(Dayanara Pintasari)1
Abstrak
Penelitian bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh kompetensi auditor terhadap kualitas audit. (2)
Pengaruh akuntabilitas terhadap kualitas audit. (3) Pengaruh bukti audit terhadap kualitas audit. (4)
Pengaruh kompetensi auditor, akuntabilitas, dan bukti audit secara bersama-sama terhadap kualitas
audit. Populasi penelitian adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta.
Sampel penelitian sebanyak 67 responden. Data diperoleh secara primer melalui kuesioner. Teknik
pengambilan sampel menggunakan metode purposive sample. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
(1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan kompetensi terhadap kualitas audit, nilai koefesien
determinasi 0,157. (2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan akuntabilitas terhadap kualitas audit,
nilai koefesien determinasi 0,077.(3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan bukti audit terhadap
kualitas audit, nilai koefesien determinasi 0,089. (4) Terdapat pengaruh positif dan signifikan secara
bersama-sama kompetensi auditor, akuntabilitas, dan bukti audit terhadap kualitas audit. Nilai F
hitung > F tabel yaitu 9,183 > 2,167.
Abstract
The purpose of research was to determine : (1) The effect of competency on audit quality. (2) The
effect of accountability on audit quality. (3) The effect of audit evidence on audit quality. (4) The
effect of competency, accountability, and audit evidence all together on audit quality. The population
in this study were auditors who worked in KAP Yogyakarta. The number of samples in this study were
67 respondents. Data were obtained through questionnaires. The sampling technics that used was
purposive sampling method. The result proved that: (1) Competency had positive effect and
significant on the audit quality, coeffecient of determination 0,157. (2) Accountability had positive
effect and significant on the audit quality, coeffecient of determination 0,077. (3) Audit evidence had
positive effect and significant on the audit quality, coeffecient of determination 0,089.(4) The effect of
competency, accountability, and audit evidence all together had positive effect and significant on the
audit quality, the value of F count > F table was 9,183 > 2,167.
melakukan audit secara objektif. Menurut wawancara awal dengan salah satu auditor
Boynton et al (2002: 61) faktor –faktor yang bekerja pada KAP di Yogyakarta,
yang mempengaruhi kompetensi yaitu: 1) Permasalahan akuntanbilitas yang sering
pendidikan universitas formal untuk ditemui pada KAP di Yogyakarta yakni
memasuki profesi, 2) pelatihan, praktik terkait dengan kurangnya motivasi auditor
dan pengalaman dalam auditing, 3) dalam menyelesaikan tugas audit. Motivasi
mengikuti pendidikan profesi auditor yang kurang disebabkan lemahnya
berkelanjutan selama karir profesional pengawasan dari pihak atasan, sehingga
auditor. Berdasarkan hasil wawancara auditor hanya akan bekerja dengan
awal dengan salah satu auditor yang sungguh-sungguh apabila mengetahui
bekerja pada KAP di Yogyakarta, terdapat nantinya hasil audit akan diperiksa oleh
beberapa hal yang menyebabkan atasan.
kompetensi auditor pada KAP di Faktor lain yang diduga
Yogyakarta dinilai masih kurang, antara mempengaruhi kualitas audit dalam
lain kurangnya pendidikan dan pelatihan penelitian ini yaitu bukti audit. Mulyadi
fungsional di bidang pemeriksaan terkait (2000:74), mendefinisikan bukti audit
dengan penemuan bukti audit, serta sering sebagai segala informasi yang mendukung
terjadi pengunduran diri auditor yang angka-angka untuk informasi lain yang
sudah berpengalaman dengan berbagai disajikan dalam laporan keuangan, yang
alasan. dapat digunakan oleh auditor sebagai dasar
Faktor lain yang dapat berpengaruh untuk menyatakan pendapatnya. Bukti
terhadap kualitas audit yaitu akuntabilitas. audit dapat berupa data akuntansi dan
Tetlock (1984) mendefinisikan informasi penguat. Pengumpulan bukti
akuntabilitas sebagai bentuk dorongan audit merupakan hal yang sangat penting
psikologi yang membuat seseorang bagi auditor untuk menentukan kebenaran
berusaha mempertanggungjawabkan angka yang dilaporkan. Semakin banyak
semua tindakan dan keputusan yang jumlah bukti yang kompeten dan relevan
diambil kepada lingkungannya. Menurut yang dikumpulkan, semakin tinggi tingkat
Tan dan Alison (1999) terdapat tiga keyakinan yang dicapai auditor (Mulyadi,
indikator yang mempengaruhi 2002). Permasalahan yang dihadapi oleh
akuntanbilitas antara lain: 1) motivasi, 2) KAP di Kota Yogyakarta yang didasarkan
usaha atau daya pikir dalam dari hasil wawancara dengan salah satu
menyelesaikan pekerjaannya, 3) keyakinan auditor yang bekerja di KAP di
akan hasil pekerjaannya. Menurut hasil Yogyakarta terkait dengan bukti audit
4 Jurnal Profita Edisi 7 Tahun 2017
Deviation
Hasil uji Sumbangan Relatif (SR)
Variabel from Keterangan
Linearity dan Sumbangan Efektif (SE) dapat dilihat
Kompetensi 0,865 Linear pada tabel dibahaw ini:
Auditor
Akuntabilitas 0,299 Linear
Bukti Audit 0,684 Linear Tabel.6 Hasil Uji SR & SE
Ket SR SE
Sumber: data primer yang diolah, 2016
Kompetensi Auditor 46,6% 14,16%
Berdasarkan data di atas dapat dilihat Akuntabilitas 20,4% 6,2%
Bukti Audit 32% 9,72%
bahwa semua variabel bebas dalam
Sumber: data primer yang diolah, 2016
penelitian ini memiliki nilai Deviation
from Linearity lebih dari 0,05. Dapat
Pengaruh Kompetensi Auditor
disimpulkan bahwa antara variabel bebas
Terhadap Kualitas Audit
dan terikat bersifat linear.
Hasil penelitian ini mendukung
Uji Hipotesis hipotesis pertama yang menyatakan bahwa
“Terdapat pengaruh positif dan signifikan
Analisis Regresi Linear Berganda
kompetensi auditor terhadap kualitas audit
Hasil uji linearitas berganda dapat pada KAP di Yogyakarta”. Hal ini
dilihat pada tabel 5 berikut ini: dibuktikan dengan nilai thitung 3,478 lebih
besar dari ttabel 1,6679 (3,478 > 1,6679)
Tabel.5 Hasil Uji Linearitas Berganda
Konstanta Koefesien Nilai Ket dan nilai signifikansi yang diperoleh 0,001
sig (0,001 < 0,05). Koefesien regresi sebesar
H1 17,654 0,362 0,001 Sig
H2 21,962 0,411 0,023 Sig 0,362 yang memiliki arah positif yang
H3 13,491 0,510 0,014 Sig berarti semakin tinggi kompetensi auditor
H4 -5,832 0,327 0,000 Sig
0,332 maka kualitas audit juga semakin tinggi.
0,575 Nilai koefesien korelasi sebesar 0,396 dan
Sumber: data primer yang diolah, 2016
koefesien determinasi sebesar 0,157
Berdasarkan tabel diatas dapat (15,7%) yang berarti kompetensi auditor
dilihat bahwa: H1 diterima dengan nilai berpengaruh secara positif terhadap
koefesien sebesar 0,362. H2 diterima kualitas audit sebesar 15,7% sedangkan
dengan nilai koefesien 0,411. H3 diterima sisanya sebesar 84,3% dipengaruhi oleh
dengan nilai koefesien 0,510. H4 diterima variabel lain di luar penelitian. Sumbangan
dengan nilai koefesien 0,327, 0,332, dan relatif untuk kompetensi audit sebesar
0,575. 46,6%, dan sumbangan efektif sebesar
Pengaruh Kompetensi Auditor...(Dayanara Pintasari)9
14,16%. Hal ini berarti dari semua variabel semakin tinggi akuntabilitas maka kualitas
bebas yang mempengaruhi variabel terikat audit juga semakin tinggi. Nilai koefesien
dalam penelitian ini, kompetensi auditor korelasi sebesar 0,277 dan koefesien
memiliki sumbangan efektif komponen determinasi sebesar 0,077 (7,7%) yang
sebesar 14,16%. berarti akuntabiilitas berpengaruh secara
Hasil penelitian ini didukung oleh positif terhadap kualitas audit sebesar
teori Lee dan Stone (1995) yang 7,7% sedangkan sisanya sebesar 92,3%
menyatakan kompetensi secara eksplisit dipengaruhi oleh variabel lain diluar
dapat digunakan untuk melakukan audit penelitian ini. Sumbangan relatif untuk
secara objektif dan dapat meningkatkan kompetensi audit sebesar 20,4%, dan
kualitas audit. Hasil penelitian ini juga sumbangan efektif sebesar 6,2%. Hal ini
didukung oleh hasil penelitian dari Siti berarti dari semua variabel bebas yang
Nur Mawar Indah (2010) dan Kurrotul mempengaruhi variabel terikat dalam
Aini (2009) yang menyatakan bahwa penelitian ini, kompetensi auditor memiliki
kompetensi auditor memiliki pengaruh sumbangan efektif komponen sebesar
positif terhadap kualitas audit. Hal ini juga 6,2%.
berarti bahwa semakin tinggi kompetensi Hasil penelitian ini didukung oleh
auditor, maka kualitas audit yang teori Messier dan Quilliam (1992) yang
dihasilkan juga akan semakin meningkat. mengungkapkan bahwa akuntabilitas yang
Kompetensi auditor berbanding lurus dimiliki oleh auditor dapat meningkatkan
dengan kualitas audit. proses kognitif dalam pengambilan
keputusan, selain itu auditor dengan
Pengaruh Akuntabilitas Terhadap akuntabilitas tinggi melakukan proses
Kualitas Audit kognitif yang lebih lengkap. Hasil
Hasil penelitian ini mendukung penelitian ini juga didukung oleh hasil
hipotesis kedua yang menyatakan bahwa penelitian dari Muliani dan Bawono
“Terdapat penagruh positif dan signifikan (2010), dan penelitian Rr. Putri Arsika
akuntabilitas terhadap kualitas audit pada Nirmala (2013) yang menyatakan bahwa
KAP di Yogyakarta”. Hal ini dibuktikan akuntabilitas berpengaruh positif terhadap
dengan nilai thitung 2,325 lebih besar dari kualitas audit. Hal ini berarti bahwa
ttabel 1,6679 (2,325 > 1,6679) dan nilai semakin meningkat akuntabilitas seorang
signifikansi yang diperoleh 0,023 (0,025 < auditor, maka kualitas audit yang
0,05). Nilai koefesien regresi sebesar 0,411 dihasilkan juga semakin meningkat.
yang memiliki arah positif yang berarti
10 Jurnal Profita Edisi 7 Tahun 2017
sebesar 27,1%, dan sisanya sebesar 72,9% > 1,6679) dan nilai signifikansi yang
dipengaruhi oleh variabel lain di luar diperoleh 0,001 (0,001 < 0,05). Koefesien
penelitian ini. regresi sebesar 0,362 yang memiliki arah
Hasil penelitian ini didukung oleh positif yang berarti semakin tinggi
Teori De Angelo (1981) yang menyatakan kompetensi auditor maka kualitas audit
bahwa kualitas audit merupakan cerminan juga semakin tinggi. Nilai koefesien
dari bagus atau tidaknya suatu korelasi sebesar 0,396 dan koefesien
pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor. determinasi sebesar 0,157 (15,7%) yang
Hasil penelitian juga didukung oleh berarti kompetensi auditor berpengaruh
penelitian Kurrotul Aini (2013) positif dan signifikan terhadap kualitas
menyatakan bahwa kualitas audit dinilai audit sebesar 15,7%.
melalui sejumlah unit standardisasi dari 2. Terdapat pengaruh positif dan
bukti audit yang diperoleh auditor signifikan akuntabilitas terhadap kualitas
eksternal. Carcello (1992) dalam Widagda audit pada KAP di Yogyakarta. Hal ini
et al. (2002) menyatakan bahwa dibuktikan dengan nilai thitung 2,325 lebih
kompetensi auditor merupakan salah satu besar dari ttabel 1,6679 (2,325 > 1,6679)
atribut khususnya pada kantor akuntar dan nilai signifikansi yang diperoleh 0,023
publik yang mempengaruhi kualitas audit. (0,025 < 0,05). Nilai koefesien regresi
Hasil penelitian Arens, Elder dan Beasley sebesar 0,411 yang memiliki arah positif
(2008) menyatakan bahwa bukti audit yang berarti semakin tinggi akuntabilitas
digunakan untuk menyatakan apakah maka kualitas audit juga semakin tinggi.
informasi pada laporan keuangan sudah Nilai koefesien korelasi sebesar 0,277 dan
sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. koefesien determinasi sebesar 0,077
(7,7%) yang berarti akuntabiilitas
KESIMPULAN DAN SARAN berpengaruh positif dan signifikan
Kesimpulan terhadap kualitas audit sebesar 7,7%.
Berdasarkan pembahasan yang telah 3. Terdapat pengaruh positif dan
dijabarkan diatas, maka dapat disimpulkan signifikan bukti audit terhadap kualitas
bahwa: audit pada KAP di Yogyakarta. Hal ini
1. Terdapat pengaruh positif dan dibuktikan dengan nilai thitung 2,517 lebih
signifikan kompetensi auditor terhadap besar dari ttabel 1,6679 (2,517 > 1,6679)
kualitas audit pada KAP di Yogyakarta. dan nilai signifikansi yang diperoleh 0,014
Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung (0,014 < 0,05). Nilai koefesien regresi
3,478 lebih besar dari ttabel 1,6679 (3,478 sebesar 0,511 yang memiliki arah positif
12 Jurnal Profita Edisi 7 Tahun 2017
yang berarti semakin baik bukti audit maka industri klien. Pemahaman auditor KAP di
kualitas audit akan semakin meningkat. Yogyakarta terhadap industri klien masih
Nilai koefesien korelasi sebesar 0,298 dan rendah, sebaiknya pemahaman terhadap
koefesien determinasi sebesar 0,089 industri klien lebih ditingkatkan lagi
(8,9%) yang berarti bukti audit dengan cara melakukan diskusi terhadap
berpengaruh secara positif dan signifikan klien terlebih dahulu sebelum melakukan
terhadap kualitas audit sebesar 8,9%. kegiatan audit, sehingga nantinya dalam
4. Terdapat pengaruh positif dan melakukan audit, auditor tidak mengalami
signifikan secara bersama-sama kekeliruan.
kompetensi auditor, akuntabilitas, dan 2. Berdasarkan data responden skor
bukti audit terhadap kualitas audit pada terendah pada variabel kompetensi auditor
KAP di Yogyakarta. Hal ini dibuktikan adalah indikator pengetahuan akan prinsip
dengan nilai Fhitung 9,183 lebih besar dari akuntansi dan standar auditing yang masih
Ftabel 2,167 (9,183 > 2,167) dan nilai rendah. Pemahaman tentang prinsip dan
signifikansi yang diperoleh 0,000 (0,000 < standar auditing auditor KAP di
0,05) maka dapat disimpulkan bahwa Yogyakarta masih rendah, sebaiknya untuk
kompetensi auditor, akuntabilitas, dan mengatasi hal ini para auditor khususnya
bukti audit secara bersama-sama auditor junior harus melakukan pelatihan
berpengaruh positif dan signifikan tentang audit dan mencari lebih banyak
terhadap kualitas audit pada KAP di pengalaman untuk melakukan audit.
Yogyakarta. Nilai koefesien korelasi 0,552 3. Berdasarkan data responden skor
dan nilai Adjusted R square sebesar 0,271 terendah pada variabel akuntabilitas adalah
(27,1%) yang berarti kompetensi auditor, indikator motivasi. Motivasi auditor KAP
akuntabilitas, dan bukti audit bersama- di Yogyakarta masih rendah, sebaiknya
sama berpengaruh positif dan signifikan untuk meningkatkan motivasi auditor
terhadap kualitas audit sebesar 27,1%. dilakukan peraturan bahwa setiap hasil
audit yang dikerjakan oleh auditor
Saran nantinya akan diperiksa oleh atasan, dan
Berdasarkan kesimpulan dan hasil auditor diberi berbagai tantangan untuk
penelitian tersebut, maka diajukan saran- melakukan audit di berbagai jenis
saran sebagai berikut : perusahaan.
1. Berdasarkan data responden skor 4. Berdasarkan data responden skor
terendah pada variabel kualitas audit terendah pada variabel bukti audit adalah
adalah indikator pemahaman terhadap indikator ketepatan waktu. Ketepatan
Pengaruh Kompetensi Auditor...(Dayanara Pintasari)13
De Angelo. L.E. 1981. Auditor Size and ______________. (2008). Audit Kinerja
Audit Quality. Journal of Pada Sektor Publik. Jakarta :
Accounting and Economics 3 (1981) Grafindo.
: 183-199.
Ida Nur Aeni. (2015). Pengaruh
Deis, D.R dan Gary A. Giroux. (1992). Akuntabilitas Dan Self Review
Determinants of Audit Quality in the Terhadap Debiasing Audit
Public Sector. The Accounting Judgement Mengenai Laporan Audit
Review, (July): 462-479. Dan Going Concern Dengan Locus
Of Control Sebagai Variabel
Diani Mardisar dan Ria Nelly Sari. (2007). Pemoderasi. Skripsi. Universitas
Pengaruh Akuntabilitas Dan Negeri Yogyakarta Yogyakarta.
Pengetahuan Terhadap Kualitas
Hasil Kerja Auditor.SNA X Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). (2001).
Makassar. AUEP-11. Standar Profesional Akuntan Publik.
Salemba Empat, Jakarta.
Elder, Randal J., Marks, S. Beasley, &
Alvin A. Arens. (2011). Jasa Audit Imam Ghozali. (2006). Pengaruh Budaya
dan Assurance. (Alih Bahasa : Amir Etis Organisasi dan Orientasi Etika
Abadi Jusuf). Jakarta : Salemba Terhadap Sensitivitas Etika (Studi
Empat. Empiris tentang Pemeriksaan
Internal di Bawasda Pemda Papua).
Febriyanti. (2012). Pengaruh Tesis Magister Sains Akuntansi.
Profesionalisme Auditor Terhadap Semarang: Universitas Diponegoro.
Pertimbangan Tingkat Materialitas
Audit Atas Laporan Keuangan. _____________ .(2006). Aplikasi Analisis
Jurnal Ekonomi dan Informasi Multivariate dengan Program SPSS,
Akuntansi, Vol 2, No. 2. Cetakan Keempat. Badan Penerbit
Universitas Diponegoro, Semarang.
Hadjar Annisya. (2014). Efek Ketidak
Cocokan Sosial Antara Staf Audit ____________. (2011). Aplikasi Analisis
Dan Manajemen Klien Dalam Proses Multivariat dengan Program IBM
Pengumpulan Bukti Audit. Skripsi. SPSS 19. Edisi 5. Semarang: Bapan
Universitas Diponegoro Semarang. Penerbit UNDIP.
I Gusti Agung Rai. (2001). Audit Kinerja Kurrotul Aini. (2009). Analisis Faktor-
pada Sektor Public. Jakarta : Faktor Yang Mempengaruhi
Salemba Empat. Kualitas Audit. Skripsi. Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Pengaruh Kompetensi Auditor...(Dayanara Pintasari)15
Lee, Tom & Mary Stone. (1995). Mulyadi. (2002). Auditing Edisi 6. Jakarta
Competence and Independence: The : Salemba Empat.
Congenial Twins Of Auditing?.
Journal Of Business Finance and Nur Amalia Fitriani. (2014). Pengaruh
Accounting. December. Tipe klien Dan Tipe Komunikasi
Terhadap Pengumpulan Bukti Audit.
Libby, R. And Luft, J. (1993). Skripsi. Universitas Diponegoro
Determinants of Judgment Semarang.
Performances in Accounting Settings
: Ability, Knowledge, Motivation, Rr. Putri Arsika Nirmala. (2013).
and Environment. Accounting, Pengaruh Independensi,
Organizations and Society, Vol. 18 Pengalaman, Due Professional Care,
No. 5, pp. 425-450. Akuntabilitas, Kompleksitas Audit,
Dan Time Budget Pressure Terhadap
Liliek Purwanti. (2008). Pengaruh Kualitas Audit. Skripsi. Universitas
Kompetensi dan Independensi Diponegoro Semarang.
Terhadap Kualitas Audit dengan
Etika Auditor Sebagai Variabel Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati.
Moderasi. Skripsi. Malang: (2009). Auditing Konsep Dasar dan
Universitas Brawijaya. Pedoman Pemeriksaan Akuntan
Publik. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Kamus Kompetensi LOMA (1998).
LOMA’s Competency Dictionary. Siti Nur Mawar Indah. (2010). Pengaruh
(1998). Kompetensi dan Independensi
Auditor Terhadap Kualitas Audit
Lukman Harahap. (2015). Pengaruh (Studi Empiris Pada Auditor KAP Di
Kompetensi Independensi Semarang). Skripsi. Semarang:
Objektivitas dan Sensitivitas Etika Universitas Diponegoro.
Profesi terhadap Kualitas Hasil
Audit (Studi Kasus Pada Auditor Sugiyono. (2008). Metode Penelitian
BPKP Dareah Istimewa Bisnis. rev.ed. Bandung : CV
Yogyakarta).Skripsi. Yogyakarta: Alfabeta.
UNY.
Susanto A B. Competency based HRM.
M. Taufik Hidayat. (2011). Pengaruh http://www.jakartaconsultinggroup.c
Faktor-Faktor Akuntabilitas Auditor om.
Dan Profesionalisme Auditor
Terhadap Kualitas Auditor. Sutrisno Hadi. (2004). Analisis Regresi.
Skripsi.Universitas Diponegoro Yogyakarta: Andi Offset.
Semarang.
Tan dan Alison. (1999). Accountability
Mai Elva Sundari. (2013). Effect on Auditor’s Performance:
Responsibilities. The Influence of Knowledge,
http://maielvasundari.blogspot.com. Problem Solving Ability, and Task
Complexity. Journal of Accounting
Mayang Sari. Pengaruh Keahlian Audit Research. 2:209-223.
dan Independensi terhadap pendapat
16 Jurnal Profita Edisi 7 Tahun 2017