BAB 1

A.Latar Belakang

Akhir-akhir ini Indonesia di landa sebuah wabah tidak Cuma Indonesia tapi seluruh dunia,telah di
landa sebuah wabah yg berasal dari kota Wuhan,China.Virus berasal dari Bahasa Yunani yaitu Venom
yang berarti racun dan dengan cepat menular ke tubuh manusia dengan berbagai cara.Virus ini bernama
Coronavirus termasuk virus commond cold atau pilek yang menyebabkan penyakit ringan menjadi
serius.Sedangkan di Indonesia sendiri virus ini bernama Virus Corona atau Covid 19.Virus ini di ketahui
pada bulan Desember 2019.

Virus ini merupakan virus yang berasal dari hewan seperti kelelawar yang ditularkan kemanusia di
Kota Wuhan, China dimana akibat dari masyarakat disana yang gemar memakan makanan-
makanan yang tidak lazim untuk dimakan seperti kelelawar tersebut.Akhirnya nyebar ke negara kita
yaitu Indonesia.

Dengan munculnya Covid-19 pemerintah Indonesia mulai menegaskan bahwa masyarakat di

himbau untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah upaya untuk menghindari meningkatnya
penyebaran Covid-19. Cara yang dilakukan pemerintah adalah dengan melakukan social distancing
dan PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar. Akan tetapi dari kebijakan tersebut dan akibat
dari pandemi virus ini muncul permasalahan yang dirasakan dari berbagai kalangan baik kalangan
atas, menengah dan bawah.Namun,dari kalangan bawah lah yang merasakan dampak yg lebih
besar,pasalnya mereka kesusahan mencari nafkah dan peralatan Covid 19 dan mereka bisa cepat
terkena sehingga bisa menyebabkan kematian. . Selain itu adanya program PSBB serta program
Physical Distancing diberbagai daerah sebagai langkah negara dalam mencegah penularan
virus tersebut ternyata memiliki dampak yang buruk dalam segi pertumbuhan ekonomi.

Dimana kodisi saat ini secara tidak langsung membuat ekspor dan impor produk menjadi tergangu,
serta berkurangnya atau melambatnya laju investasi.Hal ini terjadi akibat dari sulitnya masuk investasi
dari luar akibat pengaruh wabah ini.Selain itu juga banyak yg mengalami putus kerja/Gelar tikar dalam
berbagai bidang khusunya dalam bidang penjualan karena adanya pandemic ini,yang membuat
perekonomian menjadi turun dan juga kebutuhan semakin banyak.Banyaknya yang mengalami
pemutusan hubungan kerja ini membuat tingginya jumlah angka pengangguran.

Hal ini lah yang mennjadi ancaman bagi ekonomi di Negara Indonesia dimana pertumbuhan
ekonomi yang telah mengalami pelambatan ditambah kurangnya laju investasi serta banyaknya
pengangguran dan penuhnya kebutuhan medis dalam rangka mengatasi permasalahan virus
corona membuat sebuah masalah bagi di negeri ini. Oleh karena itu artikel ini dibuat untuk
membahas bagaimana indonesia sebagai negara yang memiliki bonus demografi menghadapi
masalah ekonomi ditengah krisis akibat penyebaran virus corona.
BAB 2

A. A. TINJAUAN PUSTAKA
Kemiskinan merupakan suatu kondisi ketika seseorang atau kelompok tidak mampu untuk
memenuhi kebutuhan dasarnya, seperti kebutuhan pangan, sandang, tempat tinggal,pendidikan,
dan kesehatan yang layak. Kemiskinan juga dapat diartikan sebagai kekurangan dalam
kesejahteraan dan perampasan terhadap kebebasan untuk mencapai sesuatu dalam hidup seorang
manusia. Faktor penyebab kemiskinan berupa tingkat pendidikan yang masih rendah, dalam
konteks ini penyebab kemiskinan adalah kebutuhan pokok yang merupakan pendidikan. Tingkat
pendidikan yang rendah mengakibatkan seseorang cenderung kurang memiliki keterampilan,
wawasan, dan pengetahuan yang memadai untuk kehidupannya. Sedangkan untuk dunia kerja
maupun dunia usaha, pendidikan adalah modal untuk bersaing dalam mendapatkan kesejahteraan
nantinya. Oleh karena itulah, terjadi banyak pengangguran dan penyebab kemiskinan disebabkan
oleh tingkat pendidikan yang rendah ini.
Faktor yang kedua adalah keterbatasannya lapangan kerja, keterbatasan lapangan pekerjaan akan
membawa konsekuensi penyebab kemiskinan pada masyarakat. Bisa saja seseorang menciptakan
lapangan kerja baru, tetapi kemungkinannya akan sangat kecil untuk masyarakat miskin karena
keterbatasan keterampilan maupun modal. Berikutnya adalah malas bekerja, Hal ini yang paling
sering menjangkiti seseorang yang tak ingin maju dan beranggapan bahwa kemiskinan itu adalah
takdir, padahal kemiskinan bisa diubah jika kita mau berusaha. Dan yang terakhir adalah
keterbatasan sumber daya, Hal ini terjadi karena alam sekitar yang memang tidak lagi
memberikan keuntungan.
Ada berbagai macam kemiskinan yang terjadi di masyarakat, salah satunya adalah kemiskinan
subjektif, kemiskinan subjektif adalah adalah kondisi kemiskinan yang dialami masyarakat
berdasarkan pada pemikiran sendiri. Kemiskinan absolut, kemiskinan absolut adalah kondisi
kemiskinan yang dialami oleh anggota keluarga, baik orangtua atau anak. Keadaan ini terjadi
dalam kurun waktu tertentu serta sulit bagi mereka untuk mendapat pendidikan yang tinggi dan
kesehatan yang memadai.
Kemiskinan alamiah terjadi karena kurangnya SDA. Kemiskinan kultural merupakan kemiskinan
yang didasari pada sifat kebudayaan. Terakhir ada kemiskinan struktural yang terjadi pada
masyarakat untuk menghubungkan antara sumber daya dengan sektir struktural masyarakat.
Dampak pandemi covid terhadap ekonomi Indonesia, dampak pertama adalah membuat
konsumsi rumah tangga atau daya beli yang merupakan penopang 60 persen terhadap ekonomi
jatuh cukup dalam. Dampak kedua adalah menimbulkan adanya ketidakpastian yang
berkepanjangan sehingga investasi ikut melemah dan mengakibatkan pada terhentinya usaha.
Dampak ketiga adalah seluruh dunia mengalami penurunan ekonomi sehingga menyebabkan
harga komoditas turun, dan ekspor Indonesia ke beberapa negara lain juga ikut terhenti. Adapun
dampak pandemi covid ini terhadap pedagang kecil adalah menurunnya pedapatan hingga 70%
sehingga saat ini menjadi Rp60.000, hal tersebut dikatakan oleh seorang pedagang kecil kepada
Pak Jokowi. Pak Jokowi juga menjanjikan bahwa tahun depan (2021) kondisi akan berangsur
normal dengan adanya vaksin corona. Pada kondisi itu jangan sampai pelaku usaha malah tidak
memiliki modal kerja. Oleh karena itu, Presiden berharap bantuan modal kerja senilai 2,4 juta
rupiah bisa dimanfaatkan secara maksimal, uang tersebut bisa menjadi modal kerja dan jika
masih ada sisa, bisa disimpan untuk keperluan usaha.