Anda di halaman 1dari 1

Mekanisme Timbulnya Resistensi Vankomisin

Vancomycin mempunyai beberapa kelemahan, antara lain :


1. Penggunaan vancomycin dalam waktu yang lama mempunyai berbagai efek samping
yang berat, antara lain : kerusakan organ vestibuler dan organ cochlear, hilangnya
pendengaran, tinnitus, kerusakan nefron pada ginjal (Miralles et al., 1990)
2. Rendahnya penetrasi vancomycin ke paru-paru pada penderita pneumonia yang
disebabkan oleh Staphylococcus aureus (Chan, 2008).
3. Penggunaan vancomycin secara terus menerus, telah memicu timbulnya Vancomycin
Intermediate S. aureus (VISA).

Resistensi terhadap antibiotik vankomisin dapat menimbulkan terjadinya penurununan


sensitifitas vancomycin terhadap bakteri staphylococcus aurueus sehingga munculah dua
galur strain staphylococcus aureus yang menurun kepekaannya.

1. Vancomycin Intermediate Staphylococcus aureus (VISA), berkaitan dengan modifikasi


tempat ikatan D-alanin-D-alaanin pada peptidoglikan, yang menyebabkan penebalan
dinding sel dari Staphylococcus aureus.
2. Galur yang kedua adalah Vancomycin Resistant Staphylococcus aureus. Pada galur ini
telah terjadi akusisi dari gen vanA dari Enterococcus spp yang dibawa oleh transposon
Tn1546 melalui mekanisme Transfer Gen Horizontal, sehingga terjadilah resistensi.

Penurunan sensitifitas Vancomycin dapat disebabkan oleh manajemen penggunaannya yang


kurang tepat sehingga memungkinkan bakteri Staphylococcus aureus untuk menjadi resisten
(Afifurrahman et. al., 2014).

Afifurrahman, A., Samadin, K. H., & Aziz, S. (2014). Pola Kepekaan Bakteri Staphylococcus
aureus terhadap Antibiotik Vancomycin di RSUP Dr. Mohammad Hoesin
Palembang. Majalah Kedokteran Sriwijaya, 46(4), 266-270.

Miralles, R. et al. 1990. Pain-Another Adverse Reaction To Vancomycin. Chest. 97 : 1504a-


1504.

Chan, Wai Ming. 2008. Any Better Guns For Nosocomial MRSA Pneumonia. The Hong
Kong Medical Diary. 13(12) : 20-21.

Anda mungkin juga menyukai