M DALAM MENANGANI
PERMASALAHAN PENDERITA STROKE
Oleh :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
TAHAP I : KARAKTERISTIK DEMOGRAFI KELUARGA
Nama Kepala Keluarga : Ny. M
Umur : 50th
Alamat lengkap :
Bentuk Keluarga :
Pasien
No Nama Status L/P Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
Klinik
B. Anamnesis Sistem
Keluhan utama :
Kepala : pusing (-), rambut kepala tidak rontok, luka pada
kepala (-), benjolan/ borok di kepala (-)
Mata : pandangan kabur (-/-)
Hidung : pilek (-), mimisan (-)
Mulut : sariawan (-), bibir pecah-pecah(-)
Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-/-)
Paru-paru : batuk (-), sesak (-)
Sistem gastrointestinal: mual (-), muntah (-), magh (-)
Sistem genitourinaria : BAK normal
4. Pemeriksaan psikiatri
Penampilan : penampilan sesuai umur, perawatan diri kurang
Kesadaran : compos mentis GCS E4V5M6
Afek :
Psikomotor :
Proses pikir : bentuk :
isi : waham (-), halusinasi (-), ilusi (-)
arus : koheren
Insight : baik
5. Pemeriksaan neurologis
Fungsi Luhur : dalam batas normal
Fungsi Vegetatif : dalam batas normal
Fungsi Sensorik : dalam batas normal
Fungsi Motorik :
o Kekuatan otot
4 4
4 4
o Tonus
N N
N N
o Refleks fisiologis
+ +
+2 +2
+ +
+2 +2
o Refleks patologis
- -
- -
D. Diagnosis Holistik
1. Biologis : Stroke
2. Psikologis : Pasien adalah orang yang pendiam dan suka menyimpan masalah
sendiri serta jarang menceritakan apa yang dirasakannya oleh
keluarganya. Sejak sakit, pasien tidak bekerja.
3. Sosial : pasien semenjak sakit stroke tidak pernah mengikuti kegiatan di
lingkungan sekitar, dan hubungan dengan tetangga kurang baik
4. Lingkungan: ventilasi udara dan sinar di dalam rumah cukup, kebersihan di dalam
dan luar rumah kurang.
E. Penatalaksanaan
1. Non medikamentosa
• Cukup istirahat
• Diet tinggi karbohidrat dan tinggi protein
• Olah raga
• Mengurangi stres
• Tidak meludah sembarang tempat
• Edukasi keluarga
2. Medikamentosa
•
F. FOLLOW UP
Tanggal8 Maret 2013
S :sesak (-), batuk (+) jarang, nafsu makan baik
O :
• KU baik, compos mentis
• Tanda vital :
• T : 110/70mmHg
• RR: 22x/menit
• N : 104x/menit
• S:36,20C (p.axiler)
• Status Generalis : dalam batas normal.
• Status Neurologis : dalam batas normal.
• Status Mentalis : dalam batas normal.
A : TBC paru
P :
• Terapi medikamentosa
• FDC fase intensif 3kap/ hari
• Non medikamentosa
• Cukupistirahat
• Diet tinggi karbohidrat dan tinggi protein
• Olahraga
• Mengurangi stress
• Tidak meludah sembarang tempa
• Edukasi keluarga
G. FLOW SHEET
N Tangga Keluhan Dan TerapiMedikamento Terapi Non Target Planning
o l PemeriksaanFisi sa Medikamentosa
k
1 13 Keluhan (-) FDC fase lanjutan 3 Cukupistirahat Mengobat Kontrolruti
Maret Pemeriksaan kap, 3x perminggu Diet tinggi i penyakit n untuk
2013 dahak: BTA (-) karbohidratdanting TBC paru memantau
gi protein pada efektifitas
Olahraga pasien OAT,
Mengurangistress dan pemeriksaa
Tidak meludah mencegah n screaning
sembarang tempa penularan untuk
Edukasi keluarga terhadap anggota
keluarga keluarga
dan yang
lingkunga tinggal
n sekitar dalam satu
rumah
B. FUNGSI FISIOLOGIS
Tn. S Ny. A Sdri. A Sdr. B
A 2 2 2 2
P 2 2 2 2
G 2 2 2 2
A 1 1 2 2
R 2 2 2 2
TOTA 9 9 10 10
L
Rata-rata = (9+9+10+10)/4
= 9,5
Kesimpulan :Fungsi fisiologis keluarga Tn. Sbaik
C. FUNGSI PATOLOGIS
SUMBER PATOLOGI
Sosial Interaksi sosial kurang
Kultur Ada beberapa tradisi budaya yang masih diikuti
Religius Beragama dan memiliki pemahaman terhadap ajaran agama,
ketaatan ibadah cukup baik.
Ekonomi Ekonomi keluarga ini tergolong cukup menurut UMR
(Rp.3.000.000,00)
Edukasi Pendidikan ayah tidak menamatkan pendidikan wajib 9
tahun.
Medikal Ketika sakit, penderita dan keluarga biasa berobat ke
Puskesmas, Posyandu dan Bidan.
D. GENOGRAM
Sdr. B Sdri. A
INDOOR OUTDOOR
• Ruangan di dalam rumah Rumah penderita memiliki pagar dan pekarangan
terdiri dari : satu ruang tamu, cukup luas.
dua ruang keluarga, tiga Di samping rumah terdapat selokan yang berjalan
kamar tidur, ruang makan, lancar. Jalanan di depan rumah sudah diaspal.
dapur, gudang dan kamar Disekitar rumah masih banyak terdapat pepohonan
mandi. yang besar.
• Penerangan rumah kurang. Jarak antar rumah berdekatan.
• Atap rumah tersusun dari
genteng dan ditutup asbes.
• Ventilasi kurang.
• Rumah tidak memenuhi
standar rumah sehat
SIMPULAN FUNGSI KELUARGA
FUNGSI KETERANGAN
Holistik Kurang
Fisiologis Baik
Patologis Kurang
Genogram Baik
PRIORITAS MASALAH
Jumlah
I T R
No. Daftar Masalah IxTxR
P S SB Mn Mo Ma
1. Lingkungan 5 5 5 4 4 4 4 32000
yang kurang
memenuhi syarat
kesehatan
2. Fungsi Holistik 4 3 4 2 3 2 2 1152
3. Fungsi patologis 4 3 3 2 4 3 3 2592
(edukasi)
Keterangan:
I : Importancy (pentingnya masalah)
P : Prevalence (besarnya masalah)
S : Severity (akibat yang ditimbulkan oleh masalah)
SB : Social Benefit (keuntungan sosial karena selesainya masalah)
T : Technology (tehnologi yang tersedia)
R : Resources (sumber daya yang tersedia)
Mn : Man (tenaga yang tersedia)
Mo : Money (sarana yang tersedia)
Ma : Material (pentingnya masalah)
Dari indikator di atas, terdapat beberapa kriteria, antara lain :
1 = tidak penting
2 = agak penting
3 = cukup penting
4 = penting
5 = sangat penting
Kesimpulan :Prioritas masalah yang diambil dari keluarga Tn. S adalah
lingkungan rumah pasien kurang memenuhi syarat kesehatan.
Ny. S memiliki pola hidup yang kurang baik, yaitu jarang berolahraga, tidak
mengontrol asupan makanan seperti rendah lemak tinggi serat, dan tidak rutin
memeriksakan dirinya ke Puskesmas terdekat untuk mengontrol kadar gula darahnya.
Asupan makanan yang tidak tepat kebutuhan dan tidak teratur akan mengakibatkan
resistensi insulin di perifer sehingga kadar gula dalam darah akan meningkat. Selain
itu, jarangnya aktivitas fisik yang dilakukan mengakibatkan penurunan perfusi
jaringan sehingga gula yang berada dalam darah tidak dapat masuk ke dalam organ-
organ target (PAPDI, 2006).
Pengobatan diabetes mellitus dilakukan dengan pengendalian glukosa darah,
tekanan darah, berat badan, dan profil lipid melalui pengelolaan pasien secara holistik
dengan mengajarkan perawatan mandiri dan perubahan perilaku. Pilar
penatalaksanaan DM meliputi edukasi, terapi gizi medis, latihan jasmani, dan
intervensi farmakologis (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, 2011).
DAFTAR PUSTAKA
Nama Sering K
Anggota (Skor 2) adang
Keluarga : Tn B (Skor
Posisi 1)
dalam keluarga :
Menantu pasien
Saya
puas bahwa
saya dapat
kembali ke
keluarga saya
bila saya
menghadapi
masalah
Saya
puas dengan
cara keluarga
saya membahas
dan membagi
masalah dengan
saya
Saya
puas dengan
cara keluarga
saya menerima
dan mendukung
keinginan saya
untuk
melakukan
kegiatan baru
atau arah hidup
yang baru
Saya
puas dengan
cara keluarga
saya
mengekspresika
n kasih
sayangnya dan
merespon emosi
saya seperti
kemarahan,
perhatian, dll
Saya
puas dengan
cara keluarga
saya dan saya
membagi waktu
bersama - sama
APGAR SCORE : Fungsi Keluarga :