Anda di halaman 1dari 45

MODUL 4

ONGKOS MATERIAL HANDLING (OMH), FROM TO CHART DAN


TATA LETAK DEPARTEMEN PRODUKSI

4.1 Tujuan Praktikum


1. Material Handling Check
2. Menghitung volume perpindahan bahan dari gudang bahan baku menuju
ruang produksi sampai gudang barang jadi
3. Membuat From to Chart
4. Menghitung total ongkos material handling yang digunakan dalam
perancangan tata letak
5. Membuat matriks ongkos material handling yang digunakan dalam
perancangan tata letak
6. Membuat berbagai alternatif tata letak departemen produksi dengan cara
coba-coba dan menghitung besarnya torsi atau momen handling
7. Merancang tata letak secara awal (preliminary layout) departemen
produksi
8. Melakukan perbaikan pada preliminary layout departemen produksi
dengan menggunakan algoritma CRAFT
9. Menghitung total ongkos material handling berdasarkan tata letak
departemen produksi yang telah dibuat

4.2 Pengumpulan Data


4.2.1 Rekapitulasi Kebutuhan Bahan Baku
Tabel 4.1 Rekapitulasi Kebutuhan Bahan Baku

REKAPITULASI KEBUTUHAN BAHAN BAKU


Company : LAB Teknik Industri Prepared by : Kelompok D7
Product : Meja Date : 03-May-23
Material : Kayu Kamper & Wadang Production Quantity : 2109
Kebutuhan Kebutuhan Kebutuhan
Kebutuhan B
Kompone Bahan Ba Bahan Ba
Jenis Bahan Dimensi Bahan Bak Kebutuhan Ko ahan Baku/Le
n /Bahan ku/hari Te ku/ Hari A
Baku u (m) mponen/Hari ad Time (unit
Baku oritis (uni ktual (uni
/minggu)
(unit) t) t)
Kayu Kampe
r 2 x 0,05 x 0,03 1009 46 321 323 31008
Kayu Wadan
g 4 x 0,2 x 0,03 88,0 5,0 17,6 18,0 1728

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa pada pembuatan rak


dibutuhkan bahan baku kayu kamper sebanyak 26304 unit dan kayu
wadang sebanyak 1728 unit setiap minggunya.

Berikut merupakan tabel routing sheet kapasitas produksi :

a. Routing Sheet Assembly (A)

Tabel 4.2 Routing Sheet Assembly

Routing Sheet
Company
: LAB Teknik Industri Prepared by : D7

Product
: Meja Date : 10-Apr-23

Part nam
e : Final Assembly Part number : A

Material Production Quan


: Kayu Kamper & Kayu Wadang tity: 2109

waktu pro Jumlah Jumlah


ses produk y produk a
Jumlah produk ya
Nomer O Nama Ope Nama m Defe ang haru ktual ya
ng diharapkan (uni
perasi rasi esin/TK (menit/uni ct s dibuat ng harus
t/hari)
t) (unit/har dibuat (u
i) nit/hari)

Pemeriksa
I-23 an Man 1 1% 84,4 85,2 86,0

Pengemasa
O-77 n Man 5 1% 85,2 86,1 87,0

O-76 Perakitan Man 4 1% 86,1 86,9 87,0

b. Sub Assembly

 Sub Assembly S1A1


Tabel 4.3 Routing Sheet Sub Assembly S1A1

Routing Sheet
Company : LAB Teknik Industri Prepared by : D7

Product : Meja Date : 10-Apr-23

Part name
: Sub Assembly S1A1 Part number : S1A1

Material Production Quant


: Kayu Kamper & Kayu Wadang ity: 2109

waktu pros Jumlah pr


Jumlah pr
es oduk aktu
Jumlah produk yang oduk yan
Nomer Ope Nama O Nama me Defec al yang h
diharapkan (unit/har g harus di
rasi perasi sin/TK t arus dibu
(menit/unit) i) buat (unit
at (unit/h
/hari)
ari)

O-69 Perakitan Man 4 1% 87,0 87,9 88,0

 Sub Assembly S4A2


Tabel 4.4 Routing Sheet Sub Assembly S4A2

Routing Sheet
Company : LAB Teknik Industri Prepared by : D7

Product : Meja Date : 10-Apr-23

Part name
: Sub Assembly S4A2 Part number : S4A2

Material Production Quant


: Kayu Kamper & Kayu Wadang ity: 2109

waktu pros Jumlah pr


Jumlah pr
es oduk aktu
Jumlah produk yang oduk yan
Nomer Ope Nama O Nama me al yang h
Defect diharapkan (unit/har g harus di
rasi perasi sin/TK arus dibu
(menit/unit) i) buat (unit
at (unit/h
/hari)
ari)

O-68 Perakitan Man 4 1% 88,0 88,9 89,0

 Sub Assembly S5A2


Tabel 4.5 Routing Sheet Sub Assembly S5A2

Routing Sheet

Company : LAB Teknik Industri Prepared by : D7


Product : Meja Date : 10-Apr-23

Part name
: Sub Assembly S5A2 Part number : S5A2

Material Production Quant


: Kayu Kamper & Kayu Wadang ity: 2109

waktu pros Jumlah pr


Jumlah pr
es oduk aktu
Jumlah produk yang oduk yan
Nomer Ope Nama O Nama me al yang h
Defect diharapkan (unit/har g harus di
rasi perasi sin/TK arus dibu
(menit/unit) i) buat (unit
at (unit/h
/hari)
ari)

O-61 Perakitan Man 4 1% 89,0 89,9 90,0

 Sub Assembly S6A2


Tabel 4.6 Routing Sheet Sub Assembly S6A2

Routing Sheet
Company : LAB Teknik Industri Prepared by : D7

Product : Meja Date : 10-Apr-23

Part name
: Sub Assembly S6A2 Part number : S6A2

Material Production Quant


: Kayu Kamper & Kayu Wadang ity: 2109

waktu pros Jumlah pr


Jumlah pr
es oduk aktu
Jumlah produk yang oduk yan
Nomer Ope Nama O Nama me al yang h
Defect diharapkan (unit/har g harus di
rasi perasi sin/TK arus dibu
(menit/unit) i) buat (unit
at (unit/h
/hari)
ari)

O-54 Perakitan Man 4 1% 90,0 90,9 91,0

 Sub Assembly S2A1


Tabel 4.7 Routing Sheet Sub Assembly S2A1

Routing Sheet

Company : LAB Teknik Industri Prepared by : D7


Product : Meja Date : 10-Apr-23

Part name
: Sub Assembly S2A1 Part number : S2A1

Material Production Quant


: Kayu Kamper & Kayu Wadang ity: 2109

waktu pros Jumlah pr


Jumlah pr
es oduk aktu
Jumlah produk yang oduk yan
Nomer Ope Nama O Nama me al yang h
Defect diharapkan (unit/har g harus di
rasi perasi sin/TK arus dibu
(menit/unit) i) buat (unit
at (unit/h
/hari)
ari)

O-41 Perakitan Man 4 1% 88,0 88,9 89,0

 Sub Assembly S3A1


Tabel 4.8 Routing Sheet Sub Assembly S3A1

Routing Sheet
Company : LAB Teknik Industri Prepared by : D7

Product : Meja Date : 10-Apr-23

Part name
: Sub Assembly S3A1 Part number : S3A1

Material Production Quant


: Kayu Kamper & Kayu Wadang ity: 2109

waktu pros Jumlah pr


Jumlah pr
es oduk aktu
Jumlah produk yang oduk yan
Nomer Ope Nama O Nama me al yang h
Defect diharapkan (unit/har g harus di
rasi perasi sin/TK arus dibu
(menit/unit) i) buat (unit
at (unit/h
/hari)
ari)

O-34 Perakitan Man 4 1% 89,0 89,9 90,0

 Sub Assembly S4A1


Tabel 4.9 Routing Sheet Sub Assembly S4A1

Routing Sheet
Company : LAB Teknik Industri Prepared by : D7
Product : Meja Date : 10-Apr-23

Part name
: Sub Assembly S4A1 Part number : S4A1

Material Production Quant


: Kayu Kamper & Kayu Wadang ity: 2109

waktu pros Jumlah pr


Jumlah pr
es oduk aktu
Jumlah produk yang oduk yan
Nomer Ope Nama O Nama me Defec al yang h
diharapkan (unit/har g harus di
rasi perasi sin/TK t arus dibu
(menit/unit) i) buat (unit
at (unit/h
/hari)
ari)

O-27 Perakitan Man 4 1% 90,0 90,9 91,0

 Sub Assembly S5A1


Tabel 4.10 Routing Sheet Sub Assembly S5A1

Routing Sheet

Company : LAB Teknik Industri Prepared by : D7

Product : Meja Date : 10-Apr-23

Part name : Sub Assembly S5A1 Part number : S5A1

Material : Kayu Kamper & Kayu Wadang Production Quantity: 2109

waktu pros Jumlah pr


Jumlah pr
es oduk aktu
Jumlah produk yang oduk yan
Nomer Ope Nama O Nama me al yang h
Defect diharapkan (unit/har g harus di
rasi perasi sin/TK arus dibu
(menit/unit) i) buat (unit
at (unit/h
/hari)
ari)

O-20 Perakitan Man 4 1% 91,0 91,9 92,0

 Sub Assembly S6A1


Tabel 4.11 Routing Sheet Sub Assembly S6A1

Routing Sheet

Company : LAB Teknik Industri Prepared by : D7

Product : Meja Date : 10-Apr-23


Part name
: Sub Assembly S6A1 Part number : S6A1

Material Production Quant


: Kayu Kamper & Kayu Wadang ity: 2109

waktu pros Jumlah pr


Jumlah pr
es oduk aktu
Jumlah produk yang oduk yan
Nomer Ope Nama O Nama me al yang h
Defect diharapkan (unit/har g harus di
rasi perasi sin/TK arus dibu
(menit/unit) i) buat (unit
at (unit/h
/hari)
ari)

O-13 Perakitan Man 4 1% 92,0 92,9 93,0

c. Part
 Alas Meja (AM)

Tabel 4.12 Routing Sheet part AM (Alas Meja)

Routing Sheet
Company : LAB Teknik Industri Prepared by : D7

Product : Meja Date : 10-Apr-23

Part name
: Alas Meja Part number : AM

Material Production Quant


: Kayu Kamper & Kayu Wadang ity: 2109

waktu pros Jumlah pr


Jumlah pr
es oduk aktu
Jumlah produk yang oduk yan
Nomer Ope Nama Opera Nama mesin/ al yang h
Defect diharapkan (unit/har g harus di
rasi si TK arus dibu
(menit/unit) i) buat (unit
at (unit/h
/hari)
ari)

I-22 Pemeriksaan Man 0,2 1% 87,0 87,9 88,0

O-76 Pengeringan Oven 9 1,5% 87,9 89,2 90,0

O-74 Pengecatan Spray Gun 7 1,0% 89,2 90,1 91,0

O-73 Penghalusan Sander 0,4 1,0% 90,1 91,0 92,0

O-72 Penyerutan Mesin Planner 1,3 2,0% 91,0 92,9 93,0

O-71 Pemotongan Multipurpose 0,1 1,5% 92,9 94,3 95,0

O-70 Pengukuran Mistar 1,3 1% 94,3 95,3 96,0


I-21 Pemeriksaan Man 0,3 1% 95,3 96,2 97,0

 Kaki Meja (KM04)

Tabel 4.13 Routing Sheet part KM04 (Kaki Meja 04)

Routing Sheet
Company : LAB Teknik Industri Prepared by : D7

Product : Meja Date : 10-Apr-23

Part name
: Kaki Meja 04 Part number : KM 04

Material Production Quant


: Kayu Kamper & Kayu Wadang ity: 2109

waktu pros Jumlah pr


Jumlah pr
es oduk aktu
Jumlah produk yang oduk yan
Nomer Ope Nama Opera Nama mesin/ al yang h
Defect diharapkan (unit/har g harus di
rasi si TK arus dibu
(menit/unit) i) buat (unit
at (unit/h
/hari)
ari)

I-20 Pemeriksaan Man 0,22 1% 89,0 89,9 90,0

O-67 Pengeringan Oven 5 1,0% 89,9 90,8 91,0

O-66 Pengecatan Spray Gun 3 1,5% 90,8 92,2 93,0

O-65 Penghalusan Sander 0,79 1,5% 92,2 93,6 94,0

O-64 Penyerutan Mesin Planner 0,2 1,0% 93,6 94,5 95,0

O-63 Pemotongan Multipurpose 0,1 2,0% 94,5 96,5 97,0

O-62 Pengukuran Meteran 0,2 1% 96,5 97,4 98,0

I-19 Pemeriksaan Man 0,3 1% 97,4 98,4 99,0

 Penyangga Alas Meja (PAM03)

Tabel 4.14 Routing Sheet part PAM03(Penyangga Meja 03)

Routing Sheet
Company : LAB Teknik Industri Prepared by : D7

Product : Meja Date : 10-Apr-23


Part name
: Penyangga Alas Meja 03 Part number : PAM 03

Material Production Quant


: Kayu Kamper & Kayu Wadang ity: 2109

waktu pros Jumlah pr


Jumlah pr
es oduk aktu
Jumlah produk yang oduk yan
Nomer Ope Nama Opera Nama mesin/ al yang h
Defect diharapkan (unit/har g harus di
rasi si TK arus dibu
(menit/unit) i) buat (unit
at (unit/h
/hari)
ari)

I-18 Pemeriksaan Man 0,15 1% 90,0 90,9 91,0

O-60 Pengeringan Oven 5 1,0% 90,9 91,8 92,0

O-59 Pengecatan Spray Gun 2 1,5% 91,8 93,2 94,0

O-58 Penghalusan Hand Planer 1,2 1,0% 93,2 94,2 95,0

O-57 Penyerutan Mesin Planner 1 1,0% 94,2 95,1 96,0

O-56 Pemotongan Multipurpose 0,2 2,0% 95,1 97,1 98,0

O-55 Pengukuran Mistar 1,3 1% 97,1 98,0 99,0

I-17 Pemeriksaan Man 0,3 1% 98,0 99,0 100,0

 Pengunci Samping (PS02)

Tabel 4.15 Routing Sheet part PS02 (Pengunci Samping 02)

Routing Sheet
Company : LAB Teknik Industri Prepared by : D7

Product : Meja Date : 10-Apr-23

Part name
: Pengunci Samping 02 Part number : PS 02

Material Production Quant


: Kayu Kamper & Kayu Wadang ity: 2109

waktu pros Jumlah pr


Jumlah pr
es oduk aktu
Jumlah produk yang oduk yan
Nomer Ope Nama Opera Nama mesin/ al yang h
Defect diharapkan (unit/har g harus di
rasi si TK arus dibu
(menit/unit) i) buat (unit
at (unit/h
/hari)
ari)

I-16 Pemeriksaan Man 0,15 1% 91,0 91,9 92,0


O-53 Pengeringan Oven 7 1,0% 91,9 92,8 93,0

O-52 Pengecatan Spray Gun 5 1,5% 92,8 94,3 95,0

O-51 Penghalusan Sander 0,75 1,5% 94,3 95,7 96,0

O-50 Penyerutan Mesin Planner 1,1 1,0% 95,7 96,7 97,0

O-49 Pemotongan Multipurpose 0,1 2,0% 96,7 98,6 99,0

O-48 Pengukuran Mistar 0,3 1% 98,6 99,6 100,0

I-15 Pemeriksaan Man 0,3 1% 99,6 100,6 101,0

 Kaki Meja (KM03)

Tabel 4.16 Routing Sheet part KM03 (Kaki Meja 03)

Routing Sheet
Company : LAB Teknik Industri Prepared by : D7

Product : Meja Date : 10-Apr-23

Part name
: Kaki Meja 03 Part number : KM 03

Material Production Quant


: Kayu Kamper & Kayu Wadang ity: 2109

waktu pros Jumlah pr


Jumlah pr
es oduk aktu
Jumlah produk yang oduk yan
Nomer Ope Nama Opera Nama mesin/ al yang h
Defect diharapkan (unit/har g harus di
rasi si TK arus dibu
(menit/unit) i) buat (unit
at (unit/h
/hari)
ari)

I-14 Pemeriksaan Man 0,19 1% 91,0 91,9 92,0

O-47 Pengeringan Oven 5 1,0% 91,9 92,8 93,0

O-46 Pengecatan Spray Gun 3 1,5% 92,8 94,3 95,0

O-45 Penghalusan Sander 0,78 1,5% 94,3 95,7 96,0

O-44 Penyerutan Mesin Planner 0,22 1,0% 95,7 96,7 97,0

O-43 Pemotongan Multipurpose 0,1 2,0% 96,7 98,6 99,0

O-42 Pengukuran Meteran 0,2 1% 98,6 99,6 100,0

I-13 Pemeriksaan Man 0,3 1% 99,6 100,6 101,0


 Penyangga Alas Meja (PAM02)

Tabel 4.17 Routing Sheet part PAM02 (Penyangga Alas Meja 02)

Routing Sheet
Company : LAB Teknik Industri Prepared by : D7

Product : Meja Date : 10-Apr-23

Part name
: Penyangga Alas Meja 02 Part number : PAM 02

Material Production Quant


: Kayu Kamper & Kayu Wadang ity: 2109

waktu pros Jumlah pr


Jumlah pr
es oduk aktu
Jumlah produk yang oduk yan
Nomer Ope Nama Opera Nama mesin/ al yang h
Defect diharapkan (unit/har g harus di
rasi si TK arus dibu
(menit/unit) i) buat (unit
at (unit/h
/hari)
ari)

I-12 Pemeriksaan Man 0,15 1% 178,0 179,8 180,0

O-40 Pengeringan Oven 5 1,0% 179,8 181,6 182,0

O-39 Pengecatan Spray Gun 2 1,5% 181,6 184,4 185,0

O-38 Penghalusan Hand Planer 1,15 1,0% 184,4 186,2 187,0

O-37 Penyerutan Mesin Planner 1,1 1,0% 186,2 188,1 189,0

O-36 Pemotongan Multipurpose 0,25 2,0% 188,1 192,0 192,0

O-35 Pengukuran Mistar 1,3 1% 192,0 193,9 194,0

I-11 Pemeriksaan Man 0,3 1% 193,9 195,9 196,0

 Penyangga Kaki (PK)

Tabel 4.18 Routing Sheet part PK (Penyangga Kaki)

Routing Sheet
Company : LAB Teknik Industri Prepared by : D7

Product : Meja Date : 10-Apr-23

Part name
: Penyangga Kaki Part number : PK
Material Production Quant
: Kayu Kamper & Kayu Wadang ity: 2109

waktu pros Jumlah pr


Jumlah pr
es oduk aktu
Jumlah produk yang oduk yan
Nomer Ope Nama Opera Nama mesin/ al yang h
Defect diharapkan (unit/har g harus di
rasi si TK arus dibu
(menit/unit) i) buat (unit
at (unit/h
/hari)
ari)

I-10 Pemeriksaan Man 0,18 1% 90,0 90,9 91,0

O-33 Pengeringan Oven 8 1,0% 90,9 91,8 92,0

O-32 Pengecatan Spray Gun 5 1,5% 91,8 93,2 94,0

O-31 Penghalusan Sander 0,4 1,5% 93,2 94,6 95,0

O-30 Penyerutan Mesin Planner 1,01 1,0% 94,6 95,6 96,0

O-29 Pemotongan Multipurpose 0,1 2,0% 95,6 97,6 98,0

O-28 Pengukuran Mistar 1,3 1% 97,6 98,5 99,0

I-9 Pemeriksaan Man 0,3 1% 98,5 99,5 100,0

 Kaki Meja 02 (KM02)

Tabel 4.19 Routing Sheet part KM02(Kaki Meja 02)

Routing Sheet
Company : LAB Teknik Industri Prepared by : D7

Product : Meja Date : 10-Apr-23

Part name
: Kaki Meja 02 Part number : KM 02

Material Production Quant


: Kayu Kamper & Kayu Wadang ity: 2109

waktu pros Jumlah pr


Jumlah pr
es oduk aktu
Jumlah produk yang oduk yan
Nomer Ope Nama Opera Nama mesin/ al yang h
Defect diharapkan (unit/har g harus di
rasi si TK arus dibu
(menit/unit) i) buat (unit
at (unit/h
/hari)
ari)

I-8 Pemeriksaan Man 0,2 1% 91,0 91,9 92,0

O-26 Pengeringan Oven 5 1,0% 91,9 92,8 93,0

O-25 Pengecatan Spray Gun 3 1,5% 92,8 94,3 95,0


O-24 Penghalusan Sander 0,8 1,5% 94,3 95,7 96,0

O-23 Penyerutan Mesin Planner 0,21 1,0% 95,7 96,7 97,0

O-22 Pemotongan Multipurpose 0,15 2,0% 96,7 98,6 99,0

O-21 Pengukuran Meteran 0,2 1% 98,6 99,6 100,0

I-7 Pemeriksaan Man 0,3 1% 99,6 100,6 101,0

 Penyangga Alas Meja 01 (PAM01)

Tabel 4.20 Routing Sheet part PAM01 (Penyangga Alas Meja 01)

Routing Sheet
Company : LAB Teknik Industri Prepared by : D7

Product : Meja Date : 10-Apr-23

Part name
: Penyangga Alas Meja 01 Part number : PAM 01

Material Production Quant


: Kayu Kamper & Kayu Wadang ity: 2109

waktu pros Jumlah pr


Jumlah pr
es oduk aktu
Jumlah produk yang oduk yan
Nomer Ope Nama Opera Nama mesin/ al yang h
Defect diharapkan (unit/har g harus di
rasi si TK arus dibu
(menit/unit) i) buat (unit
at (unit/h
/hari)
ari)

I-6 Pemeriksaan Man 0,15 1% 92,0 92,9 93,0

O-19 Pengeringan Oven 5 1,0% 92,9 93,9 94,0

O-18 Pengecatan Spray Gun 2 1,5% 93,9 95,3 96,0

O-17 Penghalusan Hand Planer 1,2 1,0% 95,3 96,3 97,0

O-16 Penyerutan Mesin Planner 1 1,0% 96,3 97,2 98,0

O-15 Pemotongan Multipurpose 0,2 2,0% 97,2 99,2 100,0

O-14 Pengukuran Mistar 1,3 1% 99,2 100,2 101,0

I-5 Pemeriksaan Man 0,3 1% 100,2 101,2 102,0

 Pengunci Samping 01 (PS01)


Tabel 4.21 Routing Sheet part PS01 (Pengunci Samping 01)

Routing Sheet
Company : LAB Teknik Industri Prepared by : D7

Product : Meja Date : 10-Apr-23

Part name
: Pengunci Samping 01 Part number : PS 01

Material Production Quant


: Kayu Kamper & Kayu Wadang ity: 2109

waktu pros Jumlah pr


Jumlah pr
es oduk aktu
Jumlah produk yang oduk yan
Nomer Ope Nama Opera Nama mesin/ al yang h
Defect diharapkan (unit/har g harus di
rasi si TK arus dibu
(menit/unit) i) buat (unit
at (unit/h
/hari)
ari)

I-4 Pemeriksaan Man 0,15 1% 93,0 93,9 94,0

O-12 Pengeringan Oven 7 1,0% 93,9 94,9 95,0

O-11 Pengecatan Spray Gun 5 1,5% 94,9 96,3 97,0

O-10 Penghalusan Sander 0,75 1,5% 96,3 97,8 98,0

O-9 Penyerutan Mesin Planner 1,1 1,0% 97,8 98,8 99,0

O-8 Pemotongan Multipurpose 0,1 2,0% 98,8 100,8 101,0

O-7 Pengukuran Mistar 0,3 1% 100,8 101,8 102,0

I-3 Pemeriksaan Man 0,3 1% 101,8 102,9 103,0

 Kaki Meja 01 (KM01)

Tabel 4.22 Routing Sheet part KM01 (Kaki Meja 01)

Routing Sheet
Company : LAB Teknik Industri Prepared by : D7

Product : Meja Date : 10-Apr-23

Part name
: Kaki Meja 01 Part number : KM 01

Material Production Quant


: Kayu Kamper & Kayu Wadang ity: 2109

Nomer Ope Nama Opera Nama mesin/ waktu pros Defect Jumlah produk yang Jumlah pr Jumlah pr
es oduk aktu
oduk yan
al yang h
diharapkan (unit/har g harus di
rasi si TK arus dibu
(menit/unit) i) buat (unit
at (unit/h
/hari)
ari)

I-2 Pemeriksaan Man 0,15 1% 93,0 93,9 94,0

O-6 Pengeringan Oven 5 1,0% 93,9 94,9 95,0

O-5 Pengecatan Spray Gun 5 1,5% 94,9 96,3 97,0

O-4 Penghalusan Sander 0,75 1,5% 96,3 97,8 98,0

O-3 Penyerutan Mesin Planner 0,2 1,0% 97,8 98,8 99,0

O-2 Pemotongan Multipurpose 0,1 2,0% 98,8 100,8 101,0

O-1 Pengukuran Meteran 0,2 1% 100,8 101,8 102,0

I-1 Pemeriksaan Man 0,3 1% 101,8 102,9 103,0


4.2.2 Rekapitulasi Kebutuhan Per Departemen
Tabel 4.23 Rekapitulasi Ukuran Per Departemen
Luas Departemen
Departemen Mesin P(m) L(m) Total per Departemen
Meteran 4 2
Pengukuran 24
Mistar 5,66 2,83
Pemotongan Multi Purpo 5,29 2,65 14
se
Penyerutan Planner 3,74 1,87 7
Penghalusan Hand Planne 3,46 1,73 6
r
Pengecatan Spray Gun 13,78 6,89 95
13,8
Pengeringan Oven 27,64 382
2
Pengemasan Man 3,74 1,87 7
Pemeriksaan Man 8,25 4,12 34
10,5
Perakitan Man 21,17 224
8

Tabel diatas merupakan rekapitulasi ukuran ruangan dari 9


departemen yang terdiri dari departemen pengukuran, pemotongan,
penyerutan, penghalusan, pengecatan, pengeringan, pengemasan,
perakitan dan pemeriksaaan.

4.2.3 Kebutuhan Produksi Per Jam


Tabel 4.24 Kebutuhan Produksi Per Jam

produk per bulan 2109


produk per hari 87,875
produk per jam 11

4.2.4 Dimensi Sub Assembly


Tabel 4.25 Dimensi Sub Assembly

Dimensi Sub Assembly PxLxT


S1A1 77.5 x 26 x 62
S2A1 77.5 x 26 x 62
S3A1 77.5 x 26 x 62
S4A1, S4A2 77.5 x 26 x 3
S5A1, S5A2 77.5 x 24 x 3
S6A1, S6A2 77.5 x 24 x 23
Pada tabel diatas merupakan dimensi yang digunakan pada setiap sub
assembly. Dapat diketahui bahwa terdapat 9 sub assembly dengan
dimensi panjang, lebar dan tinggi yang telah di ketahui.

4.2.5 Berat Jenis Bahan Baku


Tabel 4.26 Berat Jenis Bahan Baku
Bahan Baku Berat Jenis Kg/m3
Kayu Wadang 500
Kayu Kamper 700

Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa bahan baku yang digunakan
adalah kayu wadang dengan berat jenis 500 Kg/m3 dan kayu kamper
dengan berat jenis bahan baku 700 Kg/m3.

4.2.6 Ongkos Penggunaan Material


Tabel 4.27 Ongkos Penggunaan Material
Ongkos penggunaan material kg/m3
Rp 42,11
(forklift)
Ongkos material kg/m3 (handpallet) Rp 20,23

Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa material handling yang


digunakan adalah forklift dan handpallet dengan ongkos forklift adah
sebesar Rp 42.11 dan untuk ongkos handpallet adalah Rp 20.23.

4.2.7 Perpindahan Material Handling


Tabel 4.28 Perpindahan Material Handling

Dari ke Peralatan
Gudang BB Pengukuran Forklift
Pengukuran Pemotongan Forklift
Pemotongan Penyerutan Forklift
Penyerutan Penghalusan Forklift
Penghalusan Pengecatan Forklift
Pengecatan Pengeringan Hand Pallet
Pengeringan Perakitan Hand Pallet
Perakitan Pengemasan Hand Pallet
Pengemasan Pemeriksaan Forklift
Pemeriksaan Gudang jadi Forklift
Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa peralatan yang digunakan
untuk material handling dari ruang satu keruang lainnya. Terdapat 2
peralatan material handling yang digunakan yaitu forklift dan
handpallet.

4.3 Pengolahan Data


4.3.1 Perhitungan Volume Perpindahan Bahan Dari Gudang Bahan
Baku Menuju Ruang Produksi Hingga Gudang Jadi

Berikut merupakan perhitungan pada volume perpindahan bahan dari


gudang bahan baku yang menuju pada ruang produksi hingga ke
gudang jadi :
Tabel 4.29 Perhitungan OMH untuk Pemindahan Bahan Baku

Kebutuhan Volume Volume B


Jenis Bahan Ba Berat Berat Jumlah Peralatan Luas Luas Ongkos Tot
No Dari Ke Bahan Bak Bahan B ahan Baku OMH Jarak
ku (BB) Jenis Total Berat MH Dari Ke al
u per jam aku per Jam
1 Gudang BB Pengukuran Kayu Kamper 41 0,003 0,123 700 86,1
122,1 Forklift Rp 42,11 154 24 8,654 Rp 44.497
2 Gudang BB Pengukuran Kayu Wadang 3 0,024 0,072 500 36

Contoh perhitungan :

Jumlaℎ Aktual yg Harus Dibuat ( unit )


- Kebutuhan BB/jam 1 =
8
Kayu Kamper = 323/8
= 41 unit
- Volume bahan baku = PxLxT
Kayu Kamper = 2 x 0,5 x 0,03
= 0,003m3
- Volume bahan baku /jam = Kebutuhan BB/ jam × Volume BB

Kayu Kamper = 41 x 0,003

= 1,123 m3
- Berat total = Volume BB/jam × Berat jenis
Kayu Kamper = 1,123 x 700
= 86,1 kg
- Jumlah berat = Total keseluruhan dari berat total
= 86,1 + 36
= 122,1 kg
- Jarak = 8,654 km
- Ongkos Total = Jumlah Berat x OMH x Jarak

= 122,1 x 42,11 x 8,654

= Rp44,497

Dibawah ini merupakan tabel pada perhitungan total OMH dibagian produksi :

Tabel 4.30 Perhitungan Total OMH di Bagian Produksi

Kebutuhan Volume K
Jenis Kom Volume K Berat Berat T Jumlah Peralatan Luas Luas Ongkos Tot
No Dari Ke Komponen omponen p OMH Jarak
ponen omponen Jenis otal Berat MH Dari Ke al
per jam er Jam
KM 01 12 0,002 0,023 700 16,28
PS 01 12 0,000 0,004 700 2,84
PAM 01 12 0,001 0,006 700 4,54
1 Pengukuran Pemotongan 141,96 Forklift Rp 42,11 24 14 4,320 Rp 25.827
KM 02 12 0,002 0,023 700 16,28
PK 12 0,001 0,010 700 6,80
PAM 02 12 0,001 0,016 700 11,53
KM 03 12 0,002 0,023 700 16,28
PS 02 12 0,000 0,003 700 1,89
PAM 03 12 0,001 0,006 700 4,54
KM 04 12 0,002 0,023 700 16,28
AM 12 0,007 0,089 500 44,73
KM 01 12 0,002 0,023 700 16,28
PS 01 12 0,000 0,004 700 2,84
PAM 01 12 0,001 0,006 700 4,54
KM 02 12 0,002 0,023 700 16,28
PK 12 0,001 0,010 700 6,80
2 Pemotongan Penyerutan PAM 02 12 0,001 0,016 700 11,53 141,96 Forklift Rp 42,11 14 7 3,194 Rp 19.092
KM 03 12 0,002 0,023 700 16,28
PS 02 12 0,000 0,003 700 1,89
PAM 03 12 0,001 0,006 700 4,54
KM 04 12 0,002 0,023 700 16,28
AM 12 0,007 0,089 500 44,73
KM 01 12 0,002 0,023 700 16,28
PS 01 12 0,000 0,004 700 2,84
PAM 01 12 0,001 0,006 700 4,54
KM 02 12 0,002 0,023 700 16,28
PK 12 0,001 0,010 700 6,80
3 Penyerutan Penghalusan 141,96 Forklift Rp 42,11 7 6 2,548 Rp 15.230
PAM 02 12 0,001 0,016 700 11,53
KM 03 12 0,002 0,023 700 16,28
PS 02 12 0,000 0,003 700 1,89
PAM 03 12 0,001 0,006 700 4,54
KM 04 12 0,002 0,023 700 16,28
AM 12 0,007 0,089 500 44,73
KM 01 12 0,002 0,023 700 16,28
PS 01 12 0,000 0,004 700 2,84
PAM 01 12 0,001 0,006 700 4,54
KM 02 12 0,002 0,023 700 16,28
PK 12 0,001 0,010 700 6,80
4 Penghalusan Pengecatan PAM 02 12 0,001 0,016 700 11,53 141,96 Forklift Rp 42,11 6 95 6,098 Rp 36.454
KM 03 12 0,002 0,023 700 16,28
PS 02 12 0,000 0,003 700 1,89
PAM 03 12 0,001 0,006 700 4,54
KM 04 12 0,002 0,023 700 16,28
AM 12 0,007 0,089 500 44,73
KM 01 11 0,002 0,021 700 14,92
PS 01 11 0,000 0,004 700 2,60
PAM 01 11 0,001 0,006 700 4,16
KM 02 11 0,002 0,021 700 14,92
PK 11 0,001 0,009 700 6,24
14,64
5 Pengecatan Pengeringan PAM 02 11 0,001 0,015 700 10,57 130,13 Hand Pallet Rp 20,23 95 382 Rp 38.556
6
KM 03 11 0,002 0,021 700 14,92
PS 02 11 0,000 0,002 700 1,73
PAM 03 11 0,001 0,006 700 4,16
KM 04 11 0,002 0,021 700 14,92
AM 11 0,007 0,082 500 41,00
KM 01 11 0,002 0,021 700 14,92
PS 01 11 0,000 0,004 700 2,60 17,25
6 Pengeringan Perakitan 130,13 Hand Pallet Rp 20,23 382 224 Rp 45.426
6
PAM 01 11 0,001 0,006 700 4,16
KM 02 11 0,002 0,021 700 14,92
PK 11 0,001 0,009 700 6,24
PAM 02 11 0,001 0,015 700 10,57
KM 03 11 0,002 0,021 700 14,92
PS 02 11 0,000 0,002 700 1,73
PAM 03 11 0,001 0,006 700 4,16
KM 04 11 0,002 0,021 700 14,92
AM 11 0,007 0,082 500 41,00
S1A1 11 0,125 1,374 700 961,96
S2A1 11 0,125 1,374 700 961,96
S3A1 11 0,125 1,374 700 961,96
S4A1 11 0,006 0,066 700 46,55
S5A1 11 0,006 0,061 700 42,97
7 Perakitan Pengemasan 5232,92 Hand Pallet Rp 20,23 224 7 8,806 Rp932.241
S6A1 11 0,043 0,471 700 329,41
S4A2 11 0,006 0,066 700 46,55
S5A2 11 0,006 0,061 700 42,97
S6A2 11 0,043 0,471 700 329,41
A 11 0,196 2,156 700 1509,20
Pemeriksaa
8 Pengemasan 1509,2 Forklift Rp 42,11 7 34 4,238 R269.357
n A 11 0,196 2,156 700 1509,20

Contoh Perhitungan :

Total OMH di Bagian Produksi (Pengukuran – Pemotongan)


Jumla ℎ Aktual yg Harus Dibuat ( unit )
- Kebutuhan Komponen /jam =
8
KM 01 = 93/8
= 12 unit
- Volume Komponen = PxLxT
KM 01 = 0,775 x 0,05 x 0,05
= 0.002 m3
- Volume bahan baku /jam = Kebutuhan Komponen/ jam × Volume Komponen
KM 01 = 12 x 0,002
= 0.023 m3
- Berat total = Volume komponen/jam × Berat jenis
KM 01 = 0.023 x 700
= 16,28 kg
- Jumlah berat = Total keseluruhan dari berat total
= 141,96
- Jarak = 4,320 km
- Ongkos Total = Jumlah Berat x OMH x Jarak

= 141,96 x 42,11 x 4,320


= Rp 25,827

Berikut merupakan Tabel perhitungan OMH untuk pemindahan produk jadi :

Tabel 4.31 Perhitungan OMH untuk Pemindahan Produk Jadi

Kebutuhan Volume
Jenis P Volume Berat Berat Jumlah Peralatan Luas Luas Ongkos Tota
No Dari Ke Produksi pe Produk p OMH Jarak
roduk Produk Jenis Total Berat MH Dari Ke l
r jam er Jam
1 Pemeriksaan Gudang jadi Meja 11 0,196 2,156 700 1509,2 1509,2 Forklift Rp 42,11 34 336 12,081 Rp 767.753

Contoh perhitungan :

- Kebutuhan Produksi /jam = 11 unit


- Volume Produk = PxLxT
= 0,7 x0,35 x 0,8
= 0,196 m3
- Volume Produk /jam = Kebutuhan Produksi/ jam × Volume Produk
= 11 x 0,196
= 2,156m3
- Berat total = Volume komponen/jam × Berat jenis
= 2,156 x 700
= 1509,2 kg
- Jumlah berat = Total keseluruhan dari berat total
= 1509,2 kg
- Jarak = 12,081 km
- Ongkos Total1 = Jumlah Berat x OMH x Jarak
= 1509,2 x 42,11 x 12,0806
= Rp767.753

4.3.2 From to Chart


Berikut ini merupakan tabel pada From to chart :
Tabel 4.32 Tabel From to Chart

Ke Gudang
Pengeringa Gudang Pro
Bahan B Pengukuran Pemotongan Penyerutan Penghalusan Pengecatan Perakitan Pengemasan Pemeriksaan
n duk Jadi
Dari aku
Gudang Bah
an Baku 122,1
Pengukuran
141,96
Pemotongan
141,96
Penyerutan
141,96
Penghalusan
141,96
Pengecatan
141,96
Pengeringan
141,96
Perakitan
5232,92
Pengemasan
1509,2
Pemeriksaan
1509,2
Gudang Pro
duk Jadi
Keterangan Hasil From to Chart

Berdasarkan tabel from to chart dapat diketahui bahwa pada Gudang


BB – Pengukuran, nilai tabel diperoleh dari Jumlah Berat Tabel OMH
untuk Pemindahan Bahan Baku. Hasil dari (Pengukuran – Pemotongan)
sampai dengan (Pengemasan – Pemeriksaan) diperoleh dari Jumlah
Total Tabel OMH di bagian Produksi. Dan Hasil Pemeriksaan –
Gudang Jadi diperoleh dari Jumlah Berat Tabel OMH untuk
Pemindahan Produk Jadi.

Tabel 4.33 Volume Perpindahan Berdasarkan Jarak Diagonal

Jarak dari Diagona


Maju/ Forward Balik/ Backward
l
1 9225,18
2
3
Total 9225,18 0

Tabel di atas berisi volume perpindahan berdasarkan jarak dari


diagonal satu dengan gerakan forward dengan total 9874,08 kg.
Forward 1 = Jumlah Perpindahan dari gudang BB ke pengukuran +
pengukuran ke pemotongan + ... + pemeriksaan ke gudang
jadi
= 122,1+ 141.96+… + 1509.2
= 9225,18 unit

Total Forward = ∑ Forward

= 9225,18 + 0 + 0

= 9225,18 unit

Tabel 4.34 Momen Handling Berdasarkan Jarak Diagonal

Jarak dari Diagona


Maju/ Forward Balik/ Backward
l
1 9225,18
2
3
Total 9225,18 0
Tabel di atas menjelaskan tentang total momen handling berdasarkan
jarak dari diagonal satu dengan nilai total sebesar 9874,08 kg.
Total Forward = ∑ Forward x Diagonal

= 9225,18 x 1 + 0 x 2 + 0 x 3

= 9225,18 unit

4.3.3 Total Ongkos Material Handling


Berikut ini merupakan tabel pada perhitungan total ongkos material
handlingnya
Tabel 4.35 Total Ongkos Material Handling

Lua Lua
Peralata
Dari Ke OMH sD sK Jarak Ongkos Total
n
ari e
Gudang B Pengukura Forkli 8,654
B n ft Rp 42,11 154 24 Rp 44.497,35
Pengukura Pemotonga Forkli 4,320
n n ft Rp 42,11 24 14 Rp 25.826,59
Pemotonga
Penyerutan Forkli 3,194
n ft Rp 42,11 14 7 Rp 19.091,76
Penghalus Forkli
Penyerutan 2,548
an ft Rp 42,11 7 6 Rp 15.229,51
Penghalusa Pengecata Forkli
6,098
n n ft Rp 42,11 6 95 Rp 36.454,30
Pengeringa Hand P 14,64
Pengecatan
n allet Rp 20,23 95 382 6 Rp 38.555,53
Pengeringa Hand P 17,25
Perakitan
n allet Rp 20,23 382 224 6 Rp 45.426,21
Pengemasa Hand P
Perakitan 8,806
n allet Rp 20,23 224 7 Rp 932.240,68
Pengemasa Pemeriksa Forkli
4,238
n an ft Rp 42,11 7 34 Rp 269.357,47
Pemeriksaa Gudang ja Forkli 12,08
n di ft Rp 42,11 34 336 1 Rp 767.753,01

Contoh perhitungan :
Gudang BB – Pengukuran
- OMH
Forklift = Rp.42,11
Handpallet = Rp.20,23
- Luas dari Gudang BB = Luas Lantai Gudang BB
= 154 m 2
- Luas ke Pengukuran = Luas Departemen Pengukuran
= 24 m2
- Jarak = ((1/2 x (√Luas Dari)) / (1/2 x (√Luas Ke))
= (1/2 x (√154)) / (1/2 x (√24))
= 8,654
- Ongkos = OMH x Jarak
= Rp 42,11 x 8,654
= Rp44.497,35

4.3.4 Matriks Ongkos Material Handling


Berikut ini merupakan Tabel pada Matriks Ongkos Material
Handlling (OMH) dibawah ini :
Tabel 4.36 Matriks Ongkos Material Handling

Ke Gudang
Gudang Pro
Bahan B Pengukuran Pemotongan Penyerutan Penghalusan Pengecatan Pengeringan Perakitan Pengemasan Pemeriksaan
duk Jadi
Dari aku
Gudang Bah Rp 42,1
an Baku 1
Rp 42,1
Pengukuran
1
Rp 42,1
Pemotongan
1
Rp 42,1
Penyerutan
1
Rp 42,1
Penghalusan
1
Rp 20,2
Pengecatan
3
Rp 20,2
Pengeringan
3
Rp 20,2
Perakitan
3
Rp 42,1
Pengemasan
1
Rp 42,1
Pemeriksaan
1
Gudang Pro
duk Jadi

Berdasarkan tabel di atas, merupakan matriks ongkos material handling di tiap – tiap departemen dengan nilai biaya Rp
42,11 dan juga Rp 20,23. Tabel tersebut menjelaskan mengenai penggambaran ongkos perpindahan material dari satu
stasiun ke stasiun lainnya.
4.3.5 Membuat Berbagai Alternatif Tata Letak Departemen Produksi
Dibawah ini merupakan tabel pada alternatif 1 tata letak departemen produksi
Tabel 4.37 Alternatif 1 Tata Letak Departemen Produksi

Ke Gudang Bah Pengukura Penyeruta Pengecata Pengemasa Gudang Pr


Pemotongan Penghalusan Pengeringan Perakitan Pemeriksaan
Dari an Baku n n n n oduk Jadi
Gudang Bah
an Baku 122,1
Pengukuran
141,96
Pemotongan
141,96
Penyerutan
141,96
Penghalusan
141,96
Pengecatan
141,96
Pengeringan
141,96
Perakitan
5232,92
Pengemasan
1509,2
Pemeriksaan
1509,2
Gudang Pro
duk Jadi
Tabel 4.38 Volume Perpindahan Berdasarkan Jarak Diagonal

Jarak dari Diagona


Maju/ Forward Balik/ Backward
l
1 9225,18
2
3
Total 9225,18 0

Tabel di atas berisi volume perpindahan berdasarkan jarak dari


diagonal satu dengan gerakan forward dengan total 9874,08 kg.
Forward 1 = Jumlah Perpindahan dari gudang BB ke pengukuran +
pengukuran ke pemotongan + ... + pemeriksaan ke gudang
jadi
= 122,1+ 141.96+… + 1509.2
= 9225,18 unit

Total Forward = ∑ Forward

= 9225,18 + 0 + 0

= 9225,18 unit

Tabel 4.39 Momen Handling Berdasarkan Jarak Diagonal

Maju/ Forwar
Jarak dari Diagonal Balik/ Backward
d
1 9225,18
2
3
Total 9225,18 0

Tabel di atas menjelaskan tentang total momen handling berdasarkan


jarak dari diagonal satu dengan nilai total sebesar 9874,08 kg.
Total Forward = ∑ Forward x Diagonal

= 9225,18 x 1 + 0 x 2 + 0 x 3

= 9225,18 unit
Berikut ini merupakan tabel Alternatif 2 Tata letak departemen produksi :

Tabel 4.40 Alternatif 2 Tata Letak Departemen Produksi

Ke Gudang Bah Penyeruta Pengeringa Gudang Pro


Pengukuran Pemotongan Penghalusan Pengecatan Perakitan Pengemasan Pemeriksaan
Dari an Baku n n duk Jadi
Gudang Bah
an Baku 122,1
Pengukuran
141,96 141,96
Pemotongan =
141,96
Penyerutan

Penghalusan
141,96
Pengecatan
130,13
Pengeringan
130,13
Perakitan
5232,92
Pengemasan
1509,2
Pemeriksaan
1509,2
Gudang Pro
duk Jadi
Tabel 4.41 Volume Perpindahan Berdasarkan Jarak Diagonal

Maju/ Forwar
Jarak dari Diagonal Balik/ Backward
d
1 9059,56
2
3 141,96
Total 9201,52 0

Tabel di atas berisi volume perpindahan berdasarkan jarak dari


diagonal satu dengan gerakan forward dengan total 9992,38 kg.
Forward 1 = Jumlah Perpindahan dari gudang BB ke pengukuran +
pengukuran ke pemotongan + ... + pemeriksaan ke gudang
jadi
= 1221,1+ 141.96+… + 1509.2
= 9059,56 unit

Forward 3 = Perpindahan dari Pengukuran ke Penghalusan

= 141,96

Total Forward = ∑ Forward

= 9059,56 + 0 + 141,96

= 9201,52 unit

Tabel 4.42 Momen Handling Berdasarkan Jarak Diagonal

Jarak dari Diagona


Maju/ Forward Balik/ Backward
l
1 9059,56
2
3 425,88
Total 9485,44 0

Tabel di atas menjelaskan tentang total momen handling berdasarkan


jarak dari diagonal satu dan tiga dengan nilai total sebesar 10276,03 kg.
Total Forward = ∑ Forward x Diagonal

= 9059,56 x 1 + 0 x 2 + 425,88 x 3
= 9485,44 unit

4.3.6 Merancang Tata Letak Layout Awal (Preliminary Layout)


Departemen Produksi
Berikut ini merupakan tabel tata letak layout departemen produksi :
Tabel 4.43 Tata Letak Layout Departemen Produksi

No Departemen P L Skala 1 : 2 Luas


1 Gudang BB 15 10 8 5 154
2 Pengukuran 6 4 3 2 24
3 Pemotongan 5 3 3 2 14
4 Penyerutan 4 2 2 1 7
5 Penghalusan 3 2 2 1 6
6 Pengecatan 13 7 7 4 95
7 Pengeringan 25 15 13 8 382
8 Perakitan 21 11 11 6 224
9 Pengemasan 4 2 2 1 7
10 Pemeriksaan 8 4 4 2 34
11 Gudang Jadi 21 16 11 8 336

Berdasarkan perhitungan skala pada tabel di atas, didapatkan


perhitungan koordinat untuk setiap departemen pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.45 Koordinat Setiap Departemen

No Departemen Koordinat
1 Gudang BB 1,1 5,8
2 Pengukuran 1,9 2,11
3 Pemotongan 1,12 2,14
4 Penyerutan 1,15 1,16
5 Penghalusan 1,17 1,18
6 Pengecatan 1,19 4,25
7 Pengeringan 5,13 12,25
8 Perakitan 13,15 18,25
9 Pengemasan 19,24 19,25
10 Pemeriksaan 20,21 21,25
11 Gudang Jadi 14,1 21,11

Setelah mendapatkan koordinat setiap departemen, maka dapat diket


ahui layout awal seperti gambar berikut ini.
Gambar 4.1 Tata Letak Layout Departemen Produk
Gambar diatas merupakan tata letak layout departemen produksi
dibuat berdasarkan ukuran asli luas departemen dan berdasarkan
gambar tersebut dapat diketahui bahwa tata letak layout membentuk
pola huruf material handling U atau U-Shapped dari 11 departemen
yang ada.
4.3.7 Perbaikan Rancangan Tata Letak Awal Menggunakan Algoritma
CRAFT
Berikut ini merupakan gambar dari langkah-langkah yang dilakukan
tata letak awal
 Layout Data

Gambar 4.2 Layout Data


Pada gambar diatas ini merupakan langkah pertama yang
dilakukan adalah pemberian nama, kemudian memasukkan jumlah
departemen yang ada sebanyak 11. Dengan Fixed points sebesar 0
dan dimension m.
 Facility Information

Gambar 4.3 Facility Information


Pada gambar diatas merupakan langkah kedua yaitu memasukkan
skala sebesar 1, dengan Length-m sebesar 40, dan Width-m sebesar
35.
 Department Information

Gambar 4.4 Department Information


Pada gambar diatas department informmation yang merupakan
langkah ketiga yaitu menginputkan luas area pada masing-masing
departemen tersebut yang telah diketahui pada tabel rekapitulasi
ukuran per departemennya.
 Flow Matrix

Gambar 4.5 Flow Matrix


Pada gambar diatas merupakan langkah keempat yaitu
menginputkan form to chart kedalam tabel flow matrix yang telah
dicari sebelumnya pada tabel From To Chart.
 Cost Matrix

Gambar 4.6 Cost Matrix


Pada gambar diatas merupakan langkah kelima yaitu
menginputkan matrix ongkos material handling kedalam tabel cost
matrix yang telah dicari juga sebelumnya pada tabel matrix ongkos
material handling. Kemudian dapat langsung mengklik Define
Facility untuk mendapatkan perbaikannya.
 Facility Layout

Gambar 4.7 Facility layout


Pada gambar diatas merupakan hasil perbaikan menggunakan
algoritma CRAFT yang dimana terdapat facility layout berupa area-
required, area-defined, x-centroid, y-centroid, dan sequence.
Gambar 4.8 Facility Layout 2
Pada gambar diatas merupakan hasil perbaikan menggunakan
algoritma CRAFT berupa layout perbaikan yang dimana warnanya
menyesuaikan pada gambar sebelumnya.

Gambar 4.9 Facility Layout 3


Pada gambar diatas merupakan hasil perbaikan menggunakan
algoritma CRAFT yang dimana didapatkan Initial cost sebesar
3687351.5 dengan iterasion sebesar 3.
4.4 Analisa dan Pembahasan
Pada modul praktikum ini, untuk menghitung volume perpindahan dari
gudang bahan baku ke pengukuran dengan kebutuhan didapatkan dari
kebutuhan bahan baku dibagi dengan jam kerja dan kemudian menghitung
volume dengan rumus (P x L x T) untuk menentukan berat jenis bahan yang
digunakan, dan menghitung jumlah berat dengan rumus volume bahan
baku/jam dikalikan dengan berat jenis. Kemudian menghitung volume
perpindahan bagian produksi dari pengukuran ke pemotongan, dari
pemotongan ke penyerutan, dari penyerutan ke penghalusan, dari penghalusan
ke pengecatan, dari pengecatan ke pengeringan, dari pengeringan ke
perakitan, dari perakitan ke pengemasan, dari pengemasan ke pemeriksaan,
dari pemeriksaan ke gudang jadi dengan kebutuhan produksi didapatkan dari
jumlah yang diharapkan dibagi dengan jam kerja kemudian menghitung
volume dengan rumus (P x L x T), menentukan berat jenis part yang
digunakan, dan menghitung jumlah berat dengan rumus (volume bahan
baku/jam dikalikan dengan berat jenis). Dan terakhir menghitung volume
perpindahan dari pemeriksaan ke gudang jadi dengan kebutuhan produksi
didapatkan dari production quantity dibagi dengan jam kerja kemudian
menghitung volume dengan rumus (PxLxT), untuk menentukan berat jenis
produk jadi yang digunakan, dan menghitung jumlah berat dengan rumus
(volume bahan baku/jam Dikalikan dengan berat jenis).
Kemudian selanjutnya dapat menghitung total ongkos material handling
pada ke 11 departemen dengan jumlah berat yang sudah didapatkan pada
volume perpindahan, kemudian OMH di dapatkan dari data given, luas dari
didapatkan dari total per departemen modul sebelumnya, luas ke mengikuti
dari luas dari setelahnya, jarak didapatkan dari rumus ½ √luas dari + ½ √luas
ke, kemudian ongkos total didapatkan dari jumlah berat x OMH x jarak.
Kemudian langkah selanjutnya membuat From To Chart pada tiap tiap
departemen diisikan dengan jumlah berat yang sudah didapatkan sehingga
akan memebntuk suatu diagonal yang lurus, kemudian menenntukan matriks
OMH sesuai dengan alat material handling yang digunakan pada masing-
masing departemen, dan akan membentuk diagonal yang lurus juga.
Selanjuutnya melakukan analisi momen handling dengan menggunakan 2
alternatif yang dimana pada alternatif 1 tidak terdapat pemindahan
departemen, namun pada alternatif 2 terjadi pemindahan departemen yaitu
pada dari penyerutan ke penghalusan menjadi pengukuran ke penghalusan.
Dan langkah selanjutnya membuat layout awal dengan menggunakan
ukuran-ukuran per departemen panjang dan lebar yang didapatkan dari modul
sebelumnya, kemudian pada modul ini ukuran-ukuran tersebut di bagi dengan
skala yang dimana menggunakan skala 1:2, selanjutnya memntukan titik
koordinat pada tiap-tiap departemen yang dimana layout awal membentuk
layout U-Shaped. Selanjutnya menghitung algoritma CRAFT dengan
menginputkan luas area, From To Chart, serta Matriks OMH pada tabel,
sehingga akan didapatkan layout terbaik menurut algoritma CRAFT.
4.5 Kesimpulan

1. Material Handling check didefinisikan sebagai fungsi untuk menyediakan


9R yaitu material dalam jumlah yang tepat (right amount), untuk material
yang tepat (right material), dalam kondisi yang tepat (right condition),
pada tempat yang tepat (right place), pada waktu yang tepat (right time),
dalam posisi yang benar (right position), dalam urutan yang benar (right
sequence), dengan biaya yang pantas (right cost) dan dengan
menggunakan alat dan metode yang benar (right methods) yang
meminimalkan biaya produksi.

2. Pada praktikum modul 4 ini melakukan perhitungan volume perpindahan


bahan dari gudang bahan baku ke ruang produksi hingga sampai ke
gudang barang jadi yang dimana menghitung volume perpindahan
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perhitungan OMH
(Ongkos Material Handling), sehingga dalam menghitung membutuhkan
data kebutuhan dalam jam, kemudian volume dari (P x L x T) dalam jam,
kemudian berat jenis dari bahan yang digunakan, dan menghitung berat
total dari (volume dikalikan dengan berat jenis).

3. Dalam membuat From To Chart sendiri disini membutuhkan berat total


yang sudah didapatkan dari masing-masing departemen. Dimana FTC
akan menunjukkan total dari berat beban yang harus dipindahkan, jarak
perpindahan bahan, volume atau kombinasi-kombinasi dari faktor-faktor
ini. Dan pembuatannya membentuk diagonal dalam menganalisis
perpindahan bahan atau menunjukkan volum perpindahan antar kegiatan.

4. Dalam menghitung total ongkos material handling yang dimana


memiliki peranan yang sangat penting karena ongkos pemindahan
material merupakan salah satu komponen biaya produksi yang
persentasenya cukup besar. Yang dimana dengan rumus OMH (Ongkos
Material Handling) dikalikan dengan jarak dan dikalikan dengan jumlah
berat FTC.
5. Dalam membuat matriks ongkos material handling yang timbul akibat
adanya aktivitas material dari satu mesin ke mesin lainnya atau dari satu
departemen ke departemen lainnya yang besarnya ditentukan sampai
pada satuan tertentu. Menyesuaikan langkah FTC dengan mengisi sesuai
alat material handling yang digunakan tiap masing-masing departemen.
Satuan dari OMH adalah rupiah/satuan jarak.

6. Dalam modul ini terdapat 2 alternatif pada tata letak departemen produksi
dan menghitung besarnya torsi atau momen handling sesuai diagonal
pada alternatifnya. Untuk alternatif 1 tidak terjadi pemindahan tata letak
sehingga tetap pada diagonal 1 yang sama namun pada alternatif 2 terjadi
perubahan tata letak pada penyerutan-penghalusan ke pengukuran-
penghalusan sehingga terdapat 3 diagonal.

7. Dalam merancang tata letak secara awal pada departemen produksi,


untuk ukuran panjang dan lebaranya di dapatkan dari rekapitulasi ukuran
per deparetemen pada modul sebelumnya, kemudian dengan ukuran
panjang dan lebar yang telah diketahui dibagi dengan skala 1:2, sehingga
dengan ukuran yang telah dibagi skala dilakukan perancangan tata letak
secara awal dengan koordinat dari ukuran skala tersebut.

8. Untuk melakukan perbaikan pada preliminary layout departemen


produksi dengan menggunakan algoritma CRAFT terlebih dahulu
menentukan centeroid atau pusat dari masing-masing departemen.
Kemudian memasukan From To Chart dan Matrix ongkos material
handling, maka akan medapatkan layout baru dan proses perbaikan
dimulai lagi, seterusnya sampai tidak didapatkan pertukaran.

9. Dalam menghitung total ongkos material handling berdasarkan tata letak


departemen produksi, pada kebutuhan produksi/jam didapatkan dari
jumlah yang diharapkan pada modul sebelumnya dibagi dengan jam
kerja, kemudian menghitung volume pxlxt pada masing-masing part tiap
departemen. Selanjutnya menentukan berat jenis yang sesuai, dan
terakhir mendapatkan jumlah berat dari perkalian antara volume bahan
baku/jam dengan berat jenis.

Anda mungkin juga menyukai