Anda di halaman 1dari 6

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Gambaran Umum Tempat Penelitian
Penelitian tentang pemanfaatan ekstrak buah strawberry (Fragaria
vesca) pada pewarnaan gram dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi
Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Kendari yang berlokasi di
Jl.Jend.A.H. Nasution No. G 14 andounohu, Kota Kendari.
B. Hasil Penelitian
Hasil penelitian mengenai pemanfaatan ekstrak buah strawberry
(Fragaria vesca) pada pewarnaan gram yang dilakukan di Laboratorium
Mikrobiologi Politeknik Kesehatan Kendari Jurusan Analis Kesehatan
didapatkan data primer yang disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Gambar 1.1 Hasil pengamatan mikroskopis pewarnaan gram kontrol gram positif
dan kontrol gram negatif.

(a) (b)
Keterangan :
(a) Kontrol gram positif (Staphylococcus aureus)
(b) Kontrol gram negatif (Esherichia coli)
(Sumber : Data Primer 2019)

21
26

Gambar 1. 2 Hasil pengamatan mikroskopis preparat pertama dan preparat kedua


menggunakan ekstrak buah strawberry (Fragaria vesca) pada
pewarnaan gram positif (Staphylococcus aureus).

(a) (b)
Keterangan :
(a) Pengamatan preparat pertama : berbentuk bulat/coccus dan berwarna merah
(b) Pengamatan preparat kedua : berbentuk bulat/coccus dan berwarna merah
(Sumber : Data Primer 2019)

Gambar 1. 3 Hasil pengamatan mikroskopis preparat pertama dan kedua


menggunakan ekstrak buah strawberry (Fragaria vesca) pewarnaan
gram negatif (Esherichia coli).

(a) (b)
Keterangan :
(a) Pengamatan preparat pertama : berbentuk batang/basil dan berwarna ungu
(b) Pengamatan preparat kedua : berbentuk batang/basil dan berwarna ungu
(Sumber : Data Primer 2019)
Tabel 2.1 Tabel hasil pengamatan mikroskopis menggunakan ekstrak buah
strawberry (Fragaria vesca) pada pewarnaan gram.

Pewarnaan preparat bakteri gram positif (Staphylococcus aureus)


No. Pewarna Preparat Warna Bentuk
1. Gentian violet sebagai Ungu Coccus
kontrol gram positif
2. Ekstrak buah I Merah Coccus
strawberry
3. Ekstrak buah II Merah Coccus
strawberry

Pewarnaan preparat bakteri gram negatif (Esherichia coli)


No. Pewarna Preparat Warna Bentuk
1. Safranin sebagai Merah Basil
kontrol gram negatif
2. Ekstrak buah I Ungu Basil
strawberry
3. Ekstrak buah II Ungu Basil
strawberry
(Sumber : Data Primer 2019)
Berdasarkan tabel hasil penelitian didapatkan hasil pengamatan
mikroskopis yaitu, pada pewarnaan gram positif (Staphylococcus aureus) preparat
pertama dan preparat kedua berwarna merah berbentuk coccus/bulat sedangkan
pada pewarnaan gram negatif bakteri (Esherichia coli) pada preparat pertama dan
preparat kedua berwarna ungu berbentuk basil/batang.
C. Pembahasan
Mikroorganisme dapat dilihat dengan mikroskop biasa tanpa diwarnai.
Namun, pengamatan yang demikian (tanpa pewarnaan) lebih sulit dan tidak
dapat dipakai untuk melihat bagian - bagian sel secara jelas. Mikroorganisme
yang tidak diwarnai akan tampak transparan bila diamati dengan mikroskop
cahaya biasa. Kontras antara sel dan latar belakangnya dapat diperjelas dengan
cara mewarnai sel mikroba tersebut dengan zat warna (Waluyo, 2008).
Pewarnaan gram merupakan suatu metode untuk membedakan spesies bakteri
menjadi dua kelompok besar, yakni bakteri gram positif dan gram negatif
berdasarkan sifat kimia dan dinding sel bakteri. Zat warna yang digunakan
bersifat asam atau basa. Pada zat warna basa, bagian yang berperan dalam
memberikan warna disebut kromofor dan mempunyai muatan positif.
Sebaliknya pada zat warna asam bagian yang berperan memberikan zat warna
memiliki muatan negatif. Zat warna basa lebih banyak digunakan karena
muatan negatif banyak banyak ditemukan pada permukaan sel. Contoh zat
warna asam antara lain Crystal Violet, Methylene Blue, Safranin, Basic
Fuchsin dan Malachite Green. Sedangkan zat warna basa antara lain Eosin,
Congo Red dan lain-lain.
Pada hasil pengamatan mikroskopis gambar 1.1 menggunakan dua
preparat kontrol yaitu preparat kontrol gram positif (Staphylococcus aureus)
berwarna ungu berbentuk coccus/bulat dan kontrol gram negatif (Esherichia
coli) berwarna merah berbentuk basil/batang.
Pada gambar 1.2 dibuat dua preparat uji kemudian cat warna primer
(gentian violet) telah diganti menggunakan ekstrak buah strawberry (Fragaria
vesca) untuk pewarnaan gram positif (Staphylococcus aureus) dan didapatkan
hasil pengamatan mikroskopis berupa bakteri gram positif (Staphylococcus
aureus) berwarna merah berbentuk coccus/bulat
Pada hasil pengamatan mikroskopis gambar 1.3 dibuat dua preparat uji
kemudian cat warna sekunder (safranin) telah diganti menggunakan ekstrak
buah strawberry (Fragaria vesca) untuk pewarnaan gram negatif (Esherichia
coli) yang telah diwarnai menggunakan ekstrak buah strawberry (Fragaria
vesca) didapatkan hasil pengamatan berupa bakteri gram negatif berwarna
ungu berbentuk basil/batang.
Pada hasil pengamatan penelitian ini, warna yang didapatkan tidak terlalu
sesuai dengan warna pada umumnya yaitu pada pewarnaan gram positif
berwarna ungu dan pada pewarnaan gram negatif berwarna merah. Hal ini
disebabkan karena buah strawberry (Fragaria vesca) mengandung zat warna
alami antosianin yang tidak stabil dimana dalam keadaan asam akan berwarna
merah dan keadaan basa berubah menjadi ungu hingga biru. Stabilitas warna
antosianin juga dipengaruhi oleh suhu dan pH (Amelia et al. 2013).
Pewarnaan bakteri gram positif memiliki peptidoglikan bakteri yang tebal
dan lapisan lemak yang tipis pada dinding bakteri sehingga dapat berikatan
kuat dengan Gentian violet. Lugol digunakan untuk memperkuat ikatan
tersebut, kemudian diberikan alkohol sehingga melunturkan lemak, karena
pada bakteri gram positif lemaknya tipis sehingga warna ungu pada Gentian
violet yang luntur sedikit sehingga bakteri tetap dipenuhi dengan warna ungu.
Pewarnaan bakteri gram negatif memiliki peptidoglikan bakteri yang tipis dan
lapisan lemak yang tebal pada dinding bakteri sehingga saat berikatan dengan
gentian violet, ikatan yang terjadi adalah ikatan lemah, lalu diberi lugol yang
memperkuat ikatan dengan gentian violet namun tidak signifikan sehingga
bakteri gram negatif yang memiliki lemak tebal ketika diberi alkohol maka
lemak akan luntur sehingga warna gentian violet pun luntur. Karena tidak
terwarnai oleh gentian violet maka bakteri akan menyerap warna merah pada
safranin (Arianda, 2017).
Pada penelitian ini juga terdapat kelemahan yaitu, masih menggunakan
metode ekstraksi cara dingin (maserasi) yang memerlukan proses yang lama
dan membutuhkan waktu berhari-hari untuk mengekstrak.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada tanggal 15 April


sampai 21 Mei 2019 mengenai pemanfaatan ekstrak buah strawberry
(Fragaria vesca) pada pewarnaan gram dapat disimpulkan bahwa :
1. Buah strawberry (Fragaria vesca) dapat dimanfaatkan sebagai pewarna
alami pada pewarnaan gram walaupun memiliki warna yang tidak sesuai.
2. Pada pengamatan mikroskopis terlihat bakteri gram positif berwarna
merah bukan ungu berbentuk coccus/bulat.
3. Pada pengamatan mikroskopis terlihat bakteri gram negatif berwarna ungu
bukan merah berbentuk basil/batang.
B. Saran
Bagi peneliti selanjutnya disarankan agar melakukan penelitian mengenai
buah strawberry (Fragaria vesca) atau buah lain yang memiliki kandungan
yang sama yaitu antosianin. Pada penelitian ini juga memiliki kelemahan
karena masih menggunakan metode ekstraksi cara dingin (maserasi),
disarankan bagi peneliti selanjutnya agar menggunakan metode ekstraksi cara
lain contohnya evaporator.

Anda mungkin juga menyukai