Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PEMBELAJARAN TERPADU DI SD
( MODUL 3 )
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR DALAM
PEMBELAJRAN TERPADU

Oleh Kelompok :
1. ANA FITRIA (858701383)
2. CICI’ MAGFIROH (858701004)
3. LINDA ASTINA (858701122)
4. M.A.P.ABD.HALIM (858701383)
5. ROHMAT FI’I (858720088)
6. SITI ROHMAH (858700937)
7. TRI UTAMI (858700263)

Dosen Pengampu :
ARIK UMI PUJI ASTUTIK, M. P.d

PROGRAM S1 PGSD
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dalam keadaan sehat wal’afiat tanpa
kurang suatu apapun.
Tujuan penulisan makalah ini agar pembaca dapat mengetahui tentang “Keterampilan
Dasar Mengajar Dalam Pembelajran Terpadu”. Baik itu dalam pengertian, ciri-ciri maupun
dalam tahap penulisannya.
kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen mata kuliah kami yakni ibu ARIK
UMI PUJI ASTUTIK, M. Pd yang telah memberikan tugas kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikannya dengan baik. kami menyadari berbagai kelemahan dan keterbatasan yang ada,
sehingga terbuka kemungkinan terjadinya kesalahan dalam makalah ini. Kami sangat
memerlukan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca makalah ini, terutama ibu
untuk penyempurnaan makalah ini. Demikianlah yang dapat kami sampaikan, kami berharap
semoga makalah ini bermanfaat bagi pembacanya.

Bojonegoro, April 2021

Penulis

i
KATA PENGANTAR..................................................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................................................1


B. Rumusan Masalah ..............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Keterampilan Dasar Mengajar Dalam Pembelajaran Terpadu ...........................................2
1. Pengertian Keterampilan Membuka
dan Menutup Pelajaran .................................................................................................2
2. Manfaat Keterampilan Membuka
dan Menutup Pelajaran .................................................................................................2
3. Komponen Dalam Keterampilan Membuka Pelajaran.................................................3
4. Komponen Dalam Keterampilan Menutup Pelajaran ..................................................4

B. Keterampilam Menjelaskan dan Bertanya dalam Pembelajaran Terpadu


1. Pengertian Keterampilan Menjelaskan
dan Bertanya dalam Pembelajaran ...............................................................................4
2. Manfaat Keterampilan Menjelaskan
dan Bertanya dalam Pembelajaran ...............................................................................4
3. Komponen Keterampilan Menjelaskan dalam Pembelajaran ......................................5
4. Komponen Keterampilan Bertanya dalam Pembelajaran ............................................5

C. Keterampilan Memberi penguatan dan Variasi dalam Pembelajaran Terpadu


1. Keterampilan Memberi penguatan
dan Variasi dalam Pembelajaran ..................................................................................6
2. Manfaat Memberi penguatan
dan Variasi dalam Pembelajaran ..................................................................................6
3. Komponen Keterampilan Memberi penguatan ............................................................6
4. Komponen Keterampilan Mengadakan Variasi ...........................................................7

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN ..................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Untuk dapat melaksanakan pembelajaran terpadu di sekolah dasar, seorang guru dituntut
memiliki berbagai kemampuan yang optimal, baik kemampuan kognitif, sikap dan keterampilan.
Kemampuan kognitif berkaitan dengan kemampuan intelektual dan kemampuan bidang sikap
berkaitan dengan kesiapan dan kesediaan guru terhadap berbagai hal yang berkenaan dengan
tugas dan profesinya. Sedangkan kemampuan bidang keterampilan berkaitan dengan kemampuan
guru dalam menguasai berbagai keterampilan mengajar yang diperlukan dalam pelaksanaan
pembelajaran terpadu.
Kemampuan membuka pelajaran merupakan keterampilan yang berkaitan dengan usaha
guru dalam memulai kegiatan pembelajaran, sedangkan keterampilan menutup pelajaran adalah
keterampilan yang berkaitan dengan usaaha guru dalam mengakhiri kegiatan pembelajaran.

2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu sebagai bekikut :

1. Bagaimana keterampilan membuka dan menutup pelajaran dalam pembelajaran


terpadu?
2. Bagaimana keterampilan menjelaskan dan bertanya dalam pembelajaran terpadu?
3. Bagaimman keterampilan memberi penguatan dan variasi dalam pembelajaran
terpadu.?

3. Tujuan

Adapun tujuan masalah dalam pembahasan makalah ini :

1. Memahami keterampilan membuka dan menutup pelajaran dalam pembelajaran terpadu


2. Memahami keterampilan menjelaskan dan bertanya dalam pembelajaran terpadu.
3. Memahami Keterampilan Memberi penguatan dan Variasi dalam Pembelajaran Terpadu.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR DALAM PEMBELAJARAN TERPADU

Untuk dapat melaksanakan pembelajaran terpadu di sekolah dasar, seorang guru


dituntut memiliki berbagai kemampuan yang optimal, baik kemampuan kognitif, sikap dan
keterampilan. Kemampuan kognitif berkaitan dengan kemampuan intelektual dan
kemampuan bidang sikap berkaitan dengan kesiapan dan kesediaan guru terhadap berbagai
hal yang berkenaan dengan tugas dan profesinya. Sedangkan kemampuan bidang
keterampilan berkaitan dengan kemampuan guru dalam menguasai berbagai keterampilan
mengajar yang diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu.

1. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran dalam Pembelajaran Terpadu


a. Pengertian

Kemampuan membuka pelajaran merupakan keterampilan yang berkaitan


dengan usaha guru dalam memulai kegiatan pembelajaran, sedangkan
keterampilan menutup pelajaran adalah keterampilan yang berkaitan dengan
usaaha guru dalam mengakhiri kegiatan pembelajaran.
Kegiatan membuka pelajaran ini merupakan kegiatan yang menyiapkan
siswa untuk memasuki kegiatan inti pembelajaran, sedangkan kegiatan menutup
pelajaran adalah kegiatan akhir dengan maksud memantapkan atau
menindaklanjuti tema yang telah dibahas. Dengan demikian kedua kegiatan ini
bukan kegiatan yang bersifat administratif seperti mengisi daftar hadir siswa,
menyiapkan media pembelajaran, tapi kedua kegiatan tersebut merupakan
kegiatan-kegiatan yang berkaitan secara langsung dengan pembahasan materi
pelajaran.

b. Manfaat

Keterampilan membuka pelajaran dalam pembelajaran terpadu dapat


memberi manfaat untuk:

1) Menyiapkan mental siswa memasuki kegiatan inti pembelajaran


2) Membangkitkan motivasi dan perhatian siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran
3) Memberikan gambaran yang jelas tentang aktivitas belajar yang akan
dilakukan;
4) Menyadarkan siswa akan adanya keterkaitan antara pengalaman yang sudah
dimiliki dengan tema yang akan dipelajari

2
Keterampilan menutup pelajaran dalam pembelajaran terpadu dapat
memberi manfaat untuk:

1) Memantapkan pemahaman siswa terhadap proses dan hasil belajar yang telah
dilaluinya;
2) Mengetahui tingkat keberhasilan dari pelaksanaan pembelajaran terpadu;
3) Menetapkan kegiatan tindak lanjut yang harus dilakukan siswa untuk
mengembangkan kompetensi yang telah dikuasainya.

Berbagai manfaat yang dijelaskan diatas menunjukkan betapa pentingnya


seorang guru sekolah dasar menguasai ketrampilan membuka dan menutup
pelajaran ini. Jika guru lalai maka akan mengakibatkan kurang efektifnya
pelaksanaan pembelajaran sehingga porolehan kompetensi siswa kurang optimal

c. Komponen Keterampilan Membuka Pelajaran


1) Menumbuhkan Perhatian Siswa
Perhatian merupakan salah satu prinsip yang diperlukan dalam belajar.
Jika ingin berhasil dalam menarik perhatian siswa, guru bisa melakukannya
dengan berbagai cara, diantaranya:
• Variasi gaya mengajar guru
• Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan dapat menarik perhatian
siswa
• Penggunaan pola interaksi pembelajaran yang bervariasi

2) Membangkitkan Motivasi Siswa

• Memperlihatkan sikap hangat dan antusias


• Mennimbulkan rasa ingin tahu
• Mengemukakan ide yang bertentangan
• Memperhatikan minat siswa

3) Memberi Acuan

• Mengemukakan tujuan dan batas tugas


• M enjelaskan langkah pembelajaran
• Mengingatkan inti tema yang akan diajarkan
• Mengajukan pertanyaan

4) Membuat Kaitan

Dalam hal ini, guru harus berusaha mengaitkan tema baru yang akan
dipelajari dengan pengetahuan, pengalaman, minat, dan kebutuhan siswa.

3
Misalnya dengan cara meninjau kembali pemahaman siswa tentang aspek-
aspek yang telah diketahui dari suatu tema yang akan dijelaskan.

d. Komponen Keterampilan Menutup Pelajaran


Untuk menutup pelajaran dalam pembelajaran terpadu, guru harus
memperhatikan komponen-komponen keterampilannya, yakni :

1) Meninjau kembali materi pelajaran yang telah dibahas


2) Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa.

2. Keterampilam Menjelaskan dan Bertanya dalam Pembelajaran Terpadu


a. Pengertian

Keterampilan menjelaskan mengandung makna membuat sesuatu menjadi


jelas, informasi yang dijelaskan secara sistematis sehingga siswa mempunyai
gambaran yang jelas tentang tentang hubungan informasi satu dengan yang lain.
Sedangkan Ketrampilan bertanya merupakan kemampuan guna untuk memperoleh
informasi tentang suatu objek yang ditanyakan dan meningkatkan terjadinya
interaksi pembelajaran yang efektif.

b. Manfaat

Keterampilan menjelaskan dalam pembelajaran terpadu dapat memberi


manfaat diantaranya untuk:

1) Membantu siswa memahami berbagai konsep dari tema yang dipelajari


2) Meningkatkan keterlibatan siswa dalam memecahkan berbagai masalah
3) Memperkirakan tingkat pemahaman siswa terhadap penjelasan yang
diberikan
4) Meningkatkan efektifitas pembicaraan di kelas sehingga benar-benar
merupakan penjelasan yang bermakna bagi siswa
5) Membantu siswa menggali pengetahuan dari berbagai sumber
6) Mengatasi kekurangan berbagai sumber belajar yang diperlukan
7) Menggunakan waktu secara lebih efektif dan efisien

Keterampilan bertanya dalam pembelajaran terpadu dapat memberi manfaat


diantaranya untuk mengarahkan siswa lebih efektif mempelajari sesuatu tema dari
berbagai aspek yang terintegrasi:

1) Meningkatkan kegiatan belajar yang lebih bervariasi dan bermakna


2) Mendorong siswa untuk berperan sebagai sumber informasi
3) Memupuk kebiasaan siswa untuk selalu bertanya
4) Meningkatkan keterlibatan siswa secara mental
5) Menumbuhkan keberanian siswa

4
6) Menguji pemahaman siswa terhadap materi yang telah dibahas.

c. Komponen-komponen Keterampilan Menjelaskan

Merencanakan isi tema pembelajaran terpadu yang akan dijelaskan


merupakan tahap awal keberhasilan dari kegiatan menjelaskan. Dalam
merencanakan isi tema pembelajaran terpadu ini perlu memperhatikan hal penting
berikut:

1) Isi tema yang akan dijelaskan harus dianalisis secara keseluruhan termasuk
unsur-unsur yang berkait dalam isi tema tersebut;
2) Isi tema mencerminkan inti atau esensi dari kompetensi dasar dan indikator-
indikator pada masing-masing mata pelajaran;
3) Isi tema memiliki signifikansi atau memiliki tingkat keberatian yang tinggi
bagi siswa;
4) Isi tema mengandung nilai guna bagi kehidupan siswa atau menunjang
kecakapan hidup.

Komponen-komponen keterampilan menjelaskan diantaranya:

1) Kejelasan terkait uacapan, susunan kalimat, dan penggunaan istilah


2) Penggunaan contoh dan ilustrasi
3) Pemberian tekanan pada inti materi bahasan, keterkaitan materi satu dengan
lainnya dan menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan materi saja.
4) Umpan balik (feedback) dengan cara mengecek pemahaman siswa melaui
pertanyaan-pertanyaan atau tugas lainnya.

d. Komponen-Komponen Keterampilan Bertanya

Komponen-komponen keterampilan bertanya sebagai berikut:

1) Pengungkapan pertanyaan yang jelas dan singkat;


2) Pemberian acuan. Pertanyaan yang disampaikan guru dalam suatu proses
pembelajaran akan dijawab dengan benar oleh siswa jika siswa tersebut
mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan pertanyaan tersebut;
3) Pemusatan dalam keterampilan bertanya dimaksudkan untuk memfokuskan
perhatian siswa pada inti materi pembelajaran tertentu yang dipelajari;
4) Pemindahan giliran dan penyebaran pertanyaan untuk penguasaan guru
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran terpadu;
5) Pemberian waktu berpikir, setelah mengajukan suatu pertanyaan, guru perlu
memberikan waktu kepada siswa untuk memikirkan jawaban yang tepat atas
pertanyaan tersebut, terlebih untuk pertanyaan-pertanyaan yang cukup
kompleks.

5
6) Pemberian tuntunan pada siswa sesara bertahap agar mampu memberikan
jawaban yang diharapkan.

3. Keterampilan Memberi penguatan dan Variasi dalam Pembelajaran Terpadu


a. Pengertian

Penguatan (reinforcement) pada dasarnya merupakan suatu respon yang


diberikan oleh guru terhadap perilaku atau perbuatan siswa yang dianggap positif,
dan menyebabkan kemungkinan berulangnya kembali atau meningkatnya perilaku
tersebut.

b. Manfaat
Secara spesifik manfaat yang dapat diperoleh guru dengan menguasai
keterampilan memberi penguatan dalam pembelajaran terpadu diantaranya
untuk:

1) Membangkitkan dan memelihara perhatian dan motivasi belajar siswa


terhadap tema-tema yang disajikan dalam pembelajaran
2) Memberikan kemudahan kepada siswa untuk mempelajari isi tema
3) Mengontrol dan memodofikasi tingkah laku siswa
4) Menumbuhkan rasa percaya diri siswa
5) Memelihara iklim kelas yang kondusif

Sedangkan ketrampilan mengadakan variasi dalam pembalajaran terpadu


dapat memberi manfaat diantaranya untuk :

1) Menumbuhkan dan meningkatkan motivasi dan perhatian siswa terhadap


tema pembelajaran yang dibahas dan keterkaitan-keterkaitan di dalam
yang ada dalam tema tersebut
2) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan rasa ingin
tahu tentang sesuatu yang baru dalam suatu tema yang dipelaarinya
3) Memupuk perlaku positif siswa terhadap guru yang telah melakukan
proses pembelajaran dengan lebih hidup dan bervariasi
4) Menghindarkan siswa dari proses pembelajaran yang membosankan dan
monoton
5) Meningkatkan kadar keaktifan dan keterlibatan siswa dalam berbagai
pengalaman pembelajaran yang menarik dan terarah;
6) Melayani karakteristik siswa dan gaya belajarnya yang beraneka ragam.

c. Komponen Pada Keterampilan Memberi Penguatan

Keterampilan memberi penguatan bisa dilakukan dalam bentuk verbal dan


non-verbal. Penguatan verbal maksudnya adalah penguatan yang dilakukan secara
verbal melalui kata-kata atau kalimat, sebaliknya penguatan non-verbal tidak

6
dilakukan melalui kata-kata atau kalimat, sebaliknya non-verbal tidak dilakukan
melalui kata-kata atau kalimat.

1) Penguatan verbal

Penguatan yang dilakukan secara verbal merupakan penguatan yang


dilakukan paling sederhana digunakan dalam kegiatan pembelajaran tepadu.
Dikatakan sederhana karena hanya menggunakan kata-kata atau kalimat
saja. Namun demikian jenis penguatan ini tidak bisa dianggap mudah, sebab
jika salah dalam penerapannya akan mengakibatkan efek yang kurang
menguntungkan. Misalnya, guru menyampaikannya pada situasi yang tidak
tepat atau keliru dalam memilih kata-kata atau kalimat. Bentuk penguatan
verbal ini bisa berupa kata-kata atau kalimat pujian, dukungan, pengakuan
atau dorongan yang dapat menguatkan tingkah laku dan penampilan siswa.

2) Penguatan Non Verbal

Penguatan Non Verbal dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu


bisa ditunjukkan dengan cara-cara seperti : raut wajah atau mimik muka,
gerakan atau isyarat badan, gerak mendekati siswa, sentuhan, kegiatan
yang menyenangkan, symbol atau tanda dan penguatan dengan benda-
barang.
Agar penguatan yang diberikan guru dapat berfungsi secara efektif
dan dapat memperlancar pencapaian kompetensi dasar oleh siswa maka
dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu guru hendaknya memperhatikan
enam prinsip sebagai berikut :

• Pemberian penguatan harus disertai sikap kehangatan dan


keantusiasan dari guru yang dapat ditunjukkan raut muka berseri
dan senyuman;
• Penguatan yang diberikan harus bermakna bagi siswa sehingga
siswa termotivasi untuk meningkatkan prestasi belajarnya;
• Penguatan yang diberikan harus menghindari segala jenis respon
negatif seperti kata-kata kasar, cercaan,, hukuman, hinaan atau
ejekan;
• Penguatan yang diberikan harus memiliki sasaran yang jelas;
• Penguatan harus diberikan dengan segera setelah siswa
menunjukkan respon yang diharapkan;
• Penguatan yang diberikan harus bervariasi, tidak sebaliknya
monoton dan membosankan.

d. Komponen Keterampilan Mengadakan Variasi


1) Variasi dalam Gaya Mengajar

7
Secara garis besar, hal-hal yang berkaitan dengan gaya mengajar yang dapat
divariasikan oleh seorang guru berkisar pada butir-butir berikut :

• Penggunaan variasi suara;


• Variasi dengan pemusatan perhatian;
• Variasi dengan kesenyapan;
• Variasi dengan kontak pandang;
• Variasi dengan gerakan badan dan mimic;
• Variasi dengan perubahan posisi guru.

2) Variasi dalam pola interaksi Pembalajaran

Variasi dalam pola interaksi guru-siswa yang bisa dikembangkan


dalam pelaksanakan pembelajaran terpadu terdiri atas:
• Pola interaksi satu arah. Pola ini dilakukan biasanya dengan pertimbangan
bahwa materi tema tersebut dianggap cukup sulit, sehingga guru
memandang perlu untuk dijelaskan secara lebih terperinci dan tuntas. Jika
tidak dijelaskan seperti itu dikhawatirkan akan terjadi kesalahan
pemahaman terhadap konsep-konsep yang ada dalam materi tema yang
dibahas.

• Pola interaksi dua arah. Pola ini merupakan pengembangkan dari pola
pertama yang divariasikan dengan metode tanya jawab.
• Pola interaksi banyak arah. Pola ini menuntut aktivitas siswa yang lebih
tinggi disbanding kedua pola di atas, dimana interaksi yang terjadi tidak
hanya guru dengan siswa, tetapi juga interaksi antarsiswa dengan siswa-
siswa.

3) Variasi dalam Penggunaan Media

Menurut hasik riset yang dilakukan oleh British Audio-Visual


Association menyatakan bahwa rata-rata jumlah informasi yang diperoleh
seseorang melalui indera menunjukkan komposisi sebagai berikut :

• 75% melalui indera penglihatan (visual)


• 13% melalui indera pendengaran (auditori)
• 6% melalui indera sentuhan dan perabaan
• 6% melalui indera penciuman dan lidah

Secara singkat diuraikan keterangan dari masing-masing jenis dan


karakteristik media pembelajaran tersebut.

• Media Visual

8
Media visual yakni media yang hanya dapat dilihat. Media visual
terdiri atas media yang dapat diproyeksikann dan media yang tidak dapat
diproyeksikan. Media visual yang diproyeksikan pada dasarnya
merupakan media yang menggunakan alat proyeksi di mana gambar atau
tulisan akan nampak pada layar. Media proyeksi ini bisa berbentuk media
proyeksi diam misalnya gambar diam dan proyeksi gerak misalnya gambar
bergerak.
Gambar diam atau gambar mati adalah gambar-gambar yang
disajikan secara fotografik atau seperti fotografik, misalnya gambar
tentang manusia, binatang, tempat. Tempat atau objek lainnya yang ada
kaitannyadengan bahan/isi tema yang diajarkan. Gambar diam ada sifatnya
tunggal ada juga yang berseri, yaitu berupa sekumpulan gambar diam
paling berhubungan satu dengan lainnya. Keuntungan yang bisa diperoleh
dengan menggunakan media gambar diam ini, diantaranya :

➢ Media ini dapat menerjemahkan ide/gagasan yang sifatnya abstrak


menjadi lebih konkret;
➢ Banyak tersedia dalam buku-buku, majalah, surat kabar, kalender
dan sebagainya;
➢ Mudah menggunakannya dan tidak memerlukan peralatan lain;
➢ Tidak mahal bahkan mungkin tanpa mengeluarkan biaya untuk
pengadaannya;
➢ Dapat digunakan pada setiap tahap pembelajaran dan sesama tema.
Gambar diam juga merupakan media dimensi dan tidak bisa
menimbulkan gerak.

Media yang tidak bisa diproyeksikan:

➢ Media grafis adalah media pandang dua dimensi;


➢ Media model adalah media tiga dimensi yang sering digunakan
dalam pembelajaran terpadu di kelas awal sekolah dasar.;
➢ Media realia merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang
berfungsi memberikan pengalaman langsung kepada siswa

• Media Audio

Media Audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk


auditif (hanya didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan siswa untuk mempelajari isi tema. Contoh media
audio, yaitu program kaset suara dan program audio.
Terdapat beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan apabila
kita akan menggunakan media audio di sekolah dasar yaitu : Media ini
hanya akan mampu melayani secara baik siswa yang sudah memiliki

9
kemmapuan dalam berfikir abstrak, Media ini memerlukan pemusatan
perhatian yang lebih tinggi dibandingkan media lainnya dan karena
sifatnya yang auditif.

• Media audio visual

Media ini merupakan kombinasi dari media audio dan media visual
atau biasa disebut media pandang-dengar. Contoh dari media visual ini di
antaranya program televisi / video pendidikan / intruksional, program slide
suara dan sebagainya.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan makalah diatas dapat diberikan kesimpulan sebagai berikut:
1. Kemampuan membuka pelajaran merupakan keterampilan yang berkaitan dengan
usaha guru dalam memulai kegiatan pembelajaran, sedangkan keterampilan
menutup pelajaran adalah keterampilan yang berkaitan dengan usaaha guru dalam
mengakhiri kegiatan pembelajaran.
2. Keterampilan menjelaskan mengandung makna membuat sesuatu menjadi jelas,
informasi yang dijelaskan secara sistematis sehingga siswa mempunyai gambaran
yang jelas tentang tentang hubungan informasi satu dengan yang lain. Sedangkan
Ketrampilan bertanya merupakan kemampuan guna untuk memperoleh informasi
tentang suatu objek yang ditanyakan dan meningkatkan terjadinya interaksi
pembelajaran yang efektif.
3. Keterampilan memberi penguatan bisa dilakukan dalam bentuk verbal dan non-
verbal. Penguatan verbal maksudnya adalah penguatan yang dilakukan secara
verbal melalui kata-kata atau kalimat, sebaliknya penguatan non-verbal tidak
dilakukan melalui kata-kata atau kalimat, sebaliknya non-verbal tidak dilakukan
melalui kata-kata atau kalimat.

11
DAFTAR PUSTAKA
Hernawan, Asep Haerry. Novi Resmini dan Andayani. 2019. Pembelajaran
Terpadu di SD. Tanggerang Selatan : Universitas Terbuka

12

Anda mungkin juga menyukai