Anda di halaman 1dari 3

LEARNING JOURNAL

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS


Angkatan : XLIV
Nama Mata Pelatihan : Whole of Goverment
Nama Peserta : Fiky Jayanti
Nomor Daftar Hadir : 08
Badan Penyelenggara Pelatihan : BPSDM PROV. KALTIM

A. Pokok Pikiran
Whole of Goverment adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang
lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan,
manajemen program dan pelayanan publik. Karakteristik pendekatan WoG dapat dirumuskan
dalam prinsip-prinsip kolaborasi, kebersamaan, kesatuan, tujuan bersama, dan mencakup
keseluruhan aktor dari seluruh sektor dalam pemerintahan. Kunci dari WOG
1. Terintegrasi
2. Koordinasi
3. Kolaborasi
4. Sinkronisasi
5. Simplicty
6. Terpusat
7. One goal
8. Team work
Keuntungan WoG
1. Outcomes-focused
Berfokus pada outcome yang tidak dapat dicapai oleh K/L sektoral secara masing-
masing.
2. Boundary-spanning
Implementasi kebijakan tidak hanya melibatkan satu instansi, tetapi lintas instansi
3. Enabling
WoG membuat pemerintah lebih mampu menangani tantangan kebijakan yang kompleks
4. Strengthening prevention
WoG mendorong pencegahan terhadap masalah yang mungkin berkembang lebih jauh
Adapun ciri-ciri dari WOG sebagai berikut :
1. Lintas sektor
2. Ada tujuan bersama
3. Terpadu untuk satu masalah
4. Terkait dengan pelayanan publik
5. Pengembangan kebijakan
Praktek WoG :
1. Penguatan koordinasi antar lembaga
2. Membentuk lembaga koordinasi khusus
3. Membentuk gugus tugas
4. Koalisi sosial
Tantangan praktik WoG adalah (1) Kapasitas SDM dan institusi-institusi yang terlibat dalam
WoG tidaklah sama. Perbedaan kapasitas ini bisa menjadi kendala serius ketika pendekatan
WoG, misalnya, mendorong terjadinya merger atau akuisisi kelembagaan, di mana terjadi
penggabungan SDM dengan kualifikasi yang berbeda. Seperti halnya kapasitas SDM dan
institusi; (2) Nilai dan budaya organisasi pun menjadi kendala manakala terjadi upaya
kolaborasi sampai dengan penyatuan kelembagaan; dan (3) Kepemimpinan yang dibutuhkan
adalah kepemimpinan yang mampu mengakomodasi perubahan nilai dan budaya organisasi
serta meramu SDM yang tersedia guna mencapai tujuan yang diharapkan. Implementasi
WoG dalam pelayanan public sebagai berikut :
1. Pelayanan publik bersifat administratif . Contoh : Pelayanan satu pintu.
2. Pelayanan jasa. Contoh : Pelayanan pendidikan, kesehatan.
3. Pelayanan barang. Contoh : Listrik, air, telepon.
4. Pelayanan regulative. Contoh : Penegakan hukum, peraturan perundang-undangan.
Prasyarat Best Practice WoG
1. Budaya dan Filosopi
2. Cara Kerja yang Baru
3. Akuntabilitas dan insentif
4. Cara baru Pengembangan Kebijakan, Mendesain Program dan Pelayanan Collagate
Approach

B. Penerapan
Pada penerapan Whole of Government di RSUD AWS melibatkan berbagai sektor
dengan menekankan pelayanan yang terintegrasi sehingga prinsip kolaborasi, kebersamaan,
kesatuan dalam melayani permintaan masyarakat dapat selesaikan dengan waktu yang
singkat. Contoh penerapan WoG dalam sistem jaminan kesehatai yaitu BPJS dengan RS.
Selain itu, sektor atau instansi yang terlibat yaitu fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama baik puskesmas ataupun klinik. Dimana keterlibatan instant tersebut saling
berkoordinasi dengan tujuan yang sama dalam memberikan layanan publik yang efektif dan
efisien sehingga masyarakat memberikan kepuasaan terhadap pelayanan yang diberikan oleh
pemerintah.
Namun, terkadang tidak semua berjalan lancar. Adapun hambatan yang ditemukan
dilapangan terkait penerapan WoG yang melibatkan sektor atau instansi terkait yaitu adanya
perbedaan kualifikasi SDM tetapi digabungkan menjadi satu bidang sehingga memicu
terjadinya perselisihan dan tidak efektifnya marger dan akuisisi terhadap sektor atau instansi
terkait. Oleh karena itu, penting nya penguatan koordinasi antar lembaga ataupun dengan
membentuk gugus tugas (seperti gugus tugas covid yang sudah sangat terkoordinir dalam
melayani pasien-pasien dengan isolasi mandiri di rumah).

Anda mungkin juga menyukai