Perhatian
1. Jawablah soal di bawah ini dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar!
2. Anda tidak diperkenankan menyingkat kata yang bukan merupakan singkatan resmi.
3. Tulis nama, NRP, mata kuliah, dan kelompok mata kuliah pada lembar jawaban Anda.
4. Tugas diketik dan dikirim melalui surel elizaputri13@gmail.com diserahkan paling lambat Rabu,
10 Juni 2020 pukul 13.00 WIB.
5. Jika mengirimkan tugas melewati dari waktu tersebut, maka tugas tidak saya koreksi.
6. Nama file adalah Nama_NRP_Kelompok Mata Kuliah.
7. Latihan ini dibahas Rabu pukul 13.00 WIB di WA grup untuk persiapan menghadapi UAS.
SOAL
3. Tiga faktor yang menyebabkan fungsi subjek dalam kalimat menjadi hilang atau
rusak:
a. Menggunakan preposisi di depan subjek.
b. Menggunakan kata transisi namun tidak menggunakan tanda koma.
c. Pemakaian anak kalimat yang diikuti oleh induk yang tidak menggunakan tanda
koma.
https://www.ko
Sebaiknya
mpas.com/tren/
penulisan kepala
read/2020/06/1
berita atau judul
0/093213465/ta
3. berita tidak
pera-akankah-
menggunakan
jadi-solusi-
tanda baca tanya
perumahan-
(?)
rakyat
8. Tiga perbedaan bahasa berita pada media cetak dengan media elektronik:
a. Berita media cetak disajikan dalam bentuk tulisan serta melalui proses printing
sedangkan berita media elektronik dapat disajikan dalam bentuk tulisan maupun
lisan dan tidak melalui proses printing.
b. Berita media cetak menggunakan bahasa yang baku sehingga tidak semua orang
dapat memahami isi berita yang disampaikan sedangkan berita media elektronik
dibuat dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami sehingga semua orang
dapat mudah memahami isi berita walaupun hanya mendengarkannya sekali atau
sekilas.
c. Berita media cetak disajikan dengan tulisan yang cenderung membosankan
sedangkan berita media elektronik disajikan dengan tampilan yang unik dan
menarik sehingga tidak mudah bosan untuk dilihat.
9. Gaya Bahasa
a. Pleonasme, majas bahasa yang menambahkan informasi pada pernyataan yang
sudah jelas atau menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
b. Tautologi, majas bahasa berupa pengulangan gagasan, pernyataan, atau kata
secara berlebihan dan tidak perlu.
c. Sinisme, gaya bahasa yang berupa sindiran yang berbentuk kesanksian yang
mengandung ejekan terhadap keikhlasan dan ketulusan hati.
d. Sarkasme, majas sindiran yang paling kasar. Majas ini biasanya diucapkan oleh
orang yang sedang marah.
e. Hiperbola, gaya bahasa yang menyatakan sesuatu dengan cara melebih-lebihkan
sehingga membuatnya terlihat lebih besar dari keadaan yang sebenarnya.
10. Tiga kesalahan pemakaian bahasa yang digunakan pada penulisan berita:
a. Kesalahan Ejaan, mematuhi Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang
disempurnakan. Contohnya seperti kesalahan penulisan “diderah” yang
seharusnya “di daerah”.
b. Kesalahan Diksi, membatasi penggunaan singkatan atau akronim. Contohnya
seperti kesalahan pembentukan kata “mengkombinasikan” yang seharusnya
“mengombinasikan”.
c. Kesalahan Kalimat, tidak menghilangkan imbuhan, bentuk awalan, atau prefiks.
Contohnya seperti kesalahan penulisan judul berita “KH Zulkifli Klaim 300 Ribu
KTP Maju Independent”, judul berita tersebut dinalar akan timbul pertanyaan
siapa yang maju independent. Karena itu, judul berita tersebut perlu diubah
strukturnya untuk menghilangkan keambiguan menjadi “KH Zulkifli Maju
Independen, Klaim 300 Ribu KTP”.