Anda di halaman 1dari 2

Cara Mudah Menanam Hidroponik dengan Botol

Bekas
tim, CNN Indonesia | Selasa, 09/06/2020 09:04 WIB

Hidroponik tidak memerlukan tanah dan lahan yang luas sehingga bisa diterapkan untuk berkebun di rumah.
(iStockphoto/PongMoji)

Jakarta, CNN Indonesia -- Sistem hidroponik merupakan alternatif cara menanam yang


praktis. Hidroponik tidak memerlukan tanah dan lahan yang luas sehingga bisa diterapkan untuk
berkebun di rumah. Cara mudah menanam hidroponik dapat dilakukan dengan memanfaatkan
barang-barang yang ada seperti botol bekas dan kain yang tidak terpakai.

Pengertian hidroponik adalah cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah. Biasanya
hidroponik dibuat di rumah kaca dengan menggunakan medium air berisi zat hara. Hidroponik
juga dapat dimodifikasi dengan menggunakan botol bekas.

Hidroponik dengan menggunakan botol bekas dapat dilakukan untuk menanam aneka tumbuhan
dan sayur-sayuran seperti kangkung, selada, dan sawi.
Berikut cara mudah menanam hidroponik dengan botol bekas.
1. Siapkan botol bekas
Siapkan botol bekas. Lalu, potong botol menjadi dua. Tempatkan bagian tutup botol ke
dalam bagian bawah botol. Posisi tutup botol akan tampak terbalik.
Botol bagian atas akan menjadi tempat media tanam sedangkan botol di bagian bawah
menjadi tempat air yang bernutrisi atau berisi zat hara.

2. Hubungkan kedua bagian botol


Hubungkan kedua bagian botol tersebut dengan menggunakan kain. Kain yang digunakan
dapat berupa sumbu kompor. Jika tidak memiliki sumbu kompor dapat menggunakan
kaus kaki yang tidak terpakai atau kain flanel yang dipotong seukuran sumbu kompor.

Bolongi bagian tutup botol yang cukup untuk dilewati kain sehingga kain dapat
menjuntai kebagian bawah botol. Dikutip dari Home Guides, kain berfungsi untuk
menghubungkan nutrisi air dengan media tanam.

3. Mengisi air berzat hara


Setelah semua sistem dapat beroperasi, tuangkan air berzat hara pada bagian bawah botol
sebelum batas menyentuh tutup botol yang terbalik. Air berzat hara adalah air bernutrisi
tinggi yang mengandung mineral yang dibutuhkan tanaman untuk berfotosintesis.

4. Siapkan media tanam


Siapkan media tanam pada botol yang terbalik. Isi dengan bibit tanaman atau sayuran.
Media tanam hidroponik dapat berupa sekam bakar, rockwool, atau cocopeat.

5. Ganti air berzat hara secara rutin


Air berzat hara akan menyusut perlahan karena digunakan oleh tumbuhan. Setelah air
menipis ganti dengan air yang baru.

Tempatkan pula media tanam dengan lokasi yang sesuai tergantung kebutuhan akan
matahari. Beberapa tanaman membutuhkan lebih banyak sinar matahari, sedangkan yang
lainnya hanya perlu sedikit sinar matahari.

Beri perhatian kepada tanaman dan tambahkan pupuk kompos agar semakin cepat panen.

Anda mungkin juga menyukai