1 : 103 - 110
Juni 2018
P-ISSN 2252-5394
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem pengendalian internal piutang dan kerugian piutang
tak tertagih yang ada pada Badan Usaha Bandar Udara Hang Nadim Batam sudah berjalan dengan baik, karena
penjualan secara kredit juga memiliki resiko tidak tertagihnya sebagian atau seluruh piutang yang diberikan kepa-
da konsesioner. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif yang menggunakan data primer seperti
hasil wawancara dengan pihak perusahaan dan data sekunder seperti struktur organisasi serta dokumen-dokumen
yang berkaitan dengan sistem pengendalian internal piutang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengen-
dalian internal piutang sudah berjalan dengan baik, walaupun masih adanya piutang tak tertagih yang disebabkan
oleh beberapa hal. Untuk melakukan penghapusan piutang dalam hal penentuan kerugian piutang tak tertagih ber-
jalan sesuai prosedur yang ada.
Abstract
The purpose of this study is to determine whether the Receivables Internal Control and Losses on Bad Debts that s
existed at the Badan Usaha Bandar Udara Hang Nadim has been running well, because the sale on credit has the
risk of uncollection of some or all of the receivales. The type of research conducted is Descriptive Method using
primary data such as the results of interviews with the company, and secondary data data such as Organizational
Structure and Documents related to the Receivable Internal Control System. The results show that the internal con-
trol system of accounts receivable has been running well, although there are still bad debts caused by several
things. To perform the write-off of receivables in terms of determination of bad debts losses run according to exist-
ing procedures.
Dalam hal ini harus diperhatikan pula retur Menurut Warren, Reeve dan Fess
penjualan secara periodik harus dibuat per- “ piutang meliputi semua klaim dalam
incian piutang menurut golongan usianya bentuk uang terhadap pihak lainnya, ter-
untuk menentukan tindakan apa yang perlu masuk individu, perusahaan, atau organ-
dilakukan dan menilai apakah bagian kredit isasi lainnya”. Selanjutnya pengertian
dan bagian inkaso telah bekerja dengan menurut Dedhy dan Yi eke “ piutang ada-
efisien. lah tagihan kepada pihak lain untuk
membayarkan uang dalam jumlah terten-
tu”.
Tujuan Sistem Pengendalian In-
ternal atas Piutang
Penilaian Piutang
Pemberian piutna dimaksudkan untuk
meningkatkan volume penjualan bagi sebuah Piutang dilaporkan sebagai nilai re-
perusahaan. Diharapkan dengan meningkatnya alisasi bersih (net realizable value) yaitu
volume pejualan, maka sebuah perusahaan nilai kas yang diharapkan akan diterima
dapat memperoleh keuntungan. Namun ada seperti yang diungkapkan oleh Zaki
beberapa resiko atas keberadaan piutang itu Baridwan (2008:125), penilaian utang
sendiri yang dapat merugikan perusahaan. sebagai berikut :“Piutang termasuk dalam
Oleh karena itu perlu adanya pengendalian komponen aktiva lancar. Dalam hub-
terhadap piutang tersebut. Untuk mengen- unganya dalam penyajian piutang dida-
dalikan piutang, sebuah perusahaan perlu lam neraca digunakan dasar pengakuan
menetapkan kebijakan kreditnya. Kebijakan nilai realisasi atau penyelesaian. Dasar
ini kemudian berfungsi sebagai standar. Apa-
pengukuran ini mengatur bahwa piutang
bila kemudian dalam pelaksanaan penjualan
dinyatakan sesuai bruto tagihan dikurangi
kredit dan pengumpulan piutang tidak dil-
taksiran jumlah yang tidak dapat diterima.
akukan sesuai dengan standar yang telah
”Sedangkan menurut James D. Stice
ditetapkan, maka perusahaan perlu
(2009:247) yang diterjemahkan oleh
melakukan perbaikan.
Syam Setya penilaian piutang sebagai
Piutang berikut :“Semua piutang dinilai dalam
jumlah yang mewakili nilai sekarang dari
Tujuan utama dalam penjualan perkiraan penerimaan kas dimasa yang
secara kredit atau pemberian kredit yang akan datang”.
dilakukan oleh suatu perusahaan adalah
memberikan kelonggaran kepada kon- Metode Piutang Tak Tertagih
sumen untuk mengembalikan atau me-
lunasi kredit tersebut sesuai dengan wak- Terdapat dua metode akuntansi un-
tu yang telah ditentukan sehingga bagi tuk mencatat piutang yang diperkirakan tid-
perusahaan akan timbul suatu piutang. ak akan tertagih yaitu :
Piutang tersebut merupakan suatu klaim
yang dimiliki oleh perusahaan untuk 1. Metode Penghapusan Langsung (di-
menuntut pembayaran dalam bentuk uang rect write method)
atau penyerahan aktiva kepada pihak Metode penghapusan langsung
debitur. merupakan metode yang digunakan un-
tuk mencatat kerugian akibat adanya
105
Measurement , Vol.12 No. 1 : 103 - 110
Juni 2018
P-ISSN 2252-5394
piutang tak tertagih. Dalam metode ini, Hamel (2013) dengan judul Evalua-
perusahaan tidak melakuakn pencatatan si Sistem Pengendalian Intern Terhadap
ataupun selama suatu piutang belum diten- Piutang Pada PT. Nusa Surya Sakti. Hasil
tukan sebagai piutang tak tertagih dan penelitian menunjukkan bahwa sistem pen-
akan dihapuskan. Metode ini akan menga- gendalian intern yang ada di PT. Nusa
baikan kemungkinan akan adanya keru- Surya Sakti sudah efektif, kecuali pada un-
gian piutang tak tertagih sampai suatu sur lingkungan pengendalian yang kurang
piutang terbukti tak tertagih. Tidak ada efektif diakibatkan kurangnya pemeriksaan
penyisihan dimuka yang dibuat untuk
yang dilakukan audit internal untuk menga-
piutang tak tertagih. Dalam hal ini piutang
tak tertagih merupakan jumlah piutang tasi praktek pelaporan keuangan dan
yang benar-benar tak tertagih dalam suatu membantu struktur keuangan dalam me-
periode akuntansi. Setelah suatu piutang nyelesaikan fungsi pertanggung jawaban,
ditentukan untuk dihapuskan perusahaan sehingga dapat membuka peluang ter-
membuat jurnal sebagaiberikut : Metode jadinya kecurangan.
ini mengasumsikan bahwa dari setiap
penjualan yang dihasilkan piutang usaha Taroreh (2016) dengan judul Eval-
dengan baik, dan bahwa kejadian selan- uasi Penerapan Sistem Pengendalian Inter-
jutnya membuktikan bahwa piutang ter- nal Piutang Usaha pada PT. Mandiri Tunas
tentu tidak dapat ditagih dan tidak ber- Finance Cabang Manado. Hasil Penelitian
nilai. Metode penghapusan langsung ini Menunjukan bahwa system pengendali-
pada umunya digunakan oleh perusahaan an internal terhadap piutang usaha pada PT.
kecil, yang penjualanya lebih banyak Mandiri Tunas Finance Cabang Manado
secara tunai dari pada kredit atau pen- sudah berjalan cukup baik. Manajemen pe-
catatan tentang penjualan kreditnya lebih rusahaan telah menerapkan konsep dasar
singkat. dan prinsip-prinsip pengendalian internal
menurut kerangka COSO (Committee Of
2. Metode Penyisihan (allowance meth- Sponsoring Oragnization) namun masih
od)
perlu beberapa perbaikan.
Metode ini menggunakan
penyisihan atau cadangan (allowance) METODOLOGI PENELITIAN
dalam mencatat kerugian yang timbul
Tempat dan Waktu Penelitian
akibat adanya piutang tak tertagih.
Dalam hal ini pihak manajemen tidak a) Tempat Penelitian
menunggu sampai suatu piutang Badan Usaha Bandar Udara Hang
benar-benar tidak dapat ditagih, Nadim Batam yang berlokasi di Jalan
melainkan membuat suatu perkiraan Hang Nadim No.1 Kelurahan Batu
jumlah kemungkinan piutang yang Besar-Batam.
tidak dapat ditagih. Jumlah piutang
yang tidak akan tertagih tersebut b) Waktu Penelitian
dapat diramalkan dari pengalaman Oktober 2017 - Februari 2017.
masa lalu. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini
Penelitian Terdahulu terbagi dalam dua kategori yaitu sebagai
berikut:
106
Measurement , Vol.12 No. 1 : 103 - 110
Juni 2018
P-ISSN 2252-5394
1. Data Primer, yaitu data yang didapat Bandara Hang Nadim terletak di ke-
secara langsung dari narasumber lurahan Batu Besar, kecamatan Nongsa.
baik dalam bentuk observasi ataupun Bandara ini mendapatkan nama dari Lak-
wawancara dengan didukung oleh samana Hang Nadim yang termahsyur dari
dokumentasi. Kesultanan Malaka dan memiliki landas
2. Data Sekunder, yaitu data yang pacu sepanjang 4.025 meter yang menjadi-
didapat melalui media perantara sep- kan bandara ini sebagai pemilik landas
erti Internet, Buku, Website dan ref- pacu terpanjang di Indonesia. Bandara
erensi lainnya yang dapat men- Hang Nadim mulai beroperasi pada tanggal
dukung penelitian. 1 Januari 1984 dan resmi dibuka secara
Teknik Pengumpulan Data umum oleh Bapak Presiden Republik Indo-
1. Penelitian kepustakaan (library research), nesia yang kedua yaitu Soeharto pada tang-
yaitu penelitian yang menggunakan data gal 3 Januari 1995 yang melayani pen-
yang diperoleh dari tulisan-tulisan ilmiah erbangan baik domestik maupun inter-
yang ada maupun buku-buku literatur lain nasional. Badan Usaha Bandar Udara Hang
yang diperlukan sebagai landasan teoritis Nadim Batam adalah salah satu unit yang
dalam penelitin ini. dikelola oleh BP. Batam dalam mendukung
tercapainya Visi dan Misi.
2. Penelitian lapangan (field research), yaitu
penelitian yang dilakukan untuk
mendapatkan data-data dan informasi
yang intern pada perusahaan yang Sistem Pengendalian Internal terkait
bersngkutan. Data yang diambil sebagian piutang pada Badan Usaha Bandar
besar diperoleh dengan teknik pengum- Udara Hang Nadim Batam.
pulan sebagai berikut:
Pengendalian internal yang telah dit-
Definisi Operasional
erapkan oleh Badan Usaha Bandar Udara
1. Pengendalian Internal Piutang Yaitu sua-
tu proses atau metode bisnis yang dijal- Hang Nadim Batam untuk penjualan kredit
ankan oleh manajemen untuk menjaga yang terkait dalam kegiatan penjualan kredit
aset yang dimiliki dalamhal ini adalah dan pencatatan piutang antara lain :
piutang yang timbul akibat dari kegiatan 1. Memisahkan Fungsi –fungsi antar bagian,
operasional utama perusahaan. seperti pemisahan fungsi bagian marketing
2. Piutang Tak Tertagih dan piutang dilakukan oleh bagian berbeda
Yaitu suatu kerugian yang menjadi resi- dan orang yang berbeda pula. Pemisahan
ko perusahaan atas pemberian kredit ka- fungsi ini menghindari penyalahgunaan
rena adanya ketidakmampuan wewenang dalam penjualan dan memini-
konsumen mengembalikan piutang yang malisir terjadinya fraud. Pemisahan fungsi
menjadi hak perusahaan piutang dan akuntansi, pemisahan ini ber-
tujuan untuk menghindari penyalahgunaan
HASILPENELITIAN DAN PEM- wewenang dalam menentukan nilai piutang
konsesioner dan saldo jaminan serta dapat
BAHASAN mengotorisasi fungsi masing-masing tanpa
Gambaran Umum Profil Perusahaan memikirkan dua fungsi sekaligus. Badan
Usaha Bandar Udara Hang Nadim Batam
107
Measurement , Vol.12 No. 1 : 103 - 110
Juni 2018
P-ISSN 2252-5394
110