Anda di halaman 1dari 3

HAL-HAL APA SAJA 

YANG MENYEBABKAN KOPERASI DI NEGARA LAIN


LEBIH MAJU DAN BERKEMBANG PESAT??
Di negara maju yang pada uumnya adalah ekonomi kapitalis seperti di
Amerika Utara dan Jepang atau yang semi kapitalis seperti di negara-negara Eropa
Barat, khususnya Skandinavia peran koperasi sangat penting. di tujuh negara Eropa
menunjukkan bahwa pangsa dari koperasi-koperasi dalam menciptaan kesempatan
kerja mencapai sekitar 1 persen di Perancis dan Portugal hingga 3,5 persen di Swiss.
Perkembangan koperasi yang sangat pesat di negara maju tersebut
membuktikan bahwa tidak ada suatu korelasi negatif antara masyarakat dan ekonomi
modern dan perkembangan koperasi. Dalam kata lain, koperasi tidak akan mati di
tengah-tengah masyarakat dan perekonomian yang modern, atau pengalaman tersebut
memberi kesan bahwa koperasi tidak bertentangan dengan ekonomi kapitalis.
Sebaliknya, koperasi-koperasi di negara maju selama ini tidak hanya mampu bersaing
dengan perusahaan-perusahaan besar non-koperasi, tetapi mereka juga menyumbang
terhadap kemajuan ekonomi dari negara-negara kapitalis tersebut. Seperti telah
dijelaskan di atas bahwa koperasi lahir pertama kali di Eropa yang juga merupakan
tempat lahirnya sistem ekonomi kapitalis.

1. Apakah dukungan pemerintah?

Tidak. Justru intervensi dari pemerintah yang terlalu besar sebagai salah satu
penyebab utama lambatnya perkembangan koperasi di Indonesia. Selama ini koperasi
dikembangkan dengan dukungan pemerintah dengan basis sektor-sektor primer dan
distribusi yang memberikan lapangan kerja terbesar bagi penduduk Indonesia.
Sebagai contoh sebagian besar KUD sebagai koperasi program di sektor pertanian
didukung dengan program pembangunan untuk membangun KUD. Disisi lain
pemerintah memanfaatkan KUD untuk mendukung program pembangunan pertanian
untuk swasembada beras seperti yang dilakukan selama pembangunan jangka panjang
pertama pada era Orde Baru menjadi ciri yang menonjol dalam politik pembangunan
koperasi.

2.Apakah dukungan, motivasi, dan peran anggota?

Selain itu, agar suatu koperasi dapat beroperasi dengan sukses juga harus
menerapkan beberapa hal di bawah ini : (1) memakai komite-komite, penasehat-
penasehat dan ahli-ahli dari luas secara efektif; (2) selalu memberikan informasi yang
lengkap dan up to date kepada anggota-anggotanya sehingga mereka tetap terlibat
dan suportif; (3) melakukan rapat-rapat atau pertemuan-pertemuan bisnis dengan
memakai agenda yang teratur, prosedur-prosedur parlemen, dan pengambil keputusan
yang demokrasi; (4) mempertahankan relasi-relasi yang baik antara manajemen dan
dewan direktur/pengurus dengan tugas-tugas dan tanggung jawab- tanggung jawab
yang didefinisikan secara jelas; (5) mengikuti praktek-praktek akutansi yang baik,
dan mempersentasikan laporan-laporan keuangan secara regular; (6) mengembangkan
aliansi-aliansi dengan koperasi-koperasi lainnya; dan (7) mengembangkan kebijakan-
kebijakan yang jelas terhadap konfidensial dan konflik kepentingan.

3.Apakah  sistem dan aktivitas pengelolaan koperasi?


Manajemen koperasi harus diarahkan pada orientasi strategik dan gerakan
koperasi harus memiliki manusia-manusia yang mampu menghimpun dan
memobilisasikan berbagai sumber daya yang diperlukan untuk memanfaatkan
peluang usaha. Oleh karena itu koperasi harus teliti dalam memilih pengurus maupun
pengelola agar badan usaha yang didirikan akan berkembang dengan baik.

4.Apakah kualitas produk/jasa yang dimiliki koperasi?

 Di negara maju koperasi lahir sebagai gerakan untuk melawan ketidakadilan
pasar, oleh karena itu tumbuh dan berkembang dalam suasana persaingan pasar.
Bahkan dengan kekuatannya itu koperasi meraih posisi tawar dan kedudukan penting
dalam konstelasi kebijakan ekonomi termasuk dalam perundingan internasional.
Peraturan perundangan yang mengatur koperasi tumbuh kemudian sebagai tuntutan
masyarakat koperasi dalam rangka melindungi dirinya. Sedangkan, di negara sedang
berkembang koperasi dihadirkan dalam kerangka membangun institusi yang dapat
menjadi mitra negara dalam menggerakkan pembangunan untuk mencapai
kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu kesadaran antara kesamaan dan kemuliaan
tujuan negara dan gerakan koperasi dalam memperjuangkan peningkatan
kesejahteraan masyarakat ditonjolkan di negara sedang berkembang, baik oleh
pemerintah kolonial maupun pemerintahan bangsa sendiri setelah kemerdekaan.
Menurut data dari ICA, di dunia saat ini sekitar 800 juta orang adalah anggota
koperasi dan diestimasi bahwa koperasi-koperasi secara total mengerjakan lebih dari
100 juta orang, 20% lebih dari jumlah yang diciptakan oleh perusahaan-perusahaan
multinasional. Pada tahun 1994, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan
bahwa kehidupan dari hampir 3 miliar orang, atau setengah dari jumlah populasi di
dunia terjamin oleh perusahaan-perusahaan koperasi.

5.Apakah strategi pemasaran, produksi, dan pengelolaan SDM?

Tingkat partisipasi anggota koperasi masih rendah, ini disebabkan sosialisasi


yang belum optimal. Masyarakat yang menjadi anggota hanya sebatas tahu koperasi
itu hanya untuk melayani konsumen seperti biasa, baik untuk barang konsumsi atau
pinjaman. Artinya masyarakat belum tahu esensi dari koperasi itu sendiri, baik dari
sistem permodalan maupun sistem kepemilikanya. Mereka belum tahu betul bahwa
dalam koperasi konsumen juga berarti pemilik, dan mereka berhak berpartisipasi
menyumbang saran demi kemajuan koperasi miliknya serta berhak mengawasi
kinerja pengurus. Keadaan seperti ini tentu sangat rentan terhadap penyelewengan
dana oleh pengurus, karena tanpa partisipasi anggota tidak ada kontrol dari anggota
nya sendiri terhadap pengurus. Manajemen koperasi yang belum profesional, ini
banyak terjadi di koperasi koperasi yang anggota dan pengurusnya memiliki tingkat
pendidikan yang rendah.

6.Apakah  permodalan koperasi?

Kurang berkembangnya koperasi juga berkaitan sekali dengan kondisi modal


keuangan badan usaha tersebut. Kendala modal itu bisa jadi karena kurang adanya
dukungan modal yang kuat dan dalam atau bahkan sebaliknya terlalu tergantungnya
modal dan sumber koperasi itu sendiri. Jadi untuk keluar dari masalah tersebut harus
dilakukan melalui terobosan structural, maksudnya dilakukannya restrukturasi dalam
penguasaan factor produksi.

7.Apakah strategi bersaing koperasi terhadap usaha lain?

Koperasi harus memiliki keunggulan-keunggulan kompetitif dibandingkan


organisasi-organisasi bisnis lainnya untuk bisa menang dalam persaingan di dalam
era globalisasi dan perdagangan bebas saat ini. Keunggulan kompetitif disini
didefinisikan sebagai suatu kekuatan organisasional yang secara jelas menempatkan
suatu perusahaan di posisi terdepan dibandingkan pesaing-pesaingnya. Faktor-faktor
keunggulan kompetitif dari koperasi harus datang dari: (1) sumber-
sumber tangible  seperti kualitas atau keunikan dari produk yang dipasarkan
(misalnya formula Coca-Cola Coke) dan kekuatan modal; (ii) sumber-sumber
bukan tangible  seperti brand name, reputasi, dan pola manajemen yang diterapkan
(misalnya tim manajemen dari IBM); dan (iii) kapabilitas atau kompetensi-
kompetensi inti yakni kemampuan yang kompleks untuk melakukan suatu rangkaian
pekerjaan tertentu atau kegiatan-kegiatan kompetitif (misalnya proses inovasi dari
3M). Menurutnya, salah satu yang harus dilakukan koperasi untuk bisa memang
dalam persaingan adalah menciptakan efisiensi biaya. Tetapi ini juga bisa
ditiru/dilakukan oleh perusahaan-perusahaan lain (non-koperasi). Jadi, ini bukan
suatu keunggulan kompetitif yang sebenarnya dari koperasi. Menurutnya satu-satunya
keunggulan kompetitif sebenarnya dari koperasi adalah hubungannya dengan
anggota.

Anda mungkin juga menyukai