda dari unsur-unsur duniawi
seperti godaan nafsu, keserakahan, kesombongan, kebencian, dendam, dll
Kemampuan untuk mengabdi pada sesama dan membuat dunia mejadi lebih baik
Kecerdasan spiritual (SQ) membuat Anda tumbuh menjadi hubungan makna meihat manusia
sepenuhnya dan mampu dengan sesama manusia dan alam semesta. Hal ini memungkinkan Anda
untuk menjadi orang yang memiliki rasa peduli, simpati, empati, berbagi, dan terintegrasi satu
sama lain dan alam semesta.
Dengan memiliki sifat seperti ini secara tidak langsung akan mempengaruhi perkembangan diri
Anda, lingkungan Anda dan alam semesta sehingga membuat diri Anda, lingkungan Anda dan
alam semseta lebih baik.
1. Anak-anak dan orang tua untuk toko dan belanja uang pengembalian lebih toko, anak-
anak mengemis dan proposal dikembalikan ke orang tua mereka, ada orang tua yang
mengatakan; "Aaah ... tidak harus memberikan perubahan ke lebih menyakitkan".
Ketidakjujuran dan integritas ini vandalisme pelatihan yang efektif.
2. Keluarga pergi berlibur dan orang tua mengambil barang-barang seperti handuk atau
hotel lain yang tidak diperbolehkan. Sering juga di pesawat, orang tua mengambil sendok
(tidak sendok plastik, tapi sendok stainless), anak-anak sering akan mengatakan; "Ma ...
apa yang mungkin menjadi" jawab ibu; "Jika Anda tidak membungkam berisik" Ini
adalah pelatihan yang mencuri.
http://www.jelajahinternet.com/2015/10/10-pengertian-kecerdasan-spiritual.html
KECERDASAN SPIRITUAL
Istilah spiritual berasal dari bahasa latin yang berarti sesuatu yang
memberikan kehidupan atau vitalitas pada sebuah sistem. Spiritualitas
juga dipandang sebagai peningkatan kualitas hidup, baik dalam
kehidupan berkeluarga, bermasyarakat dan berorganisasi.
Pendapat lain dari Prof David Spiegel dikutip oleh Abdul Wahid Hasan
(2006:42): kecerdasan spiritual adalah pengingat yang lembut bahwa
menjadi spiritual itu cerdas. Kemudian pendapat Tanis Helliwell yang
dikutip oleh Abdul Wahid (2006:41): bahwa dengan memiliki SQ
(spiritual quotient), tingkat kesuksesan hidup seseorang dapat
meningkat. Pendapat ini sejalan dengan Sukidi (2004:49) yang
menyatakan, kecerdasan spiritual dapat menimbulkan gagasan, energi,
nilai, visi dan dorongan sehingga kehidupan seseorang dapat lebih baik.
Richard A. Bowell (2006:18) menyatakan kecerdasan spiritual
merupakan kecerdasan yang digunakan untuk mengembangkan tingkat
diri dalam mencapai kesuksesan, kesejahteraan dan menjadi lebih
kreatif dalam hidup.
Orang yang memiliki semangat hidup sebagai bagian dari kecerdasarn spiritual.
Kecerdasan spiritual (bahasa Inggris: spiritual quotient, disingkat SQ) adalah kecerdasan jiwa
yang membantu seseorang untuk mengembangkan dirinya secara utuh melalui penciptaan
kemungkinan untuk menerapkan nilai-nilai positif.[1]
SQ merupakan fasilitas yang membantu seseorang untuk mengatasi persoalan dan berdamai
dengan persoalannya itu.[2] Ciri utama dari SQ ini ditunjukkan dengan kesadaran seseorang untuk
menggunakan pengalamannya sebagai bentuk penerapan nilai dan makna.[1]
Kecerdasan spiritual yang berkembang dengan baik akan ditandai dengan kemampuan seseorang
untuk bersikap fleksibel dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan, memiliki tingkat
kesadaran yang tinggi, mampu menghadapi penderitaan dan rasa sakit, mampu mengambil
pelajaran yang berharga dari suatu kegagalan, mampu mewujudkan hidup sesuai dengan visi dan
misi, mampu melihat keterkaitan antara berbagai hal, mandiri, serta pada akhirnya membuat
seseorang mengerti akan makna hidupnya.[1] [2]
https://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_spiritual
kecerdasan spiritual
11 Feb
Menurut Buzan (2003) ada sepuluh aspek-aspek dalam kecerdasan spiritual yaitu mendapatkan
gambaran menyeluruh tentang jagad raya, menggali nilai – nilai, visi dan panggilan hidup, belas
kasih, memberi dan menerima, kekuatan tawa, menjadi kanak – kanak kembali, kekuatan ritual,
ketentraman, dan cinta.
Menurut Sinetar (2001) otoritas intuitif, yaitu kejujuran, keadilan, kesamaan perlakuan terhadap
semua orang, mampunyai faktor yang mendorong kecerdasan spiritual. Suatu dorongan yang
disertai oleh pandangan luas tentang tuntutan hidup dan komitmen untuk memenuhinya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan spiritual menurut Agustian (2003) adalah inner
value (nilai-nilai spiritual dari dalam) yang berasal dari dalam diri (suara hati), seperti
transparency (keterbukaan), responsibilities (tanggung jawab), accountabilities (kepercayaan),
fairness (keadilan) dan social wareness (kepedulian sosial). Faktor kedua adalah drive yaitu
dorongan dan usaha untuk mencapai kebenaran dan kebahagiaan.
Zohar dan Marshall (2001) mengungkapkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecerdasan
spiritual yaitu :
https://addienbk.wordpress.com/2013/02/11/kecerdasan-spiritual/
Kecerdasan Spiritual
1. Pengertian
a. Secara Etimologi
Secara etimologi, kecerdasan spiritual diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk
menghadapi dan memecahkan masalah yang berhubungan dengan nilai, batin, dan kejiwaan.
2. Tujuan
Dengan berbekal kecerdasan spiritual, saat kita berada di tangga kejayaan, maka kita akan
tetap punya arah dan tujuan yang lebih tinggi dalam hal mengabdikan hidup pada Tuhan.
Orang yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi akan mampu mengatasi persoalan-persoalan
yang dihadapi dan dapat berdamai dengan persoalannya tersebut. Selain itu orang yang memiliki
SQ tinggi akan mampu menemukan kebahagiaan dan makna dari kehidupan yang ia jalani.