Anda di halaman 1dari 2

PENGANTAR BUKTI PEMOHON

Dalam Perkara Permohonan Pengujian Pasal 27 Ayat (3) UU ITE Nomor XII/III/2021

Yogyakarta, 30 Maret 2021

Kepada Yang Terhormat,

Majelis Hakim Konstitusi Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia


Perkara Permohonan Pengujian Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)

Hal: Pengantar Bukti PEMOHON

Dengan hormat,

Bahwa sebelum kami kuasa hukum Para PEMOHON menyampaikan alat bukti surat, marilah
kita sama-sama memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya.

Selanjutnya untuk dan atas nama klien kami, Para PEMOHON dalam perkara Permohonan
Pengujian Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik (ITE) perkenankan kami mengajukan bukti tertulis yang telah diberi
meterai cukup, sebagai berikut:

Bukti P-1: Fotokopi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik (ITE)
Untuk membuktikan bahwa adanya hak dan/atau kewenangan konstitusional
Pemohon yang telah dirugikan dengan berlakunya undang-undang ini.

Bukti P-2: Fotokopi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
Untuk membuktikan bahwa Pemohon memiliki hak konstitusional untuk
mengajukan permohonan perkara

Bukti P-3: UndangUndang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan


Perundang-undangan;
Untuk membuktikan bahwa undang-undang yang dimohonkan pengujian
dirumuskan tanpa mengindahkan asas-asas pembentukan peraturan
perundangundangan yang baik dan asas-asas mengenai materi muatan peraturan
perundangundangan sebagaimana ditentukan dalam undang-undang ini.
Bukti P-4: 20 Putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht) berkaitan
dengan kasus penghInaan yang melibatkan pengguna internet (terlampir);
Untuk membuktikan bahwa undang-undang yang dimohonkan pengujian banyak
disalah artikan dan memiliki pasal karet.

Demikian bukti tertulis ini kami sampaikan ke hadapan Ketua / Majelis Hakim dalam
persidangan yang mulia ini, mohon diterima sebagai alat bukti yang sempurna untuk dapat
dijadikan bahan pertimbangan Majelis dalam memutuskan perkara a quo;

Hormat Kami,

Sejati Law Firm

Reitsa Noor Syifaurrohmah, S.H., M.H Isti Ary Wardani, S.H., M.H.

Anda mungkin juga menyukai