Anda di halaman 1dari 26

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI &

BISNIS PRANA PUTRA

LUBUKLINGGAU

Yos Sudarso No.20, Batu Urip Taba, Lubuk Linggau Tim. I, Kota Lubuklinggau,

Sumatera Selatan 316128 Telepon: (0733) 3286631

TUGAS MENULIS MAKALAH

BAHASA INDONESIA

DOSEN PENGAMPU : SULASTRI NINGSIH, M.Pd

DISUSUN OLEH

Nama : Yoga Heri Supriyadi

NPM : EM020020063

Kelas : Reguler I B
1 KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan

hidayah-Nya. Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah SWT. Tuhan

seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya yang

sungguh tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

yang penulis beri judul ”MANAJEMEN”.

Dalam penyusuna makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dari

berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan rasa berterimakasih yang

sebesar-besarnya kepada mereka, kedua orang tua dan segenap keluarga besar

penulis yang telah memberikan dukungan, moril, dan kepercayaan yang sangat

berarti bagi penulis.

Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan semoga

semua ini bisa memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan tuntunan

kearah yang lebih baik lagi. Penulis tentunya berharap isi makalah ini tidak

meninggalkan celah, berupa kekurangan atau kesalahan, namun kemungkinan

akan selalu tersisa kekurangan yang tidak disadari oleh penulis.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun

agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis mengharapkan

agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................iii

1.1 Latar belakang..........................................................................................iii

1.2 RUMUSAN MASALAH.........................................................................iv

1.3 TUJUAN  PENULISAN..........................................................................iv

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................1

2.1 PENGERTIAN MANAJEMEN................................................................1

2.2 Definisi Manajemen..................................................................................2

2.3 Macam-Macam Pengertian Manajemen....................................................7

2.4 Fungsi Manajemen....................................................................................9

1.1.1 Perencanaan..............................................................................................10

1.1.2 Pengorganisasian......................................................................................10

1.1.3 Pengimplementasian.................................................................................10

1.1.4 Pengendalian............................................................................................11

2.5 Prinsip manajemen..................................................................................12

2.6 Pentingnya Manajemen Bagi Organisasi................................................13

2.7 Manajemen dan Administrasi..................................................................15

2.8 Manajemen risiko....................................................................................17

BAB III PENUTUP...............................................................................................vi

3.1 Kesimpulan...............................................................................................vi

ii
3.2 Saran.........................................................................................................vi

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................vii

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen.

Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah

doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan

keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division

of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang.

Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan

bahwa dengan sepuluh orang—masing-masing melakukan pekerjaan khusus—

perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan

tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan,

sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith

menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan

meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, menghemat waktu yang

terbuang dalam pergantian tugas, dan menciptakan mesin dan penemuan lain yang

dapat menghemat tenaga kerja.

Peristiwa penting kedua yang memengaruhi perkembangan ilmu manajemen

adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya

penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya

kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik.

Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang

dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan

bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari,

iv
dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.Salah

satu point penting di dalam manajemen adalah mengenai fungsi dari manajemen

tersebut, dan pada kesempatan ini penulis akan memberikan beberapa pendapat para

ahli mengenai fungsi-fungsi manajemen yang sudah penulis rangkai di dalam bab

pembahasan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Secara lebih oprasional, masalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1.  Apakah pengertian manajemen ?

2.  Bagaimanakah sejarah munculnya Manajemen ?

3.   Apa saja prinsip-prinsip dan unsur-unsur Manajamen ?

4. Apa fungsi Manajemen ?

1.3 TUJUAN  PENULISAN


    Tujuan Penulisan makalah ini adalah untuk memahami tentang

Mempelajari dasar-dasar manajemen sebagai bekal pengembangan ilmu

manajemen Bagi kehidupan menghadapi era globalisasi.

v
2BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN MANAJEMEN

Istilah “manajemen” yang digunakan ini berasal dari istilah bahasa Inggris

“management”. Di Indonesia hingga kini belum ada keseragaman dalam

menterjemahkan istilah managementkedalam bahasa Indonesia. Ada beraneka ragam

terjemahannya, antara lain kepemimpinan, ketatalaksanaan, pengurusan, pembinaan,

penguasaan, pengelolaan, dan manajemen. Disamping keanekaragaman terjemahan

tersebut, beberapa penulis di Indonesia langsung menggunakan istilah management,

tidak menterjemahkannya kedalam bahasa Indonesia, seperti Panglaykim dan Hazil

dalam buku mereka Management Suatu Pengantar, Oey Liang Lee dalam

bukunya Pola Management(terjemahan dari karya Lyndall F. Urwick yang

berjudul The Pattern of Management), JMA Tuhuteru dalam bukunya Karya

Management (buku ini terjemahan dari karya Louis A. Allen yang berjudul the

Profession of Management), Manullang dalam bukunya Organisasi dan

Management, dan lain-lainnya.

Sehubungan dengan adanya keanekaragaman penerjemahan tersebut, penulis

sependapat dengan Pariata Westra (1981) untuk menggunakan istilah manajemen

dengan alasan :

1). Penggunaan istilah manajemen ini jelas tidak akan dapat mengubah arti semula dan

yang sebenarnya dari istilah bahasa Inggris management; sebagaimana alas an yang

ditimbulkan oleh masing-masing penterjemah diatas satu sama lain saling

1
menyatakan bahwa terjemahan lainnya “kurang cocok” atau “tidak sepenuhnya tepat”

dengan arti sebenarnya istilah management itu.

2). Tidak dipakai istilah “management” disini, agar ucapan atau bacaan untuk

personifikasi atau orang yang bertanggung jawab menjalakan management tidak

dibaca “manager” (ma-na-ger) dalam bahasa Indonesia.

3). Untuk memperkaya perbendaharaan bahasa Indonesia. Suasana dan cara ini diterima,

asal kata asing yang hendak di-Indonesia-kan dengan cara ini memang dalam

khasanah bahasa Indonesia (maupun bahasa-bahasa daerah di Indonesia) tidak ada.

2.2 Definisi Manajemen


Meskipun istilah management yang diterjemahkan beraneka ragam kedalam

istilah Indonesia itu sudah digunakan sejak beberapa abad yang lalu, khususnya di

Inggris, akan tetapi manajemen belum merupakan suatu subyek pelajaran apalagi

sebagai ilmu. Manajemen sebagai ilmu yang dipelajari atau diajarkan baru lahir pada

awal abad 20 ini.  Lalu timbul definisi-definisi tentang apakah yang dimaksud

manajemen (management)itu.

Sampai saat ini belum ada kesepakatan diantara para ahli maupun praktisi

manajemen tentang batasan atau definisi manajemen. Para penulis memberikan

definisi menurut kebutuhan atau penekanan maksud masing-masing. Tiadanya

kesepakatan pendapat mengenai batasan manajemen ini merupakan cirri yang biasa

terjadi pada berbagai bidang studi. Namun seperti dikemukakan oleh Aris Suparman

dalam bukunya Dasar-dasar manajemen, perbedaan-perbedaan tersebut tidak akan

merupakan masalah serius bagi mereka yang akan mempelajari manajemen,

dikarenakan hal-hal sebagai berikut :

2
a.       Sekalipun terdapa banyak definisi namun sebagian besar umumnya menunjukkan

dasar yang hampir sama.

b.      Didalam mempelajari manajemen perlu diketahui bagaimana manajemen

didefinisikan. Namun tidak ada keharusan bagi seseorang untuk sepenuhnya

mengikuti atau menyetujui definisi tersebut.

c.       Apabila untuk mempelajari ataupun mendalami manajemen dipersyaratkan agar

supaya menunggu, yaitu sampai adanya definisi tunggal yang berlaku umum untuk

manajemen, maka kita tidak akan pernah mulai, karena sulit untuk diperoleh definisi

yang bersifat universal.

Untuk memperjelas pengertian manajemen, dibawah ini dikutip beberapa

definisi tentang manajemen. Pendapat-pendapat  berikut ini saling berbeda satu sama

lain walaupun terdapat unsure kesamaannya. Dari perbedaan-perbedaan pendapat

(yang disebabkan karena perbedaan dalam meletakkan titik berat sudut pandangan)

serta kesamaan-kesamaan itu diharapkan dapat diperoleh pandangan yang lebih jelas

dan menyeluruh tentang manajemen ini.

G. R. Terry :

Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and

controlling performed to determine and accomplish stated object tives by the use of

human being and other resources. (Manajemen merupakan suatu proses yang khas

yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan

pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang

telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber

lainnya).

3
John D. Millet :

Management is the process of directing and facilitating the work of people organized

in formal group to achieve a desired goal. (Manajemen adalah proses pembimbingan

dan penyediaan fasilitas kerja dari orang-orang yang terorganisasikan dalam

kelompok formal untuk mencapai tujuan yang dikehendaki).

Ordway Tead :

Management is the process and agency which direct and guides the operations of an

organization in the realizing of established aims. (Manajemen adalah proses dan

perangkat yang mengarahkan serta membimbing kegiatan-kegiatan suatu organisasi

dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan).

Ralph C. Davis :

Management is the function of executive leadership anywere. (Manajemen adalah

fungsi dari setiap pimpinan eksekutif dimanapun posisinya).

John F. Mee :

Management is the art of securing maximum prosperity and happiness for both

employer and employee and give the public the best possible service. (Manajemen

adalah seni mencapai hasil yang maksimal dengan usaha yang minimal supaya

tercapai kesejahteraan dan kebahagiaan maksimal baik bagi pimpinan maupun para

pekerja serta memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada masyarakat).

Robert Tannenbaum dkk. :

The use of formal authority to organize, direct, or control responsible suborninates in

order that all contributions be coordinated in the attainment or and enterprise purpose.

(Penggunaan suatu kekuasaan formal untuk mengorganisasikan, mengerakkan, atau

4
mengendalikan para bawahan agar supaya semua kontribusi dapat dikoordinasikan

untuk mencapai tujuan perusahaan).

Edwin B. Flippo :

The coordination of all resources through the process of planning and cotrolling of

the enterprise’s operations so that objectives can achieved economically and

effectively. (Koordinasi dari semua sumber daya melalui proses perencanaan dan

pengendalian dari operasi atau kegiatan-kegiatan perusahaan, sehingga sasaran dapat

dicapai secara ekonomis dan efektif).

Dalton E. Mc Farland :

The process by which managers create, direct, maintain and operate purposive

organizations through systematic coordinated cooperative human effort. (Proses

dengan manajer menciptakan, mengarahkan, memelihara serta menjalankan

organisasi melalui kerjasama dari usaha manusia dikoordinasikan secara sistematis).

Lawrence A. Appley :

Management is the art of getting things through the effort of other people.

(Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain).

Prajudi Atmosudirdjo :

Manajemen adalah menyelenggarakan sesuatu dengan menggerakkan orang-orang,

uang , mesin-mesin, dan alat-alat sesuai dengan kebutuhan.

Sondang P. Siagian :

Manajemen adalah kemampuan atau ketrampilan untuk memperoleh sesuatu hasil

dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.

The Liang Gie :

5
Manajemen adalah rangkaian perbuatan menggerakkan orang-orang dan

menggerakkan fasilitas-fasilitas dalam suatu usaha kerjasama sekelompok orang

untuk mencapai tujuan tertentu.

M. Manullang :

Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan,

pengarahan, dan pengawasan dari sumberdaya, terutama sumberdaya manusia untuk

mencapai tujuan yang sudah dietapkan terlebih dahulu.

Malayu SP Siagian :

Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia

dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan

tertentu.

Kesimpulan umum yang dapat ditarik dari pelbagai macam definisi diatas adalah :

a.       Yang disebut manajemen itu ada atau terjadi di dalam suatu organisasi.

b.      Dalam pengertian manajemen selalu terkandung adanya suatu atau beberapa tujuan

tertentu yang akan dicapainya.

c.       Dalam mencapai tujuan itu melibatkan manusia dan sumber-sumber alinnya.

d.      Dalam mencapai tujuan itu dilakukan dengan melalui tahap-tahap kegiatan atau

proses tertentu.

e.       Pencapaian tujuan yang melibatkan manusia serta sumber-sumber lainnya itu

dilakukan dengan cara yang paling efisien.

f.       Manajemen itu tidak berwujud, hanya dapat dilihat hasil-hasilnya.

g.      Manajemen adalah suatu alat untuk mencapai tujuan, bukan suatu tujuan.

h.      Karena manajemen itu diterapkan atau terjadi pada setiap organisasi, maka istilah

manajemen diterapkan secara luas misalnya : manajemen rumah sakit, manajemen

6
universitas, manajemen kepegawaian, manajemen keuangan, manajemen industri,

manajemen pemasaran, manajemen transportasi, dan sebagainya.

i.        Manajemen adalah proses yang sistematis, terkoordinasi dan kooperatif dalam usaha-

usaha memanfaatkan suber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.

j.        Manajemen adalah ilmu dan sekaligus juga seni.

k.      Setiap orang sebenarnya terlibat kegiatan manajemen sebab pada hakekatnya tidak

ada seorang pun yang tidak terlibat organisasi.

2.3   Macam-Macam Pengertian Manajemen


Bila dipelajari dari berbagai literature manajemen, maka akan nampak bahwa

istilah manajemen memiliki tiga pengertian. Pertama, manajemen sebagai suatu

proses. Seperti dikatakan oleh John D. Millet, Ordway Tead, George R. Terry dan

Dalton E. McFarland. Juga dalam Encyclopedia of the Social Sciences dikatakan

bahwa manajemen adalah suatu proses yang dengan prose situ pelaksanaan suatu

tujuan yang telah ditentukan diselenggarakan dan diawasi. Suatu proses adalah cara

sistematis untuk melakukan pekerjaan. Manajemen didefinisikan sebagai proses

karena manajer, tanpa memperdulikan kecakapan atau ketrampilan khusus mereka,

harus melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu yang saling berkaitan untuk mencapai

tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Proses tersebut terdiri dari kegiatan-kegiatan

manajemen, menurut G. R. Terry, yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan,

dan pengendalian (definisi lain mungkin mencakup daftar kegiatan yang lebih

banyak).

Kedua, manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan

aktivitas pengelolaan. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan

7
manajemen dalam suatu organisasi tertentu disebut Manajemen (dalam pengertian

jamak atau plural). Peter F. Drucker dalam bukunya Management, Tasks,

Responsibility and Practices (yang diterjemahkan oleh LPPM Jakarta)

mengemukakan : Manajemen harus memberikan arah – jurusan kepada lembaga yang

dikelolanya. Ia harus memikirkan secara tuntas misi lembaga itu, menetapkan

sasaran-sasarannya dan mengorganisasi sumber-sumber daya untuk tujuan-tujuan

yang telah digariskan oleh lembaga. Sesungguhnya manajemen bertanggung jawab

terhadap pengarahan visi serta sumber-sumber daya ke jurusan hasil-hasil yang paling

besar dan efisien. Dari pengertian itu tampak bahwa Peter F. Drucker memberi

pengertian manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas

pengelolaan. Dalam pengertian tunggal atau singular disebut manajer. Manajer adalah

pejabat yang bertanggung jawab atas terselenggaranya aktivitas-aktivitas manajemen

agar tujuan unit yang dipimpinnya tercapai dengan menggunakan bantuan orang lain.

Pada umumnya kegiatan-kegiatan manajer atau manajemen itu, menurut Henry Fayol,

adalah planning, organizing, commanding, coordinating, dan controlling.

Ketiga, manajemen sebagai ilmu dan seni. Selisih pendapat diantara para ahli

dan penulis manajemen, yaitu apakah manajemen termasuk ilmu ataukah seni, sampai

sekarang masih berlangsung terus. Luther Gullick dalam tulisannya “Management is

a Science” mendefinisikan manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan

(science) yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana

manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat system kerjasama ini

lebih bermanfaat bagi kemanusiaan. Menurut Gullick manajemen telah memenuhi

persyaratan untuk disebut bidang ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari untuk

waktu yang lama dan telah diorganisasi menjadi suatu rangkaian teori. Chester I.

8
Bernard dalam bukunya The Functions of the Executive antara lain menyatakan

bahwa manajemen adalah suatu “seni” dan juga adalah “ilmu”. Dalam fungsinya

sebagai “seni” adalah untuk mencapai tujuan-tujuan nyata, mendatangkan hasil atau

manfaat, menghasilkan keadaan-keadaan yang tidak dapat dicapai tanpa usaha-usaha

yang sadar untuk mencapai hal-hal yang pasti. Dalam fungsinya sebagai “ilmu”

adalah untuk menjelaskan fenomena-fenomena, kejadian-kejadian, dan keadaan-

keadaan masa lalu. Didalam hal ini tujuannya tidaklah untuk menghasilkan keadaan-

keadaan ataupun kejadian-kejadian yang khas, akan tetapi penjelasan-penjelasan yang

bersifat deskriptif. Henry Fayol dalam karyanya yang berjudul General and

Industrial Management (buku aslinya berjudul Administration Industrille et

Generale) juga mengakui bahwa manajemen sebagai “seni” maupun “ilmu”.

Demikian pula Harold Koontz & Cyrill O. Donell dalam karyanya yang

berjudul Principles of Management juga berpendapat bahwa manajemen adalah

“seni” dan sekualigus juga “ilmu”.

2.4  Fungsi Manajemen


Manajemen oleh para penulis dibagi atas beberapa fungsi, pembangian fungsi-

fungsi manajemen ini tujuannya adalah:

1.      Supaya sistematika urutan pembahasannya lebih teratur

2.      Agar analisis pembahasannya lebih mudah dan lebih mendalam

3.      Untuk menjadi pedoman pelaksanaan proses manajemen bagi manajer

Fungsi-fungsi manajemen adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan

dalam manajemen berdasarkan fungsinya masing-masing dan mengikuti satu tahapan-

tahapan tertentu dalam pelaksanaannya. Fungsi-fungsi manajemen, sebagaimana

9
diterangkan oleh Nickels, McHug and McHugh (1997), terdiri dari empat fungsi,

yaitu:

1.1.1      Perencanaan
Perencanaan atau Planning, yaitu proses yang menyangkut upaya yang

dilaku-kan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan

penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan

organisasi. Di antara kecenderungan dunia bisnis sekarang, misalnya, bagaimana

merencanakan bisnis yang ramah lingkungan, bagaimana merancang organisasi bisnis

yang mampu bersaing dalam persaingan global, dan lain sebagainya.

1.1.2  Pengorganisasian
Pengorganisasian atau Organizing, yaitu proses yang menyangkut bagaimana

strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah

struktur organisasi yang cepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang

kondusif, dan bisa memastikan bahwa semua pihak dalam orga¬nisasi bisa bekerja

secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.

1.1.3        Pengimplementasian


Pengimplementasian atau Directing, yaitu proses implementasi program agar

bisa dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar

semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran

dan produktivitas yang tinggi.

10
1.1.4 Pengendalian
     

Pengendalian dan Pengawasan arau Controlling, yaitu proses yang dilakukan

untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,

di¬organisasikan, dan diimplementasikan bisa berjalan sesuai dengan target yang

diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang

dihadapi.

Banyak ahli yang berbeda pandangan mengenai fungsi manajemen akan tetapi

esensinya tetap sama, bahwa:

1)      Manajemen terdiri dari berbagai proses yang terdiri dari tahapan-tahapan tertentu

yang berfungsi untuk mencapai tujuan organisasi.

2)      Setiap tahapan memiliki keterkaitan satu sama lain dalam pencapaian tujuan

organisasi

Kegiatan-kegiatna dalam fungsi menajamen

e)      Fungsi Perencanaan (Planning)

a)      Menetapkan tujuan dan target bisnis

b)      Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut

c)      Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan

d)     Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis

f)       Fungsi Pengorganisasian (Organizing)

a)      Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan amenetapkan tugas, dan menetapkan

rposedur yang diperlukan

b)      Menetapkan struktur ornganisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan

tanggung jawab

c)      Kegiatna perekrutan, penyeleksian, pelatihan, dan pengembangan sumber daya

mansuia/tenaga kerja

11
d)     Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat

g)      Fungsi pengimplementasian (Directing)

a)      Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian

motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam

pencapaian tujuan

b)      Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan menjelaskan kebijakan

yagn ditetapkan

h)      Fungsi Pengawasan (Controlling)

a)      Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan

indikator yang telah ditetapkan

b)      Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin

ditemukan

c)      Melakukan berbagai alternatif solusi atas bnerbagai masalah yang terkait dengan

pencapaian tujuan dan target bisnis.

2.5 Prinsip manajemen


Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa perlu

dipertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang

berubah.Menurut Henry Fayol, seorang pencetus teori manajemen yang berasal dari

Perancis, prinsip-prinsip umum manajemen ini terdiri dari

1. Pembagian kerja (Division of work)

2. Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility)

3. Disiplin (Discipline)

4. Kesatuan perintah (Unity of command)

12
5. Kesatuan pengarahan (Unity of direction)

6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri

7. Penggajian pegawai

8. Pemusatan (Centralization)

9. Hirarki (tingkatan)

10. Ketertiban (Order)

11. Keadilan dan kejujuran

12. Stabilitas kondisi karyawan

13. Prakarsa (Inisiative)

14. Semangat kesatuan, semangat korps

2.6   Pentingnya Manajemen Bagi Organisasi


Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manajemen,

semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Ada tiga alas an

utama diperlukannya manajemen (T. Hani Handoko, 1990) :

1.      Untuk mencapai tujuan organisasi.

2.      Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan.

Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan, sasaran-

sasaran dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan dari pihak-pihak yang

berkepentingan dalam organisasi, seperti pemilik dan karyawan, pelanggan,

konsumen, masyarakat dan pemerintah.

3.      Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Suatu kerja organisasi dapat diukur dengan

banyak cara yang berbeda. Salah satu cara yang umum digunakan adalah dengan

melihat efisiensi dan efektivitasnya.

13
Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua tipe organisasi. Kalau

dilihat dalam praktek, maka manajemen dibutuhkan dimana saja orang-orang

bekerjasama (dalam organisasi) untuk mencapai tujuan bersama.Sebagai ilmu

pengetahuan, manajemen bersifat universal dan menggunakan kerangka ilmu

pengetahuan yang sistematis, mencakup kaidah-kaidah, prinsip-prinsip, dan konsep-

konsep yang cenderung benar dalam semua situasi manajerial.

Kaidah adalah kebenaran fundamental atau kebenaran yang dapat dipercaya

pada suatu masa tertentu, yang menjelaskan dua atau lebih perangkat kejadian

(variabel). Kaidah adalah juga suatu pernyataan atau kebenaran yang fundamental

untuk digunakan sebagai pedoman berpikir atau melakukan kegiatan. Kaidah-kaidah

ada yang sifatnya preskriptif (menganjurkan), deskriptif (menggambarkan atau

menunjukkan apa adanya, dan normatif) (Sigit, 1984). Prinsip adalah suatu

pernyataan yang berlaku umum bagi sekelompok gejala atau fenomena tertentu yang

mampu menjelaskan kejadian. Konsep adalah gambaran abstrak tentang suatu gejala

atau fenomena, baik gejala sosial maupun gejala alami (Ibnu Samsi, 1988).

Ilmu pengetahuan manajemen dapat diterapkan dalam semua organisasi

manusia, seperti perusahaan, pemerintahan, pendidikan, sosial, keagamaan, dan lain-

lainnya. Sehingga bisa disimpulkan, bila seorang manajer mempunyai pengetahuan

dasar manajemen dan mengetahui cara menerapkan pada situasi yang ada, dia akan

dapat melakukan fungsi-fungsi manajerial secara efektif dan dilakukan secara efisien.

Efektivitas dan efisiensi adalah pedoman utama dan merupakan norma dalam

manajemen, artinya harus diusahakan dan harus dilaksanakan. Efektivitas

berhubungan dengan pencapaian tujuan. Apakah tujuan telah dicapai dan apakah

tujuan itu tepat ? Efektivitas tidak bersangkutan dengan pengorbanan untuk

14
pencapaian tujuan. Sedangkan efisiensi berhubungan dengan pengorbanan untuk

mencapai tujuan itu. Pengorbanan dimaksud disini adalah berupa pikiran, waktu,

tenaga, uang, ruang, alat, bahan, dan lainnya. Efisiensi adalah perbandingan terbaik

antara usaha dan hasil yang diperoleh dari usaha tersebut. Apabila yang dilakukan

oleh manajer ternyata menunjukkan dengan cara yang tidak efisien dengan hasil yang

tidak efektif, maka yang dilaksanakan itu bukanlah manajemen dalam arti yang benar,

melainkan disebut kesalahan manajemen atau mismanajement.

2.7   Manajemen dan Administrasi


Istilah “administrasi” dalam bahasa Indonesia memiliki dua pengertian, yakni

administrasi dalam arti sempit dan administrasi dalam arti luas. Administrasi dalam

arti sempit yakni sebagai pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan tulis menulis

atau surat menyurat yang meliputi menerima, mencatat, menghimpun, mengolah,

menggandakan, mengirim dan menyimpan, dokumentasi, registrasi, kearsipan, dan

sejenisnya atau lazim disebut tata usaha (office work). Administrasi dalam arti

demikian merupakan terjemahan dari istilah dalam bahasa Belanda “administratie”.

Disamping itu dikenal pula istilah administrasi dalam arti luas yaitu

merupakan terjemahan dari bahasa Inggris “administration”. Tentang asal usul kata

administrasi (dalam bahasa Inggris “administration”) ditilik dari etimologinya berasal

dari bahasa Latin “ad + ministrare”, suatu kata kerja yang berarti to serve atau

melayani, membantu atau memenuhi. Dari kata kerja ini timbullah kata sifatnya

“administrativus”. Jadi secara etimologi administrasi (administration) berarti

melayani dengan sebaik-baiknya. Dalam pengertian ini administrasi diartikan sebagai

segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh

15
sekelompok orang dalam kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Administrasi itu

sendiri  bukanlah merupakan kegiatan pokok tetapi merupakan kegiatan yang sifatnya

menunjang kegiatan pokok.

Istilah manajemen dan administrasi dalam arti yang luas (administration)

sering diartikan sama tetapi sering juga diartikan berbeda. Ada yang berpendapat

bahwa manajemen hanya merupakan salah satu unsur saja dari administrasi. The

Liang Gie (1983) misalnya, ia mengemukakan bahwa administrasi terdiri dari delapan

unsur yaitu organisasi, manajemen, komunikasi, informasi, personalia, finansial,

budgeting, dan hubungan masyarakat. Pendapat lain menyatakan bahwa manajemen

dan administrasi pada hakekatnya sama, berbeda hanya dalam hal panerapannya saja,

karena yang disebut administrasi itu biasanya digunakan di kalangan pemerintah

sedangkan manajemen digunakan di kalangan swasta. Suhardi Sigit (1984)

menyarankan istilah administrasi sebaiknya digunakan di kalangan jawatan resmi

pemerintah, sedangkan manajemen digunakan di

kalangan businessatau private. Sementara itu Dwight Waldo (1986) berpendapat

bahwa administrasi dapat dilihat dari dua sisi yaitu sisi statis dan sisi dinamis. Sisi

statis dari administrasi adalah organisasi. Organisasi dapat diibaratkan sebagai

anatomi dari administrasi. Sedangkan sisi dinamis dari administrasi adalah

manajemen. Manajemen dapat diibaratkan sebagai fisiologi dari administrasi.

Kategorisasi administrasi dalam organisasi dan manajemen merupakan cara melihat

atas suatu gejala yang sama. Organisasi melihat administrasi dalam keadaan statis dan

memberikan pola, sedangkan manajemen melihat administrasi dalam keadaan

dinamis atau bergeraknya. Pendapat lain menyatakan bahwa administrasi

(administration) merupakan suatu unsur atau bagian dari manajemen. Misalnya

16
E.F.L. Brech, seperti dikutip oleh Soehardi Sigit (1984), menyatakan bahwa

(administration) itu adalah bagian dari manajemen yang bersangkutan dengan

penerapan dan pelaksanaan prosedur-prosedur, dengan cara mana program, rencana

dan target diletakkan dan dikomunikasikan, serta kemajuan aktivitas diatur dan

diperiksa.

2.8 Manajemen risiko


Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam

mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas

manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan

mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/ pengelolaan sumberdaya.

Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain,

menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau

semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-

risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau

kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di sisi lain,

terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen

keuangan.

Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko

yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang

dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang

disebabkan oleh lingkungan, teknologi, manusia, organisasi dan politik. Di sisi lain

pelaksanaan manajemen risiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia,

khususnya, bagi entitas manajemen risiko (manusia, staff, dan organisasi).

17
Dalam perkembangannya Risiko-risiko yang dibahas dalam manajemen risiko

dapat diklasifikasi menjadi

i)      Risiko Operasional

j)      Risiko Hazard

k)    Risiko Finansial

l)      Risiko Strategik                           

Hal ini menimbulkan ide untuk menerapkan pelaksanaan Manajemen Risiko

Terintegrasi Korporasi (Enterprise Risk Management).

18
3BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari beberapa penjelasan di atas penulis dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa

manajemen merupakan sebuah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan

sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.

Adapun fungsi-fungsi manajemen meliputi beberapa hal yaitu:

1)      Planning merupakan fungsi manajemen yg berkenaan dgn pendefinisian sasaran utk

kinerja organisasi di masa depan dan utk memutuskan tugas-tugas dan sumber daya-

sumber daya yg digunakan yg dibutuhkan utk mencapai sasaran tersebut.

2)      Organizing merupakan fungsi manajemen yg berkenaan dgn penugasan

mengelompokkan tugas-tugas ke dalam departemen-departemen dan mengalokasikan

sumber daya ke departemen.

3)      Leading fungsi manajemen yg berkenaan dgn bagaimana menggunakan pengaruh utk

memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi.

4)      Controlling fungsi manajemen yg berkenaan dgn pengawasan terhadap aktivitas

karyawan menjaga organisasi agar tetap berada pada jalur yg sesuai dgn sasaran dan

melakukan koreksi apabila diperlukan.

3.2 Saran
Makalah ini dibuat untuk memberi motivasi pada pembaca agar pembaca

dapat lebih memahami tentang manajemen. Semoga makalah ini berguna, saran dan

kritiknya saya harapkan dari pembaca demi penyempurnaan makalah ini.

vi
DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, Malayu, Manajemen= Dasar, Pengertian dan Masalah, (PT Bumi

Aksara: Jakarta), 2005

http://Manajemen menentukan keberhasilan// Written by Mr.Ndy on February 17,

2009 – 9:05 pm

Silalahi, 1996, Pengantar manajemen , teori dan praktek Jakarta : Rineka Cipta

Siswanto, HB.Dr. 2007. Pengantar manajemen¸ Jakarta : Bumi Aksara

Rahmat, Definisi Manajemen, disalin dari website: http://blog.re.or.id/definisi

manajemen.htm

Trisnawati Sule, Ernie, Pengantar Manajemen, (KEncana: Jakarta), hal. 8

vii

Anda mungkin juga menyukai