PENDAHULUAN
(Kurniad, 2015). Penyakit jantung koroner disebabkan karena sumbatan plak pada
arteri koroner. Arteri koroner adalah arteri yang memasok nutrisi dan oksigen ke
otot jantung atau miokard. Perubahan gaya hidup dan keadaan sosial berhubungan
Seseorang yang terkena penyakit jantung akan mengalami gangguan psikis seperti
ansietas dan atau depresi. Gangguan psikis seperti ansietas merupakan salah satu
masalah PJK dan psikososial. Pasien PJK seringkali mengalami cemas atau
ansietas. Kejadian ansietas pada pasien PJK dapat membuat penyakit malah
sering terjadi pada penderita PJK, berkisar antara 28-44% pada kelompok usia
muda dan 14-24% pada kelompok pasien usia lanjut (Adlirrahman
peningkatan morbiditas atau kesakitan dan mortalitas atau kematian. Maka dari itu
Kecemasan melibatkan perasaan takut, tegang atau panik atau pemikiran tidak
menyenangkan akan terjadi. Kecemasan merupakan hal yang penting untuk dinilai
dan ditangani pada pasien panyakit jantung, karena kecemasan seringkali disertai
dengan gejala fisik seperti nyeri dada yang mengganggu pasien (Blair dan
lain jantung berdebar, rasa ingin pingsan, penurunan tekanan darah dan penurunan
denyut nadi.
menciptakan lingkungan yang tenang. Hal ini perlu dilakukan edukasi latihan
distraksi seperti menonton televisi, membaca . Namun, hal itu perlu menggunakan
teknik sesuai dengan tingkat energi, kemampuan seorang pasien tersebut. Temani
pasien untuk mengurangi kecemasan mendengarkan keluh kesah serta ajarkan juga
teknik relaksasi .
1.2 Rumusan Masalah
jantung koroner
jantung koroner
jantung koroner
jantung koroner
a. Bagi penulis
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
adalah istilah umum untuk penumpukan plak di arteri jantung yang dapat
perlemakan pada dinding arteri coroner yang terjadi sudah sejak muda sampai
usia lanjut. Gejala yang umum yaitu angine (nyeri dada) yang timbul ketika otot
jantung tidak mendapatkan suplai darah yang kaya akan oksigen dan akan
S,2011).
penimbulan plak pembuluh darah koroner. Hal ini menyebabkan arteri koroner
yang menyuplai darah otot jantung dengan membawa oksigen yang banyak.
Terdapat beberapa factor memicu penyakit ini, yaitu: gaya hidup, factor
genetic, usia dan penyakit penyerta yang lain (Norhasimah,2010: hal 48).
Atheroklerosis berasal dari Bahasa Yunani athae yang berarti “lunak atau
bubur”. Proses yang sangat Panjang dimulai jauh sebelum gejala muncul karena
mature plaks (Arif Mttaqin,2009). PJK terjadi ketika zat yang di sebut plak
menyababkan angina, kondisi ini menyebabkan nyeri dada dan tidak nyaman
karena otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup . Hal ini dapat
menyebabkan gagal jantung dan aritmia (Centers for Disease Control and
prevention, 2009).
suplai oksigen miokard. Dengan ditandai rasa nyeri yang terjadi jika
otot jantung (Iskemia). Tipe angina ini tidak umum dan hampir selalu
tidak nyaman pada dada, Infark miokard akut dibagi menjadi 2 yaitu :
sel sel otot jantung. Tanda nya yaitu meningkatnya enzim pada
Pada NSTEMI sudah terjadi injury ada sel sel otot jantung.
sejak dini dan tidak ditangani dengan tepat, keluhan nya yang
darah ke otot jantung yang sering ditandai dengan nyeri (Risa Hermawati,
plak lemak dalam arteri. Proses pembetukan plak ini yang menyebabkan
kerusakan karena perilaku dan gaya hidup yang ditemui pada masyarakat
stress.
memicu penyakit ini yaitu gaya hidup, factor genetic, usia dan penyakit
arteri koroner.
makrofag. Arteri paling sering terkena adalah arteri koroner, aorta dan
cemas dapat meningkatkan kerja saraf simpatis bagian dari saraf otonom
yang lama, biasanya gejala paling awal adalah nyeri dada atau angina
serta sesak napas. Angina atau nyeri dada muncul setelah melakukan
miokard (Homoud,2008)
normal bila pasien istirahat terapi datar atau depresi pada segmen
miokard
sebagai berikut :
1) Syok Kardiogenik
metabolism jaringan
3) Pembentukan suatu aneurisme, pelemahan arteri. Aneurime
4) Rupture Miokard
2.1.8 Penatalaksanaan
M.Bulchek,dkk,2016) :
Pengurangan kecemasan
prognosis
kecemasan
Bimbingan antisipasif
Teknik menenangkan
diperlukan
2.2 Pathway
2.3 Tinjauan teori / konsep asuhan keperawatan
1) Definisi
2) Faktor Risiko
a) Krisis situasional
c) Faktor keturunan
b) Penyakit akut
c) Hospitalisasi
d) Rencana operasi
e) Penyakit neurologis
1. Pengkajian keperawatan
Pengkajian adalah langkah awal dari pengambilan data dalam asuhan
a. Nama / inisial
b. Umur : Biasanya terjadi pada penderita laki-laki pada usia lebih dari
RI,2017)
c. Jenis kelamin
e. Pekerjaan
2. Keluhan utama
jantung koroner adalah (1) Nyeri pada bagian dada sebelah kiri (2) rasa
yang berat pada dada (3) nafas pendek (4) kelemahan (LeMone,
Priscilla,2019).
6. Riwayat psikososial
A Nutrisi
B. Istirahat
C. Aktivitas
Tanyakan apakah pasien aktivitas sebelum dan sesudah dan saat sakit.
8. Pemeriksaan fisik
menangis, gemetar.
C. Pemeriksaan mata
tidur.
Kaji adanya sianosis pada bagian bibir atau tidak. Pada pasien
dengan ansietas akan terjadi mulut kering dan pucat sulit menelan.
E. Pemeriksaan leher
Kaji leher apakah ada pembesaran kelenjar typoid atau tidak, terjadi
F. Pemeriksaan Thorax
Pemeriksaan paru
normal
b) Palpasi : Kaji apakah focal teraba sama antara kanan dan kiri
c) Perkusi
ronchi
Pemeriksaan jantung
h. Pemeriksaan abdomen
2. Diangnosis Keperawatan
Kamitsuru, 2018)
3. Intervensi Keperawatan
Kriteria hasil :
berkonsentrasi
dipilih.
4.Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan dapat diartikan tindakan yang sudah
berikut :
5. Evaluasi keperawatan
diberikan.
a. Tujuan pasien
METODE PENELITIAN
Analisa data yang digunakan penelitian adalah analisa domain, setelah peneliti
melakukan analisis domain, ditemukan dominan-dominan atau kategori tertentu,
maka dari itu ditemukan masalah keperawatan intoleransi aktivitas lalu setelah
itu peneliti memilih dominan, kemudian akan ditetapkan sebagai fokus
penelitian, lalu fokus penelitian diperdalam dalam pengumpulan data dilapangan.
Pengumpulan data dilakukan secara terus menerus melalui pengamatan,
wawancara mendalam dan dokumentasi sehingga data yang terkumpul menjadi
banyak. Maka dari itu pada tahap ini diperlukan analisis lagi yang disebut dengan
analisis taksonomi.
3.8 Etik penelitian