Anda di halaman 1dari 9

Praktikum Pengukuran Listrik

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

LOGO POLTEKBANG

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK …..
KETUA :
ANGGOTA : 1.
2.
3…

DIPLOMA III TEKNOLOGI PEMELIHARAAN PESAWAT


UDARA ANGKATAN I
POLITEKNIK PENERBANGAN MAKASSAR
2020

Hukum kirchoff
Praktikum Pengukuran Listrik

HUKUM-HUKUM KIRCHOFF

A. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melaksanakan percobaan ini, praktikan diharapkan dapat :
a. Membuktikan kebenaran hukun I Kirchoff.
b. Membuktikan kebenaran hokum II Kirchoff.

B. TEORI DASAR

Hukum I Kirchoff menyatakan bahwa jumlah aljabar arus listrik di satu titik
cabang sama dengan nol. Titik cabang disebut pula “titik simpul” (node atau bus).
Titik cabang adalah titik yang merupakan pertemuan dari sekurang-kurangnya tiga
cabang. Cabang adalah bagian dari rangkaian listrik yang dialiri arus yang tetap
(tidak mengalami penyimpangan). Secara matematis hukum I Kirchoff dapat
ditulis :

I =0 ........................................................................................... (1)

Dalam persamaan (1) diambil konvensi atau perjanjian sebagai berikut :

 Arus I diberi tanda positif jika memasuki atau menuju titik cabang.
 Arus I diberi tanda negatif jika meninggalkan atau keluar dari titik cabang.

Persamaan (2-1) disebut pula “nodal equation” dan jika diterapkan pada Gambar 1
maka akan menjadi :

i1 + i2 – i3 – i4 – i5 = 0 ........................................................................ (2)

Hukum kirchoff
Praktikum Pengukuran Listrik

atau :

i1 + i2 = i3 + i4 + i5 .........................................................................(3)

Persamaan (3) melahirkan bunyi yang lain dari hukum I Kirchoff : “jumlah
arus yang memasuki titik cabang sama besar dengan jumlah arus yang keluar dari
titik cabang”.

i3

i1 A i4

i5
i2

Gambar 1 Arah pengaliran arus di titik simpul A yang terdiri dari 5 cabang.

Hukum II Kirchoff menyatakan bahwa jumlah aljabar jatuh tegangan dalam


suatu rangkaian tertutup adalah nol. Pada dasarnya tidak ada rangkaian yang terbuka
bila aktif, karena rangkaian yang terbuka tidak dialiri arus sehingga menjadi off atau
mati (tidak berarus). Secara matematis hukum II Kirchoff dapat ditulis :

V=0 .............................................................................................. (4)

Ada dua macam komponen dalam rangkaian listrik, yaitu komponen yang
menggerakkan arus atau yang menghasilkan listrik (mempunyai GGL E) seperti
sumber tegangan dan komponen yang menyerap arus (seperti resistor, induktor dan
sebagainya). Komponen seperti R karena menyerap arus I maka mempunyai jatuh
tegangan positif sebesar IR. Namun komponen sumber tegangan yang ideal (E)
karena menggerakkan arus maka jatuh tegangannya adalah negatif yaitu - E.
Berdasarkan hal ini maka persamaan (4) dapat ditulis dalam bentuk lain :

Hukum kirchoff
Praktikum Pengukuran Listrik

 IR -  E = 0 .................................................................................... (5)

atau :

 E =  IR .......................................................................................... (6)

Persamaan (6) memberi arti bahwa jumla aljabar semua GGL dalam
rangkaian tertutup sama besar dengan jumlah aljabar jatuh tegangan pada tahanan
termasuk tahanan-dalam sumber tegangan kalau ada. Dalam persamaan (5) diambil
konvensi atau perjanjian sebagai berikut :

 Arah perhitungan mengikuti arah pengaliran arus (kecuali jika ditentukan lain,
misalnya di suatu cabang tertentu).
 E bertanda positif jika arus memasuki kutub negatif sumber tegangan.
 E bertanda negatif jika arus memasuki kutub positif sumber tegangan.

A R1 R2 B
I

+
_ E1, r1
+
_ E2, r2
R3

D C

Gambar 2 Suatu rangkaian tertutup dengan dua buah sumber tegangan.

Menghitung tegangan antara dua titik (misalnya A dan B) dalam cabang dapat
dianggap sebagai rangkaian tertutup yang dipotong kemudian direntangkan.
Persamaan matematisnya tetap didasari oleh persamaan (5).

VAB =  I.R - E .................................................................................................. (7)

Hukum kirchoff
Praktikum Pengukuran Listrik

Konvensi yang dianut untuk persamaan (7) adalah :

 Arus I bertanda positif bila sesuai arah dari A ke B.


 Arus I bertanda negatif bila melawan arah dari A ke B.
 E bertanda positif jika arah perhitungan memasuki kutub negatif sumber
tegangan.
 E bertanda negatif jika arah perhitungan memasuki kutub positif sumber
tegangan.
Penerapan hukum II Kirchoff terhadap Gambar 2 menghasilkan :

I(R1 + R2 + R3 + r1 + r2) – (E1 – E2) = 0 ............................................ (8)

Atau :

E1 − E 2
I= R 1 + R2 + R3 + r 1 + r 2 .............................................................. (9)

Juga diperoleh :

VCA = -I(R1 + R2 + r2) – E2 .............................................................. (10)

VAC = -I(R3 + r1) – (- E1) = E1 - I(R3 + r1) ....................................... (11)

C. DIAGRAM RANGKAIAN

V2
22
V3

V V4

(a)

Hukum kirchoff
Praktikum Pengukuran Listrik

S R1 R2
A1

+ V1 V2
E V4 V3
_ R3

(b)

S R1
A1

+ V1 +
E1 V4 V5 E2

_ V2 V3 _

R2 R3
(c)

Gambar 3 Rangkaian percobaan hukum-hukum Kirchoff. (a)


Penerapan hukum I Kirchoff. (b) dan (c) Penerapan hukum
II Kirchoff.

Hukum kirchoff
Praktikum Pengukuran Listrik

D. ALAT DAN BAHAN


 Power Suplay 2 buah
 Voltmeter 2 buah
 Amperemeter 4 buah
 Multimeter 1 buah
 Tahanan geser 3 buah
 Kabel panghubung secukupnya

E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. meneliti semua alat sebelum digunakan.
b. membuat rangkaian seperti pada Gambar 3 (a) untuk nilai-nilai R 1, R2 dan
R3 yang tertentu.
c. Dalam keadaan saklar S terbuka, hidupkan sumber tegangan dan dalam
keadaan penunjukan V1 minimum, tutuplah saklar S.
d. menaikkan tegangan sumber secara bertahap, dan pada setiap tahap
amatilah penunjukan pada amperemeter-amperemeter A1, A2 dan A3.
Masukkan data yang anda peroleh ke dalam Tabel 1.
e. mengubah rangkaian pada langkah nomor (2) di atas menjadi seperti
pada Gambar 3(b).
f. Dalam keadaan saklar S terbuka, hidupkan sumber tegangan dan dalam
keadaan penunjukan V4 minimum, tutuplah saklar S.
g. menaikkan tegangan sumber secara bertahap, dan pada setiap tahap
amatilah penunjukan pada voltmeter-voltmeter V1, V2 dan V3 serta
amperemeter A1. Masukkan data yang anda peroleh ke dalam Tabel 2.
h. mengubah rangkaian pada langkah nomor (2) di atas menjadi seperti
pada Gambar 3(c).

Hukum kirchoff
Praktikum Pengukuran Listrik

i. Dalam keadaan saklar S terbuka, hidupkan sumber tegangan dan dalam


keadaan penunjukan V4 dan V5 minimum, tutuplah saklar S.
j. menaikkan tegangan sumber-sumber (E1 dan E2) secara bertahap (sesuai
dengan kombinasi yang ditentukan oleh pembimbing), dan pada setiap
tahap amatilah penunjukan pada voltmeter-voltmeter V1, V2, V3 dan V5
serta amperemeter A1. Masukkan data yang anda peroleh ke dalam
Tabel 2.3
k. Jika percobaan telah selesai, bukalah saklar S serta off-kan semua sumber
tegangan.
l. mengulangi langkah nomor (2) sampai (11), tetapi dengan menggunakan
sumber tegangan ac variable.

F. HASIL PERCOBAAN
Table 1.1. hasil percobaan hukum 1 kirchoff

R1 = ….Ω; R2 = ….Ω ; R3 = …..Ω


No V1 (V)
I1 (A) I2 (A) I3 (A) I4 (A)
1
2
3

Hukum kirchoff
Praktikum Pengukuran Listrik

G. ANALISA DATA
Percobaan I
 Untuk …. Volt

I1 = I 2 + I 3 + I 4

……………………

H. KESIMPULAN

Hukum kirchoff

Anda mungkin juga menyukai