Anda di halaman 1dari 2

NAMA : NASRAH

KELAS : KEPERAWATAN B

NIM : B0219509

TREND AND ISSUE LUKA BAKAR

− Luka Bakar adalah kerusakan lapisan kulit yang disebabkan oleh benda panas,
termasuk api, air panas, dan uap panas. Rusaknya kulit akibat luka bakar membuat
penderitanya rentan mengalami infeksi, karena kulit merupakan lapisan pertahanan
awal tubuh untuk melawan infeksi
− Penyembuhan luka adalah proses yang komplek dan dinamis dengan perubahan
lingkungan luka dan status kesehatan individu. Fisiologi dari penyembuhan luka yang
normal adalah melalui fase hemostasis, inflamasi, granulasi dan maturasi yang
merupakan suatu kerangka untuk memahami prinsip dasar perawatan luka.
Penelitian pada luka akut dengan model binatang menunjukkan ada empat fase
penyembuhan luka. Sehingga diyakini bahwa luka kronik harus juga melalui fase
yang sama. Fase tersebut adalah sebagai berikut:
• Hemostasis
• Inflamasi
• Proliferasi atau granulasi
− Metode perawatan yang dilakukan yaitu dengan Moist Wound Healing dimana
mempertahankan isolasi lingkungan luka yang tetap lembab dengan menggunakan
balutan penahan-kelembaban, oklusive dan semi oklusive
− Dan metode moist wound healing adalah metode untuk mempertahankan kelembaban
luka dengan menggunakan balutan penahan kelembaban, sehingga penyembuhan luka
dan pertumbuhan jaringan dapat terjadi secara alami.
− Tujuan Moist Wound Healing Sesuai dengan pengertiannya, Moist Wound Healing
bertujuan untuk mempertahankan isolasi lingkungan luka yang tetap lembab dengan
menggunakan balutan penahan-kelembaban, oklusive dan semi oklusive, dengan
mempertahankan luka tetap lembab dan dilindungi selama proses penyembuhan dapat
mempercepat penyembuhan 45 % dan mengurangi komplikasi infeksi dan
pertumbuhan jaringan parut residual.
− Mempertahankan kelembaban luka dan balutan yang baik. Bertambahnya produksi
eksudat adalah bagian dari fase inflamasi yang normal pada proses penyembuhan
luka. Peningkatan permeabilitas kapiler pembuluh darah, menyebabkan cairan yang
kaya akan protein masuk ke rongga interstitial. Hal ini meningkatkan produksi dari
cairan yang memfasilitasi pembersihan luka dari permukaan luka dan
mempertahankan kelembaban lingkungan lokal yang maksimal untuk
memaksimalkan penyembuhan. Keseimbangan kelembaban pada permukaan balutan
luka adalah faktor kunci dalam mengoptimalkan perbaikan jaringan; mengeliminasi
eksudat dari luka yang berlebihan pada luka kronik yang merupakan bagian penting
untuk permukaan luka.

Anda mungkin juga menyukai