Anda di halaman 1dari 4

Tugas Pertemuan 5 Matematika dan Statistika

1. Data Kapsul Antibiotik

a. Hipotesis :
H0 : Kandungan Kapsul = 250
H1 : Kandungan Kapsul ≠ 250
b. Analisis tersebut lebih cocok dalam menggunakan uji dua sisi dikarenakan penguji ingin
melihat kandungan kapsul antibiotik apakah sesuai dengan kandungan standarnya
sebesar 250 mg,sehingga lebih tepat menggunakan uji dua sisi karena dapat berada
dibawah 250 mg atau diatas 250 mg yang belum memenuhi kandungan standar yang
bernilai 250.
c. Menguji dengan menghitung nilai t
𝑋̅ − 𝜇
𝑡= 𝑠
√𝑛
𝑋̅ = 250
𝑠 = 2,2128
250 − 250 0
𝑡= = =0
2,2128 0,4
√30
𝑡0,025(29) = 2,045
d. Kesimpulan
Keputusan : 0 < 2,045 = gagal tolak H0
Dengan taraf kepercayaan 95%,dapat disimpulkan bahwa pernyataan farmasi yang
menyatakan bahwa kandungan kapsul salah satu antibiotik tersebut sama dengan
kandungan yang standarnya adalah benar.
2. Data analisis kandungan kapsul tetrasiklin
a. Hipotesis :
H0 : 𝜇𝑠 = 𝜇𝐻 (𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑒𝑑𝑎𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑡𝑜𝑑𝑒 𝑠𝑝𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑡𝑜𝑑𝑒 𝐻𝑃𝐿𝐶
H1: 𝜇𝑠 ≠ 𝜇𝐻 (𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑒𝑑𝑎𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑡𝑜𝑑𝑒 𝑠𝑝𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑡𝑜𝑑𝑒 𝐻𝑃𝐿𝐶)
b. Pengujian yang lebih sesuai adalah pengujian dua sisi,dikarenakan penguji ingin melihat
perbedaan dari kedua metode dan bukan untuk melihat ada yang lebih dari baik antara
metode yang satu dengan yang lainnya
c. Menguji dengan menghitung nilai t
Uji ragamnya apakah sama atau tidak sama dengan uji F
𝑆𝐻2 = 4,4095
𝑆𝑆2 = 5,6952
𝑋̅𝑆 = 250,133
𝑋̅𝐻 = 249,866
𝑆𝐻2 4,4095
𝐹= 2= = 0,7742
𝑆𝑆 5,6952

F0,05 dengan db1=15-1 = 14 dan db2=15-1=14 sebesar 2,48. Karena F < F0,05 maka
ragam kedua populasi adalah sama. Maka ragam gabungannya :

(𝑛𝑆 − 1)𝑠𝑠2 + (𝑛𝐻 − 1)𝑠𝐻2 (15 − 1)5,6952 + (15 − 1)4,4095


𝑆2 = =
(𝑛𝑆 − 1)(𝑛𝐻 − 1) (15 − 1)(15 − 1)
14(5,6952) + 14(4,4095) 79,7328 + 61,733 141.4658
= = = = 0,7217
(14)(14) 196 196

𝑋̅𝑆 − 𝑋̅𝐻 250,133 − 249,866 0,267


𝑡= = = = 0,8579
1 1 0,3112
√𝑆 2 ( + ) √0,7217( 1 + 1 )
𝑛𝑆 𝑛𝐻 15 15
ttabel dengan α/2 yaitu 0,025 dan db = 15+15-2 = 28 sehingga didapatkan nilai ttable =
2,0484.
d. Kesimpulan
Keputusan : 0,8579 < 2,0484 = gagal tolak H0,sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan
taraf kepercayaan sebesar 95% maka pernyataan penguji tidak dapat terbukti karena dari
kedua metode tersebut tidak ada perbedaan hasil yang signifikan.
3. Data Berat Badan

a. Hipotesis :
H0 : 𝜇𝐴 = 𝜇𝐵 (𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑒𝑑𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑚𝑎𝑢𝑝𝑢𝑛 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑛𝑢𝑚 𝑜𝑏𝑎𝑡)
H1 : 𝜇𝐴 ≠ 𝜇𝐵 (𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑒𝑑𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑛𝑢𝑚 𝑜𝑏𝑎𝑡)
b. Analisis tersebut menggunakan dua sisi karena ingin melihat apakah ada perbedaan
antara sampe berpasangan ada perubahan dari sebelum dan sesudah mengkonsumsi
obat penurun berat badan para konsumen tersebut,sehingga analisisnya menggunakan uji
dua sisi
c. Menguji dengan menghitung nilai t

Konsumen sebelum sesudah D


1 76,85 76,22 0,63
2 77,95 77,89 0,06
3 78,65 79,02 -0,37
4 79,25 80,21 -0,96
5 82,65 82,65 0
6 88,15 82,53 5,62
7 92,54 92,56 -0,02
8 96,25 92,33 3,92
9 84,56 85,12 -0,56
10 88,25 84,56 3,69
̅
𝐷 = 1,201
𝑆 2 = 5,3239
̅
𝐷 1,201 1,201
𝑡= = = = 1,6461
2 0,7296
√𝑆𝐷 √5,3239
𝑛 10
ttabel dengan 0,025 dan db = 10-1=9 sehingga nilainya 2,262.
d. Kesimpulan
Keputusan : 1,6461 < 2,262 = gagal tolak H0,dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%
belum dapat dibuktikan bahwa ada perbedaan antara sebelum dan sesudah konsumen
mengkonsumsi obat tradisional penurun berat badan tersebut.
4. Dengan menggunakan data pada nomor 1
a. Bukti data terdistribusi normal

b. uji rata-rata dengan uji t

c. Kesimpulan dari kedua uji tersebut adalah


a) Data terbukti berdistribusi normal karena nilai sig. berada di atas nilai 0,05 sehingga
gagal tolak H0 atau data berdistribusi normal.
b) Data diuji dengan uji one-sample t-test dan menghasilkan nilai t sebesar 0 dan sig.
yaitu 1,00 dan apabila dibandingkan dengan nilai 0,025 maka nilai sig. lebih besar dan
hasilnya adalah gagal tolak H0 maka data tersebut memenuhi asumsi bahwa
kandungan kapsul tersebut sudah memenuhi standarnya yaitu 250 mg.

Anda mungkin juga menyukai