Anda di halaman 1dari 8

Measurement , Vol.12 No.

1 : 103 - 110
Juni 2018
P-ISSN 2252-5394

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG DAN KERU-


GIAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA BADAN USAHA BANDAR
UDARA HANG NADIM BATAM

ANALYSIS OF RECEIVING INTERNAL CONTROL SYSTEM AND UNCERTAIN


ACCOUNT ACCOUNT ON HANG NADIM BATAM AIRPORT BUSINESS AGENCY

Nopiawati1, Ravika Permata Hati2


1
(Akuntansi, Ekonomi, Universitas Riau Kepulauan, Indonesia)
2
(Akuntansi, Ekonomi, Universitas Riau Kepulauan, Indonesia)
2
ravika.permata@gmail.com

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem pengendalian internal piutang dan kerugian piutang
tak tertagih yang ada pada Badan Usaha Bandar Udara Hang Nadim Batam sudah berjalan dengan baik, karena
penjualan secara kredit juga memiliki resiko tidak tertagihnya sebagian atau seluruh piutang yang diberikan kepa-
da konsesioner. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif yang menggunakan data primer seperti
hasil wawancara dengan pihak perusahaan dan data sekunder seperti struktur organisasi serta dokumen-dokumen
yang berkaitan dengan sistem pengendalian internal piutang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengen-
dalian internal piutang sudah berjalan dengan baik, walaupun masih adanya piutang tak tertagih yang disebabkan
oleh beberapa hal. Untuk melakukan penghapusan piutang dalam hal penentuan kerugian piutang tak tertagih ber-
jalan sesuai prosedur yang ada.

Kata Kunci ; Piutang, sistem pengendalian internal, piutang tak tertagih

Abstract

The purpose of this study is to determine whether the Receivables Internal Control and Losses on Bad Debts that s
existed at the Badan Usaha Bandar Udara Hang Nadim has been running well, because the sale on credit has the
risk of uncollection of some or all of the receivales. The type of research conducted is Descriptive Method using
primary data such as the results of interviews with the company, and secondary data data such as Organizational
Structure and Documents related to the Receivable Internal Control System. The results show that the internal con-
trol system of accounts receivable has been running well, although there are still bad debts caused by several
things. To perform the write-off of receivables in terms of determination of bad debts losses run according to exist-
ing procedures.

Keywords ; receivable, internal system control, bad debt

PENDAHULUAN Pesatnya pertumbuhan perekonomi-


an dunia menyebabkan adanya peningkatan
Latar Belakang perkembangan dunia usaha. Banyak perus-
103
Measurement , Vol.12 No. 1 : 103 - 110
Juni 2018
P-ISSN 2252-5394

ahaan mengembangkan inovasinya dan lisis Sistem Pengendalian Internal


meningkatkan kinerjanya agar tetap bertahan Piutang dan Kerugian Piutang Tak Ter-
dan semakin berkembang. Pada umumnya tagih pada Badan Usaha Bandar Udara
perusahaan mempunyai tujuan yang sama Hang Nadim Batam”.
yaitu meningkatkan laba, untuk mencapai
tujuan perusahaan tercapai maka perusahaan Tujuan Penelitian
harus dapat bersaing secara kompetitif. Pe-
rusahaan harus mempunyai keunggulan da-
lam melakukan persaingan agar dapat Tujuan dari penelitian ini adalah un-
beroperasi lebih efektif dan efisien sehingga tuk mengetahui bagaimana sistem pengen-
perusahaan dapat menjaga kelangsungan dalian internal piutang dan kerugian piutang
usahanya dimasa mendatang. tak tertagih pada Badan Usaha Bandar
Udara Hang Nadim Batam .
Sistem pengendalian internal
piutang yang benar merupakan sesuatu yang TINJAUAN PUSTAKA
harus dilakukan oleh perusahaan. Apabila Pengendalian Internal
perusahaan memiliki sistem pengendalian
internal piutang yang baik maka akan Pengendalian internal adalah proses
mempengaruhi juga keberhasilan perus- yang dirancang untuk memberikan jaminan
ahaan dalam menjalankan penjualan secara tercapainya tujuan yang berkaitan dengan
kredit. Begitu pula sebaliknya, jika dalam efektivitas dan efisiensi operasi, reabilitas
system pengendalian internal piutang ter- pelaporan keuangan, dan ketaatan pada
dapat kelalaian maka bisa berakibat fatal peraturan hukum yang berlaku. Pemaham-
bagi perusahaan, misalkan menumpuknya an yang baik terhadap pengendalian inter-
piutang yang tak tertagih. nal sangat diperlakukan baik oleh manajer,
user sistem akuntansi, perancang sistem
Timbulnya piutang usaha ini mem- akuntansi, maupun evaluator sistem
iliki resiko dalam pelunasannya, diantaranya akuntansi (TMBooks, 2015:36).
adalah piutang usaha tertagih dan piutang
usaha tidak tertagih. Piutang usaha tak ter- Sistem Pengendalian Internal atas
tagih merupakan salah satu resiko yang ha- Piutang
rus ditanggung oleh perusahaan, sehingga Pada prinsipnya sistem pengendalian
tujuan awal perusahaan untuk memperoleh harus meminimalkan dan mendeteksi serta
pendapatan sebesar-besarnya akan berbalik memperbaiki kesalahan ketika terjadi.
menjadi kerugian apabila tidak ada
Pelaksanaan sistem pengendalian intern un-
pengawasan yang ketat atas penjualan yang
tuk piutang harus menghasilkan suatu kepas-
berhubungan dengan kredit. Oleh karena itu
perusahaan yang melakukan penjualan secara
tian bahwa semua transaksi piutang telah
kredit memerlukan suatu sistem pengendalian dibukukan dan dapat dipertanggung jawab-
internal yang handal untuk mencegah adanya kan. Pengendalian intern terhadap piutang
kerugian piutang yang tak tertagih, hal ini juga dimulai dari penerimaan order penjualan
mencegah adanya fraud yang kemungkinan terus ke persetujuan atas order, persetujuan
terjadi dalam pelunasan piutang. Berdasarkan pemberian kredit, pengiriman barang, pem-
uraian yang telah dijelaskan sebelumnya , buatan faktur, verifikasi faktur, pembukuan
maka penulis akhirnya memilih judul “Ana- piutang, penagihan piutang, yang akhirnya
akan mempengaruhi saldo kas atau bank.
104
Measurement , Vol.12 No. 1 : 103 - 110
Juni 2018
P-ISSN 2252-5394

Dalam hal ini harus diperhatikan pula retur Menurut Warren, Reeve dan Fess
penjualan secara periodik harus dibuat per- “ piutang meliputi semua klaim dalam
incian piutang menurut golongan usianya bentuk uang terhadap pihak lainnya, ter-
untuk menentukan tindakan apa yang perlu masuk individu, perusahaan, atau organ-
dilakukan dan menilai apakah bagian kredit isasi lainnya”. Selanjutnya pengertian
dan bagian inkaso telah bekerja dengan menurut Dedhy dan Yi eke “ piutang ada-
efisien. lah tagihan kepada pihak lain untuk
membayarkan uang dalam jumlah terten-
tu”.
Tujuan Sistem Pengendalian In-
ternal atas Piutang
Penilaian Piutang
Pemberian piutna dimaksudkan untuk
meningkatkan volume penjualan bagi sebuah Piutang dilaporkan sebagai nilai re-
perusahaan. Diharapkan dengan meningkatnya alisasi bersih (net realizable value) yaitu
volume pejualan, maka sebuah perusahaan nilai kas yang diharapkan akan diterima
dapat memperoleh keuntungan. Namun ada seperti yang diungkapkan oleh Zaki
beberapa resiko atas keberadaan piutang itu Baridwan (2008:125), penilaian utang
sendiri yang dapat merugikan perusahaan. sebagai berikut :“Piutang termasuk dalam
Oleh karena itu perlu adanya pengendalian komponen aktiva lancar. Dalam hub-
terhadap piutang tersebut. Untuk mengen- unganya dalam penyajian piutang dida-
dalikan piutang, sebuah perusahaan perlu lam neraca digunakan dasar pengakuan
menetapkan kebijakan kreditnya. Kebijakan nilai realisasi atau penyelesaian. Dasar
ini kemudian berfungsi sebagai standar. Apa-
pengukuran ini mengatur bahwa piutang
bila kemudian dalam pelaksanaan penjualan
dinyatakan sesuai bruto tagihan dikurangi
kredit dan pengumpulan piutang tidak dil-
taksiran jumlah yang tidak dapat diterima.
akukan sesuai dengan standar yang telah
”Sedangkan menurut James D. Stice
ditetapkan, maka perusahaan perlu
(2009:247) yang diterjemahkan oleh
melakukan perbaikan.
Syam Setya penilaian piutang sebagai
Piutang berikut :“Semua piutang dinilai dalam
jumlah yang mewakili nilai sekarang dari
Tujuan utama dalam penjualan perkiraan penerimaan kas dimasa yang
secara kredit atau pemberian kredit yang akan datang”.
dilakukan oleh suatu perusahaan adalah
memberikan kelonggaran kepada kon- Metode Piutang Tak Tertagih
sumen untuk mengembalikan atau me-
lunasi kredit tersebut sesuai dengan wak- Terdapat dua metode akuntansi un-
tu yang telah ditentukan sehingga bagi tuk mencatat piutang yang diperkirakan tid-
perusahaan akan timbul suatu piutang. ak akan tertagih yaitu :
Piutang tersebut merupakan suatu klaim
yang dimiliki oleh perusahaan untuk 1. Metode Penghapusan Langsung (di-
menuntut pembayaran dalam bentuk uang rect write method)
atau penyerahan aktiva kepada pihak Metode penghapusan langsung
debitur. merupakan metode yang digunakan un-
tuk mencatat kerugian akibat adanya
105
Measurement , Vol.12 No. 1 : 103 - 110
Juni 2018
P-ISSN 2252-5394

piutang tak tertagih. Dalam metode ini, Hamel (2013) dengan judul Evalua-
perusahaan tidak melakuakn pencatatan si Sistem Pengendalian Intern Terhadap
ataupun selama suatu piutang belum diten- Piutang Pada PT. Nusa Surya Sakti. Hasil
tukan sebagai piutang tak tertagih dan penelitian menunjukkan bahwa sistem pen-
akan dihapuskan. Metode ini akan menga- gendalian intern yang ada di PT. Nusa
baikan kemungkinan akan adanya keru- Surya Sakti sudah efektif, kecuali pada un-
gian piutang tak tertagih sampai suatu sur lingkungan pengendalian yang kurang
piutang terbukti tak tertagih. Tidak ada efektif diakibatkan kurangnya pemeriksaan
penyisihan dimuka yang dibuat untuk
yang dilakukan audit internal untuk menga-
piutang tak tertagih. Dalam hal ini piutang
tak tertagih merupakan jumlah piutang tasi praktek pelaporan keuangan dan
yang benar-benar tak tertagih dalam suatu membantu struktur keuangan dalam me-
periode akuntansi. Setelah suatu piutang nyelesaikan fungsi pertanggung jawaban,
ditentukan untuk dihapuskan perusahaan sehingga dapat membuka peluang ter-
membuat jurnal sebagaiberikut : Metode jadinya kecurangan.
ini mengasumsikan bahwa dari setiap
penjualan yang dihasilkan piutang usaha Taroreh (2016) dengan judul Eval-
dengan baik, dan bahwa kejadian selan- uasi Penerapan Sistem Pengendalian Inter-
jutnya membuktikan bahwa piutang ter- nal Piutang Usaha pada PT. Mandiri Tunas
tentu tidak dapat ditagih dan tidak ber- Finance Cabang Manado. Hasil Penelitian
nilai. Metode penghapusan langsung ini Menunjukan bahwa system pengendali-
pada umunya digunakan oleh perusahaan an internal terhadap piutang usaha pada PT.
kecil, yang penjualanya lebih banyak Mandiri Tunas Finance Cabang Manado
secara tunai dari pada kredit atau pen- sudah berjalan cukup baik. Manajemen pe-
catatan tentang penjualan kreditnya lebih rusahaan telah menerapkan konsep dasar
singkat. dan prinsip-prinsip pengendalian internal
menurut kerangka COSO (Committee Of
2. Metode Penyisihan (allowance meth- Sponsoring Oragnization) namun masih
od)
perlu beberapa perbaikan.
Metode ini menggunakan
penyisihan atau cadangan (allowance) METODOLOGI PENELITIAN
dalam mencatat kerugian yang timbul
Tempat dan Waktu Penelitian
akibat adanya piutang tak tertagih.
Dalam hal ini pihak manajemen tidak a) Tempat Penelitian
menunggu sampai suatu piutang Badan Usaha Bandar Udara Hang
benar-benar tidak dapat ditagih, Nadim Batam yang berlokasi di Jalan
melainkan membuat suatu perkiraan Hang Nadim No.1 Kelurahan Batu
jumlah kemungkinan piutang yang Besar-Batam.
tidak dapat ditagih. Jumlah piutang
yang tidak akan tertagih tersebut b) Waktu Penelitian
dapat diramalkan dari pengalaman Oktober 2017 - Februari 2017.
masa lalu. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini
Penelitian Terdahulu terbagi dalam dua kategori yaitu sebagai
berikut:

106
Measurement , Vol.12 No. 1 : 103 - 110
Juni 2018
P-ISSN 2252-5394

1. Data Primer, yaitu data yang didapat Bandara Hang Nadim terletak di ke-
secara langsung dari narasumber lurahan Batu Besar, kecamatan Nongsa.
baik dalam bentuk observasi ataupun Bandara ini mendapatkan nama dari Lak-
wawancara dengan didukung oleh samana Hang Nadim yang termahsyur dari
dokumentasi. Kesultanan Malaka dan memiliki landas
2. Data Sekunder, yaitu data yang pacu sepanjang 4.025 meter yang menjadi-
didapat melalui media perantara sep- kan bandara ini sebagai pemilik landas
erti Internet, Buku, Website dan ref- pacu terpanjang di Indonesia. Bandara
erensi lainnya yang dapat men- Hang Nadim mulai beroperasi pada tanggal
dukung penelitian. 1 Januari 1984 dan resmi dibuka secara
Teknik Pengumpulan Data umum oleh Bapak Presiden Republik Indo-
1. Penelitian kepustakaan (library research), nesia yang kedua yaitu Soeharto pada tang-
yaitu penelitian yang menggunakan data gal 3 Januari 1995 yang melayani pen-
yang diperoleh dari tulisan-tulisan ilmiah erbangan baik domestik maupun inter-
yang ada maupun buku-buku literatur lain nasional. Badan Usaha Bandar Udara Hang
yang diperlukan sebagai landasan teoritis Nadim Batam adalah salah satu unit yang
dalam penelitin ini. dikelola oleh BP. Batam dalam mendukung
tercapainya Visi dan Misi.
2. Penelitian lapangan (field research), yaitu
penelitian yang dilakukan untuk
mendapatkan data-data dan informasi
yang intern pada perusahaan yang Sistem Pengendalian Internal terkait
bersngkutan. Data yang diambil sebagian piutang pada Badan Usaha Bandar
besar diperoleh dengan teknik pengum- Udara Hang Nadim Batam.
pulan sebagai berikut:
Pengendalian internal yang telah dit-
Definisi Operasional
erapkan oleh Badan Usaha Bandar Udara
1. Pengendalian Internal Piutang Yaitu sua-
tu proses atau metode bisnis yang dijal- Hang Nadim Batam untuk penjualan kredit
ankan oleh manajemen untuk menjaga yang terkait dalam kegiatan penjualan kredit
aset yang dimiliki dalamhal ini adalah dan pencatatan piutang antara lain :
piutang yang timbul akibat dari kegiatan 1. Memisahkan Fungsi –fungsi antar bagian,
operasional utama perusahaan. seperti pemisahan fungsi bagian marketing
2. Piutang Tak Tertagih dan piutang dilakukan oleh bagian berbeda
Yaitu suatu kerugian yang menjadi resi- dan orang yang berbeda pula. Pemisahan
ko perusahaan atas pemberian kredit ka- fungsi ini menghindari penyalahgunaan
rena adanya ketidakmampuan wewenang dalam penjualan dan memini-
konsumen mengembalikan piutang yang malisir terjadinya fraud. Pemisahan fungsi
menjadi hak perusahaan piutang dan akuntansi, pemisahan ini ber-
tujuan untuk menghindari penyalahgunaan
HASILPENELITIAN DAN PEM- wewenang dalam menentukan nilai piutang
konsesioner dan saldo jaminan serta dapat
BAHASAN mengotorisasi fungsi masing-masing tanpa
Gambaran Umum Profil Perusahaan memikirkan dua fungsi sekaligus. Badan
Usaha Bandar Udara Hang Nadim Batam

107
Measurement , Vol.12 No. 1 : 103 - 110
Juni 2018
P-ISSN 2252-5394

telahmelakukanpemisahan beberapa 4. Piutang harus dicatat dalam buku-buku


fungsi terkait pengendalian internal piutang tambahan piutang atau buku besar
agar resiko piutang tak tertagih bias pembantu piutang. Badan Usaha Ban-
dikendalikan, dan untuk menghindari ter- dar Udara Hang Nadim Batam telah
jadinya kesalahan dalam setiap transaksi mencatat piutang ke dalam buku besar
yang berkaitan dengan piutang. pembantu piutang yang sering disebut
2. Pegawai atau staf yang terkait dalam kartu piutang. Kartu piutang sering
menangani akuntansi piutang, harus digunakan pegawai yang ingin
dipisahkan dari staf penerimaan hasil melakukan atau mengecek tagihan
tagihan piutang karena untuk piutang yang masih ada, dan
menghindari kesalahan dalam pencatatan melampirkan kartu piutang kedalam
atau penginputan penerimaan kas guna surat konfirmasi piutang dan surat
mengurangi piutang. Badan Usaha Ban- peringatan agar konsesioner lebih ya-
dar Udara Hang Nadim Batam telah kin terhadap utangnya yang ada.
melakukan pemisahan pegawai atau staf
yang terkait dalam setiap transaksi Piutang Tak Tertagih
piutang, agar tidak terjadi kesalahan da- Piutang usaha Badan Usaha Bandar
lam pencatatan serta bagian piutang han- Udara Hang Nadim Batam dapat dikatakan
ya terfokus pada penagihan atau pun sangat besar karena sebagian besar
piutangnya saja. penjualan dilakukan secara kredit. Akan
tetapi dengan penjualan yang tinggi tidak
Semua transaksi pemberian kredit, menutup kemungkinan semua akan tertagih.
pemberian potongan dan penghapusan Beberapa masalah yang sering terjadi dan
piutang mendapatkan persetujuan dari mengakibatkan piutang bisa tak tertagih :
pejabat yang berwewenang. Setiap
transaksi yang ada pada Badan Usaha
Bandar Udara Hang Nadim Batam harus 1. Saat piutang sudah jatuh tempo, masih
mendapat persetujuan dari pejabat atau- banyak piutang yang pembayarannya
pun atasan yang berwewenang. Staf tidak tepat waktu atau sudah jatuh tem-
yang melakukan atau menginput data
po, padahal Badan Usaha Bandar Udara
Hang Nadim Batam telah melakukan
piutang, maupun menginput data pen-
pengendalian piutang dengan membuat
erimaan ketika konsesioner telah
surat peringatan ataupun konfirmasi
melakukan pembayaran, selanjutnya staf
piutang.
meminta verifikasi kepada atasan lang-
2. Pelanggan tidak menanggapi usaha pe-
sung yang berwenang sebelum di kon-
rusahaan untuk menagih, walaupun Ba-
firmasi final oleh bagian kasir. Setiap
dan Usaha Bandar Udara Hang Nadim
transaksi yang ada di input ke Sistem
Batam telah membuat peringatan dari
FBMS, dengan setiap akun dan pass-
satu sampai tiga, konsesioner tidak me-
word pengguna masing-masing, untuk
nanggapinya.
menghindari terjadinya penya- 3. Konsesioner yang valid serta kons-
lahgunaan wewenang, dan untuk esioner usahanya tutup.
mengetahui secara cepat akun 4. Kegagalan staf dalam mencari lokasi un-
pengguna apabila terjadi kesalahan da- tuk melakukan penagihan juga bisa
lam pencatatan pada sistem. mengakibatkan piutang menjadi tak ter-
108
Measurement , Vol.12 No. 1 : 103 - 110
Juni 2018
P-ISSN 2252-5394

tagih. Adanya perusahaan induk diluar hingga masih dicatat sebagai


daerah juga bisa membuat kesulitan da- Piutang Usaha kategori Macet.
lam penagihan, apalagi jika perusahaann- 5. Perubahan Penerapan Tarif yang
ya pindah lokasi atau alamat tanpa masih belum final antara Badan
melakukan konfirmasi terlebih dahulu, Usaha Bandar Udara Hang Nadim
itu akan membuat Badan Usaha Bandar Batam dan beberapa Debitur
Udara Hang Nadim Batam mengalami (Perbedaan tarif antara Perka BP.
kesulitan dalam mencari lokasi untuk Batam dan PMK).
melakukan penagihan. 6. Temuan BPK RI terkait butir
pengenaan denda di Kontrak Ker-
jasama terkait keterlambatan pe-
PEMBAHASAN
lunasan faktur dan keterlambatan
Besarnya jumlah Piutang Tak Ter- pelaporan hasil penjualan debitur
tagih yang muncul di Badan Usaha Bandar sebagai dasar penagihan konsesi
Udara Hang Nadim Batam disebabkan oleh tahun 2012, yang ditagihakan me-
beberapa hal, antara lain : lalui faktur di tahun 2013 sehing-
1. Untuk Piutang lama (Piutang Usaha ga dicatat sebagai Piutang Usaha
yang ditagihkan sebelum Sms II Lainnya.
2015) sudah dilakukan Penagihan
sesuai dengan SOP dan dasar-dasar
hukum yang berlaku di Unit terse- KESIMPULAN DAN SARAN
but (Penagihan, Pesuratan dan Kesimpulan
Pemanggilan) namun alamat debi- Bahwa Sistem Pengendalian Internal
tur sudah tidak valid (sudah pin- Piutang di Badan Usaha Bandar Udara Hang
dah). Nadim Batam telah dilaksanakan dengan
baik. Sebelum debitur aktif beroperasi di
2. Beberapa Debitur yang sudah su- Badan Usaha Bandar Udara Hang Nadim
dah tidak beroperasi, tanpa adanya Batam, debitur harus menyetorkan Uang
pemberitahuan untuk pengakhiran Jaminan yang bila pada akhir Masa Kontrak
Perjanjian Kerjasama dengan Ba- tidak memiliki tunggakan akan dikembali-
dan Usaha Bandar Udara Hang kan.
Nadim Batam sebelum masa ber- Adapun Piutang Tak Tertagih yang
laku kontrak habis. masih muncul di Badan Usaha Bandar Udara
3. Beberapa Debitur yang memiliki Hang Nadim Batam adalah karena beberapa
kondisi keuangan yang kurang
debitur yang sudah tidak aktif (pailit) dan su-
baik, sehingga tidak memiliki ke-
mampuan untuk melunasi piutang dah ada putusan pengadilan, beberapa debitur
atau dalam tahap pelunasan ber- yang mengalami kesulitan kondisi keuangan
tahap. sehingga dalam proses pencicilan dan Temuan
4. Badan Usaha Bandar Udara Hang BPK RI tahun 2012 yang dicatat sebagai
Nadim Batam telah menyerahkan Piutang Usaha Lainnya sehingga di SMS II
Piutang Macet tersebut ke 2015 sudah menjadi kategori Piutang Macet /
KPKNL sebagai langkah lanjutan Piutang Tak Tertagih.
dalam proses penagihan, dimana
sampai saat ini masih dalam pros-
es tindak lanjut oleh KPKNL, se- Saran
109
Measurement , Vol.12 No. 1 : 103 - 110
Juni 2018
P-ISSN 2252-5394

1. Dalam rangka melancarkan operasional E.Duchac, Reeve, Warren, (2015).


perusahaan, Badan Usaha Bandar Udara Pengantar Akuntansi, Edisi 25,
Hang Nadim Batam hendaknya secara Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
teratur mengadakan perputaran atau per- Hamel, Gary (2015), Evaluasi Sistem
tukaran jabatan atau sering disebut dise- Pengendalian Intern Terhadap
but mutasi jabatan. Hal ini dimaksud Piutang Pada PT. Nusantara
selain untuk keterampilan karyawan juga Surya Sakti, Jurnal EMBA. Vol.1. No.
yang utama untuk pengendalian badan 3 26 November 2015.
usaha. Hal.274-281.
2. Dalam melancarkan kegiatan piutang, J.R. Taroreh, J.D.L Warongan, T. Runtu
alangkah baiknya pada bagian piutang, (2016). Evaluasi penerapan sistem pen-
staf yang melakukan pekerjaan gendalian internal piutang pada PT
mengenai piutang dan piutang tak ter- Mandiri Tunas Finance Cabang Mana-
tagih di tambah lagi, agar proses pengi- do, Jurnal EMBA, Vol.4 No. 3 Septem-
riman surat konfirmasi dan peringatan ber 2016, Hal 125-134
dapat berjalan lebih tepat waktu. Natalia Nur Afifah (2015), Analisis Sistem
3. Memisahkan fungsi penagihan dan Pengendalian Internal atas Piutang
fungsi kredit atau piutang, hal ini dapat pada PT GIS. E- jurnal Spirit Pro
membantudalam mengoptimal- Patria Vol 1 Nomor 1 April
kanproses penagihan.Karenafungsi 2015, E-ISSN 2443-1532.
penagihan berfokus pada penagihan R.D. Runtu, I. Elim (2016) .Analisis Pen-
piutang secara langsung ke pelanggan. gendalian Intern Piutang Usaha pada
Bagian piutang atau kredit hanya ber- PT. Bussan Auto Finance (BAF) Mana-
fokus pada pencatatan piutang dan do Jurnal EMBA.Vol 4 No. 1 Maret
pertanggung jawaban kepada kepala 2016, Hal. 536-545
bagian piutang atas penagihan Reeve J, Warren C, Duchac J. E,
piutang. Wahyuni E, Suprianto G (2009), Prin-
ciples Of Accounting2 – Indonesian
AdaptionBuku 1, Penerbit Salemba
Empat, Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA
Riyanto, Bambang (2010). Dasar- Dasar
Agustina, Ria. (2009). Analisis Efektivi- Pembelanjaan Perusahaan, ed. 4, BPFE-
tas Manajemen Piutang ( Studi Kasus YOGYAKARTA
PT Unitex Tbk Bogor ), Fakultas Warren, R.F.(2008). Pengantar Akuntansi,
Ekonomi dan Manajemen. Institut Edisi 21, Buku Satu. Salemba Empat.
Pertanian Bogor. Jakarta.
A.P. Dera, J.J. Sondakh., J.D.L. Wa-
rongan. (2016) Analisis efektivitas
sistem pengendalian internal piutang
dan kerugian piutang tak tertagih pa-
da PT. Surya Wenag Indah Manado,
Jurnal EMBA Vol 4 No. 1 Maret
2016, Hal. 1498-1508.

110

Anda mungkin juga menyukai