ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan langkah-langkah dalam merancang
bahan ajar berbentuk LKS berorientasi Etnomatematika pada materi SPLDV.
Metode yang digunakan penulis dalam merancang bahan ajar merupakan bagian
atau dua tahapan awal dari model pengembangan ADDIE yang terdiri dari tahap
analisis, desain, development, implementasi, dan evaluasi. Hasil penelitian,
konsep etnomatematika yang bisa diintegrasikan ke dalam dalam bentuk LKS
yaitu, satuan hitung dalam transaksi jual beli di pasar tradisional berupa
“secanting dan “setembuk”, selain itu motif batik khas Lubuklinggau berupa motif
duren. Konteks etnomatematika menjadi titik awal dalam proses pembelajaran
yang tersaji dalam LKS pada materi SPLDV, sehingga pembelajaran matematika
bisa lebih bermakna. Simpulan, pembelajaran Matematika yang berkualitas harus
didukung berbagai aspek, satu diantara aspek yang utama adalah guru profesional
yang mampu memanfaatkan berbagai sumber belajar dan mengembangkan bahan
ajar (LKS) dengan memanfaatkan konteks budaya sehari-hari (etnomatematika)
yang dialami siswa, dengan demikian terjadi proses pembelajaran matematika
yang bermakna dan tumbuh kesadaran dari siswa untuk mengapresiasi kearifan
dan budaya setempat dalam hal ini budaya kota Lubuklinggau.
ABSTRACT
This study aims to explain the steps in designing teaching materials in the form of
Ethnomatematics-oriented worksheet on SPLDV material. The method used by the
author in designing teaching materials is part or two of the initial stages of the
ADDIE development model which consists of the analysis, design, development,
implementation, and evaluation stages. The results of the study, the concept of
ethnomatematics that can be integrated into the form of worksheets, namely, the
unit of calculation in the sale and purchase transactions in traditional markets in
the form of "secanting and" padembuk ", in addition to the typical Lubuklinggau
batik motif in the form of durian motifs. Ethnomatematics context becomes the
starting point in the learning process presented in the worksheet on the SPLDV
material, so that mathematics learning can be more meaningful. Conclusion,
quality Mathematics learning must be supported by various aspects, one of the
main aspects is professional teachers who are able to utilize various learning
resources and develop teaching materials (LKS) by utilizing the daily cultural
context (ethnomatematics) experienced by students, thus the process occurs
2018. Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education 1(2); 83-92
84
2018. Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education 1(2); 83-92
85
2018. Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education 1(2); 83-92
86
2018. Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education 1(2); 83-92
Penyusunan
Analisis Kebutuhan. Analisis
kebutuhan dapat dilakukan dengan
Membuat instrumen menganalisis bahan ajar yang tersedia.
Pada tahap ini akan diketahui bahan
ajar apa yang perlu dikembangkan
Gambar 1. Prosedur Desain LKS untuk memfasilitasi siswa dalam
mempelajari materi pembelajaran.
Adapun proses dan prosedur
Desain (design)
pengembangan lembar kerja siswa di
jelaskan di bawah ini. Setelah tahap analisis selesai,
tahap selanjutnya yaitu tahap design.
Analisis (analysis) Pada tahap ini Kegiatan yang
Pada tahap ini dilakukan dilakukan pada tahap design meliputi:
analisis masalah perlunya suatu
pengembangan. Tahap analisis Penyusunan Rancangan LKS.
Kegiatan ini meliputi penyusunan
memuat analisis kurikulum, analisis
keseluruhan isi LKS berdasarkan
karakteristik siswa dan analisis
KTSP berorientasi etnomatematika
kebutuhan. Penjelasan ketiga analisis
yang sesuai dengan KD dan Indikator.
sebagai berikut. Kegiatan yang dilakukan pada tahap
ini, yaitu, (1) menyusun peta
Analisis Kurikulum. Analisis kebutuhan LKS, (2) menyusun
Kurikulum dilakukan untuk kerangka LKS, (3) penyusunan
mengetahui kompetensi inti dan sistematika LKS, dan (4)
kompetensi dasar yang termuat Pengumpulan buku referensi
dalam standar isi. Analisis
kurikulum dilakukan untuk Membuat Instrumen Penelitian.
mengetahui kompetensi apa saja Instrumen disusun dengan
yang harus disiapkan dalam bahan memperhatikan aspek penilaian
87
2018. Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education 1(2); 83-92
88
2018. Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education 1(2); 83-92
89
2018. Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education 1(2); 83-92
90
2018. Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education 1(2); 83-92
dalam sebuah situasi yang dan budaya setempat dalam hal ini
berhubungan dengan SPLDV. budaya kota Lubuklinggau.
Adapun contoh permasalahan
yang dapat dirancang adalah:. Jika
DAFTAR PUSTAKA
Rani ingin membeli 2 meter batik cap
Ahmadi, L. K. & Amri, S. (2014).
dan 4 meter batik tulis seharga Rp Pengembangan & Model
870.000, sedangkan untuk membeli 3 Pembelajaran Tematik
meter batik cap dan 2 meter batik Integratif. Jakarta: PT.
tulis seharga Rp 605.000. Maka untuk Prestasi Pustakaraya.
membeli 8 meter batik cap dan 6 Laurens, T. (2016). Analisis
meter batik tulis berapakah uang yang Etnomatematika dan
Penerapannya dalam
harus dibayarkan?
Meningkatkan Kualitas
Selain satuan ukur dan motif Pembelajaran. Jurnal
batik, masih banyak simbol, Pendidikan Matematika
bangunan, tempat, makanan dan lain STKIP PGRI Sumbar, 3(1);
sebagainya yang dapat 86-96.
diklasifikasikan sebagai Mahendra, W. E. (2001). Project
etnomatematika masyarakat kota based learning bermuatan
etnomatematika dalam
Lubuklinggau. Objek etnomatematika
pembelajar matematika.
tersebut diantaranya: 1) Rumah Jurnal Pendidikan Indonesia,
wanita, yang merupakan representasi 6(1); 106-114.
dari rumah adat ulu; 2) Sedekah rame Marsigit. (2016). Pembelajaran
yang dilaksanakan setiap 2 tahun Matematika dalam Perspektif
sekali, 3) penggunaan karpet telur Kekinian. Math Didactic:
Jurnal Pendidikan
sebagai satuan dalam jual beli telur.
Matematika 2(3); 132-141.
Mawaddah, S. (2017).
SIMPULAN MengembangkanKemampun
Berfikir Logis Dengan
Pembelajaran Matematika
Pendekatan Etnomatematika.
yang berkualitas harus didukung Prosiding Seminar Nasional
berbagai aspek, satu diantara aspek Pendidik Dan Pengembang
yang utama adalah guru profesional Pendidikan.
yang mampu memanfaatkan berbagai Prastowo, A. (2014). Pengembangan
sumber belajar dan mengembangkan Bahan Ajar Tematik
bahan ajar (LKS) dengan :Tinjauan Teoretis dan
Praktik. Jakarta: Kencana
memanfaatkan konteks budaya sehari-
Prenada Group.
hari (etnomatematika) yang dialami Putri, L. I. (2017). “Eksplorasi
siswa, dengan demikian terjadi proses Etnomatematika Kesenian
pembelajaran matematika yang Rebana Sebagai Sumber
bermakna dan tumbuh kesadaran dari Belajar Matematika Pada
siswa untuk mengapresiasi kearifan Jenjang Mi”. Jurnal Ilmiah
91
2018. Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education 1(2); 83-92
92