Anda di halaman 1dari 14

Numerical Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika

Vol. 1, No. 1, Juni 2017, Hal 21 – 34

Implementasi Etnomatematika Berbasis Budaya Lokal


dalam Pembelajaran Matematika
pada Jenjang Sekolah Dasar

Rizki Wahyu Yunian Putra1, Popi Indriani2


1,2
UIN Raden Intan Lampung: rizkiputra8916@yahoo.com

Submitted :18-05-2017, Revised: 22-05-2017, Accepted: 02-06-2017

Abstract
This study aims to describe the Lampung handicraft "tapis and
siger" into learning mathematics at Elementary School level. The data
obtained in the form of qualitative data while the source obtained from
observations, documentation and informants associated with Lampung
handicraft the "tapis and siger". The instrument in this study is the
researcher itself. The tools used are interview guides, documentation
guides, and observation guidelines. Data validity technique by data
triangulation through data source checking, analizing descriptive
qualitative. The results showed that the motif of woven cloth fabric
Sanggar Rahayu consists of geometric motifs, humans, animals, and
motifs of plants, while Siger Lampung has a mathematical element in
which the triangle. Cultural-based math learning is needed in schools
especially in elementary school, because not only to understand the
concept of mathematics but learners are also introduced and love culture
early on.
Keywords: Kain; Siger; Tapis.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kerajinan kain tapis
Lampung dan Siger Lampung ke dalam pembelajaran matematika pada
jenjang Sekolah Dasar. Data yang diperoleh berupa data kualitatif
sedangkan sumber diperoleh dari observasi, dokumentasi dan informan
yang berkaitan dengan Kerajinan Kain Tapis dan Siger Lampung.
Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri. Alat bantu yang
digunakan berupa pedoman wawancara, pedoman dokumentasi, dan
pedoman observasi. Tehnik keabsahan data dilakukan dengan cara
triangulasi data melalui pengecekan sumber data, data dianalisis secara
Copyright © 2017, Numerical: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
DOI: 10.25217/jn.v1i1, Print ISSN: 2356-2684, Online ISSN: 2580-2437

21
Numerical Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Vol. 1, No. 1, Juni 2017, Hal 21 – 34

deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menujukkan bahwa motif tenun kain


tapis Sanggar Rahayu terdiri dari motif geometri, manusia, binatang, dan
motif tumbuh-tumbuhan, sedangkan Siger Lampung memiliki unsur
matematika didalamnya yakni segitiga. Pembelajaran matematika
berbasis budaya sangat dibutuhkan di sekolah khusunya pada jenjang
Sekolah Dasar, karena tidak hanya untuk memahami konsep matematika
tetapi peserta didik juga dikenalkan dan mencintai kebudayaan sejak dini.
Kata Kunci: Kain; Siger; Tapis.

PENDAHULUAN (pendidikan lokal). Namun


Kebudayaan dan yang terjadi adalah
pendidikan adalah dua unsur kebudayaan lokal Indonesia
yang saling mendukung satu terus tergerus oleh globalisasi
sama lain. Kebudayaan yang tanpa ada strategi pelestarian
banyak aspeknya akan kebudayaan. Padahal peran
mendukung program dan pendidikan dalam
pelaksanaan pendidikan. melestarikan kelokalan
Dengan demikian upaya Indonesia memiliki peran
memajukan kebudayaan yang sangat penting. Selain
berarti juga sebagai upaya sebagai pelestari, pendidikan
memajukan pendidikan. juga dapat menjadi sebuah
Indonesia sudah dikenal garda terdepan dalam
memiliki budaya lokal yang kesuksesan sebuah Negara.
begitu beragam. Dari Sabang Salah satu bagian dari
sampai Marauke kebudayaan pendidikan yang diberikan di
yang dimiliki tiap daerah pun sekolah ialah pembelajaran
tidak sama. Semestinya ini matematika. Perkembangan
bisa menjadi modal Indonesia ilmu pengetahuan dan
untuk menjadi amunisi teknologi tidak luput dari
ekspansi kebudayaan peran matematika di
Copyright © 2017, Numerical: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
DOI: 10.25217/jn.v1i1, Print ISSN: 2356-2684, Online ISSN: 2580-2437

22
Numerical Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Vol. 1, No. 1, Juni 2017, Hal 21 – 34

dalamnya. Matematika Manfaat lain yang


dibutuhkan untuk kebutuhan menonjol adalah dengan
praktis dan memecahkan matematika dapat membentuk
masalah dalam kehidupan pola pikir orang yang
sehari-hari. Misalnya, dapat mempelajarinya menjadi pola
berhitung, dapat menghitung pikir matematis yang
isi dan berat, dapat sistematis, logis, kritis dengan
mengumpulkan, mengolah, penuh kecermatan.
menyajikan dan menafsirkan Matematika bagi siswa SD
data. berguna untuk kepentingan
Pembelajaran hidup dalam lingkungannya,
matematika di SD merupakan untuk mengembangkan pola
salah satu kajian yang selalu pikirnya, dan untuk
menarik untuk dikemukakan mempelajari ilmu-ilmu yang
karena adanya perbedaan kemudian.
karakteristik khususnya Proses pembelajaran
antara hakikat anak dengan matematika yang dilakukan
hakikat matematika. Untuk saat ini cenderung terlalu
itu diperlukan adanya kering, teoritis, kurang
jembatan yang dapat kontekstual dan bersifat
menetralisir perbedaan atau semu. Pembelajaran pun
pertentangan tersebut. Anak kurang bervariasi, sehingga
usia SD sedang mengalami mempengaruhi minat siswa
perkembangan dalam tingkat untuk mempelajari
berpikirnya. Ini karena tahap matematika lebih lanjut dan
berpikir mereka masih belum siswa sering menganggap
formal, malahan para siswa pelajaran matematika sebagai
SD di kelas-kelas rendah pelajaran yang sulit dipahami.
bukan tidak mungkin Pengajaran matematika di
sebagian dari mereka sekolah terlalu bersifat formal
berpikirnya masih berada sehingga matematika yang
pada tahapan (pra konkret). ditemukan anak dalam
Copyright © 2017, Numerical: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
DOI: 10.25217/jn.v1i1, Print ISSN: 2356-2684, Online ISSN: 2580-2437

23
Numerical Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Vol. 1, No. 1, Juni 2017, Hal 21 – 34

kehidupan sehari-hari sangat berpikir warganya, sinergi


berbeda dengan apa yang para pemimpinnya, dan lain
mereka temukan di sekolah. sebagainya. Dengan
Oleh sebab itu pembelajaran mengimplementasikan
matematika sangat perlu pendekatan etnomatematika
memberikan diharapkan guru dan siswa
muatan/menjembatani antara mendapatkan ide tentang
matematika dalam dunia etnomatematika dan akhirnya
sehari-hari yang berbasis dapat meningkatkan prestasi
pada budaya lokal dengan belajar matematika.
matematika sekolah. METODE PENELITIAN
Etnomatematika
merupakan salah satu aplikasi Metode Penelitian
dari pendekatan kontekstual yang digunakan adalah
yang juga masih biasa juga metode penelitian kualitatif
digabungkan dengan deskriptif. Teknik analisis
pendekatan saintifik. Dalam data yang digunakan dalam
proses pendidikan khususnya penelitian ini sebagai berikut
dalam kurikulum 2013 ini, (a) Analisis Data Observasi,
meningkatkan nilai-nilai (b) Analisis Data Wawancara;
etika dan moral di kalangan (1) Reduksi Data, (2)
remaja merupakan salah satu Penyajian Data, (3) Penarikan
target yang ingin dicapai. Kesimpulan. Pemeriksaan
Keberhasilan dalam keabsahan data, uji
membangun karakter siswa, kredibilitas data diperiksa
secara otomatis membantu dengan teknik (perpanjangan
keberhasilan membangun pengamatan, peningkatan
karakter bangsa. Kemajuan ketekunan pengamatan,
suatu bangsa tergantung pada triangulasi, pengecekan
bagaimana karakter orang- teman sejawat, pengecekan
orangnya, kemampuan anggota, analisis kasus
intelegensinya, keunggulan negatif,dan kecakupan

Copyright © 2017, Numerical: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika


DOI: 10.25217/jn.v1i1, Print ISSN: 2356-2684, Online ISSN: 2580-2437

24
Numerical Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Vol. 1, No. 1, Juni 2017, Hal 21 – 34

referensial). Pada penelitian motif Gajah dan manusia,


ini, teknik yang digunakan motif bunga salur, dan motif
adalah triangulasi sumber. modifikasi. Selanjutnya,
adapun penjelasan dari
keenam motif tersebut adalah
HASIL DAN PEMBAHASAN sebagai berikut: Unsur bentuk
1. Motif Tenun Kain yang terdapat di dalam
Tapis yang Diproduksi motif tersebut meliputi,
oleh Sanggar Rahayu unsur bentuk bunga, belah
Galery Tanjung Seneng, ketupat, dan sedikit unsur
Bandar Lampung bentuk rantai. Unsur-unsur
Pada dasarnya, bentuk ini akan menjadikan
banyak motif yang telah tenin kain tapis ini menjadi
diciptakan oleh Sanggar indah dah menarik. Ini sering
Rahayu. Ide penciptaan motif dipakai untuk menghadiri
ini diambil dari berbagai upacara adat Lampung.
unsur bentuk. Motif yang Penyusunan motif ini
telah diciptakan oleh Sanggar deletakkan saling sejajar,
Rahayu ini meliputi, motif karena motif ini berbentuk
tumbuhan, hewan, laut, dan persegi. Jika disilangkan akan
penambahan teknik sulam kurang menarik dalam
usus. Penjelasan lebih lanjut perpaduan motif yang lain.
dari Rahayu, bahwa Sanggar Dalam motif tenun kain tapis
Rahayu Galery menerapkan ini terdapat banyak unsur
25 motif pada kain tenun bentuk didalamnya, yakni
tapis yang diproduksi. Dari kapal tunggal, hewan burung,
beberapa motif tersebut awak kapal, nahkoda kapal,
terdapat motif yang menjadi hewan gajah, dan sebagai
motif andalannya. Adapun hiasan dipinggi adalah pucuk
motif tersebut adalah motif rebung. Bentuk kapal ini
mato kibaw, motif kapal berbentuk perahu lesung
tunggal, motif geometri, tanpa cadik/dayung. Bagian
Copyright © 2017, Numerical: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
DOI: 10.25217/jn.v1i1, Print ISSN: 2356-2684, Online ISSN: 2580-2437

25
Numerical Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Vol. 1, No. 1, Juni 2017, Hal 21 – 34

haluan dan burutan datar, Ragam hias yang dipakai


tetapi ada juga yang memiliki biasanya ada jenis bunga dan
tanjung/cucur menjualang, salur. Ragam hias bunga
melengkung persegi kedalam. membentuk persegi pada
Motif Goemetri yang bidang dasar kain.
digunakan sebagai ragam hias Kain tapis motif modifikasi
adalah bentuk persegi, bunga motifnya seperti motif flora,
berkelopak empat, bentuk fauna, kapal, geometri, dan
silang dan bentuk bunga pucuk rebung. motif yang
geometris. Penempatan ragam telah tercipta itu telah banyak
hias dilakukan secara di modifikasi dengan teknik
berulang dengan arah renda dan sulam usus. Dari
horizontal pada bidang modifikasi tersebut dapat
kain. Ragam hiasa ini juga menjadikan karakter pada
digunakan dalam motif tapis motif tapis di Sanggar
kaco. Dalam tapis geometris Rahayu, Tanjung Seneng,
ini juga terdapat kaca-kaca Bandar Lampung. Motif yang
untuk memperindah ragam telah diciptakan tidak
hias pada motif tapis mengandung nilai-nilai
geometris ini. Motif hewan simbolik karena motif-motif
gajah merupakan salah satu yang diciptakan hanya hiasan
hewan tunggang yang semata.
melambangkan derajat 2. Karakteristik Motif
seseorang yang tinggi. Tapis Tenun Kain Tapis yang
yang menggunakan ragam Diproduksi di Sanggar
hias ini pada umumnya Rahayu, Tanjung Seneng,
dipergunakan oleh gadis- Bandar Lampung.
gadis atau istri para pejabat. a. Motif yang Terinspirasi
Motif bunga yang terdapat dari Alam sekitar
pada kain tapis biasanya Penerapan motif kapal
diterapkan juga pada kain pada kain tenun tapis kapal
tapis cucuk andak dan inuh. yaitu motif yang tak
Copyright © 2017, Numerical: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
DOI: 10.25217/jn.v1i1, Print ISSN: 2356-2684, Online ISSN: 2580-2437

26
Numerical Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Vol. 1, No. 1, Juni 2017, Hal 21 – 34

beraturan. Motif geometri, di susun saling sejajar. Motif


motif non geometri dan motif pucuk rebung erat kaitannya
campuran. Motif yang tak dengan sistem(nilai)
beraturan yang tidak kemasyarakatan maupun
beraturan yang diterapkan sistem religi atau kepercayaan
yaitu motif bentuk kapal dan Tuhan Yang Maha Esa. Motif
awak kapal. Motif campuran Pada Tenun Tapis Gajah Dan
yang diterapkan yaitu motif Manusia yang diterapkan
gajah beserta pawangnya. pada kain tenun tapis gajah
Motif pucuk rebung yaitu motif non geometri dan
merupakan motif yang motif geometri. Unsur
diambil dari tumbuhan bentuknya meliputi motif
bambu, yakni bambu yang Gajah, motif manusia
masih muda. Motif pucuk (pawang), motif manusia
rebung mempunyai bentuk menaiki perahu, serta motif
yang simpel. Motif ini rantai-rantai. Tapis Raja
diterapkan pada kain tenun Medal menggambarkan
tapis yaitu motif non tentang motif hiasan orang
geometri, yakni motif pucuk diatas rato ditarik oleh
rebung yang merupakan manusia, ayam nyecak konci,
motif tumbuhan yang telah dan motif pucuk rebung. Pada
di stilasi. Menurut Rahayu motif tenun tapis Raja Medal
komposisi motif yang ini terdapat ragam hias
diterapkan pada produk kain hewan tunggang, terkadang
tapis diambil dari motif hewan tunggang yang
tumbuhan yang dikobinasikan digunakan adalah hewan
dengan motif belah ketupat gajah, kuda, dan kerbau.
akan terlihat lebih menarik. Karena hewan tersebut
Penerapan pad motif bagian melambangkan seseorang
atas diberi motif pokok yang memiliki derajat yang
yakni pucuk rebung sejenis tinggi. Motif kaco pada tenun
yang mempunyai ruas dan kain tapis ini dipadukan juga
Copyright © 2017, Numerical: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
DOI: 10.25217/jn.v1i1, Print ISSN: 2356-2684, Online ISSN: 2580-2437

27
Numerical Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Vol. 1, No. 1, Juni 2017, Hal 21 – 34

dengan motif geometri dan biasanya dikombinasikan


non geometri serta dilengkapi dengan motif pucuk rebung,
dengan kaca-kaca. Motif bulan, dan dan kayu aro.
pelengkap juga yang Peletakan motif bulan bintang
digunakan adalah motif ini adalah diletakkan secara
bunga salur yang telah berurutan/sejajar dan di
distilasi dari bentuk selang seling dengan motif
tumbuhan yang menjulur bulan. Motif bulan bintang
kemudian dibuat menjadi ini biasanya digunakan
bentuk bunga sehingga dalam tapis limar juga.
disebut bunga salur. Kain Kayu Aro merupakan unsur
tapis agheng merupakan bentuk yang terdapat pada
ragam hiasnya disulam motif tenun tapis tuho yang
dengan benang emas dan memiliki makna kesuburan
sutera yang membentuk motif dan memiliki keyakinan bagi
burung, bunga, pucuk rebung, masyarakat terdahulu. Kayu
dan hewan naga. Serta aro ini berbentuk batang
terdapat tempelan kaca kecil- dengan ranting yang
kecil berguna untuk bercabang kesegala arah.
memperindah motif tapis Motif ini melambangkan
agheng ini. Warna dasarnya unsur nyawa yakni sebagai
berwarna merah hati dan sumber kehidupan manusia,
hitam yang terbuat dari yang membangkitkan tenaga
benang kapas. Kain tapis hidup manusia dan dapat
agheng ini biasanya disebut juga sebagai lambang
dipakai oleh para gadis- keadilan dan kemakmuran
gadis Lampung masyarakat Lampung.
Saibatin/Pesisir. Motif Menurut Rahayu pada motif
bintang merupakan salah cucuk andak ini ada beberapa
satu motif andalan yang macam motif cucuk andak
diciptakan oleh Sanggar yakni, cucuk andak
Rahayu. Komposisi motif ini belambangan, cucuk andak
Copyright © 2017, Numerical: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
DOI: 10.25217/jn.v1i1, Print ISSN: 2356-2684, Online ISSN: 2580-2437

28
Numerical Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Vol. 1, No. 1, Juni 2017, Hal 21 – 34

Lampung Utara dan cucuk pelajaran matematika


andak Abung. Contoh motif sekaligus mencintai budaya di
yang saya ambil adalah motif daerahnya. Peneliti
tenun tapis motif cucuk melakukan penelitian pada
andak belambnagan. peserta didik kelas IV C di
Penerapan motif pada kain MIN 5 Bandar Lampung,
tapis adalah motif geometri dengan mengambil 5 orang
dan non geometri. Sulam siswa sebagai instrumen. Dari
usus ini terbuat dari kain satin 6 soal tentang
yang dijahit menyerupai usus etnomatematika yang
ayam dan dirangkai diberikan kepada peserta
sedemikian menarik untuk didik, penulis bisa
perpaduan antara sulam tapis menyimpulkan bahwa siswa
dan sulam usus. Ada 2 sulam lebih memahami
usus yakni Sulam Usus pembelajaran jka ada
Bentuk Bunga Melati Sulam objek/gambar yang
Usus Bentuk Bola. dilihatnya, dan disini objek
Sedangkan Sulam Renda tapis dan siger sangat
terciptanya penggabungan ini berhubungan dengan
karena pemilik Sanggar pembelajaran bangun datar
Rahayu terispirasi dari sulam kelas IV tersebut.
renda untuk dalam sebuah SIMPULAN DAN SARAN
seni kerajinan.
Setelah peneliti Simpulan
melakukan wawancara Lampung kaya akan
sekaligus observasi di kebudayaan, pendidikan
Sanggar Rahayu Gallery dan diharapkan dapat mengambil
pemangku adat Lampung. peranannya dalam pelestarian
Peneliti selanjutnya warisan tak ternilai tersebut.
melakukan observasi pada Matematika yang selama ini
peserta didik untuk mengukur dipandang sebagai bidang
pemahaman tentang mata studi yang jauh dari aktivitas

Copyright © 2017, Numerical: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika


DOI: 10.25217/jn.v1i1, Print ISSN: 2356-2684, Online ISSN: 2580-2437

29
Numerical Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Vol. 1, No. 1, Juni 2017, Hal 21 – 34

budaya melalui penelitian ini sebagai pembentuk


diharapkan menjadi pioner motif, seperti, bentuk
bagi lahirnya pembelajaran bola dan bentuk bunga
pada bidang studi lain yang melati, sedang yang
juga berbasis budaya, demi terdapat pada sanggar-
terjaganya proses enkulturasi sanggar lain tidak
di Pulau Pisang. Karena memakai teknik sulam
etnomatematika adalah usus dan sulam renda.
jembatan bagi lahirnya b. Motif kain tenun tapis
peradaban manusia modern Sanggar Rahayu dapat
yang berbasis budaya. disimpulkan menjadi
Berdasarkan hasil empat uraian, yakni 1)
penelitian dan pembahasan, Motif geometri,
mengenai tapis Lampung dan diantaranya motif
Siger Lampung banyak bentuk persegi, motif
menerapkan konsep-konsep bentuk silang, motif
matematika didalamnya. bentuk bunga geometri ;
Terbukti implementasi ilmu 2) Motif manusia,
matematikanya sebagai diantaranya, motif
berikut: pawang, dan motif awak
a. Karakteristik motif kapal ; 3) Motif
tenun kain tapis binatang, diantaranya,
Sanggar Rahayu dapat motif binatang gajah,
disimpulkan menjadi motif binatang naga,
dua yakni, 1) Motif dan motif burung; 4)
yang terinspirasi dari Motif tumbuh-
alam sekitar, seperti, tumbuhan, diantaranya,
manusia, tumbuhan, motif pucuk rebung,
binatang, bulan, motif pohon hayat,
bintang. 2) Terdapat motif bunga salur, dan
penerapan teknik sulam motif bunga melati.
usus dan sulam renda c. Dilihat dari gambar
Copyright © 2017, Numerical: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
DOI: 10.25217/jn.v1i1, Print ISSN: 2356-2684, Online ISSN: 2580-2437

30
Numerical Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Vol. 1, No. 1, Juni 2017, Hal 21 – 34

siger saibatin berlekuk 7 harus mengetahui makna


dan berbentuk segitiga yang terkandung didalamnya.
sama kaki sedangkan Ada beberapa saran yang
Siger papadun berlekuk ingin disampaikan sebagai
9 dan berbentuk segitiga berikut:
sama sisi. a. Perlu adanya pelatihan
d. Peserta didik lebih pembuatan desain
memahami konsep motif agar Sanggar
matematika bidang Rahayu dapat
bangun datar sekaligus menciptakan motif-
mencintai dan motif yang lebih
memahami hasil menarik dari
kebudayaan daerahnya. sebelumnya.
Saran b. Sanggar Rahayu harus
Tenun kain tapis mengembangkan
merupakan barang keperluan karakteristik yang lebih
masyarakat Lampung untuk menarik lagi agar ciri
pakaian upacara adat, upacara khas tersebut menjadi
perkawina, kelahiran, lebih terlihat dibanding
khitanan, dan lain dengan tenun tapis
sebagainya, yang kini juga yang diproduksi
diproduksi oleh Sanggar disangar-sangar lainnya.
Rahayu Tanjung Senang, c. Dijadikan ide alternative
Bandar Lampung. Saat ini pembelajaran
kain tenun tapis semakin matematika di dalam
berkembang dan telah banyak dan di luar kelas.
dinikmati oleh masyarakat d. Dijadikan acuan pada
luas, khususnya Lampung. materi matematika lain
Sama halnya dengan siger selain bangun datar.
Lampung, tidak hanya
mengetahui jumlah siger
Saibatin/Pepadun saja tapi
Copyright © 2017, Numerical: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
DOI: 10.25217/jn.v1i1, Print ISSN: 2356-2684, Online ISSN: 2580-2437

31
Numerical Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Vol. 1, No. 1, Juni 2017, Hal 21 – 34

DAFTAR PUSTAKA Etnomatematika Dalam


Meningkatkan
Anton M. Moeliono dkk,
Kemampuan
2003. Kamus Besar
Komunikasi Matematis
Bahasa Indonesia,
Dan Cinta Budaya
Jakarta: Balai Pustaka
Lokal Siswa Smp Kelas
C. Bergsten, E. Jablonka & VII” Jurnal Program
Tine Wedege (eds.), Pendidikan
2010. Mathematics and Matematika, UIN
mathe-matics Sunan Kalijaga
education: Cultural and Yogyakarta
social dimensions.
Ema Butsi Prihastari
Proceedings of MADIF
“Pemanfaatan
7. The Seventh
Etnomatematik Melalui
Mathematics Education
Permainan Engklek
Research Seminar,
Sebagai Sumber
Stockholm, 26-27
Belajar” Program Studi
January, 2010 (pp. 31-
Pendidikan Guru
46). Linköping: Skrifter
Sekolah Dasar
från SMDF, Nr.7,
Universitas Slamet
Linköping Universitet.
Riyadi
D’Ambrosio, U. 2013.
Erna Febriani. et. al. 1995.
Journal of Mathematics
Koleksi Anyaman
Education at Teachers
Museum Negeri
College. Spring –
Propinsi Lampung
Summer, Volume 4
Ruwa Jurai.
Dessy Rahmawati, 2015. Dapartemen Pendidikan
“Efektivitas Dan Kebudayaan
Pembelajaran Kantor Wilayah
Matematika Dengan Propinsi Lampung
Strategi React Berbasis Bagian Proyek
Copyright © 2017, Numerical: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
DOI: 10.25217/jn.v1i1, Print ISSN: 2356-2684, Online ISSN: 2580-2437

32
Numerical Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Vol. 1, No. 1, Juni 2017, Hal 21 – 34

Pembinaan Pendidikan YPUP


Permuseuman (Lentera Pendidikan,
Lampung Vol. 15no.1 Juni 2012:
41-54)
Fachruddin dan Marojahan
Sirotus. 2003. Tapis Firman Sujadi, 2012.
Lampung. Lampung Sai Bumi
Pemerintahan Propinsi Ruwa Jurai. Jakarta:
Lampung Dinas Cita Insan Madani
Pemerintahan Propinsi
Lampung HM. Rasjidi, 1980. Strategi
Kebdayaan Dan
Fakultas Tarbiyah IAIN Pembaharuan
Raden Intan Bandar Pendidikan Nasional.
Lampung. Tadris Jakarta : Bulan Bintang
Jurnal Pendidikan
Islam Peningkatan I Karso, 2006. Materi Pokok
Mutu Pendidikan PGSD2303/3SKS/Mod
Konsep Dasar dan ul 1-9 Pendidikan
Perencanaan Matematika 1, Jakarta:
Pembelajaran, ISSN Universitas Terbuka
0853-67 Volume 17 Indah Januarti Rani
Nomor 1 Juli 2007 Fatun,2014, “
Karakteristik Motif
Fatimah S. Sirate, Kerajinan Tenun Kain
“Implementasi Tapis Sanggar Rahayu
Etnomatematika Dalam Tanjung Senang
Pembelajaran Bandar Lampung”
Matematika Pada Progam Studi
Jenjang Pendidikan Pendidikan Seni Rupa
Sekolah Dasar”, Jurusan Pendidikan
Sekolah Tinggi Seni Rupa Fakultas
Keguruan Dan ilmu Bahasa Dan
Copyright © 2017, Numerical: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
DOI: 10.25217/jn.v1i1, Print ISSN: 2356-2684, Online ISSN: 2580-2437

33
Numerical Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Vol. 1, No. 1, Juni 2017, Hal 21 – 34

SeniUniversitas Jakarta Barat:


Negeri Yogyakarta Kemuakhian Way Lima

Made Pidarta. 2007. Shirley, L. 1995. using


Landasan Etnomatematics to find
Kependidikan (stimulus Multicultural
ilmu pendidikan Mathematical
bercorak indonesia) Connection. NCTM
Jakarta: Rineka Cipta,
edisi 2 Tilaar, 2002. Pendidikan
Ridwan Abdullah Sani, 2014. Kebudayaan Dan
Pembelajaran Masyararakat Madani
saintifik untuk Indonesia, Bandung:
implementasi Remaja Rosdakarya
kurikulum 2013,
Jakarta: Bumi Aksara W.J.S. Poerwadarminta,
2007. Kamus Umum
Rusman, 2007. Manajemen Bahasa Indonesia,
Kurikulum, Jakarta: Rajawali DEPDIKNAS,
Pers Jakarta: Balai Pustaka

Sabaruddin, 2012. Sai Bumi


Ruwa Jurai LAMPUNG
Pepadun dan
Saibatin/Pesisir,
Jakarta: Buletin Way
Lima Manjau
Sabaruddin, 2010. Mengenal
Adat Istiadat Sastra
dan Bahasa Lampung
Pesisir Way Lima,

Copyright © 2017, Numerical: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika


DOI: 10.25217/jn.v1i1, Print ISSN: 2356-2684, Online ISSN: 2580-2437

34

Anda mungkin juga menyukai