Kewarganegara
an
Hak Asasi Manusia
08
FEB Akutansi MK90003 Rusmulyadi, M.Si.
Abstract Kompetensi
Materi dalam modul ini mengkaji dan Tujuan instruksional pembelajaran yang
membahas tentang pengertian HAM, hendak dicapai adalah agar mahasiswa
Tujuan HAM, Perkembangan mampu memahami dan menguraikan
pemikiran HAM, HAM pada tatanan tentang pengertian HAM, tujuan HAM,
global dan di Indonesia, serta sejarah perkembangan pemikiran HAM,
pelaksanaan HAM di Indonesia HAM dalam konteks global dan lokal,
serta pelaksanaannya di Indonesia
Hak Asasi Manusia
Hak asasi manusia (HAM) adalah hak yang melekat pada diri manusia, dan tanpa
hak-hak itu manusia tidak dapat hidup layak sebagai manusia. Hak tersebut
diperoleh bersama dengan kelahirannya atau kehadirannya di dalam kehidupan
masyarakat (Tilaar, 2001). HAM bersifat umum (universal) karena diyakini bahwa
beberapa hak dimiliki tanpa perbedaan atas bangsa, ras, atau jenis kelamin. HAM
juga bersifat supralegal, artinya tidak tergantung pada adanya suatu negara atau
undang-undang dasar, kekuasaan pemerintah, bahkan memiliki kewenangan lebih
tinggi karena bersumber dari yang lebih tinggi (Tuhan). UU No. 39/1999 tentang
HAM mendefinisikan HAM sebagai seperangkat hak yang melekat pada hakikat
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2013 Kewarganegaraan
2 Rusmulyadi, M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
.
Sejarah telah mencatat beberapa monumen yang berupa piagam sebagai bentuk
penghargaan atas pemikiran/perjuangan dalam memperoleh pengakuan HAM
dari pemerintah atau negara.
2013 Kewarganegaraan
3 Rusmulyadi, M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
yang mengemukakan teori tersebut adalah, J.J. Rousseu dalam teori
Kontrak Sosial (Social Contract theory), Montesque dengan teori Trias
Politica, John Locke dengan teori Hukum Kodrati, dan F.D Rossevelt
dengan teori Lima Kebebasan Dasar Manusia yang dicanangkannya.
2013 Kewarganegaraan
4 Rusmulyadi, M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
kedudukan antara laki-laki dan perempuan, juga antara bangsa
yang besar dan kecil
3) Menumbuhkan suasana keadilan di mana keadilan dan
penghargaan atas berbagai kewajiban yang muncul dari segala
perjanjian dan lain-lain sumber hukum internasional menjadi dapat
dipelihara
4) Memajukan masyarakat dan tingkat hidup yang lebih baik dalam
suasana kebebasan yang lebih leluasa.
Sebelum konsep HAM diratifikasi PBB, terdapat beberapa konsep utama mengenai
HAM, yaitu:
a) HAM menurut konsep negara-negara Barat
Ingin meninggalkan konsep negara yang mutlak
Ingin mendirikan federasi rakyat yang bebas, negara sebagai
coordinator dan pengawas
Filosofi dasar: hak asasi tertanam pada diri individu manusia
Hak asasi lebih dulu daripada tatanan negara
2013 Kewarganegaraan
5 Rusmulyadi, M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
b) HAM menurut konsep Sosialis
Hak asasi hilang dari individu dan terintegrasi dalam masyarakat
Hak asasi tidak ada sebelum negara
Negara berhak membatasi hak asasi manusia apabila situasi
menghendaki
c) HAM menurut konsep bangsa-bangsa Asia dan Afrika
Tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama/sesuai dengan
kodratnya
Masyarakat sebagai keluarga besar artinya penghormatan utama
untuk kepala keluarga
Individu tunduk kepada adat yang menyangkut tugas dan kewajiban
d) HAM menurut konsep PBB
Konsep HAM PBB dibidani oleh sebuah komisi PBB yang dipimpin oleh
Elenor Roosevelt (10 Desember 1948) dan secara resmi disebut “Universal
Declaration of Human Rights”. Di dalamnya menjelaskan tentang hak-hak
sipil, politik, ekonomi, sosial dan kebudayaan yang dinikmati manusia di dunia
yang mendorong penghargaan terhadap hak asasi manusia. Sejak tahun
1957, konsep HAM tersebut dilengkapi dengan tiga perjanjian, yaitu:
1) Hak ekonomi sosial dan budaya
2) Perjanjian internasional tentang hak sipil dan politik
3) Protokol opsional bagi perjanjian hak sipil dan politik internasional.
Pada sidang umum PBB tanggal 16 Desember 1966 ketiga dokumen
tersebut diterima dan diratifikasi.
2013 Kewarganegaraan
6 Rusmulyadi, M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Hak untuk bebas memeluk agama serta mempunyai dan
mengeluarkan pendapat
Hak untuk rapat dan berkumpul
Hak untuk mendapatkan jaminan sosial
Hak untuk mendapatkan pekerjaan
Hak untuk berdagang
Hak untuk mendapatkan pendidikan
Hak untuk turut serta dalam gerakan kebudayaan dalam masyarakat
Hak untuk menikmati kesenian dan turut serta dalam kemajuan
keilmuan
5. HAM di Indonesia
HAM di Indonesia didasarkan pada konstitusi NKRI, yaitu: Pembukaan UUD 1945
(Alinea 1), Pancasila sila keempat, Batang Tubuh UUD 1945 (pasal 27, 29 dan 30),
UU Nomor 39/1999 tentang HAM dan UU Nomor 26/2000 tentang pengadilan HAM.
2013 Kewarganegaraan
7 Rusmulyadi, M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
HAM di Indonesia menjamin hak untuk hidup, hak berkeluarga dan melanjutkan
keturunan, hak mengembangkan diri, hak memperoleh keadilan, hak atas
kebebasan, hak atas rasa aman, hak atas kesejahteraan, hak turut serta dalam
pemerintahan, hak wanita dan hak anak.
Sementara itu HAM di Indonesia dinyatakan dalam UUD 1945 (amandemen I-IV
UUD 1945) yang memuat HAM yang terdiri atas:
Hak kebebasan untuk mengeluarkan pendapat
Hak kedudukan yang sama di dalam hukum/pemerintahan
Hak kebebasan berkumpul
Hak kebebasan beragama
Hak penghidupan yang layak
Hak kebebasan berserikat
Hak memperoleh pengajaran dan pendidikan
2013 Kewarganegaraan
8 Rusmulyadi, M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
2013 Kewarganegaraan
9 Rusmulyadi, M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id