Anda di halaman 1dari 61

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN UNTAN

GUNA MEMBANTU MAHASISWA DALAM REFERENSI BUKU


SECARA ONLINE

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi

Dosen Pengampu Mata Kuliah: Renny Puspita Sari, S.T., M.T.

Disusun oleh:

Dhiya Ulhaq H1101191053

Yosua H1101191061

JURUSAN SISTEM INFORMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

2020
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seiring dengan perjalanan waktu, banyak perubahan-perubahan yang


terjadi dari waktu ke waktu, masa ke masa, zaman ke zaman. Salah satu
perubahan yang terjadi disebabkan karena adanya teknologi yang semakin
berkembang. Futurolog Alfin Toffler menyebut bahwa zaman ini sebagai
zaman informasi. Menurut Toffler, penguasa pada zaman informasi yang
bermula sejak abad 20 Masehi adalah orang-orang yang menguasai informasi
dan media komunikasi massa modern. Karena siapa yang menguasai
informasi dan medianya, maka dia akan dapat mengendalikan dunia (Siregar
dan Susanto, 2014:230). Teknologi merupakan suatu bentuk proses yang
meningkatkan nilai tambah. Proses yang berjalan tersebut dapat
menggunakan atau menghasilkan produk tertentu, dimana produk yang
dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada. Lebih lanjut
disebutkan pula bahwa teknologi merupakan suatu bagian dari sebuah
integral yang terdapat di dalam suatu sistem tertentu (Miarso 2007).

Perkembangan teknologi tidak akan pernah bisa dihindari. Dengan


adanya teknologi, maka banyak perubahan yang terjadi seperti perubahan
yang terjadi pada komunikasi, dimana dulu komunikasi dulu dilakukan
dengan cara menuliskan pesan yang ingin disampaikan menggunakan pena
pada secarik kertas dan kemudian mengirimnya melalui kantor POS dan
harus menunggu berhari-hari agar pesan tersebut bisa sampai kepada orang
yang dituju dan bisa sampai berminggu-minggu untuk dibalas. Dengan
adanya teknologi inilah maka komunikasi dapat dilakukan dengan mudah,
bahkan tidak perlu sampai hitungan detik untuk mengirim sebuah pesan
kepada orang yang jauh. Pengaruh teknologi juga berdampak pada sebuah
benda yang dapat dikatakan sebagai benda yang menjadi sumber
pengetahuan, yaitu buku. Dengan adanya teknologi maka buku yang dulunya
bisa dibaca jika kita memiliki buku tersebut dalam bentuk fisik bisa kita baca
sekarang dalam bentuk elektronik atau yang biasa dikenal dengan sebutan e-
book. Teknologi cukup membantu pada masa sekarang dimana masa sekarang
merupakan sebuah masa dimana manusia tidak bisa melakukan hal dengan
bebas karena adanya COVID-19 ini yang membuat manusia harus melalukan
social distancing, work from home, belajar online, dan yang lainnya yang
berkaitan dengan kegiatan di luar rumah yang berinteraksi dengan orang
banyak. Menurut WHO, Virus Corona adalah keluarga besar virus yang dapat
menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia corona
diketahui menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga
penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome
(MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrme (SARS).

Perpustakaan Untan merupakan salah satu tempat dimana para


mahasiswa yang kebingungan akan materi dan ingin mencari buku referensi
untuk mempelajarinya, mencari buku referensi untuk laporan-laporan yang
harus dikerjakan. COVID-19 membuat para mahasiswa harus belajar dari
rumah, tidak bisa ke kampus karena alasan kesehatan, sehingga perkuliahan
yang biasanya dijelaskan oleh dosen, jika bingung bisa bertanya langsung
kepada dosen saat itu juga berubah menjadi sebuah perkuliahan yang menjadi
pemberian materi yang memaksa mahasiswa untuk menonton atau membaca
powerpoint yang ada, dan kemudian memberikan tugas. Dengan perkuliahan
yang seperti itu membuat mahasiswa kesulitan untuk memahami materi yang
sudah diberikan, dan mahasiswa juga tidak bisa membaca buku yang
biasanya digunakan untuk referensi dalam belajar, sehingga mahasiswa
merasa kurang dalam pelayanan perpustakaan yang ada selama pandemi
COVID-19 ini. Mahasiswa juga kesusahan mengakses buku-buku elektronik
karena pada sebagian besar buku-buku elektronik yang disediakan itu tidak
gratis, melainkan harus berbayar atau berlangganan pada website yang
menyediakan buku elektronik tersebut. Dengan ini kami ingin lebih
mengembangkan sistem informasi perpustakaan Untan yang sudah ada ini, di
mana sistem informasi ini bisa memberikan pelayanan kepada mahasiswa
dalam hal buku sebagai referensi, sehingga mahasiswa-mahasiswi Untan
tidak lagi kesulitan mendapatkan buku-buku eletronik yang gratis dan mudah
diakses ini.

1.2. Rumusan masalah


1) Mengapa sistem informasi perpustakaan Universitas Tanjungpura harus
dikembangkan?
2) Apa yang menjadi hambatan dalam menerapkan sistem informasi
perpustakaan Untan yang dikembangkan?
3) Bagaimana penerapan sistem informasi perpustakaan bagi mahasiswa
Universitas Tanjungpura?
1.3. Tujuan
1) Meningkatkan pelayanan perpustakaan agar lebih bisa menjangkau banyak
mahasiswa-mahasiswi Untan selama pandemi.
2) Mengatasi berbagai macam hambatan yang masih bisa diselesaikan agar
sistem informasi yang dikembangkan dapat dibuat semakin baik.
3) Mempermudah mahasiswa dalam mencari berbagai buku yang bisa
menjadi referensi belajar maupun referensi dalam mengerjakan tugas-tugas
yang diberikan.
1.4. Batasan masalah
Adapun batasan masalah sebagai berikut:
1) Sistem ditujukan kepada mahasiswa-mahasiswi yang berkuliah di Untan
(mahasiswa yang terdapat dalam database Untan).
2) Sistem dikelola langsung oleh admin perpustakaan Untan.
3) Sistem terintegrasi dengan basis data Untan.
4) Hanya menyediakan buku-buku dalam bentuk elektronik.
5) Buku yang disediakan merupakan buku-buku yang sudah dimiliki oleh
perpustakaan Untan.
6) Dosen bisa mengupload buku eletronik yang tidak dimiliki sistem
informasi Untan guna menambah jumlah buku elektronik perpustakaan
Untan.
7) Mahasiswa bisa melihat, dan mendownload buku elektronik yang ada.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Sistem
2.1.1. Pengertian Sistem
Menurut Al-Bahra (2005), sistem adalah jaringan kerja dari
prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
(Al-Bahra 2008)
Menurut Wawan dan Munir (2006), sistem adalah suatu jaringan
kerja dari beberapa prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan
suatu tujuan tertentu.
Menurut Azrul Anwar (2008), sistem adalah kumpulan dari
bagian-bagian yang berhubungan dan membentuk suatu kesatuan yang
majemuk, dimana masing-masing bagian bekerja sama secara bebas
dan terkait untuk mencapai sasaran kesatuan dalam situasi yang
majemuk pula.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas, maka dapat
dikatakan sistem merupakan kumpulan dari komponen, unsur yang
saling berintegrasi, bekerjasama, terkait, terhubung yang memiliki
tujuan yang, jika 1 komponen saja yang hilang, maka tidak bisa
dikatakan lagi sebagai sistem.
2.1.2. Karakteristik Sistem
1) Mempunyai kompunen-komponen
2) Mempunyai batasan sistem
3) Mempunyai lingkungan luar sistem
4) Mempunyai masukan
5) Mempunyaki penghubung
6) Mempunyai keluaran
7) Mempunyai pengolah
8) Mempuyai sasaran dan tujuan
2.2. Informasi
2.2.1. Pengertian Informasi
Menurut William (2007), informasi merupakan suatu data yang
telah dirangkum ataupun dimanipulasi dalam bentuk yang lainnya.
Tujuan pencarian data tersebut adalah untuk pengambilan keputusan.
Menurut Nonoatmodjo (2018), informasi memiliki fungsi
penting dalam membantu mengurangi rasa cemas yang dirasakan oleh
seseorang. Semakin banyak informasi yang diterima dapat
memengaruhi dan menambah pengetahuan si penerima informasi.
Berdasarkan pendapat parah ahli diatas, maka dapat dikatakan
bahwa informasi merupakan sekumpulan data atau fakta yang telah
diproses dan diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan sesuatu
yang bisa dipahami dan memberikan manfaat bagi penerimanya. Data
dan fakta adalah “bahan baku” informasi, tetapi tidak semuanya bisa
diolah menjadi informasi.
2.2.2. Karakteristik Informasi
1) Informasi harus saling berhubungan
2) Informasi harus akurat
3) Informasi harus ada saat diperlukan
4) Informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya
2.3. Sistem informasi
2.3.1. Definisi Sistem Informasi
Menurut Jhon F. Nash Sistem informasi merupakan kombinasi dari
manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur, dan
pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang
penting, progses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu
manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar
pengambilan keputusan yang tepat.
Menurut Henry Lucas, sistem informasi adalah suatu kegiatan dari
prosedir-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan
menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan
pengendalian di dalam.
Jadi dapat dikatakan bahwa sistem informasi merupakan sistem
yang terdiri dari teknologi, media, prosedur, dan sumber daya manusia
diaman di dalamnya saling bekerjasama untuk membentuk sebuah
sistem yang terorganisir.
2.3.2. Komponen Sistem Informasi
1) Komponen hardware (input data, proses data, output data)
2) Komponen software
3) Komponen database
4) Komponen manusia
5) Komponen jaringan komputer
2.4. Perpustakaan
Menurut UU Perpustakaan pada Bab I pasal 1 menyatakan
perpustakaan adalah intitusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan
terekam, mengelolanya dengan khusus guna memenuhi kebutuhan
intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan.
Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan
majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi, perpustakaan
lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi yang besar yang dibiayai dan
dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi.
2.5. Analisis Kelemahan PIECES
Analisis kelemahan PIECES (Performance, Information, Economy,
Control, Efficiency, Service) merupakan sebuah metode dari banyaknya
metode analisis kelemahan pada sistem. Analisis PIECES ini merupakan
metode analissi yang mengidentifikasi sistem lama dan sistem baru. Hasil dari
analisis PIECES merupakan dokumen kelemahan sistem yang menjadi
rekomendasi untuk perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan pada sistem
yang dikembangkan.
2.6. Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem merupakan sebuah analisis yang memberikan
gambaran apa saja kebutuhan yang diperlukan untuk sistem yang sedang
dikembangkan. Ada 2 jenis kebutuhan pada analisis kebuthan sistem ini,
yaitu:
1) Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang bisa
dilakukan oleh sebuah sistem, dan informasi apa saja yang dihasilkan
oleh sebuah sistem.
2) Kebutuhan Non Funsional
Kebutuhan yang lebih fokus kepada batas layanan, atau fungsi
yang ditawarkan oleh sebuah sistem. Biasanya kebutuhan non
fungsional terdiri dari operasional, kinerja, keamanan, dan informasi.
2.7. Analisis Kelayakan Sistem
Menurut O’Brien (2005), analisis kelayakan sistem adalah sebuah studi
awal yang berguna untuk merumuskan informasi yang dibutuhkan oleh
pemakai terakhir, kebutuhan sumber daya, biaya, manfaat dan kelayakan
proyek yang diusulkan. Biasanya pada analisis kelayakan sistem dibagi
menjadi 4 kelayakan, yaitu kelayakan teknis, kelayakan operasional,
kelayakan ekonomi, dan kelayakan hukum.
2.8. Entity Relationship Diagram
2.8.1. Pengertian ERD
Menurut Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship
Diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk
memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh
sistem analis dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan
system.
Menurut Sutantan (2011), Entity Relationship Diagram (ERD)
merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek.
ERD digunakan untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis
data atas objek-objek dasar tersebut.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat dikatakan bahwa
ERD merupakan suatu bentuk diagram yang dibuat oleh sistem analis
yang berguna untuk menjelaskan hubungan-hubungan antar objek
yang ada.
2.8.2. Komponen ERD
1) Entitas
2) Atribut
3) Kardinalitas dan modalitas
2.9. Data Flow Diagram
2.9.1. Pengertian DFD
Menurut Fatta (2007), Data Flow Diagram merupakan diagram
yang digunakan untuk menggambarkan proses-proses yang terjadi
pada sistem yang akan dikembangkan. Dengan DFD ini, data-data
yang terlibat pada masing-masing proses dapat diidentifikasi.
Menurut Kristianto (2016), Data Flow Diagram adalah suatu
model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari
mana asal data, kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana
data tersimpan, proses apa yang dikenakan pada data tersebut dan
interaksi antara data tersimpan dan proses yang dikenakan pada data.
Dari pendapat ahli tersebut, maka dapat dikatakan bahwa DFD
merupakan sebuah diagram yang digunakan untuk menggambarkan
proses-proses yang terjadi pada sistem yang akan dikembangkan dan
dapat menghasilkan data tersebut dan interaksi manusia tersimpan dan
proses yang dikenakan pada data.
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1. Analisis Kelemahan Sistem

Analisa terhadap sistem lama dan baru menggunakan metode


PIECES untuk mengetahui apa saja yang tidak optimal pada sistem
lama.

Sistem Lama Sistem Baru


 Mahasiswa sebagai  Mahasiswa tidak lagi
pengguna yang kesusahan kesusahan untuk
untuk mengakses buku mengakses buku sebagai
sebagai referensi dalam referensi dalam belajar.
belajar.  Pihak perpustakaan
 Tidak memiliki buku memiliki buku elektronik
elektronik tersendiri. tersendiri yang tersimpan
 Bergantung dengan dalam database
website lain yang perpustakaan.

Performance menyediakan buku  Tidak lagi terlalu


elektronik. bergantung dengan
website yang lain
dikarenakan sudah
memiliki buku elektronik
sendiri, sehingga saat
website yang lain tidak
bisa diakses lagi,
perpustakaan Untan tetap
masih bisa menyediakan
buku elektronik.
Information  Mahasiswa sebagai  Memberikan detail
pengguna bingung informasi mengenai buku,
bagaimana mereka bisa dan file attachment yang
memiliki akses terhadap berupa isi keseluruhan
buku elektronik yang buku yang dapat dilihat
sesuai dengan yang mereka dan diunduh.
butuhkan dengan gratis.  Dengan adanya buku yang
 Mahasiswa sebagai disediakan oleh
pengguna yang bingung perpustakaan Untan, maka
dengan penampilan dari mahasiswa tidak perlu lagi
website lain dikarenakan diarahkan kepada website
buku elektronik yang lain untuk mencari buku
disediakan oleh dan bisa langsung mencari
perpustakaan Untan buku pada website
menuntun kepada website perpustakaan Untan
yang lain.  Dengan adanya login yang
 Tidak mengetahui seberapa diperlukan agar bisa
banyak website tersebut melihat dan mengunduh
menjangkau para buku elektronik, maka
mahasiswa dalam hal pihak perpustakaan
buku. mengetahui seberapa
banyak mahasiswa yang
terjangkau oleh
perpustakaan online
berbasis web ini.
 Karena tidak ada buku  Dengan adanya buku yang
yang disediakan oleh pihak telah disediakan oleh
perpustakaan Untan, maka pihak perpustakaan Untan,

Economy mahasiswa terpaksa harus maka mahasiswa bisa


mengeluarkan uang lebih untuk tidak mengeluarkan
untuk bisa membaca atau uang lebih untuk
mengunduh buku yang mendapatkan buku yang
diperlukan. diperlukan.
Control  Tidak adanya fitur login  Adanya fitur login saat
yang membuat siapa saja mengakses buku
dapat mengakses website elektronik, sehingga pihak
tersebut, sehingga pihak perpustakaan dapat
perpustakaan tidak mengetahui siapa saja
mengetahui tingkat mahasiswa yang
ketertarikan mahasiswa mengakses website, dan
terhadap perpustakaan seberapa banyak, sehingga
seberapa besar. bisa mengetahui tingkat
 Mahasiswa yang sebagai ketertarikan mahasiswa
pengguna perlu membuat akan sistem informasi
akun untuk dapat melihat perpustakaan berbasis web
atau mengunduh sebuah ini.
buku pada beberapa  Mahasiswa tidak perlu lagi
website yang disediakan. membuat akun lagi
 Tidak adanya dikarenakan sistem
pengelompokkan buku informasi perpustakaan
yang digunakan, sehingga Untan terhubung dengan
susah untuk mencari buku. database Untan sehingga
mahasiswa hanya perlu
melakukan login dengan
NIM dan password pada
SIAKAD.
 Adanya pengelompokan
buku seperti buku
mengenai bisnis, mengenai
teknologi, dan yang
lainnya.
Efficiency  Kurangnya tingkat  Tingkat efisiensi terbilang
efisiensi pelayanan lebih meningkat dari
perpustakaan Untan secara sebelumnya dikarenakan
online dikarenakan tidak terbilang sudah memenuhi
menyediakan buku yang tugas sebagai sebuah
dapat diakses oleh perpustakaan, yaitu
mahasiswa Untan. menyediakan buku
 Waktu yang diperlukan walaupun berbentuk
untuk mendapatkan buku elektronik.
agar bisa dibaca maupun  Waktu yang diperlukan
diunduh lama dikarenakan untuk bisa medapatkan
diarahkan untuk menuju buku untuk dibaca maupun
kepada website lain dan diunduh terbilang lebih
harus membuat akun singkat karena mahasiswa
jikalau belum mempunyai tidak perlu lagi menuju
akun website tersebut. website yang lain untuk
 Dengan sistem informasi mencari buku dikarenakan
perpustakaan Untan saat sudah disediakan oleh
ini, membuat mahasiswa perpustakaan Untan itu
sebagai pengguna tidak sendiri.
terbantu karena mahasiswa  Sistem informasi
hanya diarahkan menuju perpustakaan Untan yang
website lain yang baru diharapkan mampu
menyediakan buku membantu para mahasiswa
elektronik. yang memerlukan
referensi buku secara
elektronik dimasa pandemi
COVID-19 ini
dikarenakan buku yang
disediakan sudah gratis.
Service  Layanan perpustakaan  Pada sistem yang baru ini,
Untan menyediakan mahasiswa sebagai
respositori Untan yang pengguna bisa melihat isi
berguna untuk meampilkan daripada sebuah buku, jadi
buku-buku di perpustakaan tidak hanya cover, dan
Untan namun hanya daftar isi saja.
menampilkan cover, dan  Buku elektronik yang
daftar isi saja, tidak sudah dimiliki oleh pihak
terdapat isi daripada buku perpustakaan Untan
tersebut. sendiri, sehingga para
 Buku elektronik yang mahasiswa sebagai
terdapat pada website yang pengguna tidak perlu
lain, sehingga membuat serepot dulu untuk
pengguna harus berpindah mempelajari tampilan
web, dan kembali website yang lain.
mempelajari akan  Adanya pelayanan yang
tampilan-tampilan dari baru, yaitu pelayanan
web lain, sehingga secara online, dimana
pelayanan daripada pihak perpustakaan
perpustakaan Untan sangat menyediakan buku yang
bergantung kepada website dapat dilihat dan diunduh
lain. oleh para mahasiswa yang
 Belum adanya pelayanan berasal dari Universitas
yang dilakukan dalam Tanjungpura.
bentuk online, sehingga
pada sistem informasi
perpustakaan Untan ini
seperti tidak ada perbedaan
dengan pelayanan
perpustakaan sebelum
memiliki website.

3.2. Analisis Kebutuhan Sistem


3.2.1. Kebutuhan Fungsional
User
1) Admin
2) Dosen
3) Mahasiswa
 Sistem dapat melakukan login
o Semua user dapat melakukan login.
o Sistem menampilkan halaman login.
o Sistem memvalidasi data yang dimasukkan oleh user.
o Sistem memberikan hak akses kepada user yang sudah
melakukan login.
 Sistem melakukan fungsi e-book
o Sistem menampilkan halaman e-book.
o Sistem memberikan hak kepada semua user untuk bisa melihat
dan mengunduh e-book.
o Sistem memberikan hak kepada dosen dan mahasiswa untuk
melaporkan buku yang bermasalah.
 Sistem melakukan fungsi kelola e-book
o Sistem menampilkan sistem kelola e-book.
o Sistem memberikan hak kepada admin untuk menghapus buku,
mengedit buku, menambah buku, melihat buku.
o Sistem memberikan hak kepada dosen untuk menambahkan
buku, dan melihat buku.
 Sistem melakukan fungsi list
o Sistem memberikan hak kepada admin dan dosen untuk
melihat buku yang telah diupload.
o Sistem menampilkan peringatan terhadap buku yang
dilaporkan.
 Sistem dapat melakukan logout
o Semua user dapat melakukan logout.
3.2.2. Kebutuhan Non-Fungsional

3.2.2.1. Operasional
1) Hardware
Kebutuhan perangkat keras atau hardware yang
digunakan untuk mendukung berjalannya sistem
informasi yang berupa seperangkat PC (personal
computer) dengan beberapa spesifikasi sebagai berikut:

Server Client
LAN card LAN card
Processor minimal Intel Processor minimal Intel
CORE i7 atau setaranya CORE i3 atau setaranya
RAM minimal 16 GB RAM minimal 2 GB
Hard disk minimal 1 TB Hard disk minimal 500 GB
Monitor 20” Monitor 15”
Mouse & keyboard Mouse & keyboard
Perangkat lainya:
a. Access point.
b. Kabel jaringan.
c. Operasi Sistem (linux atau windows 7).
2) Software
Kebutuhan perangkat lunak atau software yang
diperlukan dalam pembuatan sistem dan data pemrosesan
sistem yang disarankan adalah:
a. MYSQL
b. Xamp
c. Figma
d. Browser
e. Microsoft Visual Studio Code
3) Brainware
a. User
User merupakan pengguna daripada sistem
informasi perpustakaan Untan yang akan kami
kembangkan sendiri, yaitu admin, mahasiswa, dan
dosen,
b. Teknisi
Teknisi adalah orang yang memiliki keahlian
dalam bidang teknologi informasi yang bertugas
menangani error-nya suatu sistem.
3.2.2.2. Kinerja
1) Sistem menggunakan server yang bisa menunjang
aktivitas pada website agar tidak terjadi error.
2) Sistem menggunakan hosting yang bisa membuat akses
ke dalam sistem dengan cepat dan respond time yang
lebih optimal.
3) Sistem mampu melakukan berbagai proses dalam waktu
yang cukup efisien, responsive, dan kompatibel
memberikan dampak yang positif kepada user.
3.2.2.3. Keamanan
1) Admin memiliki akun yang bisa mengakses sistem yang
dilengkapi username dan password sebagai keamanan
akun.
2) Mahasiswa dan dosen menggunakan akun yang sama
dengan akun pada SIAKAD Untan untuk mengakses
sistem.
3) Menggunakan hosting yang aman dan terjaga agar sistem
tetap stabil.

3.2.2.4. Informasi
1) Sistem dapat menampilkan user interface yang menarik
dan mudah untuk dipahami oleh user.
2) Sistem memberikan informasi pengingat apabila admin
salah dalam menginputkan username atau password
yang diperlukan untuk mengakses akun.
3) Sistem memberikan informasi pengingat apabila dosen
dan mahasiswa salah dalam menginput informasi yang
diperlukan untuk mengakses akun.

3.3. Analisis Kelayakan Sistem

3.3.1. Kelayakan Teknis

1) Sistem yang digunakan menggunakan teknologi yang mudah untuk


dimengerti dan digunakan, dan mengikuti perkembangan zaman.
2) Sistem ini mudah digunakan dan dapat diakses dengan browser di
mana pun menggunakan smartphone atau laptop selama jaringan
internet memadai.
3) Memiliki database untuk menyimpan data yang ada pada sistem.
4) Sistem yang digunakan terintegrasi dengan database dari
Universitas Tanjungpura.
5) Sumber daya manusia di perpustakaan Untan dapat menguasai
teknologi dan mengoperasikan sistem yang diterapkan di dalam
sistem.

3.3.2. Kelayakan Operasional

1) Sistem informasi perpustakaan Untan berbasis web yang dapat


memberikan kemudahan kepada para mahasiswa dalam mencari
buku sebagai sumber referensi.
2) Sistem yang dibuat mudah digunakan sehingga tidak perlu
melaksanakan pelatihan lebih lanjut kepada user.
3) Sistem tidak memerlukan restrukturisasi jabatan yang ada pada
perpustakaan Untan.

3.3.3. Kelayakan Hukum


1) Pengembangan sistem perpustakaan Untan tidak melanggar hak
cipta siapapun.
2) Sistem informasi perpustakaan Untan memiliki hak cipta
tersendiri.
3) Sistem yang dikembangkan tidak mengandung hal-hal yang berbau
negatif.
4) Pengembangan sistem menggunakan lisensi software yang sah.
5) Buku-buku yang disediakan oleh sistem adalah buku yang legal.

3.3.4. Kelayakan Ekonomi

Keterangan Tahun - 0 Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4

Pendapatan
Rp.
Modal awal 4.500.000, - - - -
00

Dana Rp. Rp. Rp. Rp.


pengembangan - 5.500.000, 6.500.000, 7.500.000, 8.500.000,
website 00 00 00 00

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.


Jumlah
4.500.000, 5.500.000, 6.500.000, 7.500.000, 8.500.000,
pendapatan
00 00 00 00 00

Pengeluaran

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.


Buku 3.000.000, 3.500.000, 4.000.000, 4.500.000, 5.000.000,
00 00 00 00 00

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.


Hosting 1.200.000, 1.200.000, 1.200.000, 1.200.000, 1.200.000,
00 00 00 00 00

Domain Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.


125.000,00 125.000,00 125.000,00 125.000,00 125.000,00

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.


Jumlah
4.325.000, 4.825.000, 5.325.000, 5.825.000, 6.325.000,
pengeluaran
00 00 00 00 00

Rp. Rp. Rp.


Rp. Rp.
Kas bersih 1.175.000, 1.675.000, 2.175.000,
175.000,00 675.000,00
00 00 00

1) Return of Investment

ROI = x 100%

ROI = x 100%

ROI = 22,06%

Sistem ini memberikan keuntungan pada tahun ke-4 sebesar


22,06% dari biaya penggunaan jadi sistem ini layak untuk
dijalankan.

2) Net Present Value

Perkiraan diskonto 10%

NPV = -Rp. 4.325.000,00 + + +

NPV = -Rp. 4.325.000,00 + Rp. 613.636,00 + Rp. 971.074,00 +


Rp. 1.258.452,00 + Rp. 1.485.554,00
NPV = Rp. 3.716,00

Sistem akan memperoleh keuntungan kurang lebih sebesar


Rp. 3.716,00 pada tahun ketiga, maka proyek layak untuk
dilaksanakan.

3) Payback Period

Total biaya tahun 0 : Rp. 4.325.000,00

Kas bersih tahun 1 : Rp. 675.000,00

Sisa biaya tahun 1 : Rp. 3.650.000,00


(Rp. 4.325.000,00 - Rp. 675.000,00)

Kas bersih tahun 2 : Rp. 1.175.000,00

Sisa biaya tahun 2 : Rp. 2.475.000,00

(Rp. 3.650.000,00 - Rp. 1.175.000,00)

Kas bersih tahun 3 : Rp. 1.675.000,00

Sisa biaya tahun 3 : Rp. 800.000,00

Kas bersih tahun 4 : Rp. 2.175.000,00

Sisa biaya tahun 4 : -Rp. 1.375.000,00


(Rp. 800.000,00 - Rp. 1.675.000,00)

Untuk mencari lama pengembalian = x 1 tahun

= 0.37 tahun. Maka lama pengembalian = 3 tahun + 0.37 tahun =


3.37 tahun yang berarti tahun ke 4 sudah mendapatkan untung. Jadi
proyek layak untuk dilaksanakan.

3.4. ERD
3.4.1. Gambar ERD

3.4.2. Kamus Data

3.4.2.1. Admin

Elemen Representas Domai Range Forma Presisi Struktur


Data i n t Data
Id admin Primary key Numbe - xxx All INT (18)
dari tabel r Numeric
admin
Usernam Username Text 1-16 xxx UNIQU VARCHA
e admin yang karakte E R (16)
sudah r
tersimpan di
dalam sistem
Passwor Password Text 1-32 x12xx - VARCHA
d karakte R (32)
r
3.4.2.2. Dosen

Elemen Representasi Domai Range Forma Presisi Struktur


Data n t Data
NIP Primary key Numbe - xxx UNIQU INT (18)
dari tabel r E
dosen
Nama Nama dari Text 1-50 - - VARCHAR
dosen karakter (50)
Passwor Password Text 1-32 x12xx - VARCHAR
d yang karakter (32)
terintegrasi
dengan
SIAKAD
Prodi Prodi Text 1-64 - - VARCHAR
tempat karakter (64)
dosen
mengajar

3.4.2.3. Mahasiswa

Elemen Representasi Domain Range Format Presisi Struktur


Data Data
NIM Primary key Text - X123 UNIQU VARCHAR
dari tabel E (11)
mahasiswa
Nama Nama dari Text 1-50 - - VARCHAR
mahasiswa karakter (50)
Password Pasword Text 1-32 x12x - VARCHAR
yang karakter (32)
terintegrasi
dengan
SIAKAD
Prodi Prodi Text 1-64 - - VARCHAR
tempat karakter (64)
mahasiswa
belajar

3.4.2.4. Buku

Elemen Representas Domai Range Forma Presisi Struktur


Data i n t Data
ISBN Primary key Numbe - 123- UNIQU INT (13)
dari tabel r 123- E
buku 1234-
12-1
Nama Nama dari Text - 123xx - VARCHA
buku x R (100)
Pengaran nama Text 1-50 - - VARCHA
g pengarang karakte R (50)
buku r
Penerbit Nama Text 1-50 - - VARCHA
penerbit karakte R (50)
buku r
Jumlah Jumlah Numbe 1-10 - - INT (10)
volume volume r karakte
buku r
Kategori Kategori Text 1-25 - - Varchar
sebuah buku karakte (25)
r
3.5. DFD

3.5.1. DFD Level 0

1) Admin

a) Admin dapat melakukan login.

b) Admin dapat melakukan kelola buku.

c) Admin dapat melakukan logout.

2) Dosen

a) Dosen dapat melakukan login.

b) Dosen dapat melakukan kelola buku.

c) Dosen dapat melakukan logout.

3) Mahasiswa

a) Mahasiswa dapat melakukan login.


b) Mahasiswa dapat melakukan akses buku.

c) Mahasiswa dapat melakukan logout.

3.5.2. DFD Level 1

1) Admin

a) Admin dapat melakukan login.

b) Admin dapat melakukan kelola buku.

c) Admin dapat melakukan logout.

2) Dosen

a) Dosen dapat melakukan login.

b) Dosen dapat melakukan kelola buku.

c) Dosen dapat melakukan logout.


3) Mahasiswa

a) Mahasiswa dapat melakukan login.

b) Mahasiswa dapat melakukan akses buku.

c) Mahasiswa dapat melakukan logout.

3.5.3. DFD Level 2

3.5.3.1. DFD level 2 proses 2.0

1) Admin

a) Admin dapat menambahkan buku.

b) Admin dapat membaca buku.

c) Admin dapat menghapus buku.

d) Admin dapat melihat list buku yang di-upload.

2) Dosen

a) Dosen dapat menambahkan buku.

b) Dosen dapat membaca buku.


c) Dosen dapat melihat list buku yang diupload.

Dosen dapat melapor buku.

3.5.3.2. DFD Level 2 proses 3.0

Mahasiswa

a) Mahasiswa dapat membaca buku.

b) Mahasiswa dapat mengunduh buku.

c) Mahasiswa dapat melaporkan buku.

3.5.4. DFD Level 3

DFD level 3 proses 2.1.0


1) Admin

a) Admin dapat menambahkan buku.

b) Admin dapat membaca buku.

c) Admin dapat menghapus buku.

d) Admin dapat membuka list buku yang sudah di-upload.

e) Admin dapat mengunduh buku.

2) Dosen

a) Dosen dapat menambahkan buku.


b) Dosen dapat membaca buku.

c) Dosen dapat membuka list buku yang sudah di-upload.

d) Dosen dapat mengunduh buku.

3.5.5. DFD Level 4

DFD level 4 proses 2.1.5.0

1) Admin

a) Admin dapat mengedit buku yang di-upload.

2) Dosen

a) Dosen dapat megedit buku yang di-upload.

3.6. Mock-up

3.6.1. Tampilan Web Perpustakaan Untan


3.6.2. Tampilan Akses Perpustakaan Untan

3.6.3. Tampilan Pilihan Login


3.6.4. Tampilan User Mahasiswa

3.6.4.1. Tampilan Login Mahasiswa

3.6.4.2. Tampilan Beranda Mahasiswa


3.6.4.3. Tampilan Membaca Buku
3.6.4.4. Tampilan Melaporkan Buku
3.6.4.5. Tampilan Mengunduh Buku
3.6.4.6. Tampilan Logout
3.6.5. Tampilan User Dosen

3.6.5.1. Tampilan Login Dosen

3.6.5.2. Tampilan Beranda Dosen


3.6.5.3. Tampilan Membaca Buku
3.6.5.4. Tampilan Melaporkan Buku
3.6.5.5. Tampilan Mengunduh Buku
3.6.5.6. Tampilan List Buku

3.6.5.7. Tampilan Menambahkan Buku


3.6.5.8. Tampilan Meng-edit Buku
3.6.5.9. Tampilan Logout
3.6.6. Tampilan User Admin

3.6.6.1. Tampilan Login Admin

3.6.6.2. Tampilan Beranda Admin


3.6.6.3. Tampilan Membaca Buku Admin

3.6.6.4. Tampilan Mengunduh Buku Admin


3.6.6.5. Tampilan List Buku Admin
3.6.6.6. Tampilan Menambahkan Buku Admin
3.6.6.7. Tampilan Meng-edit Buku Admin
3.6.6.8. Tampilan Menghapus Buku
3.6.6.9. Tampilan Logout Admin
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Zaman ini merupakan zaman dimana perkembangan teknologi sedang
meningkat dengan pesat, dan bahkan sudah dapat dikatakan sebagai zaman
teknologi. Dengan perkembangan teknologi yang ada, maka banyak kegiatan
manusia yang terbantu oleh teknologi-teknologi yang ada selama masa
pandemi COVID-19 ini. Dengan demikian, maka pengembangan sistem
informasi perpustakaan Universitas Tanjungpura sudah seharusnya
dikembangkan karena mahasiswa tidak bisa menemukan buku-buku yang
dapat menopang kegiatan belajar mengajar mereka selama pandemi ini karena
tidak tersedianya buku elektronik pada sistem informasi perpustakaan
Universitas Tanjungpura yang ada saat ini.
Untuk mengembangkan sistem innformasi perpustakaan Untan ada
beberapa hambatan yang menjadi masalah untuk mengembangkan sistem
informasi tersebut, seperti ketersediaan buku elektronik yang terbatas pada
perpustakaan Untan sendiri. Oleh karena itu, maka pada pengembangan
sistem informasi yang kami kembangkan saat ini, tidak hanya pihak
perpustakaan yang bbisa mengupload buku elektronik, melainkan dosen juga
guna memperluas ketersediaan buku-buku elektronik yang ada.
Dengan pengembangan ini, maka mahasiswa Universitas diharapkan
lebih terbantu dalam hal ketersediaan buku yang bisa menyonkong
pembelajaran mahasiswa secara online ini. Pengembangan sistem informasi
ini juga terbilang cukup mudah untuk digunakan oleh mahasiswa dan dosen
dikarenakan sudah terintegrasi dengan SIAKAD, sehingga tidak diperlukan
lagi untuk membuat akun.
4.2. Saran
Dikarenakan ini merupakan pengembangan yang direncakan selama
pandemi, maka kami menyarankan untuk sistem informasi ini boleh tetap
berjalan meskipun pandemi telah selesai, dan terus melakukan update-update
yang signifikan demi mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan
Universitas Tanjungpura ini.
Biarlah pengembangan-pengembagan pada sistem informasi ini bisa
lebih diperhatikan agar bisa memuaskan para pengguna dari sistem informasi
perpustakaan ini, dan biarlah kedepannya ada sistem informasi perpustakaan
Untan berbasis mobile.
DAFTAR PUSTAKA

Satria, Reynando Yoga. 2017. Apa Yang Dimaksud Dengan Sitem? (daring)
(https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-sistem/13088/2) diakses pada
4 Desember 2020 pukul 18.42 WIB.

NN. 2009. Perancangan dan Analisa Sistem (daring)


(https://www.slideshare.net/guestb7aaaf1e/perancangan-dan-analisa-sistem)
diakses pada 4 Desember 2020 pukul 18.42 WIB.

Dimas. 2013. Pengertian SI (Sistem Informasi) (daring)


(https://www.kompasiana.com/dimasosd/55291077f17e6126268b48b6/pengertian
-si-sistem-informasi#) diakses pada 4 Desember pukul 20.27 WIB.

BPKP. Unknown. Pengertian, Tujuan, dan Peran Perpustakaan (daring)


(http://www.bpkp.go.id/pustakabpkp/index.php?p=pengertian,
%20tujuan#:~:text=Dalam%20arti%20tradisional%2C%20perpustakaan
%20adalah%20sebuah%20koleksi%20buku%20dan%20majalah) diakses pada 4
Desember 2020 pukul 23.16 WIB.

Ritonga, Pahmi. 2018. Pengertian ERD (Entity Relationship Diagram) Menurut


Pakar dan Ahli (daring) (https://bangpahmi.com/pengertian-erd-entity-
relationship-diagram-menurut-pakar-dan-ahli/) diakses pada 5 Desember 2020
pukul 00.38 WIB.

Setiawan, Hendri. 2016. Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD) Menurut


Sutanta (daring) (https://www.hendrisetiawan.com/2016/04/pengertian-entity-
relationship-diagram.html) diakses pada 5 Desember 2020 pukul 00.47 WIB.

NN. Unknown. File_14-BAB-II (daring)


(https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/117383/file_14-BAB-II.pdf)
diakses pada 5 Desember 2020 pukul 01.15 WIB.

Sutiono. Unknown. 16 Pengertian Teknologi Menurut Para Ahli (daring)


(https://dosenit.com/kuliah-it/teknologi-informasi/pengertian-teknologi-menurut-
para-ahli) diakses pada 6 Desember 2020 pukul 02.55 WIB.
Setiawan, Daryanto. 2018. Dampak Perkembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi Terhadap Budaya (daring)
(https://ojs.uma.ac.id/index.php/simbolika/article/view/1474) diakses pada 6
Desember 2020 pukul 03.11 WIB.

Budiansyah, Arif. 2020. Apa Itu Virus Corona dan Cirinya Menurut Situs WHO
(daring) (https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200316135138-37-145175/apa-
itu-virus-corona-dan-cirinya-menurut-situs-who) diakses pada 8 Desember 2020
pukul 14.12 WIB.

Mutiah, Nurul. Unknown. Basis Data Desain Diagram ER Menggunakan Notasi


Crow’s Foot UML Class Diagram (Microsoft Power Point) Unknown.

Anda mungkin juga menyukai