Anda di halaman 1dari 8

SIMULASI TANGGAP BENCAN GEMPA MENGGUNAKAN VIRTUAL

REALITY

Oleh
SAWITRI FINA KARTIKA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar


SARJANA TEKNIK

Pada

Jurusan Teknik Elektro


Fakultas Teknik Universitas Lampung

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2020
MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua :

Sekretaris :

Anggota :

2. Dekan Fakultas Teknik

Prof. Dr. Suharno, M.Sc.


NIP 196207171987031002

Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 22 November 2021


I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang dan Masalah

Indonesia merupakan salah satu negara dengan kawasan terjadinya bencana alam

yang tinggi. Beberapa bencana alam yang sering terjadi di Indonesia adalah banjir,

gempa, gunung meletus dan beberapa bencana lainnya. Pada bulan-bulan awal

tahun 2021, telah terjadi guncangan gempa di sejumlah wilayah di Indonesia.

Gempa tersesbut menggunjang sejumlah wilayah, seperti Sulawesi Tengah,

Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Maluku, dan wilayah lainnya. Bencana alam ini

dapat memakan banyak korban dengan tidaknya melakukan penyelamatan.

Indonesia terletak diantara 3 lempeng tektoknik yaitu, Lempeng Erurasia,

Lempeng Pasifik, dan Lempeng Hindia-Australia. Kondisi ini menyebabkan

Indonesia rentan terhadap gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, dan jenis-

jenis bencana geologi lain [1].

Kegiatan dan usaha untuk meminimalkan risiko akibat terjadinya bencana alam,

baik secara fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi

ancaman bencana biasa disebut sebagai mitigasi [2]. Penyelematan bukan hanya

dilakukan oleh badan-badan keselamatan seperti Pemadam Kebakaran ataupun


BASARNAS (Badan Pencarian dan Pertolongan), tetapi juga merupakan

tanggung jawab diri sendiri sebagai pemilik tubuh.

Kebencanaaan dapat terjadi kapanpun dan dimanapun, dan paling sering terjadi

ketika orang-orang berada di dalam ruangan. Keberadaan dari ruangan tersebut

menjadi titik fokus dalam penyelamatan dimana, korban harus berusaha keluar

dari tempat tertutup menuju tempat titik evakuasi. Walaupun beberapa ruangan

tertutup memiliki alat kelamatan kerja yang memadai, tetapi kebanyakan orang

tidak mengetahui fungsi dari alat-alat tersebut dan memilih tindakan yang salah

saat kejadian tersebut terjadi. Oleh karena itu, masyarakat harus diberi wawasan

mengenai keselamatan kerja dimana saat terjadinya bencana alam seperti gempa.

Virtual reality (VR) adalah alat yang digunakan sebagai penggunaan pemodelan

dan simulasi komputer yang memungkinkan seseorang berinteraksi dengan visual

tiga dimensi (3-D) buatan atau lingkungan sensorik lainnya. dengan adanya VR

sebagai media pembelajaran akan membuat pengguna akan merasakan kejadian

sebenarnya, sehingga dapat melakukan evaluasi terhadap diri sendiri. Untuk itu,

VR pada penelitian ini digunakan sebagai wadah untuk melakukan simulasi

tentang kebencanaan gempa dengan merasakan kejadian sebenarnya secara tidak

nyata. Pengguna akan dituntut untuk mengatasi situasi prabencana, saat bencana

dan pascabencana yang difokuskan untuk melindungi diri sendiri. Sehingga akan

meningkatkan pemahaman terhadap tanggap bencana gempa


1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Seberapa efektif pemahaman masyarakat dalam tanggap bencana bila

menggunkan vitual reality sebagai simulasi bencana gempa?

2. Adakah perbedaan simulasi tanggap bencana gempa menggunakan cara

tradisional dengan virtual reality?

1.3. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Membandingkan simulasi tanggap bencana gempa menggunakan cara

tradisional dengan virtual reality.

2. Mengukur keefektifan pemahaman masyarakat terhadap tanggap bencana

gempa menggunakan virtual reality.


DAFTAR PUSTAKA

[1] BNPB, Buku Saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana.

Jakarta: Pusat Data, Informasi dan Humas, Badan Nasional Penanggulangan

Bencana, 2017.

[2] Republik Indonesia, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24

Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Jakarta, Indonesia, 2007.

Kajian Virtual Mandiri

Anda mungkin juga menyukai

  • Laporan 1
    Laporan 1
    Dokumen21 halaman
    Laporan 1
    Sawitri Fina Kartika
    Belum ada peringkat
  • Laporan 3
    Laporan 3
    Dokumen17 halaman
    Laporan 3
    Sawitri Fina Kartika
    Belum ada peringkat
  • Laporan 4
    Laporan 4
    Dokumen14 halaman
    Laporan 4
    Sawitri Fina Kartika
    Belum ada peringkat
  • Laporan 2
    Laporan 2
    Dokumen16 halaman
    Laporan 2
    Sawitri Fina Kartika
    Belum ada peringkat
  • Laporan 5
    Laporan 5
    Dokumen8 halaman
    Laporan 5
    Sawitri Fina Kartika
    Belum ada peringkat
  • Laporan 4
    Laporan 4
    Dokumen14 halaman
    Laporan 4
    Sawitri Fina Kartika
    Belum ada peringkat
  • Laporan 2
    Laporan 2
    Dokumen16 halaman
    Laporan 2
    Sawitri Fina Kartika
    Belum ada peringkat
  • Laporan 3
    Laporan 3
    Dokumen17 halaman
    Laporan 3
    Sawitri Fina Kartika
    Belum ada peringkat
  • Laporan 1
    Laporan 1
    Dokumen21 halaman
    Laporan 1
    Sawitri Fina Kartika
    Belum ada peringkat