Di Susun Oleh :
NIM : P07120118051
TINGKAT : III - B
JURUSAN KEPERAWATAN
2018
LEMBARAN PENGESAHAN
Laporan Praktek Klinik ini telah disetujui oleh pembimbing Klinik Lahan dan Pembimbing
Klinik Institusi
MENGETAHUI
MAHASISWA
ANITA RUMALEAN
NIM : P07120118051
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi
Klien terlihat tidak bersih, rambut kotor, gigi kotor, kulit berdaki dan berbau, serta
kuku panjang dan kotor.Pakaian klien terlihat kotor, tidak bercukur bagi yang laki-
laki, dan tidak berdandan bagi yang perempuan.Klien makan berceceran, selain itu
makannya juga tidak pada tempatnya.Klien suka BAB/BAK tidak pada tempatnya
dan juga tidak membersihkan diri dengan baik setelah BAB/BAK.
2. Diagnosis Keperawatan
Deficit Perawatan Diri
3. Tujuan Khusus/SP 1
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya, dengan kriteria sebagai berikut.
1) Ekspresi wajah bersahabat.
2) Menunjukkan rasa senang.
3) Klien bersedia berjabat tangan.
4) Klien bersedia menyebutkan nama.
5) Ada kontak mata.
6) Klien bersedia duduk berdampingan dengan perawat.
7) Klien bersedia mengutarakan masalah yang dihadapinya.
b. Mengidentifikasi kebersihan diri, berdandan, makan, dan BAB/BAK.
c. Menjelaskan pentingnya kebersihan diri.
d. Menjelaskan peralatan yang digunakan untuk menjaga kebersihan diri dan cara
melakukan kebersihan diri.
e. Memasukkan dalam jadwal kegiatan klien.
4. Rencana Tindakan Keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi terapeutik.
1) Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun nonverbal.
2) Perkenalkan diri dengan sopan.
3) Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien.
4) Jelaskan tujuan pertemuan.
5) Jujur dan menepati janji.
6) Tunjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya.
7) Beri perhatian pada pemenuhan kebutuhan dasar klien.
b. Identifikasi kemampuan klien dalam melakukan kebersihan diri, berdandan,
makan, dan BAB/BAK.
c. Jelaskan pentingnya kebersihan diri dengan cara memberikan penjelasan terhadap
pentingnya kebersihan diri, selanjutnya meminta klien menjelaskan kembali
pentingnya kebersihan diri.
d. Jelaskan peralatan yang dibutuhkan dan cara membersihkan diri, dengan tahapan
tindakan sebagai berikut.
1) Jelaskan alat yang dibutuhkan dan cara membersihkan diri.
2) Peragakan cara membersihkan diri dan mempergunakan alat untuk
membersihkan diri.
3) Minta klien memperagakan ulang alat dan cara kebersihan diri.
e. Masukkan dalam jadwal kegiatan klien.
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan Ibu hari ini?Bagaimana tidurnya semalam?Ada keluhan
tidak?”
c. Kontrak
1) Topic : “Apakah Ibu tidak keberatan untuk ngobrol dengan saya? Menurut Ibu
sebaiknya kita ngobrol tentang apa? Bagaimana kalau kita ngobrol tentang
kebersihan diri?”
2) Waktu : “Berapa lama kira-kira kita bisa ngobrol? Ibu maunya berapa menit?
Bagaimana kalau 10 menit? Bisa?”
3) Tempat : “Dimana kita duduk? Di teras, di kursi panjang itu, atau di mana?”
d. Kerja
“Berapa kali Ibu membersihkan diri dalam sehari?”
“Apakah Ibu suka berdandan?”
“Alat apa yang ibu gunakan pada saat makan, menggunakan tangan atau sendok?”
“Apakah Ibu selalu ke kamar mandi jika Ibu ingin BAB/BAK?”
“Apakah Ibu tahu pentingnya kebersihan diri?”
“Bagaimana cara Ibu menjaga kebersihan diri?”
“Apakah Ibu tahu tentang alat-alat yang digunakan untuk membersihkan diri?”
“Bagaimana cara Ibu membersihkan diri?”
“Bagaimana kalau kita belajar cara membersihkan diri?”
“Pertama lepaskan seluruh baju yang dikenakan, lalu siramkan air ke tubuh secara
menyeluruh.Gunakan sabun secara merata pada seluruh bagian tubuh dan bilas
sampai bersih.Setelah itu menggosok gigi, keringkan badan dengan handuk dang
anti pakaian dengan pakaian yang bersih.”
e. Terminasi
1) Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan Ibu dengan obrolan kita tadi?Ibu merasa senang tidak
dengan latihan tadi?”
2) Evaluasi objektif
“Setelah kita berdiskusi panjang lebar, sekarang coba Ibu simpulkan
pembicaraan kita tadi? Coba sebutkan cara menjaga kebersihan diri?”