Anda di halaman 1dari 22

Whole of Government (WoG)

Disusun oleh :
Qowim Nurhayanun Shofi, S.Pd
Ahmad Beny Pratama, S.Pd
Sigit Kurniawawn, S.Pd
Luki Silvia Wardani, S.Pd
Dr. Imama Khalis Nur Arifah
Apa itu Whole-of-Government?
• WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan
sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik.
• pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah
kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan.
• WoG tidak hanya merupakan pendekatan yang mengurangi sekat-sekat
sektor, tetapi juga menekankan pada kerjasama guna mencapai tujuan-
tujuan bersama
• Karakteristik pendekatan WoG dapat dirumuskan dalam prinsip-prinsip
kolaborasi, kebersamaan, kesatuan, tujuan bersama, dan mencakup
keseluruhan aktor dari seluruh sektor dalam pemerintahan
Mengapa WoG
• Pertama, adalah adanya faktor-faktor eksternal,
• dorongan publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan, program pembangunan dan
pelayanan agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik.
• perkembangan teknologi informasi, situasi dan dinamika kebijakan yang lebih kompleks

• Kedua, perbedaan-perbedaan orientasi sektor


dalam pembangunan,
• Menyebabkan tumbuhnya ego, sektoral yang mendorong perilaku dan nilai individu
maupun kelompok yang menyempit pada kepentingan sektornya

• Ketiga khususnya dalam konteks Indonesia hal ini


terkait keberagaman latar belakang,
• Keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat, serta bentuk latar belakang lainya
mendorong adaya potensi disintegrasi bangsa
Penerapan WoG

Kategori Integrasi koordinasi


Kelembaga Kelembaga Hubunga
an Nasional an Daerah Antar
Lembaga

Kedekatan dan
Pelibatan
BAB III

PENERAPAN WoG DALAM PELAYANAN


YANG TERINTEGRASI
C. Praktek WoG

Penguatan
1 koordinasi antar lembaga
Membentuk
2 lembaga koordinasi khusus
Membentuk
3 gugus tugas
Koalisi
4 sosial
C. TANTANGAN DALAM PRAKTEK WoG

Kapasitas SDM dan institusi

1 Nilai dan budaya organisasi

kepemimpinan

3
D. Praktek WoG dalam Pelayanan
Publik

1. Pelayanan yang bersifat administratif

2. Pelayanan jasa

3. Pelayanan barang

4. Pelayanan regulatif
Pola Pelayanan Publik

1 Pola pelayanan teknis fungsional


2 Pola pelayanan satu atap
4
Pola pelayanan satu pintu
5
Pola pelayanan terpusat
6
Pola pelayanan elektronik
Best practices
Penerapan WOG
di Berbagai
Negara
Bab IV
Prasyarat Best Practices
Cara Kerja Baru (Dalam
hal Pembangunan
Adanya Budaya Dan
kebijakan, Manajemen
Filosofi Baru
program; dan/atau
Pelayanan Publik)

Cara Baru
Pengembangan
Akuntabilitas dan
Kebijakan, desain
Insentif
program dan
pendekatan Pelayanan

13
Contoh WOG Practices di Beberapa Negara

Your Date Here Your Footer Here 14


E Government
Dapat mendukung Penerapan WOG
Ketersediaan CIO (chief information officer)

Interoperabilitas Publik (kapasitas


pertukaran informasi antar sektor)

Integrasi Pelayanan online

Prosentase portal nasional yang terhubung


website Kementerian atau Lembaga

15
IMPLEMENTASI WOG
DALAM PERSPEKTIF
KEBIJAKAN DI
INDONESIA
KEBIJAKAN YANG MENDUKUNG
WOG MENUJU PELAYANAN PUBLIK
 UUD 1945 Alenia ke 4
 UU No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik
 UU No. 5/2014 tentang Aparatur sipil Negara
 UU No. 28/1999 tentang Penyelenggaraan
negara yang bersih dan bebas KKN
 Permenpan No. 63/2003 tentang prinsip
Palayanan Publik
 UU No. 23/2014 tentah Pemerintahan
Daerah.
WOG DALAM LINGKUP HUBUNGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT
DAN DAERAH SERTA ANTAR DAERAH

 Mengacu pada ketentuan Pasal 18A dan 18B


UUD 1945:
1. Hubungan wewenang, yang pelaksanaannya
memperhatikan kekhususan dan keragaman
daerah;
2. Hubungan keuangan, pelayanan umum,
pemanfaatan sumber daya alam dan sumber
daya lainnya, yang dilaksanakan secara adil
dan selaras berdasarkan Undang-Undang
3. Hubungan dalam hal pengakuan
pembentukan Daerah
BENTUK WOG
 Integrating Service Delivery (ISD)
 Proses penyatuan pemberian layanan kepada publik

Koordinasi dan Kolaborasi


Pemerintah horizontal yang berkoordinasi atau
berkolaborasi dalam mencapai tujuan bersama

Integrating and Rebalancing Governance


Kontrol politik dan otonomi administrasi seperti di Inggris

Culture Change
Konsep-konsep social glue (perekat), budaya
organisasi
ASAS-ASAS TERKAIT DENGAN
IMPLEMENTASI WOG

Asas Kepastian hukum



Kepentingan umum

Asas

Akuntabilitas

Proporsionalitas

Efektifitas

Asas

profesionalitas

Keterbukaan

Efisiensi

Anda mungkin juga menyukai