DEFINISI K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) Hendrawan Hadiyat, ST. MM.
Mata Kuliah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Minggu Ke 1 - 2020 A. DEFINISI K3 (1/3)
Definisi dari K3 (Keselamatan dan Kesehatan
Kerja) secara umum adalah : • Suatu ilmu pengetahuan dan penerapan guna mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja. • Bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan,dan kesejahteraan manusia yang bekerja disebuah institusi maupun lokasi proyek dengan tujuan untuk memelihara kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja. • Semua Ilmu dan Penerapannya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja (PAK), kebakaran, peledakan dan pencemaran lingkungan. A. DEFINISI K3 (2/3)
Definisi dari K3 (Keselamatan dan Kesehatan
Kerja) menurut para ahli adalah : • Menurut John Ridley (2009) Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut. • Menurut Mangkunegara (2002) Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur. A. DEFINISI K3 (3/3)
Definisi dari K3 (Keselamatan dan Kesehatan
Kerja) menurut asosiasi K3 adalah : • Menurut America Society of safety and Engineering (ASSE) : Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah bidang kegiatan yang ditujukan untuk mencegah semua jenis kecelakaan yang ada kaitannya dengan lingkungan dan situasi kerja. • Menurut Occupational Health and Safety Assessment Series (OHSAS) 18001:2007 : Semua kondisi dan factor yang dapat berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja maupun orang lain (kontraktor, pemasok, pengunjung dan tamu) di tempat kerja. B. LOGO K3 DAN ARTINYA
Lambang (Logo/Simbol) K3 berdasarkan
Kepmenaker RI 1135/MEN/1987 Tentang Bendera K3 : • Palang : Bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK). Roda Gigi : Bekerja dengan kesegaran jasmani dan rohani. Warna Putih : Bersih dan suci. Warna Hijau : Selamat, sehat dan sejahtera. Sebelas gerigi roda : Sebelas bab dalam Undang-Undang No 1 Tahun C. TUJUAN PROGRAM K3
Tujuan mengembangkan dan mengaplikasikan
program K3 di perusahaan adalah sesuai dengan UU No. 01/1970 tentang keselamatan kerja, yaitu : 1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja. 2. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efesien. 3. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas nasional D. URGENSI PROGRAM K3
Urgensi menjalankan Program
Keselamatan Kerja adalah : 1. Mencegah kerugian fisik dan finansial yang bisa diderita karyawan. 2. Mencegah terjadinya gangguan terhadap produktivitas perusahaan. 3. Menghemat biaya premi asuransi. 4. Menghindari tuntutan hukum. E. APPLIKASI UMUM PROGRAM K3
Secara umum, pengapplikasian program K3 di sebuah perusahaan misalnya :
1. Penyediaan Alat Pelindung Diri (APD). 2. Penyediaan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja. 3. Pelatihan keselamatan kerja. 4. Asuransi. 5. Fasilitas dan Sarana Kesehatan. F. BEBERAPA CONTOH KECELAKAAN KERJA
Beberapa contoh kecelakaan kerja yang
sering ditemui misalnya : • Terjatuh dari ketinggian • Tertimpa benda • Tertumbuk atau terkena benda-benda • Terjepit oleh benda • Pengaruh suhu tinggi • Terkena arus listrik • Kontak bahan-bahan berbahaya atau radiasi, dsb. G. CONTOH KECELAKAAN KERJA & KERUGIANNYA
Beberapa contoh kecelakaan kerja yang sering ditemui
misalnya : • Terjatuh dari ketinggian • Tertimpa benda • Tertumbuk atau terkena benda-benda • Terjepit oleh benda • Pengaruh suhu tinggi • Terkena arus listrik • Kontak bahan-bahan berbahaya atau radiasi, dsb. Kerugian yang didapatkan dari kecelakaan kerja tersebut adalah : • Kerusakan • Kekacauan Organisasi / Perusahaan • Keluhan dan kesedihan • Kelainan dan cacat • Kematian H. PENYEBAB KECELAKAAN KERJA
Penyebab terjadinya kecelakaan :
1. Faktor manusia : • Ketidaktahuan • Kemampuan yang kurang • Ketrampilan yang kurang • Kurangnya konsentrasi • Bermain-main • Bekerja tanpa alat keselamatan/pelindung • Mengambil resiko yang tidak tepat • 2. Faktor Lingkungan : • Tempat kerja yang tidak layak • Kondisi perlatan yang berbahaya • Bahan-bahan dan peralatan yang bergerak • Transportasi