(RPP)
4.10 Mengungkapkan gagasan, 4.10.1 Menulis puisi rakyat dengan memperhatikan pilihan
perasaan, pesan dalam bentuk kata, kelengkapan struktur, dan kaidah puisi rakyat(
puisi rakyat secara lisan dan Pantun) bertema lingkungan sekolah
tulis dengan memperhatikan 4.10.2 Menyajikan syair dan gurindam dalam bentuk
struktur, rima, dan penggunaan musikalisasi
bahasa 4.10.3 Menyajikan pantun alam bentuk berbalas pantun
g. Tujuan Pembelajaran:
1. Setelah membaca teks Puisi Rakyat, siswa dapat Menulis puisi rakyat dengan
memperhatikan pilihan kata, kelengkapan struktur, dan kaidah puisi rakyat( Pantun)
bertema lingkungan sekolah
2. Setelah membaca teks Puisi Rakyat, siswa dapat Menyajikan syair dan gurindam dalam
bentuk musikalisasi
3. Setelah membaca teks Puisi Rakyat, siswa dapat Menyajikan pantun dalam bentuk
berbalas pantun
h. Materi Pembelajaran
Pengetahuan
Contoh langkah penyusunan puisi rakyatContoh variasi sampiran pantun dengan beragam
tema
Contoh variasi isi pantun dengan beragam tema
Keterampilan
Praktik menulis puisi rakyat dari objek sekitar yang diamati
Praktik menyunting dan memperbaiki puisi rakyat yang dibuat
i. Metode pembelajaran
1. Pendekatan pembelajaran saintifik
2. Pembelajaran berbasis masalah dan proyek
j. Media pembelajaran
1. Tayangan teks Puisi Rakyat
2. Power Point jenis Puisi Rakyat
3. Karton yang berisi teks Puisi Rakyat
k. Sumber belajar
1. Buku siswa Bahasa Indonesia oleh Dr. Titik Harsiati, M.Pd., Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Kemendikbud, Jakarta 2014.
2. Buku Guru Bahasa Indonesia oleh Dr. Titik Harsiati, M.Pd., Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Kemendikbud Jakarta 2014.
l. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama ( 2 X 40 menit)
Pendahuluan
Kegiatan Penutup
1) Siswa dengan dipandu guru menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari
2) Siswa bersama guru melakukan identifikasi keunggulan dan kelemahan serta manfaat kegiatan
pembelajaran hari ini
3) Siswa menerima umpan balik dalam proses pembelajaran
4) Siswa dengan dipandu guru melalukan refleksi terkait dengan pembelajaran yang
baru.berlangsung.
5) Siswa menerima tugas dari guru untuk dikerjakan di rumah
6) Siswa mendapat penjelasan guru tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya dan tugas yang harus dikerjakan di rumah.
Pertemuan ke tiga
Alokasi Waktu
Pendahuluan
7) Siswa dan guru mempersiapkan kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan menanyakan
Siswa yang tidak hadir.
8) Guru memotivasi siswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik
9) Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan dengan pengetahuan sebelumnya dengan
materi pembelajaran yang akan dipelajari
10) Guru menjelaskan kompetensi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelaja-ran yang akan
dilaksanakan
11) Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan silabus
12) Guru membentuk kelompok, tiap kelompok terdiri empat orang.
Kegaiatam Inti
Siswa mengamati contoh kesalahan pengembangan (deskripsi fisik dan perbaikannya)
Siswa menanya
Siswa menggali informasi
Siswa menemukan kesalahan dari puisi rakyat yang ditulis
o Siswa memperbaiki
Kegiatan Penutup
1) Siswa dengan dipandu guru menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari
2) Siswa bersama guru melakukan identifikasi keunggulan dan kelemahan serta manfaat kegiatan
pembelajaran hari ini
3) Siswa menerima umpan balik dalam proses pembelajaran
4) Siswa dengan dipandu guru melalukan refleksi terkait dengan pembelajaran yang
baru.berlangsung.
5) Siswa menerima tugas dari guru untuk dikerjakan di rumah
6) Siswa mendapat penjelasan guru tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya dan tugas yang harus dikerjakan di rumah.
m. Penilaian
Penilaian Keterampilan
1)Teknik : Tes
2)Bentuk : Uraian
3) Instrument :
Kisi-kisi soal
Lamongan - Kekeringan di Lamongan semakin meluas. Jika sebelumnya ada 38 desa yang mengalami
kekeringan, kini kekeringan akibat musim kemarau sudah menembus 56 desa di 10 kecamatan.
Bahkan, Jika musim kemarau tidak segera berakhir, jumlah desa yang mengalami krisis air
dimungkinkan akan semakin meluas. Kabag Humas Pemkab Lamongan Sugeng Widodo mengatakan,
dari data yang ada
di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, setidaknya sudah ada 56 Desa di 10
kecamatan di Lamongan yang mengalami kekeringan. Ke 10 kecamatan tersebut diantaranya adalah
Kecamatan Kota, Tikung, Sarirejo, Kembangbahu, Sukodadi, Sugio, Kedungpring, Modo dan Sambeng.
"Kekeringan saat ini sudah melanda 56 Desa di 10 kecamatan," katanya kepada wartawan, Kamis
(8/10/2015).
Untuk antisipasi, lanjut Sugeng, Pemkab Lamongan melalui BPBD telah melakukan berbagai langkah.
Salah satunya adalah dengan melakukan dropping air bersih ke desa-desa yang mengalami krisis air.
"Setidaknya setiap hari sebanyak 10 sampai 12 tangki air yang sudah dikirimkan ke desa-desa yang
mengalami krisis air tersebut," lanjutnya. Selain 56 Desa yang mengalami krisis air bersih, kekeringan
di Lamongan juga
mengakibatkan sejumlah daerah juga mengalami gagal panen. Data dari BPBD Lamongan
menyebutkan, hingga akhir agustus lalu sebanyak 4389,96 ha lahan yang mengalami gagal panen akibat
kekeringan yang tersebar di 14 kecamatan di Lamongan. "Rinciannya adalah 373 hektar ringan, 1823,5
hektar sedang, 1516 hektar berat dan 677,46 hektar mengalami puso," kata Sugeng. Kekeringan yang
mengalami gagal panen tersebut, kata Sugeng, berada diantaranya Kecamatan Kedungpring 8 desa,
Modo 4 desa, solokuro 9 desa, bluluk 9 desa, tikung 9 desa, turi 9 desa, brondong 2 desa, sarirejo 6
desa, kembangbahu 7 desa,
lamongan 3 desa, paciran 1 desa, karanggeneng 1 desa, karangbinangun 5 desa, sugio 6 desa.
"Kekeringan pada tanaman jagung yang mengalami kekeringan seluas 439 hektar," pungkasnya.
(iwd/iwd)
ISU GLOBAL
lubang Biopori atau Sumur Biopori belakangan ini ramai dibicarakan sebagai salah satu bentuk
kepedulian kita terhadap kelestarian lingkungan. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan lubang
biopori? Bagaimana hal ini dapat bermanfaat bagi kita? Secara alami, biopori adalah lubang-lubang
kecil pada tanah yang terbentuk akibat aktivitas organisme dalam tanah seperti cacing atau pergerakan
akar-akar dalam tanah. Lubang tersebut akan berisi udara dan menjadi jalur mengalirnya air. Jadi air
hujan tidak langsung masuk ke saluran pembuangan air, tetapi meresap ke dalam tanah melalui lubang
tersebut. Tetapi, di daerah perkotaan, keberadaan pepohonan semakin tergusur oleh bangunan-bangunan
sehingga lubang biopori menjadi semakin langka. Lagi pula, banyaknya pepohonan tidak selalu
mengartikan akan ada banyak air yang terserap, karena permukaan tanah yang tertutup lumut membuat
air tidak dapat meresap ke tanah.
Kita tidak akan sia-sia bila membuat biopori ini. Manfaat yang bisa didapat antara lain :
1. Mencegah banjir
Banjir sendiri telah menjadi bencana yang merugikan bagi warga Jakarta. Keberadaan lubang biopori
dapat menjadi jawaban dari masalah tersebut. Bayangkan bila setiap rumah, kantor atau tiap
bangunan di Jakarta memiliki biopori berarti jumlah air yang segera masuk ke tanah tentu banyak
pula dan dapat mencegah terjadinya banjir.
3. Menyuburkan tanaman
Sampah organik yang kita buang di lubang biopori merupakan makanan untuk organisme yang ada
dalam tanah. Organisme tersebut dapat membuat sampah menjadi kompos yang merupakan pupuk
bagi tanaman di sekitarnya.
C. Publikasi
Siswa memajang hasil tulisannya pada madding kelas.
Kel
N Nama wali TT
Nama siswa as Kontribusi
o murid d
Hadi Membimbing anak untuk mengerjakan tugas
1 Krisandy VIII Wibawa mendeskr ipsikan taman di SMP N 1 Ngimbang
Surya A and Erna
Wibawa Martha
Cara pembuatan:
1. Pipa paralon yang dibeli dari toko besi biasanya berukuran 4 meter, potong dengan gergaji besi
menjadi 10 buah, masing-masing 40 cm.
2. Buat lubang secukupnya pada dob dengan bor tangan.
3. .Atau pilih dob yang memang sudah berlubang
4. Cari lokasi yang akan dibuat lubang, lebih baik bila dibuat di tempat dimana air cenderung
berkumpul atau mengalir, bisa juga dibuat alur terlebih dahulu.
5. Buat lubang silindris secara vertikal di dalam tanah dengan mengg bor biopori sedalam 80-100
cm, jika terbentur batu, gunakan linggis. Untuk jarak antar lubang sendiri sebenarnya ada
hitungannya, tergantung luas lahan dan intensitas hujan, kira-kira saja diberi jarak sekitar 1
meter.
6. Masukkan potongan pipa paralon ke lubang yang telah dibuat.
7. Isi paralon dengan sampah organik seperti dedaunan atau rumput.
8. Tutup lubang paralon dengan dob