Anda di halaman 1dari 1

Cara belajar selama masa pandemi

Penghitungan tidak harus menggunakan rumus baku, siswa dapat melakukannya


dengan cara yang mereka anggap mudah. Misalnya untuk menentukan volume sebuah
baskom, siswa dapat menggunakan gelas bekas air mineral yang berukuran 250 ml.
Siswa mengisi gelas-gelas tersebut dengan air sampai penuh. Air dalam gelas
selanjutnya dituang ke dalam baskom.

Melalui kegiatan pengisian baskom sampai penuh menggunakan takaran gelas bekas
air mineral, siswa dapat menentukan volum baskom. Misal, baskom yang memuat air
yang dituang dari  dua belas gelas bekas  air mineral berukuran 250 ml, maka volum
baskom adalah dua belas kali 250 ml atau 3000 ml atau 3 liter. Untuk membuktikan
lebih jauh, siswa bisa menggunakan gayung air berukuran 1 liter, atau mengisi jerigen
bekas minyak gorong yang berukuran 2 liter.

Kegiatan dilanjutkan dengan pembuktian konsep volum menggunakan rumus hitung.


Untuk menentukan volume baskom tersebut, siswa terlebih dahulu mengukur jari-jari
dan tinggi baskom. Kegiatan pengukuran dapat dilakukan dengan bantuan orang tua. Di
sinilah peran orang tua sebagai pendamping belajar siswa dapat terlaksana.

Hasil pengukuran digunakan untuk menghitung volume baskom menggunakan


penghitungan mengalikan phi dengan kuadrat jari-jari tabung dan tinggi baskom.
Melalui kegiatan pengukuran langsung ini juga dapat memberikan pengalaman belajar
yang realistis bagi siswa. Hasil penghitungan menggunakan pengukuran ini selanjutnya
dibandingkan dengan hasil penghitungan menggunakan takaran botol. Ketika siswa
menemukan bahwa hasil tersebut sama atau mendekati sama, siswa akan merasa
puas.

Laporan kegiatan yang telah dilakukan disampaikan melalui foto/video yang dikirimkan
siswa melalui WAG kelas. Siswa lain dapat memberikan tanggapan terhadap hasil
temannya. Tanggapan ini dapat berupa persetujuan atau pertanyaan. Setelah siswa
mempresentasikan percobaannya, guru memberikan penguatan mengenai konsep
volum bangun ruang yang telah dipelajari.

Anda mungkin juga menyukai