Anda di halaman 1dari 33

STATISTIKA NON PARAMETRIK

MATERI KULIAH
• Pendahuluan uji non-parametrik
• Uji Mann-Whitney
• Uji Wilcoxon
• Uji Kruskal-Wallis
PENDAHULUAN
• Sejauh ini, pembahasan yang dilakukan adalah
mengasumsikan bahwa data yang diuji mengikuti
pola distribusi normal → statistika parametrik
• Pada kuliah ini akan dibahas uji statistika yang
mana datanya tidak mengikuti pola distribusi
normal
• Metode yang tidak menggunakan asumsi terkait
dengan bentuk distribusi data disebut dengan
STATISTIKA NON-PARAMETRIK atau distribution-
free methods
Statistika Non-Parametrik
• Metode bebas distribusi
• Dipakai jika n < 30 dan populasi berdistribusi
tidak normal
• Uji ini melibatkan pemeringkatan (ranking)
dan kategorisasi data
• Bila uji parametrik dan uji non-parametrik
keduanya dapat diterapkan, maka diterapkan
metode parametrik karena lebih efisien

4
PERBANDINGAN PARAMETRIK VS NON
PARAMETRIK

PARAMETRIK NON PARAMETRIK


RATA -RATA MEDIAN
STANDAR DEVIATION INTER-QUARTILE
JENIS UJI PARAMETRIK & NON PARAMETRIK

6
UJI Mann-Whitney test
• Uji ini digunakan untuk variabel independen
(serupa dengan independent sample t-test)
• Data dilakukan pemeringkatan lalu dilakukan
perhitungan dengan suatu rumus
• Hipotesis
– Ho = sampel berasal dari populasi yang sama
– Ha = sampel berasal dari populasi yang berbeda
Pengerjaan uji Mann-Whitney
• Data dilakukan pemeringkatan dan jumlah
peringkat variabel tergantung dihitung
Data level 1 Peringkat Data level 2 Peringkat
d11 R11 d21 R21
d12 R12 d22 R22
d13 R13 d23 R23
d14 R14 d24 R24
…. … …. …
D1j R1j D2j R2j
ΣR1j ΣR1j

• Baik peringkat pertama maupun kedua dapat


digunakan untuk uji statistika
lanjutan
• Nilai statistika dihitung menggunakan 2 formula
berikut yang mana ΣR1j terkait dengan n1

• Nilai U ini selanjutnya digunakan untuk


menghitung formula kedua

Bandingkan dengan nilai z tabel


Keputusan
• Jika z hitung > z tabel ➔ Hipotesis null ditolak
• Jika z hitung < z tabel ➔ Hipotesis null
diterima
• Untuk taraf kepercayaan 95 % maka nilai z = -
1,96 atau +1,96
CONTOH Uji Mann-Whitney

Apakah ada perbedaan antara kontrol dengan kelompok yang diberi atropine?
11
Jawab
Control Ranking Menerima atropin Rangking
0.7974 3 1.7695 13
0.8762 4 1.6022 12
0.6067 1 1.0632 7
1.1268 9 2.7831 14
0.7184 2 1.0475 6
1.0422 5 1.4411 11
1.3590 10 1.0990 8
Σ = 34 Σ = 71
Karena z hitung > 1,96 → Ho ditolak
Sampel berasal dari populasi yang berbeda dan respon
pelepasan asetilkolin dipengaruhi oleh atropin
UJI MANN-WHITNEY DENGAN SPSS
WILCOXON MATCHED PAIRS TEST
• Uji ini serupa dengan paired t-test
• Untuk melakukan uji ini, suatu tabel sebelum
dan setelah perlakuan dibuat dan perbedaan
dihitung sebaagaimana dalam paired t-test
• Sekali lagi nilai z digunakan untuk menerima
atau menolak Ho
Ilustrasi
Subyek Sebelum Sesudah d
1 67 71 +4
2 70 73 +3
3 85 81 -4
4 80 82 +2
5 72 75 +3
6 78 76 -2

Perbedaan absolut (tanpa memperhatikan tanda, positif atau


negatif) selanjutnya di-ranking dari yang terkecil sampai yang
terbesar
Subyek Sebelum Sesudah d Ranking

1 67 71 +4 5.5

2 70 73 +3 3.5

3 85 81 -4 5.5

4 80 82 +2 1.5

5 72 75 +3 3.5

6 78 76 -2 1.5

Perlu dicatat bahwa subyek ke-4 dan ke-6 mmepunyai perbedaan yang identik
(meskipun tanda-tandanya berbeda); dengan demikian, subjek ke-4 dan ke-6
mempunyai rata-rata ranking yang sama (rangking 1 dan 2). Suatu nilai T
dihitung dari jumlah rangking yang terkait dengan least frequent sign
Subyek Sebelum Sesudah d Ranking IdI Ranking yang
terkait dengan
least frequent
sign
1 67 71 +4 5.5
2 70 73 +3 3.5
3 85 81 -4 5.5 5.5
4 80 82 +2 1.5
5 72 75 +3 3.5
6 78 76 -2 1.5 1.5
T = Σ =7.0
Catatan untuk nilai T
• Dari data di atas hanya 2 data yang digunakan
(dua-duanya mempunyai tanda negatif →
least frequent sign) untuk menghasilkan nilai T
• Jika semua tanda adalah positif atau negatif
→ T adalah 0 dan tidak ada rangking yang
dikaitkan dengan least frequent sign
Catatan Uji Wilcoxon
• Aspek unik dari uji ini adalah bahwa sejumlah
data dapat diabaikan . Jika perbedaan adalah
0, maka perbedaan itu dapat + atau (-) →
tanda tidak dapat ditandai
• Data-data dengan perbedaan 0 dapat
dihilangkan → jumlah pasangan akan
berkurang secara signifikan
HIPOTESIS WILCOXON
• Ho: Tidak ada perbedaan antara sebelum dan
setelah pengukuran
• Ha: Ada perbedaan antara sebelum dan
setelah pengukuran
Keputusannya:
Jika z > 1,96 → Hipotesis null ditolak
Jika z < 1,96 → Hipotesis null diterima
Keputusan
• Jika z hitung > z tabel ➔ Hipotesis null ditolak
• Jika z hitung < z tabel ➔ Hipotesis null
diterima
• Untuk taraf kepercayaan 95 % maka nilai z = -
1,96 atau +1,96

SEMENTARA NILAI T ADALAH JUMLAH PERINGKAT LEAST FREQUENT SIGN


CONTOH LATIHAN
Sebelum Setelah d Rank d Rank associated with least
frequent sign
81 86 +5 6,5
81 93 +12 8
78 74 -4 4,5 4,5
80 80 0 -
74 76 2 3
78 83 5 6,5
90 91 1 1,5
95 95 0 -
68 72 +4 4,5
75 74 -1 1,5 1,5
ΣT = 6
Jawab

KESIMPULANNYA???
UJI WILCOXON DENGAN SPSS
UJI KRUSKAL-WALLIS
• Uji ini digunakan untuk membandingkan 3
peringkat data
• Serupa dengan one-way ANOVA
• Hipotesis:
– Ho: sampel berasal dari populasi yang sama
– Ha: Sampel berasal dari populasi yang berbeda
PENYUSUNAN DATA
• Sebagaimana dalam Mann-Whitney, data
harus diranking
Data Peringkat Data Peringkat …… Level k Rank
level level 2
1
d11 R11 d21 R21 Dk1 Rk1
d12 R12 d22 R22 Dk2 Rk2
d13 R13 d23 R23 Dk3 Rk3
d14 R14 d24 R24 d24 Rk4
…. … …. … …. …
d1j R1j D2j R2j Dkj Rkj
ΣR1j ΣR2j ΣRkj
Keputusan

• Jika H > x2k-1 ➔ hipotesis null ditolak


• Jika H < x2k-1 ➔ hipotesis null diterima
Tabel Chi square (x2)
CONTOH PERHITUNGAN
• Seorang Farmasis melakukan uji kandungan
senyawa obat dengan 3 instrumen yang
berbeda, yakni instrument A, B dan C.
Hasilnya adalah sebagai berikut:
Data hasil pengujian dengan 3 metode
Instrumen A Instrumen B Instrumen C
Hasil uji Ranking Hasil uji Ranking Hasil uji Ranking
12.12 8 12.47 14 12.20 10
13.03 18 13.95 21 11.23 1
11.97 7 12.75 16 11.28 2
11.53 3 12.21 11 12.89 17
11.82 6 13.32 19 12.46 13
11.75 5 13.60 20 12.56 15
12.25 12 11.69 4
12.16 9
Σ 68 101
Keputusan

Nilai x2k-1 kritik sebesar = 5,99

KESIMPULANNYA??
Uji K-W dengan SPSS

Anda mungkin juga menyukai