id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Melasma
a. Definisi
predileksi pada pipi, dahi, daerah atas bibir, hidung dan dagu
b. Epidemiologi
lebih sering dijumpai pada kulit gelap dibanding kulit terang dan
biasanya pada kulit cokelat seperti pada ras Latin dan Asia, di mana
dijumpai baik pada wanita maupun pria, tetapi lebih sering dijumpai
yaitu pada usia 25-44 tahun (Febrianti et al., 2004). Melasma jarang
umumnya terjadi pada wanita usia subur dan 15-50% dijumpai pada
c. Etiologi
kecil saja dari spektrum sinar matahari, tetapi sinar ini paling
400 nm), spektrum sinar UVB (280-315 nm), dan spektrum sinar
2-6 jam setelah terpajan matahari karena efek sinar ini bersifat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9
2) Hormon
3) Obat
2013).
4) Genetik
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11
5) Ras
kulit gelap.
6) Kosmetik
7) Idiopatik
d. Patogenesis
hormon dan sinar matahari, selain itu juga akibat penggunaan obat
terjadi di dalam melanosit, suatu sel berdendrit (badan sel bulat) yang
lain.
dapat dipengaruhi pula oleh stimulus dari luar, seperti sinar matahari.
lesi berbentuk makula (bintik pada kulit) berwarna cokelat muda atau
cokelat tua berbatas tegas dengan tepi tidak teratur. Sering dijumpai
pada pipi, hidung, dagu, pelipis, dahi, alis dan bibir atas (Gambar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
1) Klasifikasi melasma
(21%).
lainnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
spinosum.
1) Pemeriksaan Penunjang
a) Pemeriksaan histopatologik
2) Diagnosis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
g. Penatalaksanaan
1) Pencegahan
2) Pengobatan
(1) Hidrokuinon
2015).
2015).
2. Tabir Surya
a. Definisi
bagi manusia sebagai karunia dari Yang Maha Pencipta yang tidak
maupun di luar ruangan, salah satu cara untuk mengatasi hal ini yaitu
Soepardiman, 2015).
menentukan SPF pada tabir surya (Svobodova et al., 2006). Hal ini
klasifikasi anti-UVA, yakni low, average, high, atau very high dan
b. Klasifikasi
Terdapat dua macam tabir surya yang dikenal, yaitu tabir surya
pada tabir surya ini, terhadap sinar UVA dan sinar tampak.
adalah bahan yang menyerap sinar UVB ataupun sinar UVA dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
a) Anti-UVB
b) Anti-UVA
Selain dua jenis tersebut, terdapat satu jenis lagi yaitu: yang
Tabir surya yang baik digunakan ialah tabir surya spektrum luas
serta terdapat label anti air (FDA, 2012). Selanjutnya, pemakaian tabir
surya yang benar, dioleskan pada seluruh bagian tubuh yang terpajan
sinar matahari dan digunakan baik pada cuaca panas maupun dingin.
ulang tabir surya harus dilakukan pada kondisi, seperti: ketika berada
di luar ruangan selama lebih dari 2 jam, setelah berenang atau terkena
air bahkan keringat (FDA, 2012). Efek samping pemakaian tabir surya
pada melasma. Penggunaan tabir surya spektrum luas secara rutin terbukti
efektif dalam mencegah melasma dan memperkuat efek obat topikal lain
surya SPF 50+ selama 12 bulan pada 200 wanita hamil di Moroko dan
Sebuah studi yang lain di Korea tahun 2010 pada 220 wanita hamil
hanya 1% saja yang menderita melasma (Seite dan Park, 2013). Selain itu,
pada pengobatan melasma (Baumann dan Mauro, 2005). Oleh karena itu,
pemakaian tabir surya yang tepat perlu mendapatkan perhatian khusus oleh
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25
B. Kerangka Pemikiran
Usia Sinar UV
Genetik Kosmetik
Hormon Obat-obatan
Ras
Melanogenesis
1. Riwayat Pemakaian
Hipermelanosis Tabir Surya
(minimal 1 tahun)
2. Riwayat Pemakaian
Tabir Surya
Melasma (minimal 1 tahun
sebelum melasma)
Keterangan:
: Diteliti
: Tidak Diteliti
: Menghambat
: Memicu
C. Hipotesis
1. Ada hubungan antara riwayat pemakaian tabir surya dengan kejadian
melasma.
2. Responden yang memakai tabir surya lebih sedikit menderita melasma
daripada responden yangcommit to user tabir surya.
tidak memakai