(SAP)
Waktu : 30 menit
A. Pendahuluan
B. Tujuan
C. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
D. Media : Leaflet
E. Proses Pelaksanaan
G. Materi (terlampir)
H. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Pengorganisasian dilaksanakan sebelum pelaksanaan kegiatan.
b. Kontrak dengan keluarga
c. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai satuan acara penyuluhan.
2. Evaluasi Proses : Keluarga antusias dalam menyimak uraian
materi penyuluhan tentang hipertensi.
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan selama 45 menit sasaran mampu :
a. Keluarga mampu menjelaskan pengertian hipertensi.
b. Keluarga mampu menyebutkan penyebab hipertensi.
c. Keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejalah hipertensi.
d. Keluarga mampu menjelaskan Proses penyakit hipertensi
e. Keluarga mampu menyebutkan komplikasi hipertensi.
f. Keluarga mampu menjelaskan pencegahan hipertensi.
g. Keluarga mampu menjelaskan cara perawatan hipertensi
HIPERTENSI
A. PENGERTIAN HIPERTENSI
B. ETIOLOGI
a) Kegemukan (obesitas)
e) Stres
a) Keturunan (Genetika)
b) Jenis kelamin
c) Umur
Dengan semakin bertambahannya usia, kemungkinan
seseorang menderita hipertensi juga semakin besar.
Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat
adanya interaksi dari berbagai faktor risiko terhadap
timbulnya hipertensi. Hanya elastisitas jaringan yang
erterosklerosis serta pelebaran pembulu darah adalah faktor
penyebab hipertensi pada usia tua. Pada umumnya
hipertensi pada pria terjadi di atas usia 31 tahun sedangkan
pada wanita terjadi setelah berumur 45 tahun.
D. PATOFISIOLOGI
Menurut Wijaya & Putri (2013), menyebutkan bahwa sebagian besar gejala
klinis timbul :
F. PENATALAKSANAAN
Menurut Junaedi,Sufrida,& Gusti (2013), dalam penatalaksanaan
hipertensi berdasarkan sifat terapi terbagi menjadi 3 bagian, sebagai
berikut:
1. Terapi non-farmakologi
Penatalaksanaan non farmakologi merupakan pengobatan tanpa
obatobatan yang diterapkan pada hipertensi. Dengan cara ini,
perubahan tekanan darah diupayakan melalui pencegahan
dengan menjalani perilaku hidup sehat seperti :
a) Pembatasan asupan garam dan natrium
b) Menurunkan berat badan sampai batas ideal
c) Olahraga secara teratur
d) Mengurangi / tidak minum-minuman beralkohol
e) Mengurangi/ tidak merokok
f) menghindari stress
g) menghindari obesitas
2. Terapi farmakologi (terapi dengan obat) selain cara terapi non-
farmakologi, terapi dalam obat menjadi hal yang utama. Obat-
obatan anti hipertensi yang sering digunakan dalam pegobatan,
antara lain obat-obatan golongan diuretik, beta bloker,
antagonis kalsium, dan penghambat konfersi enzim angiotensi.