Anda di halaman 1dari 6

KAJIAN INVESTASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA

UNIVERSITAS X DENGAN MENGGUNAKAN METODE


INFORMATION ECONOMICS
Aldy Wirawan1, Leo Willyanto Santoso2, Yulia3
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121 – 131 Surabaya 60236
Telp. (031) – 2983455, Fax. (031) - 8417658
E-mail:itsme_aldy@yahoo.com1, leow@petra.ac.id2, yulia@petra.ac.id3

ABSTRAK: Universitas X telah melakukan investasi sistem The results is the ROI calculation and IE Score. And count
informasi yang dikenal dengan Sistem Informasi Akademik untuk the resulting tool can store project data and calculation results and
menunjang kegiatan proses bisnis universitas X. Setelah ROI IE Score in to database.
melakukan investasi diharapkan ada pengembalian atas investasi Keywords: Information Economics, IE Score, ROI
yang dilakukan. Perhitungan besarnya pengembalian
menggunakan metode Information Economics. Karena metode ini 1. PENDAHULUAN
tidak hanya menghitung pengembalian yang terhitung tetapi juga
menghitung pengembalian yang tak terhitung. Besarnya nilai nominal yang harus dikeluarkan untuk
melakukan investasi Sistem Informasi (SI) membuat banyak pihak
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka mulai bertanya-tanya, bagaimana cara memperkirakan seberapa
diadakan analisa dan perhitungan untuk mendapatkan hasil ROI besar investasi tersebut memberikan manfaat bagi organisasi.
dan IE Score. Untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan Fakta menyatakan bahwa manfaat investasi Sistem Informasi
harus melalui beberapa tahap, dimulai dengan melakukan survey dapat berupa yang terhitung (tangible) maupun yang tidak
biaya investasi, servey biaya berjalan, value linking, value terhitung (intangible). Manfaat ini juga ada yang dapat dirasakan
acceleration, value restructuring, domain bisnis, dan domain secara langsung dan ada juga yang hanya dapat dirasakan setelah
teknologi. Serta merancang alat guna mempermudah proses jangka waktu tertentu. Hal ini menyebabkan banyak organisasi
perhitungannya. Proses perancangan alat untuk menghitung mengalami kesulitan bagaimana menghitung nilai investasi
melalui beberapa tahap, pembuatan Entity Relationship Diagram Sistem Informasi yang dikaitkan dengan manfaat yang dihasilkan.
dari aplikasi yang akan dibuat. Proses pembuatannya
menggunakan Microsoft Visual Studio .Net 2010 sebagai bahasa Nilai uang dan waktu uang sangat berperan besar untuk
pemrogramannya dan Microsoft SQL Server 2005 sebagai perhitungan manfaat yang dapat diperoleh dalam melakukan
database. investasi Sistem Informasi. Hal yang diharapkan organisasi
adalah bagaimana mendapatkan keuntungan jika mengeluarkan
Hasil yang diperoleh dari analisa yang dilakukan adalah sejumlah uang (investasi) untuk Sistem Informasi yang mereka
perhitungan ROI dan IE Score. Dan alat hitung yang dihasilkan lakukan, yang hasilnya dapat dinikmati di masa kini dan di masa
dapat menyimpan data project serta hasil perhitungan ROI dan IE yang akan datang, dengan harapan nilai uangnya bertambah.
Score.
Dalam melakukan investasi yang terpenting adalah berapa
Kata Kunci: Information Economics, IE Score, ROI besar keuntungan yang diperoleh, kapan Return on Investment
(ROI), dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai
ABSTRACT: X University has invested an information ROI. Dalam investasi Sistem Infomasi, pengukuran ROI terutama
system known as the Sistem Information Akademik to support the dalam penentuan keuntungan, baik tangibel maupun intangible
university's business processes. Expected there is return on sulit untuk dilakukan, terutama penentuan parameter dalam
invesment. Calculation of returns using the Information perhitungan keuntungan intangible-nya.
Economics. Because this method does not only calculate the
tangible benefit but also calculate the intangible benefit. Universitas X merupakan universitas yang memanfaatkan
Sistem Informasi untuk mendukung proses bisnis organisasi
Based on the background of the problem, then be analyzed secara intensif, dimana hal ini sesuai dengan misi universitas,
and to get the ROI calculation and IE Score. To get the dengan menjadi kampus berbasis teknologi informasi.
information, starting with a survey of investment costs, ongoing Universitas X sedang mengembangkan Sistem Informasi
expenses, value linking, value acceleration, value restructuring, Akademik (SI Akademik) dengan tujuan mendukung proses
business domain and technology domain. The process of akademik yang berlangsung secara terintegrasi. Universitas X
designing a tool to calculate with IE method must making Entity harus memperhitungkan nilai-nilai ekonomis yang akan diperoleh
Relationship Diagram. The process of making uses Microsoft dari investasi Sistem Informasi pada tahun yang sedang berjalan
Visual Studio. Net 2010 as programming language and Microsoft dan tahun-tahun selanjutnya. Berdasarkan hal-hal di atas, maka
SQL Server 2005 as the database. dilakukan evaluasi terhadap investasi yang sudah dilakukan oleh
Universitas X.
2. TEKNOLOGI INFORMASI DAN Biaya merupakan suatu pengukuran atas jumlah sumber daya
yang dibutuhkan untuk memperoleh sebuah produk (Parker et al.,
SISTEM INFORMASI 1988, p90). Biaya dinyatakan dalam ukuran mata uang (misalnya
Informasi adalah suatu data yang diproses atau yang rupiah atau dollar). Dalam IE terdapat dua jenis biaya, yaitu biaya
memiliki arti[1]. Informasi didefinisikan sebagai data yang telah investasi (investment cost) dan biaya berjalan (ongoing cost).
diubah menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna bagi pengguna Biaya pemeliharaan (maintenance cost) termasuk dalam biaya
[2]. berjalan. Beban adalah biaya yang secara langsung terjadi,
menghasilkan manfaat yang berumur pendek, pembuatan
Teknologi informasi adalah perangkat keras dan piranti lunak keputusan penganggaran relatif.
yang dikemas sebagai sebuah alat untuk menangkap, menyimpan,
memproses, dan menghasilkan digital. Teknologi informasi 3.2 MANFAAT (BENEFIT)
mencakup semua masalah yang berhubungan dengan pertolongan
sains komputer dan teknologi komputer dan dengan perancangan, Manfaat TI dibagi menjadi dua katergori, yaitu: tangible
pengembangan, instalasi, dan implementasi sistem-sistem benefit dan intangible benefit. Tangible benefit merupakan
informasi dan aplikasi. Sebuah arsitektur teknologi informasi manfaat yang langsung mempengaruhi tingkat keuntungan
adalah sebuah framework terintegrasi untuk memperoleh dan perusahaan, sedangkan intangible benefit merupakan manfaat
mengembangkan TI untuk mencapai tujuan-tujuan strategis. TI yang kelihatannya mempunyai pengaruh positif terhadap
memiliki baik komponen logis maupun teknis. Komponen- perusahaan tetapi tidak secara langsung memperngaruhi
komponen logis mencakup misi, kebutuhan fungsional dan keuntungan perusahaan [3].
informasi, konfigurasi sistem dan aliran informasi. Komponen- Selanjutnya dikelompokkan lebih lanjut kedua jenis manfaat
komponen teknis mencakup standar-standar TI dan aturan-aturan tersebut ke dalam IT benefit matrix (low tangible berarti
yang akan digunakan untuk mengimplementasikan arsitektur intangible) yang diperlihatkan pada gambar xx. Pengelompokkan
logis. tersebut mengembangkan dua jenis manfaat di atas menjadi empat
Sistem Informasi adalah suatu rangkaian formal dimana data jenis manfaat, yaitu:
dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan  Tangible measurable merupakan manfaat yang
kepada para pemakai [3]. Sebuah sistem informasi adalah sebuah membawa dampak langsung terhadap keuntungan
sistem yang terintegrasi, berbasiskan teknologi informasi yang perusahaan dan dampak tersebut dapat diukur secara objektif.
dirancang untuk mendukung operasi, manajeme, dan fungsi Contohnya: pengurangan karyawan/perampingan organisasi
pembuatan keputusan dalam sebuah organisasi. serta peningkatan penjualan.
3. INFORMATION ECONOMICS  Tangible unmeasurable merupakan manfaaat yang
membawa dampak langsung terhadap keuntungan
Information Economics (IE) merupakan sekumpulan
perusahaan tetapi sulit untuk langsung diukur. Contohnya:
peralatan (tools) komputasional untuk mengkuantifikasi biaya dan
tersedianya informasi yang lebih baik sehingga akan
manfaat dari suatu proyek TI [4]. Metode ini diperkenalkan
memberikan jaminan atas keakuratan dan ketepatan
Marilyn M. Parker bersama timnya dari IBM pada tahun 1985,
pengambilan keputusan
yang digunakan mengkuantifikasikan biaya (cost) dan manfaat
(benefit) dari proyek TI. Metode IE ini merupakan pengembangan  Intangible measurable merupakan manfaat yang dapat
dari Cost Benefit Analysis (CBA) tradisional. IE dikembangkan diukur, tetapi dampaknya tidak secara langsung
karena adanya kebutuhan dari pihak perusahaan untuk mengetahui mempengaruhi keuntungan perusahaan. Contohnya:
bagaimana dampak ekonomis investasi TI terhadap perusahaan. informasi yang lebih cepat dan tanggapan positif dai staf
IE digunakan untuk menganalisis biaya dan manfaat,  Intangible unmeasurable merupakan manfaat yang sulit
mengkuantifikasi biaya proyek TI yang hasilnya diharapkan dapat diukur dan dampaknya tidak secara langsung mempengaruhi
memberikan manfaat kepada perusahaan. Dasar dari IE adalah keuntungan perusahaan. Contohnya: reaksi positif pasar
nilai (value) yang dapat dikatakan sebagai suatu ukuran dan biaya terhadap perusahaan dan persepsi positif dari pihak luar
(cost) yang dikeluarkan oleh perusahaan, yang dikaitkan dengan maupun calon karyawan terhadap perusahaan.
kemajuan bisnis perusahaan. Sedangkan menurut Robson (1997,
p237) IE secara eksplisit mengevaluasi alternatif investasi sistem Jika ditarik satu maka dapat disatukan sebagai berikut:
informasi dengan mengidentifikasi dan lalu mengevaluasi  Tangible measurable merupakan tangible benefit.
(evaluating), pemberian skor (scoring), dan pemberian peringkat
 Tangible unmeasurable dan intangible measurable
(ranking), faktor positif (nilai) dan faktor negatif (resiko atau
merupakan quasi tangible benefit.
ketidakpastian) yang potensial dari sekumpulan kandidat
investasi.  Intangible unmeasurable merupakan intangible benefit.

3.1 NILAI (VALUE), BIAYA (COST), 3.3 ANALISA DUA DOMAIN


BEBAN (EXPENSES), DAN INVESTASI Kegiatan dalam suatu perusahaan dapat dibagi menjadi dua
Nilai didasarkan pada keuntungan yang diperoleh dari bagian besar, yaitu kegiatan bisnis dan kegiatan teknologi yang
persaingan, dicerminkan dalam kinerja masa sekarang dan masa mendukung bisnis [4]. Istilah “domain” sendiri digunakan untuk
akan dating [4]. Dimana akan menambah keuntungan yang mengkarakteristikan kedua kegiatan yang berbeda itu. Dua
melebihi para pesaingnya dan nilai tersebut akan membuat pihak domain inilah yang menjadi model dari IE.
manajemen bersedia melakukan investasi
Dari sudut pandang domain bisnis, nilai diciptakan dengan  Discounted Rate of Return (IRR)
menggunakan TI, misalnya adanya peningkatan pendapatan,
pengurangan biaya, dan penungkatan efektivitas. Dari sudut IRR disebut juga dengan discounted cash flow method or
pandang domain teknologi, nilai dapat dilihat dari manfaat yang internal rate of return. Discounted rate of return adalah
didapat oleh domain bisnis. Nilai domain teknologi merupakan metode yang paling banyak dipakai dalam semua teknik
bentuk lanjut manfaat dalam domain bisnis, yaitu adanya analisis. Metode ini menentukan tingkat diskon dimana nilai
pembiayaan kembali atau investasi lebih lanjut terhadap TI. Nilai waktu sekarang dari penerimaan kas sama dengan nilai
ini kemudian digunakan kembali untuk menciptakan manfaat waktu sekarang dari pengeluaran kas. Rumus IRR ditentukan
terhadap domain bisnis. dulu NPV = 0, kemudian dicari berapa besar arus
pengembalian (diskonto) agar hal tersebut terjadi. Rumus
3.4 COST BENEFIT ANALYSIS IRR dapat dilihat pada rumus (2).
( ) ( )
Cost Benefit Analysis / Analisa Biaya Manfaat merupakan ∑ ∑ (2)
teknik yang paling umum digunakan untuk mengkuantifikasi ( ) ( )
biaya dan mafaat suatu proyek TI. Untuk melakukan analsisa Keterangan:
biaya manfaat maka harus terlebih dahulu menentukan biaya dan (C) t = aliran kas masuk tahun ke-t
manfaat yang layak untuk diperhitungakan, bagaimana biaya dan (Co) t = aliran kas keluar tahun ke-t
manfaat dibobot, dan untuk mencapai itu semua, hambatan apa i = arus pengembalian (diskonto)
saja yang kiranya dapat muncul. Biaya adalah sejumlah sumber n = tahun
daya yang dikeluarkan/dihabiskan untuk membiayai proyek yang Menganalisis usulan proyek dengan melihat hasil
dibangun. Sedangkan manfaat lebih berupa bentuk penghematan, perhitungan IRR adalah sebagai berikut:
pengurangan biaya, perolehan keuntungan, peningkatan IRR > arus pengembalian (i) yang diinginkan (required rate of
efektivitas atau produktivitas kerja para karyawan. return), proyek dapat diterima.
Biaya-biaya akan dihitung dengan menggunakan lembar IRR < arus pengembalian (i) yang diinginkan (requred rate of
kerja biaya pengembangan dan lembar kerja biaya berjalan. return), proyek ditolak.
Sedangkan manfaat akan dihitung dengan menggunakan teknik-
teknik Value Linking, Value Acceleration, dan Value  Net Present Value (NPV)
Restructuring, serta Innovation Valuation.
Metode ini menggunakan tingkat diskon yang ditentukan
Setelah menentukan manfaat yang diharapkan dan biaya oleh biaya modal perusahaan untuk membentuk nilai waktu
implementasi proyek, hubungan manfaat tersebut terhadap biaya sekarang dari sebuah proyek. Tingkat diskon kemudian
perlu didefinisikan [1]. Ada beberapa pendekatan yang digunakan digunakan untuk menetapkan nilai waktu sekarang utnuk
untuk mengembangkan hubungan antara biaya dan manfaat, penerimaan dan pengeluaran kas. Tingkat diskon bisa
diantaranya: disesuaikan untuk mencerminkan kriteria lain dari
manajemen, seperti penyesuaian terhadap resiko yang
 Simple Return on Investment (ROI) mungkin terjadi[5]. Rumus NPV dapat dilihat pada rumus
Teknik ini juga disebut accounting rate of return. Simple (3).
ROI adalah rasio pendapatan bersih rata-rata proyek terhadap ( ) ( )
investasi internal proyek itu. Metode ini sangat baik untuk ∑ ∑ (3)
( ) ( )
proyek pemrosesan data atau sistem informasi. Biaya
implementasi dan operasional serta manfaat yang diharapkan keterangan:
akan ditentukan untuk bertahun-tahun mendatang. Titik NPV = nilai sekarang neto
ketika manfaat akumulatid melebihi akumulatif biaya adalah (C) t = aliran kas masuk tahun ke-t
titik di mana dasar ROI didapatkan. (Co) t = aliran kas keluar tahun ke-t
i = arus pengembalian (rate of return)
 Present Value (PV) n = umur unit usaha hasil investasi
t = waktu
Present value merupakan nilai sejumlah uang sekarang yang Mengkaji usulan proyek NPV memberikan petunjuk
merupakan ekivalensi dari sejumlah cash flow tertentu pada (indikasi sebagai berikut):
periode tertentu dengan tingkat suku bunga tertentu. Rumus
PV seperti pada rumus (1). NPV = positif, maka usulan proyek dapat diterima, semakin
tinggi nilai NPV maka semakin baik.
NPV = 0 berarti netra
NPV = negatif, usulan proyek ditolak
(1) 4. ANALISA
keterangan
PV = Present Value
4.1 Analisis Pembobotan Domain Bisnis dan
(C)t = aliran kas masuk tahun ke-t Domain Teknologi
i = arus pengembalian (rate of return)
Terdapat nilai dan resiko sistem informasi dilihat dari
domain bisnis dan domain teknologi yang memungkinkan untuk
dikuantifikasi secara finansial karena nilai-nilai dan resiko-resiko
tersebut umumnya bersifat intangible. Dalam kerangka kerja Biaya perangkat lunak, merupakan semua biaya yang
dengan menggunakan metode IE, perlu dilakukan pembobotan berhubungan dengan pembelian software untuk server. Investasi
atas nilai dan resiko yang ada. Untuk mengetahui pembobotan awal yang dilakukan dalam perangkat lunak berupa:
atas nilai dan resiko maka diperlukan alat bantu berupa kuesioner
sebagai acuan dasar pembobotan. Penyebaran kuesioner dilakukan  OS : Debian
pada orang-orang yang terkait dan mengetahui dan terlibat  Database : Postgresql 10.1
langsung dalam sistem informasi.
4.3 Analisa Biaya Berjalan
Faktor-faktor dalam domain bisnis dibagi menjadi lima
kategori, yaitu Financial Values, Strategic Values, Stakeholder Selain adanya biaya investasi awal, juga terdapat biaya
Values, Competition Strategy Risk, dan Organizational Risk and berjalan yang dihitung selama 5 tahun yang dihitung dari tahun
Uncertainty.Sedangkan dalam domain teknologi dibagi menjadi 2012 sampai tahun 2017. Dalam pengembangan sistem ini, biaya
empat kategori yaitu: Financial Values, Strategic Values, berjalan akan dikeluarkan meliputi biaya pemeliharaan
Competitive Strategy Risk, dan Organizational Risk and (maintenance) dari perangkat lunak, biaya tenaga kerja, dan biaya
Uncertainty. Hasil yang didapat dari pembobotan adalah sebagai listrik.
berikut: Tabel 2. Biaya Berjalan (dalam rupiah)
Tabel 1. Pembobotan

Keterangan :
A : Biaya Maintenance
B : Biaya Tenaga Kerja
C : Biaya Listrik.
4.4 Value Linking, Value Acceleration, Value
Restructuring
Value Linking merupakan analisis dalam mengevaluasi
secara finansial dan dihubungkan dengan faktor-faktor dalam
domain bisnis dan domain teknologi yang memberikan dampak
terhadap peningkatan kerja dan produktifitas. Serta penurunan
biaya ataupun peningkatan pendapatan pada bagian lain dengan
adanya implementasi SI Akademik ini. Beberapa dampak yang
menghasilkan peningkatan kinerja sebagai manfaat intangible
antara lain : peningkatan produktivitas karyawan dan pengurangan
human error. Manfaat dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Value Linking (dalam rupiah)

4.2 Analisis Biaya Investasi Implementasi sistem informasi ini akan memberikan dampak
percepatan dalam menyelesaikan suatu kegiatan (time
Setiap membangun sebuah sistem, baik itu sistem sederhana dependency) yang diidentifikasikan sebagai intagible benefit
maupun sistem yang kompleks pasti dibutuhkan sejumlah dana dalam mempercepat pencapaian tujuan. Dalam hal ini universitas
untuk membangun proyek tersebut yang disebut biaya investasi. X merasa tidak mengalami percepatan waktu proses karena
Biaya investasi ini antara lain biaya perangkat keras dan adanya sistem informasi akademik yang terlalu signifikan.
perangkat lunak. Total biaya investasi pada sistem informasi Dikarenakan sebelum menggunakan sistem informasi akademik,
sampai tahun 2012 sebesar Rp. 619.198.000,- . sebelum menggunakana sistem informasi akademik universitas X
sudah menggunakan sistem yang terkomputerisasi. Hanya dalam
Biaya perangkat keras, merupakan semua biaya yang beberapa hal saja sedikit bahkan tidak merasakan percepatan
berhubungan dengan pembelian peralatan fisik komputer. waktu proses.
Investasi awal yang dilakukan dalam perangkat keras berupa:
Tabel 4. Value Acceleration
 Physical : server format : rack 2U
 Processors : 2 Intel Xeon Quadcore 2.53GHz
 RAM : 64GB DDR3 SDRAM
 Storage : NetApp 2TB
Elemen Value Restructuring merupakan peningkatan 4.6 Analisis Penilaian pada Domain Bisnis
produktivitas unit kerja atau suatu kegiatan pada suatu departemen
yang dapat diukur akibat adanya implementasi sistem informasi. dan Domain Teknologi
Nilai ini tercipta sebagai adanya akibat restrukturisasi fungsi kerja Setelah dilakukan pembobotan maka dilakukan pembahasan
departemen sehingga terjadi peningkatan produktivitas sebagai baik nilai maupun resiko yang terdapat pada domain bisnis,
dampak dari adanya implementasi teknologi informasi atau sistem dimana proses penilaian ini didasarkan atas kesesuaian antara
informasi. Dengan adanya implementasi ini diharapkan dapat rencana penerapan sistem informasi. Penilaian pada domain bisnis
meningkatkan produktivitas setiap pengguna serta efektivitas terdiri dari 5 kategori, yaitu : Financial Values, Strategic Values,
waktu kerja dapat ditingkatkan dengan mengurangi kegiatan – Stakeholder Values, Competitive Strategic Risk, dan Organization
kegiatan yang bernilai rendah atau kegiatan yang kurang Risk and Uncertainty. Dan penilaian pada domain teknologi
produktif. Sehingga dapat melakukan kegiatan yang memiliki meliputi: Strategic Values, Competitive Strategy Risk, dan
nilai yang lebih tinggi. Organization Risk and Uncertainty.
Tabel 5. Value Restructuring (dalam ribu rupiah) Tabel 6. Penilaian Domain Bisnis dan Domain Teknologi

4.5 Simple Return on Investment


Simple ROI adalah rasio pendapatan bersih rata-rata proyek
terhadap investasi internal proyek itu. Metode ini sangat baik
untuk proyek pemrosesan data atau sistem informasi. Biaya
implementasi dan operasional serta manfaat yang diharapkan akan
ditentukan untuk bertahun-tahun mendatang. Titik ketika manfaat
akumulatif melebihi akumulatif biaya adalah titik di mana dasar
ROI didapatkan. Setelah menganalisa dan menghitung biaya
investasi, biaya berjalan, value linking, value acceleration, dan
value restructuring maka dibuat simple return on investment
dengan menggunakan lembar kerja dampak ekonomis seperti pada
Gambar 3.
Dan Perhitungan NPV IRR adalah sebagai berikut :
NPV = Rp. -619.198.000 + {Rp. 491.660.373 (1+11,29%)1 +
Rp.651.772.989 (1+11,29%)2 + p.847.663.797 (1+11,29%)3
+ Rp.1.035.384.259 (1+11,29%)4 + Rp. 1.259.198.640
(1+11,29%)5 }
NPV = Rp. 2.376.342.985

Setelah dillakukan pembobotan dan penilaian maka dibuat


sebuah tabel IE Scorecard seperti pada Tabel 7.
IRR= 13,37386902
Lembar Kerja Dampak Ekonomis
A. Biaya Investasi Sistem 619.198.000
B. Arus Kas Tahunan
Tahun pertama Tahun kedua Tahun ketiga Tahun keempat Tahun kelima
Manfaat ekonomi bersih 1.245.599.968 1.509.719.963 1.825.049.957 2.149.908.851 2.531.161.788
Pengurangan biaya operasional 14.359.400 16.308.900 18.720.125 21.709.666 25.418.278
Biaya berjalan 768.298.995 874.255.874 996.106.285 1.136.234.258 1.297.381.426
Arus Kas Bersih 491.660.373 651.772.989 847.663.797 1.035.384.259 1.259.198.640
Total 4.285.680.058
C. ROI sederhana, dihitung dari B/#years/A 1,384268056
138,4268056 %
D. Penilaian Dampak Ekonomis
ROI Sederhana Nilai
Dibawah 1% 0
1% sampai 299% 1
300% sampai 499% 2
500% sampai 699% 3
700% sampai 899% 4
diatas 899% 5

Gambar 2. Lembar Kerja Dampak Ekonomis

Evaluator Business Domain Tenchnology Domain Weighted Score


FV SV SHV CSR
ORU SV CSR ORU bersih selama lima tahun sebesar Rp. 4.285.680.058,-. Hal ini
Factor
ROI SM CA CR MI SQ EV ALE CT MC
4.6 4.7 4.0 4.0 4.7 4.7 4.3 3.7 4.0 3.7
BSR
BOR SA TSR DU TIR SDR
-3.0
-3.0 3.7 -2.3 -1.3 -4.0 -3.7
memperlihatkan tidak ada keuntungan finansial langsung sehingga
Business Domain
Technology Domain
1.0 4.3 3.7 4.7 5.0 5.0 4.0 4.3 4.0 4.0 -4.7
-4.7
4.7 -2.0 -3.0 -3.6 -4.0
proyek kelihatan merugi apalagi ROI bernilai negatif.
Weighted Value 4.6 20.2 14.8 18.8 23.5 23.5 17.2 15.9 16.0 14.8 -14.1 -14.1 17.4 -4.6 -3.9 -14.4 -14.8 120.8
Keterangan Keseluruhan hasil yang diperoleh dari kuesioner diolah di
ROI : Return On Investment
Business Domain Assesment CSR : Competitive Strategy Risk Information Economics Scorecard sehingga menghasilkan suatu
FV : Financial Values BSR : Business Strategy Risk
SV : Strategic Value nilai proyek sebesar 120,8 dengan bantuan tabel predikat yang
SM : Strategic Match
CA : Competitive Advantage
ORU : Organizational Strategy Risk & Uncertainty
BOR : Business Organization Risk
telah dirancang, maka nilai proyek 120,8 mendapat predikat baik.
CR : Competitive Response
MI : Management Information Technology Domain Assesment
Predikat baik ini menunjukan bahwa Sistem Informasi Akademik
for CSF SA : Strategic IT Architecture layak untuk dikembangkan dan bermanfaat.
SHV : Stakeholder Value TSR : IT Strategy Risk
SQ : Service and Quality DU : IT Definitional Uncertainty
ALE : Agility, Learning and
Empowering
TIR : IT Technical and Implementation
SDR : IT Service Delivery Risk
5.2 Saran
CT : Cycle Time
EV : Environmental Quality
MC : Mass Customization
Information Economics memang telah membuktikan bahwa
sebuah investasi teknologi informasi tidak cukup dinilai secara
Tabel 7. IE Scorecard matematis saja. Ada nilai – nilai yang tidak dapat
Setelah melakukan perhitungan Weighted Score dan dikuantifikasikan, yang merupakan nilai unik di dalam domain
mendapatkan nilainya maka dirancang suatu tabel predikat untuk bisnis dan domain teknologi yang perlu dipertimbangkan.
mengakategorikan skor kelayakan suatu proyek. Tabel predikat Hasil penelitian ini akan lebih akurat bila ada analisa yang
dapat dilihat pada Tabel 8. lebih mendalam lagi termasuk intangible benefit.
Tabel 8. Predikat
6. DAFTAR PUSTAKA
Kategori Skor Predikat
[1] McLeod, R. And Schell, G. (2006). Management Information
164 – 210 Sangat Baik Systems (10th Edition).

109 – 163 Baik [2] O’Brien, James .(2005). Introduction to Information System.
McGraw. Hill, New York.
54 – 108 Cukup
[3] Remenyi, Dan, Arthur Money, and Michael Sherwood-Smith
(-1) – 53 Kurang with Zahir Irani. (2001). The Effective Measurement and
Management of IT Costs and Benefits, 2nd Edition. Butterworth-
(-65) – (-2) Sangat Kurang
Heinemann, Britain.
[4] Parker, Marilyn M., Robert J. Benson, H.E. Trainor (1996).
Information Economics: Linking Business Performance to
5. KESIMPULAN DAN SARAN Information Technology. Prentice Hall, New Jersey.
5.1 Kesimpulan
[5] Hayes,R H., Pisano, G. P. Dll. (2005). Operations, Strategy,
Dengan menggunakan Traditional cost and benefit analysis and Technology: Pursuing the Competitive Edge.
diperoleh ROI sebesar 138,4268056% dari total estimasi arus kas

Anda mungkin juga menyukai