Anda di halaman 1dari 7

BUNYI / FENOMENA AKUSTIK

Laju bunyi
Bunyi adalah gelombang suara yang merambat pada materi/media , laju bunyi bergantung
pada modulus elastisitas (B) dan massa jenis ( ρ )

Β
v=
√ ρ
Pada udara,pada temperatur 0o/1 atm kecepatan rambat bunyi : 331 -󠇍 343 m/dt
Aspek bunyi yang dirasakan pendengaran manusia :
- Kenyaringan
- Ketinggian ` frekwensi
Telinga manusia (Audio sonic) : 20 – 20.000 Hz 1 Hz = 1 siklus/dt

Ultrasonic : frekwensi > 20.000 Hz Hewan :


- Anjing = 50.000 Hz
- Kelelawar = 100.000 Hz
Infrasonic : gelombang bunyi dengan frekwensi < 20 Hz :
- Gempa bumi
- Guntur
- Gunung berapi
- Gelombang getaran mesin-mesin industri

Intensitas bunyi : Desibel


Intensitas gelombang : energi yang dibawa gelombang per satuan waktu melalui satuan luas
Energi/satuan waktu = daya
Intensitas : satuan daya/satuan luas = Watt/m2
Manusia dapat mendeteksi bunyi dengan :
I = 10-12 W/m2 sampai dengan 1 W/m2
Tingkat intensitas bunyi dalam skala desibel (dB) :
I
B db =10 log
Io I o = intensitas acuan ...W/m2 = 1,0 x 10-12 W/m2

1
Misal :

Tingkat intensitas bunyi ( I ) = 1,0 x 10-12 W/m2

1,0 x 10−10
B=10 log( )=10 log 100=20 dB
1,0 x 10−12 log 100 = 2
Sumber-sumber bunyi
Senar yang bergetar dan kolom udara
Sumber bunyi benda yang bergetar
Pada alat musik,sumber yang digetar dengan : dipukul,dipetik,digesek,ditiup.
Gelombang berdiri dihasilkan dan sumber bergetar pada resonan alaminya.
Sumber yang bergetar bersentuhan dengan udara (medium) dan mendorongnya untuk
menghasilkan gelombang bunyi yang mera,bat keluar.
Frekwensi gelombang sama dengan sumber tetapi laju dan panjang gelombang bisa berbeda
:
- Drum : membran yang diregangkan yang bergetar
- Lonceng,simbal,gong : logam yang bergetar
- Biola,gitar,piano : senar yang bergetar
- Flute,terompet,pipa organa ; kolom udara yang bergetar

Pada frekwensi dasar (lihat bab gelombang):


v v
f= =
λ 2L

Untuk alat musik yang dipetik :


Panjang gelombang nada dasar = 2 x panjang senar
Ketika 1 jari diletakkan di senar,panjang efektif senar
dipendekkan.

FT F T .. L
v=
√ √ m/ L
=
m Kecepatan pada senar yang lebih berat lebih rendah dan
frekwensi akan lebih rendah untuk panjang gelombang yang
sama.
Kecepatan dipengaruhi massa/satuan panjang sehingga akan
mengeluarkan bunyi dengan ketinggian nada berbeda
Alat musik senar menggunakan penguat mekanis seperti : papan bunyi pada piano,kotak
bunyi pada gitar/biola untuk menguatkan bunyi dengan menyediakan permukaan yang lebih
luas yang bersentuhan dengan udara.

2
Gelombang berdiri pada frekwensi terendah berhubungan dengan 1 simpul = frekwensi
dasar.
Gelombang berdiri dengan frekwensi lebih tinggi disebut nada tambahan (harmoni)
harmoni kedua

Pipa organa
Sejenis alat musik tiup seruling :
- Organa terbuka (kedua ujung terbuka)
- Organa tertutup (salah satu ujung tertutup)

Pipa organa terbuka


Harmoni pertama = dasar

v v
f1= =
λ 2L

L = λ/2
L = segmen = jarak antar anti
simpul atau antar simpul

Harmoni kedua :
3 anti simpul dan
2 simpul

L = 2.λ2/2 = λ2

v
f2= =2 f 1
L

Harmoni ketiga

3 λ3
L=
2

f3=
3v
2L
=3 f 1 f n = nf 1=¿ n 2Lv ¿

3
Pipa organa tertutup
Pada ujung pipa tertutup,udara
tidak bebas bergerak sehingga
pada ujung pipa selalu terjadi
simpul.

Harmoni pertama = dasar

λ1
L=
4
λ = jarak antara simpul
dan anti simpul
berdekatan

v
f1=
4L

Harmoni ketiga (nada atas pertama) 2 anti simpul dan 2 simpul


Panjang simpul = ¾ λ 3
3 λ3
L=
4

3v
f3= =3 f 1
4L

Harmoni kelima

5 λ5
L=
4

5v v
f5= =5 f 1 f n = nf 1 =n
4L 4L
n = 1,3,5...

4
Interferensi gelombang bunyi
Ketika 2 gelombang secara bersamaan melalui daerah yang sama diudara akan saling
berinterferensi yang berlaku juga dengan gelombang
bunyi.
2 pengeras suara (A dan B) berjarak d satu sama lain
memancarkan gelombang bunyi dengan satu
frekuensi yang sama dan berfase sama yaitu
pengeras suara saling melakukan penekanan.
Garis-garis kurva menyatakan puncak gelombang
bunyi masing-masing pengeras suara.Dimana puncak
merupakan penekanan di udara,sedangkan lembah
(berada diantara 2 puncak) merupakan penipisan.
Pada gambar,seseorang dititik C yang berjarak
sama terhadap 2 pengeras suara , akan mendengar
suara yang keras karena interferensi bersifat
konstruktif.
Seseorang dititik D,hanya sedikit suara yang
bisa didengar karena terjadi interferensi desdruktif
yaitu penekanan satu gelombang bertemu dengan
penipisan gelombang

Secara grafis dapat digambarkan bahwa (gambar a) pada titik C terjadi interferensi
konstruktif karena kedua gelombang pada saat
bersamaan memiliki puncak atau secara bersamaan
memiliki lembah.
Pada titik D (gambar b)gelombang dari
pengeras suara B harus menempuh jarak yang lebih
jauh dari gelombang yang berasal dari pengeras
suara A. Sehingga gelombang dari B tertinggal
dibelakang A.
Titik E,dimana ED = AD maka EB = setengah
panjang gelombang bunyi tersebut,kedua
gelombang akan tepat berbeda fase ketika mencapai
D,terjadilah interferensi desdruktif

5
Layangan
Jika 2 sumber bunyi,misal garpu tala dengan frekuensi yang hampir sama.
Gelombang bunyi dari kedua sumber bunyi saling berinterferensi dan tingkat suara pada
posisi tertentu naik dan turun secara bergantian,maka perubahan intensitas yang berjarak
teratur disebut layangan.

Contoh gambar diatas ,pada 2 gelombang bunyi dengan amplitudo yang sama dengan
frekuensi (f1) = 50 Hz dan (f2) = 60 Hz.
Dalam 1,0 dt,sumber pertama melakukan 50 getaran dan sumber kedua melalukan 60
getaran.
Pada gambar atas,ditunjukkan gelombang dari masing-masing sumber bunyi.
Gambar bawah,menunjukkan jumlah kedua gelombang.
Pada t = 0 dt, kedua gelombang berfase sama dan berinteferensi konstruktif.
Pada t = 0,05 dt,keduanya berbeda fase dan terjadi interferensi desdruktif.
Pada t = 0,10 dt , kedua sumber kembali berfase sama dan amplitudo resultan menjadi
besar kembali.
Sehingga amplitudo resultan menjadi besar setiap 0,10 dt dan diantaranya menurun drastis.
Naik turunnya intensitas inilah yang didengar sebagai layangan,dalam hal ini layangan
berjarak 0,10 dt.
Sehingga frekuensi layangan menjadi 10/dt atau 10 Hz

6
Efek Doppler
Jika antara sumber bunyi dan pendengar tidak ada gerakan relatif,frekwensi sumber bunyi
dan frekuensi bunyi yang didengar oleh seseorang adalah sama.
Jika antara sumber bunyi dan pendengar ada gerak relatif,frekuensi sumber bunyi dan
frekwensi bunyi yang didengar tidak sama.
Gambar a :
Truk pemadam kebakaran dalam
keadaan diam,sirine truk dalam kondisi
berbunyi dengan frekuensi tertentu ke
semua arah.Kecepatan gelombang
hanya bergantung pada medium
(udara).Pengamat diam pada masing-
masing tempatnya.

Gambar b :
Truk pemadam bergerak maju ke arah
salah satu pengamat,sirine
memancarkan bunyi dengan frekuensi
yang sama.Pengamat didepan truk akan
mendengar bunyi sirine dengan
frekuensi yang lebih tinggi,pengamat
dibelakang truk mendengar sirine
dengan frekuensi lebih rendah
Contoh :
Naik bus berpapasan dengan bis lain yang membunyikan klakson,akan terdengar
klakson dengan frekuensi lebih tinggi.
Jika bis yang membunyikan klakson menjauh,frekuensi bunyi klakson terdengar
lebih rendah efek Doppler
Efek Doppler : peristiwa berubahnya harga frekuensi bunyi yang diterima oleh pendengar
(P) dari frekuensi sumber bunyi (S) apabila terjadi gerakan relatif antara (P) dan (S)

v ±v p
fp=
( ) f
v ±v s s
Fp = frekwensi pendengar
Fs = frekwensi sumber bunyi
Vp = kecepatan pendengar
Vs = kecepatan sumber bunyi
V = kecepatan bunyi di udara

(+) untuk vp pendengar bergerak mendekati sumber bunyi


(-) untuk vp pendengar bergerak menjauhi sumber bunyi
(+) untuk vs sumber bunyi bergerak menjauhi pendengar
(-) untuk vs sumber bunyi bergerak mendekati pendengar

Anda mungkin juga menyukai