Melacak sejarah proses kemerdekaan bangsa Indonesia sangat penting untuk memberikan kesadaran bangsa betapa berat perjuangan meraih dan mempertahankan kemerdekaan. Mempelajari materi ini juga mengingatkan kita kepada ancaman yang mengusik kemerdekaan Indonesia. Karena itu kita akan selalu berhati-hati dalam menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia. Kita semua tentu mencintai perdamaian, tetapi kecintaan kita pada kemerdekaan lebih besar. MODUL 1 PERKEMBANGAN DAN TANTANGAN AWAL INDONESIA MERDEKA A. Tantangan Awal Kemerdekaan Tujuan Pembelajaran: Menganalisis keadaan Indonesia pada awal kemerdekaan
MODUL 1 Sumber: Dokumen Kemdikbud, 2014. Gambar 1. Monumen Tugu Pahlawan Surabaya
Coba amati baik-baik monumen Tugu Pahlawan Surabaya di atas!
1. Mengapa dibangun Tugu Pahlawan tersebut?
2. Apa hubungan tugu tersebut dengan perjuangan bangsa Indonesia? 3. Bagaimana makna perjuangan para pahlawan tersebut bagi bangsa Indonesia? Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 bukan titik akhir perjuangan bangsa Indonesia untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan. Belanda yang telah ratusan tahun merasakan kekayaan Indonesia enggan mengakui kemerdekaan Indonesia. Sekutu yang telah memenangkan Perang Dunia II merasa memiliki hak atas nasib bangsa Indonesia. Belanda mencoba masuk kembali ke Indonesia dan menancapkan kolonialisme dan imperialismenya. Sementara kondisi sosial ekonomi bangsa Indonesia masih sangat memprihatinkan, perangkat-perangkat kenegaraan juga baru dibentuk, Indonesia ibarat 1 bayi baru lahir masih lemah, tetapi merdeka adalah harga mati. Berbagai upaya bangsa asing untuk menguasai kembali bangsa Indonesia ditentang dengan berbagai cara. Pertempuran heroik dengan korban ribuan jiwa terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Tidak terhitung dengan jelas berapa jumlah korban jiwa dari pertempuran mempertahankan bangsa Indonesia tersebut, bahkan banyak pahlawan tidak dikenal yang berguguran. Nah, bagaimana kondisi awal Indonesia merdeka dan bagaimana proses perjuangan bangsa Indonesia berikutnya? Mari kita telusuri melalui kajian di bawah ini!
1. Kondisi Awal Indonesia Merdeka
Secara politis keadaan Indonesia pada awal kemerdekaan belum begitu mapan. Ketegangan, kekacauan dan berbagai insiden masih terus terjadi. Hal ini tidak lain karena masih ada kekuatan asing yang tidak rela kalau Indonesia merdeka. Sebagai contoh rakyat Indonesia masih harus bentrok dengan sisa-sisa kekuatan Jepang. Jepang beralasan bahwa ia diminta oleh Sekutu agar tetap menjaga Indonesia dalam keadaan status quo. Disamping menghadapi kekuatan Jepang, bangsa Indonesia harus berhadapan dengan tentara Inggris atas nama Sekutu, dan juga Belanda atau NICA (Netherlands Indies Civil Administration) yang berhasil datang kembali ke Indonesia MODUL 1
dengan membonceng Sekutu. Pemerintah memang telah terbentuk, beberapa alat
kelengkapan negara juga sudah tersedia, tetapi karena baru awal kemerdekaan tentu masih banyak kekurangan. PPKI yang keanggotaannya sudah disempurnakan berhasil mengadakan sidang untuk mengesahkan UUD dan memilih Presiden-Wakil Presiden. Bahkan, untuk menjaga keamanan negara juga telah dibentuk TNI.
Kondisi perekonomian negara masih sangat memprihatinkan sehingga terjadi
inflasi yang cukup berat. Hal ini dipicu karena peredaran mata uang rupiah Jepang yang tak terkendali, sementara nilai tukarnya sangat rendah. Pemerintah RI sendiri tidak bisa melarang beredarnya mata uang tersebut, mengingat Indonesia sendiri belum memiliki mata uang sendiri. Sementara kas pemerintahan kosong, waktu itu berlaku tiga jenis mata uang, yaitu De Javasche Bank, uang pemerintahan Hindia Belanda dan mata uang rupiah Jepang. Bahkan, setelah NICA datang ke Indonesia juga memberlakukan mata uang NICA. Kondisi perekonomian ini semakin parah karena adanya blokade yang dilakukan NICA. Belanda juga terus memberi tekanan dan teror terhadap pemerintah Indonesia. Inilah yang menyebabkan Jakarta semakin kacau sehingga pada tanggal 4 Januari 1946 Ibu kota RI pindah ke Yogyakarta. Kemudian untuk mengatasi keadaan keuangan, pada 1 Oktober 1946 Indonesia mengeluarkan uang RI yang disebut ORI (Oeang Republik Indonesia). Sementara itu uang NICA 2 dinyatakan sebagai alat tukar yang tidak sah. Struktur kehidupan masyarakat mulai mengalami perubahan, tidak ada lagi diskriminasi. Semua memiliki hak dan kewajiban yang sama. Sementara dalam hal pendidikan, pemerintah mulai menyelenggarakan pendidikan yang diselaraskan dengan alam kemerdekaan. Menteri Pendidikan dan Pengajaran juga sudah diangkat. Kamu tahu siapa Menteri Pendidikan dan Pengajaran yang pertama di Indonesia?
Nah, bagaimana uraian secara detail mengenai keadaan sosial,
ekonomi dan politik Indonesia pada awal kemerdekaan dapat dibaca Modul Sejarah Indonesia halaman 49-53.