Anda di halaman 1dari 13

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah singkat BPJS Ketenagakerjaan

Perlindungan jaminan sosial bagi tenaga kerja dimulai pada tahun 1947

dengan dikeluarkannya UU No. 33 tahun 1947 dan UU No. 2 tahun 1951, tentang

kecelakaan yang mewajibkaan penegasan pembayaran ganti rugi kepada tenaga

kerja yang mengalami kecelakaan. Peraturan Menteri Pemburuhan No,15/1957

yang mengatur tentang bantuan kepada badan yang menyelenggarakan usaha

jaminan sosial buruh yang dilaksanakan melalui yayasan Sosial buruh.

Pada tanggal 5 Desember 1977 pemerintah menerbitkan PP No.3/1977

tentang pelaksanaan program Asuransi Sosial Tenaga Kerja (ASTEK). Program

yang ditangani masih terbatas pada Asuransi Kecelakaan Kerja (AKK), Asuransi

Kematian (AK), dan Tabungan Hari Tua (THT). Bersama dengan itu diterbitkan

pula PP No.34 /1997 tentang Perum Astek sebagai badan penyelenggara program

Astek.

Status Astek sebagai Peru kemudian berubah menjadi PT melalui PP

No.19/1990, dan pada tahun yang Menteri Tenaga Kerja mengeluarkan Peraturan

Menteri (Permen) No.40/1990 tentang Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Tenaga

Kerja (JPKTK).

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Tenaga Kerja (JPKTK) kemudian

dilakukan dalam UU No.3/1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja dengan

6
7

nama Jaminan Kesehatan (JK). Undang-undang yang berlaku efektif tanggal 1

juli 1992 mewajibkan perusahaan untuk menyelenggarakan 4(empat) Program

Jamsostek, yakni Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK),

Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Peliharaan Kesehatan (JPK).

2.2 Visi dan Misi BPJS Ketenagakerjaan

Visi : Menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kebanggan

bangsa, yang amanah, bertatakelola baik serta unggul dalam operasional dan

pelayanan.

Misi : Melindungi dan Menyejahterakan seluruh pekerja dan

keluarganya, Meningkatkan Produktivitas dan daya saling pekerja, Mendukung

Pembangunan dan Kamndirian perekonomian nasional.

2.3 Struktur Organisai BPJS Ketenagakerjaan

Struktur organisasi adalah suatu sistem untuk pengadaan pembagian tugas

dan tanggung jawab serta penempatan hubungan antara setiap orang sehingga

memungkinkan seseorang untuk dapat bekerja seefektif mungkin untuk mencapai

tujuan.

Struktur organisasi dibuat agar tidak terjadi penggandaan tugas dan

tanggung jawab yang akan dikerjakan dan melalui struktur organisasi mereka

dapat menegtahui tugas dan tanggung jawab mereka masing-masing.

Struktur organisasi yang diterapkan oleh BPJS Ketenagakerjaan kantor

wilayah sumbagut adalah struktur organisasi garis dan staff (line and staff).
8

Penggunaan struktur organisasi ini menunjukkan bahwa tidak ada pekerjaan yang

tumpang tindih. Setiap pelaksanaan dan tanggung jawab hanya menerima perintah

dari satu orang atsan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada atasan

yang bersangkutan.

Adapun struktur organisasi dari BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbagut

adalah :
9
10

2.4 Deskripsi Jabatan

Di bawah ini adalah uraian tugas dalan struktur organisasi pada BPJS

Ketenagakerjaan Kanwil Sumbagut.

1. Kepala Kantor Wilayah


Tugas:
a. Menyusun rencana kerja dan anggaran perusahaan.

b. Merencanakan dan menetapakan kebijakan operasional kantor wilayah

dan kantor cabang dibawahnya.

c. Mengarahkan dan mengendalikan fungsi keuangan untuk memastikan

diterpkan sistem pengendalian dan pelaporan yang efektif.

d. Mengorganisasikan implemenrasi kebijakan perusahaan dengan kepala

divisi/biro.

2. Kepala Bagian Pengendalian Operasi


Tugas :
a. Merencanakan dan mengendalikan pencapaian target kepesertaan, iuran

serta memastikan tersedianya saldo JHT bulanan pada kantor cabang

wilayahnya.

b. Melakukan pangendalian penyelesaian PWBD, PDSTK/ Program/ upah

tunggakan/ piutang iuran dan kpj di kantor cabang.

Kepala Bagian Pengendalian Operasi membawahi :

1. Penata Pemasaran Wilayah


Tugas:
11

a. Melaksanakan kegiatan kehumasan untuk meningkatkan kesadaran

masyarakat asosiasi instansi / lembaga terkait terhadap program BPJS

dan citra perusahaan.

b. Menjalin kerjasama dengan pihak intern dan eksternal untuk kelancaran

pemasaran program BPJS

2. Administrator Pelaporan Pemasaran


Tugas:
a. Mengkonsolidasi dan memonitor laporan kepersatuan dan iuran.

b. Menyajikan data staistik kepersatuan dan iuran untuk bahan evaluasi

kinerja kantor cabang.

c. Menyajikan rekapitulasi hasil kegiatan AQ untuk bahan evaluasi

kinerjanya.

3. Kepala Bagian Pengendalian Khusus


Tugas:
a. Menyiapkan, memproses dan melaksanakan program DPKP/ PKBL.

b. Merencanakan strategi pemasaran program khusus.

c. Menghimpun data da informasi dari berbagi sumber yang releven untuk

mendapatkan potensi kepesertaan untuk program khusus.

d. Menetapkan target kepesertaan untukn program-program khusus.

e. Melakukan monitoring AQ program khusus untuk tercapainya tertib

administrasi (kepesertaan, iuran, daftar upah tenaga kerja / peserta) dalam

rangka penertiban sertifikat dan KPJ khusus.

f. Memproses dan mengusulkan penghapusan buku piutang iuran macet

nonaktif.
12

Kepala Bagian Pengendalian Khusus membawahi:

1. Penata Pemasaran Program khusus wilayah


Tugas:
a. Merancang strategi pemasaran untuk mendukung pencapaian target

pemasaran kantor cabang.

b. Melakukan kegiatan, evaluasi dan pembinaan kegiatan pemasaran di

kantor cabang.

c. Melaksanakan kegiatan kehumasan untuk meningkatkan kesadaran

masyarakat asosiasi / instansi lembaga terkait terhadap program BPJS

dan citra perusahaan.

2.` Administrator Pelaporan Pemasaran Program Khusus


Tugas:
a. Mengonsolidasikan dan memonitor laporan kepesertaan dan iuran.

b. Menyajikan data statistik kepesertaan dan iuran untuk bahan evaluasi

kinerja kantor cabang.

c. Menyajikan rekapitulasi hasil kegiatan AQ untuk bahan evaluasi

kinerjanya.

3. Kepala Bagian Pengendalian Pelayanan


Tugas:
a. Mengkordinasikan kegiatan sistem pelayaan dikantor cabang berdasarkan

hasil analisa dan evaluasi pelayanan kantor cabang.

b. Mengevaluasi, mengkordinasi dan menindak lanjuti penyelesaian klain

bermasalah dan hutang jaminan pada kantor cabang di wilayahnya.

c. Melakukan pengendalian biaya dan pelaksanaan pelayanan kesehatan

JPK tambahan di kantor cabang.


13

d. Memproses dan memberikan persetujuan usulan perjanjian kerjasama

kantor cabang dengan PPK.

e. Melakukan evaluasi sistem dan prosedur pelayanan jaminan kantor

cabang membuat usulan perbaikan dan penyempurnaan.

Kepala Bagian Pengendalian Pelayanan membawahi :

1. Health Consultant 1
Tugas :
a. Mengevaluasi penyelenggara JPK dasar dan JPK tambahan secara

periodik.

b. Memonitoring dan biaya FEE for service PKK II setiap kantor cabang.

c. Menghitung dan menyususun rekapitulasi biaya pelayanan kesehatan

seluruh kantor cabang.

d. Mengusulkan tindak lanjut pengendalian biaya yang memiliki rasio biaya

diatas 70% kepada kepala bagian penegndalian pelayanan.

2. Analisa pelayanan
Tugas :
a. Memonitor sistem pelayanan ke kantor cabang di wilayahnya

berdasarkan hasil analisa dan evaluasi pelayanan kantor cabang.

b. Mengevaluasi dan mendukung kegiatan pelayanan kantor cabang.

c. Mengevaluasi sistem prosedur pelayanan kantor cabang sebagai bahan

penyempurnaan.

d. Mengkolidasikan dan memonitor laporan jaminan JK dan JHT.

3. Administrator Pelayanan
Tugas :
14

a. Menginventarisasi kasus-kasus pembayaran jaminan dan meneliti

kelengkapan buku pembayaran jaminannya yang diterima dari kantor

cabang.

b. Menyajikan hasil verifikasi jaminan program utama dan program khusus

sebagai dasar koreksi dan tindak lanjut untuk verifikator akuntansi.

c. Menyajikan data statistic jamian program utama dan program khusus.

4. Kepala Bagian Teknologi Informasi


Tugas :
a. Melakukan uji coba dan mendistribusikan aplikasi yang ditetapakan

kantor pusat kepada kantor cabang serta mengendalikan penggunanya.

b. Mengelola administrasi database kepesertaan iuran dan jaminan untuk

antar kantor.

c. Melakukan kordinasi dengan unit kerja terkait dalam usaha masalah

penggunaan aplikasi.

Kepala Bagian Teknologi Informasi membawahi :

1. Pendukung Data dan Aplikasi


Tugas :
a. Melakukan uji coba, distribusi dan pemeliharaan aplikasi di kantor

wilayah dan kantor cabang.

b. Melakukan pemasangan dan penyesuaian teknis terhadap sistem

informasi di kantor wilayah dan kantor cabang.

c. Melakukan pembinaan terhadap tugas database administrator kantor

cabang agar mampu mengelolah aplikasi komputer dan database kantor

cabang.

2. Teknisi Komputer dan jaringan


15

Tugas :
a. Melaksanakan pemasangan dan penyesuaian teknis terhadap sarana dan

prasarana teknologi informasi (hardware, jaringan, dan operating system)

di kantor wilayah dan kantor cabang.

b. Mengendalikan untuk kerja operasional dan keamanan sistem jaringan

komputer, sistem jaringan komputer sesuai dengan kewenangan setiap

pengguna komputer di kantor wilayah dan kantor cabang.

c. Mengelola administrasi database kepesertaan, iuran dan jaminan secara

online antar kantor.

d. Melakukan pembinaan terhadap petugas technical support kantor cabang

agar mampu mengelola sistem dan jaringan komputer di kantor cabang.

3. Kepala Bagian Keuangan


Tugas :
a. Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan keuangan kantor

wilayah serta mengendalikan keuangan kantor cabang.

b. Mengordinasikan kegiatan verifikasi terhadap bukti-bukti penerimaan

dan pengeluaran.

c. Mengendalikan saldo RC kantor wilayah dan kantor cabang.

d. Melaksanakan kewajiban perpajakan di kantor wilayah dan memastikan

pelaksanaan perpajakan pada kantor cabang dibawahnya.

Kepala Bagian Keuangan membawahi :

1. Vertifikator Akuntansi
Tugas :
a. Menerima verifikasi atas semua bukti transaksi.
16

b. Melakukan pencatatan atas segala jenis transaksi penerima dan

pengeluaran.

c. Mengendalikan pengguna dan eliminasi rekening

d. Melakukan rekonsiliasi bank.

2. Verifikator Anggaran dan Perpajakan


Tugas :
a. Mengordinasikan kegiatan verifikasi terhadap bukti-bukti penerimaan

dan pengeluaran.

b. Melaksanakan penyususnan rencana kerja dan anggaran termasuk PKP /

PKBL.

c. Memonitor dan memverifikasi pengguna anggaran.

d. Menghitung, memungut, menyetor dan melaporkan semua jenis pajak

dan membuat SPT tahunan.

e. Melaksanakan administrasi PKP / PKBL.

3. Petugas Pembukuan
Tugas :
a. Membuat rekonsiliasi bank untuk diajukan kepala bagian keuangan.

b. Meneliti kelengkapan bukti-bukti pendukung memberikan kode account

dan melakukan pengecekan ulang voucher penerimaan dan pengeluaran.

c. Membukukan dana BUBM.

d. Meminta persetujuan voucher pembayaran BUBM.

4. Kasir
Tugas :
a. Mengelola dan memastikan tersedianya uang dalam bentuk tunai.

b. Membuat cekk/bilyed giro untuk intern maupun ekstern.

c. Meneliti dan memastikan kebenaran pembayaran dan penerimaan tunai.


17

d. Melakukan cash opname.

e. Menyimpan uang dan surat beharga.

5. Kepala Bagian Umum dan SDM


Tugas :
a. Merencanakan kebutuhan dan penempatan karyawan untuk memenuhi

standart kebutuhan karyawan kantor wilayah dan cabang dibawahnya.

b. Mengordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan administrasi karyawan

di kantor wilayah dan kantor cabang untuk menunjang tercapainya upaya

pengembangan personalia.

c. Menyiapkan mengendalikan dan melaksanakan diklat karyawan sesuai

anggaran yang dialokasikan.

d. Melaksanakan kegiatan pengadaan, pemeliharaan, dan penghapusan

sarana dan prasarana.

e. Memastikan terlaksanakannya pengelolahann ketatausahaan dan kerumah

tanggan perusahaan.

f. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan kesehatan karyawan dan

pensiunan.

Kepala bagian umum dan SDMmembawah :

1. Administrator Karyawan
Tugas :
a. Menyusun dan mengelolah administrasi data karyawan beserta

keluarganya sekantor wilayah.

b. Melaksanakan pemutakhiran database karyawan untuk tersedianya data

karyawan yang akurat sebagai dasar penilaian atau sangsi.


18

c. Melaksanakan administrasi kegiatan rutin karyawan, cuti, absensi,

lembur, SPPD, penggajian, dll.

2. Admonistrator Aktiva
Tugas :
a. Melaksanakan administarsi dan pencatatn serta menyimpan dokumen

atas aktiva.

b. Melaksanakan rekonsiliasi aktiva dengan bagian keuangan.

c. Menyiapkan administrasi proses pelelangan, penghapusan, dan

pemusuhan aktiva.

3. Petugas Pengadaan dan Pemeliharaan


Tugas :
a. Membantu perencanaan sarana dan prasarana kerja sesuai prioritas

kebutuhan.

b. Membantu menyiapkan proses lelang dan pengadaan barang / jasa kantor

wilayah serta menyusun daftar rekanan BPJS.

c. Menyusun dan mengelola administrasi sarana dan prasarana kerja.

d. Melaksanakan serta menyediakan pemenuhan kebutuhan sarana dan

prasarana.

e. Melakasanakan dan menyelesaikan administrasi asuransi gedung,

kendaraan serta kelengkapan dokumennya.

f. Memelihara sarana dan prasarana operasional kantor wilayah.

Anda mungkin juga menyukai